{"title":"PEMBUATAN PIE VLA DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH (PHASEOLUS VULGARIS) DAN BUAH BIT (BETA VULGARIS L.) SEBAGAI CAMILAN UNTUK REMAJA ANEMIA","authors":"Marifah Nur Azzahra Sulistyo, Afrinia Ekasari, Nabila Fairuz Maulidya, Siti Chaerani","doi":"10.47522/jmk.v5i1.164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Anemia merupakan suatu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat dan telah menyebar ke seluruh dunia, baik di negara berkembang maupun negara maju. Prevalensi anemia global berkisar 40% sampai 88%. Angka kejadian anemia pada remaja putri di negara berkembang sekitar 53,7% dari seluruh remaja putri. Zat besi merupakan mineral terpenting yang dapat mempengaruhi fungsi semua organ vital dengan baik. Penggunaan utamanya adalah dalam membangun hemoglobin, substansi dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis uji organoleptik, hedonik dan zat besi pada hasil produk Pie Vla dengan substitusi tepung kacang merah dan buah bit yang dapat diterima masyarakat sebagai cemilan untuk remaja anemia.\nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua faktor yaitu tepung kacang merah dan buah bit dengan tiga perlakuan. Penelitian dilakukan pada 31 responden yang merupakan panelis tidak terlatih diwilayah Bekasi. Metode pengambilan sampel menggunakan Random Sampling. Analisis data statistik dengan Friedman Test untuk menguji kesamaan pengaruh perlakuan tetap dari ketiga formula yang diuji organoleptik.\nHasil: Hasil analisis organoleptik didapatkan perlakuan F2 lebih unggul dengan perbandingan 150g tepung kacang merah dan 50g buah bit. Analisis hedonik didapatkan perlakuan F3 lebih disukai dengan perbandingan tepung kacang merah 115 g dan buah bit 50 g. Hasil Uji Zat Besi didapatkan kadar Fe perbandingan antara perlakuan F3 dan F Kontrol yaitu 3,07 mg/100 gram dan 2,94 mg/100 gram.\nKesimpulan: Berdasarkan penelitian hasil analisis sensori terdapat perbedaan yang signifikan pada rasa dan tekstur. Hasil analisis kesukaan panelis diperoleh perlakuan F3 paling disukai. Hasil uji kadar Fe perbandingan antara perlakuan F3 dan F Kontrol memiliki perbedaan kadar Fe sebesar 0,13 mg/100 gram. Pemberian pie vla ini sebagai camilan dalam 100 gram/hari berkontribusi sebesar 11%/hari.","PeriodicalId":17802,"journal":{"name":"Jurnal Mitra Kesehatan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mitra Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47522/jmk.v5i1.164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBUATAN PIE VLA DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH (PHASEOLUS VULGARIS) DAN BUAH BIT (BETA VULGARIS L.) SEBAGAI CAMILAN UNTUK REMAJA ANEMIA
Pendahuluan: Anemia merupakan suatu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat dan telah menyebar ke seluruh dunia, baik di negara berkembang maupun negara maju. Prevalensi anemia global berkisar 40% sampai 88%. Angka kejadian anemia pada remaja putri di negara berkembang sekitar 53,7% dari seluruh remaja putri. Zat besi merupakan mineral terpenting yang dapat mempengaruhi fungsi semua organ vital dengan baik. Penggunaan utamanya adalah dalam membangun hemoglobin, substansi dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis uji organoleptik, hedonik dan zat besi pada hasil produk Pie Vla dengan substitusi tepung kacang merah dan buah bit yang dapat diterima masyarakat sebagai cemilan untuk remaja anemia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua faktor yaitu tepung kacang merah dan buah bit dengan tiga perlakuan. Penelitian dilakukan pada 31 responden yang merupakan panelis tidak terlatih diwilayah Bekasi. Metode pengambilan sampel menggunakan Random Sampling. Analisis data statistik dengan Friedman Test untuk menguji kesamaan pengaruh perlakuan tetap dari ketiga formula yang diuji organoleptik.
Hasil: Hasil analisis organoleptik didapatkan perlakuan F2 lebih unggul dengan perbandingan 150g tepung kacang merah dan 50g buah bit. Analisis hedonik didapatkan perlakuan F3 lebih disukai dengan perbandingan tepung kacang merah 115 g dan buah bit 50 g. Hasil Uji Zat Besi didapatkan kadar Fe perbandingan antara perlakuan F3 dan F Kontrol yaitu 3,07 mg/100 gram dan 2,94 mg/100 gram.
Kesimpulan: Berdasarkan penelitian hasil analisis sensori terdapat perbedaan yang signifikan pada rasa dan tekstur. Hasil analisis kesukaan panelis diperoleh perlakuan F3 paling disukai. Hasil uji kadar Fe perbandingan antara perlakuan F3 dan F Kontrol memiliki perbedaan kadar Fe sebesar 0,13 mg/100 gram. Pemberian pie vla ini sebagai camilan dalam 100 gram/hari berkontribusi sebesar 11%/hari.