{"title":"处理道路上的黑点和盲点,以减少社会经济和人员伤亡的比率","authors":"A. Yani, I. Sukmana, Gigih Forda","doi":"10.23960/snip.v3i1.389","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Black spot dan blind spot merupakan dua persoalan mendesak yang merupakan problem dan tantangan pengelolaan transportasi baik dalam skala regional, nasional maupun internasional. Akibat pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan ruas-ruas jalan baru sehingga memunculkan problem kecelakaan dan kemacetan di kota-kota besar dunia. \nSetiap tahun angka kerugian yang diakibatkan oleh kemacetan dan kecelakaan lalu lintas bertambah besarnya jumlahnya baik kerugian finalsial, luka ringan, luka berat dan kematian (korban jiwa). \nKecelakaan lalu lintas biasanya terjadi di daerah tikungan, persimpangan jalan, daerah tanjakan maupun turunan, jalanan yang sempit, daerah yang kurang lampu penerangan. Jika sering terjadi kecelakaan di jalan raya, maka akan menghambat mobilitas masyarakat serta berdampak pada perkembangan ekonomi, sosial maupun politik. \nKemacetan lalu lintas (blind spot) sudah menjadi problem umum yang dihadapi masyarakat di daerah perkotaan dan biasanya terjadi di pusat-pusat perdagangan (center distric bisnis), pusat pemerintahan/perkantoran, industri, pusat pendidikan, Pelabuhan laut, terminal angkutan darat, stasiun kereta api, bandara dan persimpangan jalan. \nJalan merupakan sarana transportasi (accessibility) yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya, antara satu kota dengan kota lainnya, antara desa dan kota yang sangat vital peranannya dalam pembangunan suatu bangsa. \nTingkat pertumbuhan infrastruktur jalan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Jika infrastruktur jalan baik maka distribusi barang dan jasa akan semakin mudah, biaya operasional semakin murah, geliat ekonomi semakin berkembang serta memberi pengaruh pada kesejahteraan hidup masyarakat dan sebaliknya jika perkembangan infrastruktur jalan lamban akan menghambat pertumbuhan ekonomi suatu bangsa serta kalah bersaing dalam kompetisi ekonomi global serta memberikan pengaruh terhadap stabilitas nasional. \nUntuk mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan di jalan raya maka disarankan pada para pengambil kebijakan (regulator maupun operator) harus menyiapkan beberapa regulasi dan infrastruktur pendukung sehingga dapat menekan kerugian baik finansial maupun korban jiwa dengan menciptakan sistim lalu lintas yang berkeselamatan","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penanganan Black Spot dan Blind Spot Jalan Raya Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kerugian Masyarakat Baik Finansial Maupun Korban Jiwa\",\"authors\":\"A. Yani, I. Sukmana, Gigih Forda\",\"doi\":\"10.23960/snip.v3i1.389\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Black spot dan blind spot merupakan dua persoalan mendesak yang merupakan problem dan tantangan pengelolaan transportasi baik dalam skala regional, nasional maupun internasional. Akibat pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan ruas-ruas jalan baru sehingga memunculkan problem kecelakaan dan kemacetan di kota-kota besar dunia. \\nSetiap tahun angka kerugian yang diakibatkan oleh kemacetan dan kecelakaan lalu lintas bertambah besarnya jumlahnya baik kerugian finalsial, luka ringan, luka berat dan kematian (korban jiwa). \\nKecelakaan lalu lintas biasanya terjadi di daerah tikungan, persimpangan jalan, daerah tanjakan maupun turunan, jalanan yang sempit, daerah yang kurang lampu penerangan. Jika sering terjadi kecelakaan di jalan raya, maka akan menghambat mobilitas masyarakat serta berdampak pada perkembangan ekonomi, sosial maupun politik. \\nKemacetan lalu lintas (blind spot) sudah menjadi problem umum yang dihadapi masyarakat di daerah perkotaan dan biasanya terjadi di pusat-pusat perdagangan (center distric bisnis), pusat pemerintahan/perkantoran, industri, pusat