{"title":"HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI UPT PUSKESMAS AJANGALE KECAMATAN AJANGALE","authors":"Mustar","doi":"10.56836/journaliskb.v7i1.31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Anemia is a condition where there is a decrease in hemoglobin, hematocrit and erythrocyte counts below normal values. The cause can be due to a lack of iron for blood formation, for example iron, folic acid and vitamin B12, but what often happens is anemia due to iron deficiency.Objective: To determine the relationship between anemia in pregnancy and abortion in pregnant womenMethods: The type of research used in this study was an analytic survey with a cross sectional study design. So that the number of samples that meet the criteria is determined as many as 30 people.Results: The results showed that of the 30 respondents, the highest was in the category of not having anemia and no abortion as many as 18 respondents (60%). Meanwhile, the lowest category was not anemic and experienced abortion by 1 respondent (3%). Based on the results of the chi square test, it was found that ρ-value = 0.0can be concluded that there is a relationship between anemia and the incidenc04 a <0.05, which means that Ha is accepted and H0 is rejected, so it e of abortion. \n Abstrak: Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar haemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal. Penyebab bisa karena kurangnya zat besi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat dan vitamin B12, tetapi yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kejadian anemia dalam kehamilan dengan kejadian abortus pada ibu hamil. Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Sehingga ditentukan jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak yaitu sebanyak 30 orang.Hasil :Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden diperoleh tertinggi dalam kategori tidak megalami anemia dan tidak mengalami abortus sebanyak 18 responden (60%). Sedangkan terendah dalam kategori tidak anemia dan mengalami abortus sebanyak 1 responden (3%). Berdasarkan hasil uji chi square test didapatkan ρ-value = 0,004 a<0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara anemia dengan kejadian abortus.","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56836/journaliskb.v7i1.31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:贫血是一种血红蛋白、红细胞压积和红细胞计数低于正常值的疾病。其原因可能是由于缺乏血液形成所需的铁,例如铁、叶酸和维生素B12,但通常是由于缺铁而导致贫血。目的:探讨孕妇妊娠期贫血与流产的关系。方法:本研究采用横断面研究设计的分析性调查。因此符合标准的样本数量被确定为多达30人。结果:30名被调查者中,无贫血、无流产的人数最多,达18人(60%)。与此同时,最低的类别是没有贫血,有1名受访者(3%)经历过流产。根据卡方检验的结果,发现ρ值= 0,可以得出贫血与发病率之间存在关系,a <0.05,即接受Ha,拒绝H0,因此有流产的可能。摘要:贫血症患者血红蛋白、红细胞、红细胞、红细胞均正常。Penyebab bisa karena kurangnya zat besi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam叶酸和维生素B12, tetapi yang sering terjadi adalah贫血karena kekurangan zat besi。tutuk mengetahui hubungan kejadian贫血dalam kehamilan dengan kejadian abortus pada ibu hamil。方法:Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah调查分析,dengan rangangan横断面研究。sehinga ditentukan jumlah sampel yang memenuhi标准sebanyak yitu sebanyak 30橙。Hasil:Dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari 30 respondendiperoleh tertinggi dalam kategori tidak巨婴贫血dantidak mengalami abortus sebanyak 18 respondeni(60%)。患有先天性贫血和先天性流产的患者(3%)。卡方检验didapatkan ρ-值= 0,004 a<0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak seingga dapat dispulkan bahwa Ada hubungan antara贫血dengan kejadian流产。
HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI UPT PUSKESMAS AJANGALE KECAMATAN AJANGALE
Abstract: Anemia is a condition where there is a decrease in hemoglobin, hematocrit and erythrocyte counts below normal values. The cause can be due to a lack of iron for blood formation, for example iron, folic acid and vitamin B12, but what often happens is anemia due to iron deficiency.Objective: To determine the relationship between anemia in pregnancy and abortion in pregnant womenMethods: The type of research used in this study was an analytic survey with a cross sectional study design. So that the number of samples that meet the criteria is determined as many as 30 people.Results: The results showed that of the 30 respondents, the highest was in the category of not having anemia and no abortion as many as 18 respondents (60%). Meanwhile, the lowest category was not anemic and experienced abortion by 1 respondent (3%). Based on the results of the chi square test, it was found that ρ-value = 0.0can be concluded that there is a relationship between anemia and the incidenc04 a <0.05, which means that Ha is accepted and H0 is rejected, so it e of abortion.
Abstrak: Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar haemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal. Penyebab bisa karena kurangnya zat besi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat dan vitamin B12, tetapi yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kejadian anemia dalam kehamilan dengan kejadian abortus pada ibu hamil. Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Sehingga ditentukan jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak yaitu sebanyak 30 orang.Hasil :Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden diperoleh tertinggi dalam kategori tidak megalami anemia dan tidak mengalami abortus sebanyak 18 responden (60%). Sedangkan terendah dalam kategori tidak anemia dan mengalami abortus sebanyak 1 responden (3%). Berdasarkan hasil uji chi square test didapatkan ρ-value = 0,004 a<0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara anemia dengan kejadian abortus.