不同类型的信息刺激对短期记忆的影响

Soufika Zamharira Rokan, A. S. Rambe
{"title":"不同类型的信息刺激对短期记忆的影响","authors":"Soufika Zamharira Rokan, A. S. Rambe","doi":"10.53366/jimki.v9i2.451","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Memori berperan sebagai suatu mekanisme penyimpanan pengetahuan yang didapat untuk diingat kembali. Khususnya bagi mahasiswa yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk belajar, memori jangka pendek lebih sering digunakan sebelum akhirnya dikonsolidasikan ke memori jangka panjang. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa tingkat atensi seseorang yang menerima stimulus multisensori akan lebih tinggi dibanding dengan stimulus unisensori. Dikarenakan atensi erat kaitannya dengan memori, maka jenis stimulus tersebut dapat mempengaruhi kinerja memori jangka pendek seseorang \nMetode: Penelitian ini merupakan studi analitik-eksperimental dengan rancangan posttest only design. Kinerja memori jangka pendek diukur dengan Digit Span.Ketiga kelompok masing-masing akan diukur dengan tiga jenis stimulus yang berbeda yaitu stimulus auditori, visual dan audiovisual. Hasil pengukuran akan dianalisis menggunakan uji one way ANOVA. Nilai p ≤ 0,05 dianggap signifikan \nHasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada skor total Digit Span pada ketiga kelompok dengan stimulus yang berbeda dengan nilai p 0.003 (p≤0.05) pada uji one-way ANOVA. Pada uji Bonferroni, kelompok audiovisual merupakan kelompok dengan hasil yang paling baik dengan p sebesar 0.016 terhadap kelompok auditori dan kelompok visual \nPembahasan: Diberikannya dua stimulus berdampak jauh lebih baik terhadap memori jangka pendek dibanding dengan pemberian satu stimulus. Hal ini terjadi karena adanya integrasi di korteks asosiasi parietal-temporal-oksipital terhadap dua atau lebih stimulus yang diberikan secara bersamaan. Pengolahan input yang diterima oleh otak menjadi lebih mudah dan didapatkan output ingatan yang lebih lengkap. \nSimpulan: Pada penelitian ini, terdapat pengaruh yang signifikan pada stimulus informasi terhadap memori jangka pendek.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH VARIASI JENIS STIMULUS INFORMASI PADA MEMORI JANGKA PENDEK\",\"authors\":\"Soufika Zamharira Rokan, A. S. Rambe\",\"doi\":\"10.53366/jimki.v9i2.451\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Memori berperan sebagai suatu mekanisme penyimpanan pengetahuan yang didapat untuk diingat kembali. Khususnya bagi mahasiswa yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk belajar, memori jangka pendek lebih sering digunakan sebelum akhirnya dikonsolidasikan ke memori jangka panjang. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa tingkat atensi seseorang yang menerima stimulus multisensori akan lebih tinggi dibanding dengan stimulus unisensori. Dikarenakan atensi erat kaitannya dengan memori, maka jenis stimulus tersebut dapat mempengaruhi kinerja memori jangka pendek seseorang \\nMetode: Penelitian ini merupakan studi analitik-eksperimental dengan rancangan posttest only design. Kinerja memori jangka pendek diukur dengan Digit Span.Ketiga kelompok masing-masing akan diukur dengan tiga jenis stimulus yang berbeda yaitu stimulus auditori, visual dan audiovisual. Hasil pengukuran akan dianalisis menggunakan uji one way ANOVA. Nilai p ≤ 0,05 dianggap signifikan \\nHasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada skor total Digit Span pada ketiga kelompok dengan stimulus yang berbeda dengan nilai p 0.003 (p≤0.05) pada uji one-way ANOVA. Pada uji Bonferroni, kelompok audiovisual merupakan kelompok dengan hasil yang paling baik dengan p sebesar 0.016 terhadap kelompok auditori dan kelompok visual \\nPembahasan: Diberikannya dua stimulus berdampak jauh lebih baik terhadap memori jangka pendek dibanding dengan pemberian satu stimulus. Hal ini terjadi karena adanya integrasi di korteks asosiasi parietal-temporal-oksipital terhadap dua atau lebih stimulus yang diberikan secara bersamaan. Pengolahan input yang diterima oleh otak menjadi lebih mudah dan didapatkan output ingatan yang lebih lengkap. \\nSimpulan: Pada penelitian ini, terdapat pengaruh yang signifikan pada stimulus informasi terhadap memori jangka pendek.