pendidikan, Pelabuhan laut, terminal angkutan darat, stasiun kereta api, bandara dan persimpangan jalan. \\nJalan merupakan sarana transportasi (accessibility) yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya, antara satu kota dengan kota lainnya, antara desa dan kota yang sangat vital peranannya dalam pembangunan suatu bangsa. \\nTingkat pertumbuhan infrastruktur jalan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Jika infrastruktur jalan baik maka distribusi barang dan jasa akan semakin mudah, biaya operasional semakin murah, geliat ekonomi semakin berkembang serta memberi pengaruh pada kesejahteraan hidup masyarakat dan sebaliknya jika perkembangan infrastruktur jalan lamban akan menghambat pertumbuhan ekonomi suatu bangsa serta kalah bersaing dalam kompetisi ekonomi global serta memberikan pengaruh terhadap stabilitas nasional. \\nUntuk mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan di jalan raya maka disarankan pada para pengambil kebijakan (regulator maupun operator) harus menyiapkan beberapa regulasi dan infrastruktur pendukung sehingga dapat menekan kerugian baik finansial maupun korban jiwa dengan menciptakan sistim lalu lintas yang berkeselamatan\",\"PeriodicalId\":21736,\"journal\":{\"name\":\"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/snip.v3i1.389\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i1.389","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penanganan Black Spot dan Blind Spot Jalan Raya Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kerugian Masyarakat Baik Finansial Maupun Korban Jiwa
Black spot dan blind spot merupakan dua persoalan mendesak yang merupakan problem dan tantangan pengelolaan transportasi baik dalam skala regional, nasional maupun internasional. Akibat pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan ruas-ruas jalan baru sehingga memunculkan problem kecelakaan dan kemacetan di kota-kota besar dunia.
Setiap tahun angka kerugian yang diakibatkan oleh kemacetan dan kecelakaan lalu lintas bertambah besarnya jumlahnya baik kerugian finalsial, luka ringan, luka berat dan kematian (korban jiwa).
Kecelakaan lalu lintas biasanya terjadi di daerah tikungan, persimpangan jalan, daerah tanjakan maupun turunan, jalanan yang sempit, daerah yang kurang lampu penerangan. Jika sering terjadi kecelakaan di jalan raya, maka akan menghambat mobilitas masyarakat serta berdampak pada perkembangan ekonomi, sosial maupun politik.
Kemacetan lalu lintas (blind spot) sudah menjadi problem umum yang dihadapi masyarakat di daerah perkotaan dan biasanya terjadi di pusat-pusat perdagangan (center distric bisnis), pusat pemerintahan/perkantoran, industri, pusat pendidikan, Pelabuhan laut, terminal angkutan darat, stasiun kereta api, bandara dan persimpangan jalan.
Jalan merupakan sarana transportasi (accessibility) yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya, antara satu kota dengan kota lainnya, antara desa dan kota yang sangat vital peranannya dalam pembangunan suatu bangsa.
Tingkat pertumbuhan infrastruktur jalan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Jika infrastruktur jalan baik maka distribusi barang dan jasa akan semakin mudah, biaya operasional semakin murah, geliat ekonomi semakin berkembang serta memberi pengaruh pada kesejahteraan hidup masyarakat dan sebaliknya jika perkembangan infrastruktur jalan lamban akan menghambat pertumbuhan ekonomi suatu bangsa serta kalah bersaing dalam kompetisi ekonomi global serta memberikan pengaruh terhadap stabilitas nasional.
Untuk mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan di jalan raya maka disarankan pada para pengambil kebijakan (regulator maupun operator) harus menyiapkan beberapa regulasi dan infrastruktur pendukung sehingga dapat menekan kerugian baik finansial maupun korban jiwa dengan menciptakan sistim lalu lintas yang berkeselamatan