\",\"PeriodicalId\":14697,\"journal\":{\"name\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.451\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.451","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

引言:记忆是一种知识的储存机制,可以重新记忆。特别是对于那些大部分时间花在学习上的学生来说,短期记忆在最终整合成长期记忆之前更常用。一些研究表明,接受多感官刺激的人的注意力集中率将高于单感刺激。由于存在与记忆密切相关的积极性,这种刺激可能会影响一个人的短期记忆绩效:这项研究是一项只有后设计设计的实验性分析研究。用Span数字来测量短期记忆表现。每三组将用三种不同类型的刺激来衡量听觉、视觉和听觉。测量结果将使用一种方法的测试进行分析。价值p≤0。05视为重要结果:有显著的差异,在总比分位数跨越三组不同的刺激与0.003 p值(p≤0。05)在单程ANOVA测试。在Bonferroni测试中,视听小组是最好的p .016与视听小组讨论:提供两种刺激对短期记忆的影响比给予一种刺激要好得多。这是因为顶叶皮层与两种或两种以上的同时刺激的融合。大脑接收到的输入处理变得更容易,记忆输出也更完整。总结:在这项研究中,信息刺激对短期记忆有重大影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PENGARUH VARIASI JENIS STIMULUS INFORMASI PADA MEMORI JANGKA PENDEK
Pendahuluan: Memori berperan sebagai suatu mekanisme penyimpanan pengetahuan yang didapat untuk diingat kembali. Khususnya bagi mahasiswa yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk belajar, memori jangka pendek lebih sering digunakan sebelum akhirnya dikonsolidasikan ke memori jangka panjang. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa tingkat atensi seseorang yang menerima stimulus multisensori akan lebih tinggi dibanding dengan stimulus unisensori. Dikarenakan atensi erat kaitannya dengan memori, maka jenis stimulus tersebut dapat mempengaruhi kinerja memori jangka pendek seseorang Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik-eksperimental dengan rancangan posttest only design. Kinerja memori jangka pendek diukur dengan Digit Span.Ketiga kelompok masing-masing akan diukur dengan tiga jenis stimulus yang berbeda yaitu stimulus auditori, visual dan audiovisual. Hasil pengukuran akan dianalisis menggunakan uji one way ANOVA. Nilai p ≤ 0,05 dianggap signifikan Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada skor total Digit Span pada ketiga kelompok dengan stimulus yang berbeda dengan nilai p 0.003 (p≤0.05) pada uji one-way ANOVA. Pada uji Bonferroni, kelompok audiovisual merupakan kelompok dengan hasil yang paling baik dengan p sebesar 0.016 terhadap kelompok auditori dan kelompok visual Pembahasan: Diberikannya dua stimulus berdampak jauh lebih baik terhadap memori jangka pendek dibanding dengan pemberian satu stimulus. Hal ini terjadi karena adanya integrasi di korteks asosiasi parietal-temporal-oksipital terhadap dua atau lebih stimulus yang diberikan secara bersamaan. Pengolahan input yang diterima oleh otak menjadi lebih mudah dan didapatkan output ingatan yang lebih lengkap. Simpulan: Pada penelitian ini, terdapat pengaruh yang signifikan pada stimulus informasi terhadap memori jangka pendek.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
POTENSI PROBIOTIK SEBAGAI REGULATOR SITOKIN INFLAMASI DALAM PERBAIKAN KLINIS PASIEN COVID-19 TOCILIZUMAB AS MONOCLONAL ANTIBODY THERAPY IN OVERCOMING ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME IN COVID-19 PATIENTS HUMAN EMBRYONIC STEM CELL DERIVATIVE SUBRETINAL PIGMENT EPITHELIAL TRANSPLANTATION AS A TREATMENT FOR DRY-TYPE MACULAR RELATIONSHIP BETWEEN FAST FOOD CONSUMPTION AND THE INCIDENCE OF DEPRESSION CORRELATION BETWEEN CLUSTER OF DIFFERENTIATION 4 (CD4) WITH RADIOLOGICAL FEATURES OF TB-HIV PATIENS
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1