A. Budiani, Imam Bagus Nugroho, H. Minarsih, I. Riyadi
{"title":"农杆菌介导的P5CS基因导入油棕植株再生研究","authors":"A. Budiani, Imam Bagus Nugroho, H. Minarsih, I. Riyadi","doi":"10.22302/iribb.jur.mp.v87i2.336","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakCekaman kekeringan dapat mempengaruhi produktivitas tanaman perkebunan. Rekayasa genetika merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan penting seperti kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perekayasaan kelapa sawit melalui introduksi gen P5CS dengan transformasi berbasis Agrobacterium untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman kekeringan. Pada penelitian ini perakitan kelapa sawit transgenik yang tahan terhadap cekaman kekeringan dilakukan melalui transformasi gen P5CS (Δ1-pyrroline-5-carboxylate synthetase) ke dalam kalus embriogenik (embryogenic calli – EC) menggunakan Agrobacterium. Plasmid pBI_P5CS yang membawa gen P5CS ditransfer dari Escherichia coli XL1 Blue ke Agrobacterium tumefaciens AGL1 melalui konjugasi. Selanjutnya klon Agrobacterium yang membawa plasmid pBI_P5CS digunakan untuk menginfeksi kalus embriogenik kelapa sawit dengan perlakuan 100 ppm asetosiringon. Kalus transforman diregenerasi pada media de Fossard (DF) yang ditambahkan 50 ppm kanamisin dan 250 ppm sefotaksim. Kalus transforman diseleksi melalui uji GUS dan metode PCR menggunakan primer NPTII dan P5CS1. Uji GUS dilakukan untuk menyeleksi kalus transforman yang ditunjukkan dengan reaksi positif pembentukan warna biru pada kalus yang berhasil ditransformasi dengan konstruk pBI_P5CS. Pengujian dengan menggunakan PCR memberikan hasil positif dengan adanya profil pita PCR pada visualisasi menggunakan pewarnaan SYBR Green, yang menunjukkan amplikon berukuran ~ 0,7 kb untuk gen NPTII dan ~ 0,4 kb untuk gen P5CS pada elektroforesis dengan gel agarosa. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya kalus transforman terseleksi yang telah diregenerasi dan tumbuh menjadi planlet.[Kata kunci: cekaman kekeringan, Elaeis guineensis Jacq., rekayasa genetika, planlet]Abstract Environmental abiotic stressors particularly drought has detrimental effects upon the productivity of estate crops. Increasing the crop tolerance towards drought stress through genetic engineering is one of the strategies employed to maintain steady productivity of valuable crop, i.e. oil palm. The aim of this study was to engineer oil palm with a better tolerance towards drought by introducing P5CS (Δ1-pyrroline-5-carboxylate synthetase) gene via Agrobacterium–mediated transformation into embryogenic calli (EC). The pBI_P5CS plasmid harboring P5CS gene was transferred from Escherichia coli XL1 Blue to Agrobacterium tumefaciens AGL1 by conjugation. The positive clone of transformed Agrobacterium was then used to infect oil palm EC by the addition of 100 ppm acetosyringone. The transformed ECs were regenerated in the de Fossard (DF) media supplemented by 50 ppm kanamycin and 250 ppm cefotaxime followed by GUS assay and PCR-based screening using NPTII and P5CS1 primers. The positive EC clones were confirmed by GUS assay, which produced blue coloration on positive transformed oil palm EC. A positive result of PCR screenings was depicted by PCR products in SYBR Green staining gel agarose electrophoresis with the expected band size of ~ 0.7 kb for the NPTII gene and ~ 0.4 kb for the P5CS gene. This study has successfully selected and regenerated pBI_P5CS transformed oil palm embryogenic calli into plantlets.[Keywords: drought tolerance, Elaeis guineensis Jacq., genetic engineering, plantlets]","PeriodicalId":11660,"journal":{"name":"E-Journal Menara Perkebunan","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Regeneration of oil palm plantlets introduced by P5CS gene using Agrobacterium-mediated transformation\",\"authors\":\"A. Budiani, Imam Bagus Nugroho, H. Minarsih, I. Riyadi\",\"doi\":\"10.22302/iribb.jur.mp.v87i2.336\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakCekaman kekeringan dapat mempengaruhi produktivitas tanaman perkebunan. Rekayasa genetika merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan penting seperti kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perekayasaan kelapa sawit melalui introduksi gen P5CS dengan transformasi berbasis Agrobacterium untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman kekeringan. Pada penelitian ini perakitan kelapa sawit transgenik yang tahan terhadap cekaman kekeringan dilakukan melalui transformasi gen P5CS (Δ1-pyrroline-5-carboxylate synthetase) ke dalam kalus embriogenik (embryogenic calli – EC) menggunakan Agrobacterium. Plasmid pBI_P5CS yang membawa gen P5CS ditransfer dari Escherichia coli XL1 Blue ke Agrobacterium tumefaciens AGL1 melalui konjugasi. Selanjutnya klon Agrobacterium yang membawa plasmid pBI_P5CS digunakan untuk menginfeksi kalus embriogenik kelapa sawit dengan perlakuan 100 ppm asetosiringon. Kalus transforman diregenerasi pada media de Fossard (DF) yang ditambahkan 50 ppm kanamisin dan 250 ppm sefotaksim. Kalus transforman diseleksi melalui uji GUS dan metode PCR menggunakan primer NPTII dan P5CS1. Uji GUS dilakukan untuk menyeleksi kalus transforman yang ditunjukkan dengan reaksi positif pembentukan warna biru pada kalus yang berhasil ditransformasi dengan konstruk pBI_P5CS. Pengujian dengan menggunakan PCR memberikan hasil positif dengan adanya profil pita PCR pada visualisasi menggunakan pewarnaan SYBR Green, yang menunjukkan amplikon berukuran ~ 0,7 kb untuk gen NPTII dan ~ 0,4 kb untuk gen P5CS pada elektroforesis dengan gel agarosa. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya kalus transforman terseleksi yang telah diregenerasi dan tumbuh menjadi planlet.[Kata kunci: cekaman kekeringan, Elaeis guineensis Jacq., rekayasa genetika, planlet]Abstract Environmental abiotic stressors particularly drought has detrimental effects upon the productivity of estate crops. Increasing the crop tolerance towards drought stress through genetic engineering is one of the strategies employed to maintain steady productivity of valuable crop, i.e. oil palm. The aim of this study was to engineer oil palm with a better tolerance towards drought by introducing P5CS (Δ1-pyrroline-5-carboxylate synthetase) gene via Agrobacterium–mediated transformation into embryogenic calli (EC). The pBI_P5CS plasmid harboring P5CS gene was transferred from Escherichia coli XL1 Blue to Agrobacterium tumefaciens AGL1 by conjugation. The positive clone of transformed Agrobacterium was then used to infect oil palm EC by the addition of 100 ppm acetosyringone. The transformed ECs were regenerated in the de Fossard (DF) media supplemented by 50 ppm kanamycin and 250 ppm cefotaxime followed by GUS assay and PCR-based screening using NPTII and P5CS1 primers. The positive EC clones were confirmed by GUS assay, which produced blue coloration on positive transformed oil palm EC. A positive result of PCR screenings was depicted by PCR products in SYBR Green staining gel agarose electrophoresis with the expected band size of ~ 0.7 kb for the NPTII gene and ~ 0.4 kb for the P5CS gene. This study has successfully selected and regenerated pBI_P5CS transformed oil palm embryogenic calli into plantlets.[Keywords: drought tolerance, Elaeis guineensis Jacq., genetic engineering, plantlets]\",\"PeriodicalId\":11660,\"journal\":{\"name\":\"E-Journal Menara Perkebunan\",\"volume\":\"50 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"E-Journal Menara Perkebunan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v87i2.336\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Journal Menara Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v87i2.336","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
干旱的减少可能会影响作物的生产力。基因工程是提高棕榈油等重要作物生产力的一种方法。这项研究的目的是通过P5CS基因内省进行油棕复苏术,通过农业杆菌的转化来提高植物对干旱持续性的耐久性。棕榈油装配在这项研究基因的转基因耐干旱cekaman通过转变P5CS(Δ1-pyrroline-5-carboxylate synthetase)进愈伤组织embriogenik (embryogenic calli——EC)使用农。质粒pBI_P5CS携带的P5CS基因从Escherichia大肠XL1蓝色转移到agro杆菌tumefaciens AGL1通过结合。后来,一种携带质粒p5cs的农杆菌被用来感染棕榈油胚胎干细胞,治疗100种ppm丙烯酸丙烯酸。Kalus transforman在de Fossard (DF)中再生了50种ppm kanamisin和250种ppm sefotaksim。Kalus transforman是通过GUS测试和PCR方法在原点NPTII和P5CS1进行选择的。目前,格斯测试是为了选择一个更变形的kalus,在这个案例中,蓝色的形成与p5cs的持股发生了显著变化。通过使用PCR检测,可视化的PCR色带结果为阳性,使用SYBR Green着色,该色带显示出NPTII基因的放大为- 0.7 kb,而- 0.4 kb的P5CS在电光中加入凝胶凝胶。这项研究的结果是选择性的变形者kalus,他已经再生并长成了planlet。[关键词:干旱刺伤,吉纳尼亚西斯弹性。基因工程,planlet]将可持续性的可持续性增加到通过基因工程带来的压力是一种策略,旨在稳定价值农作物的生产,即棕榈油。The aim of this study was to工程师oil palm with a better容忍向干旱对introducing P5CS(Δ1-pyrroline-5-carboxylate synthetase)通过农吉恩(mediated转型进入embryogenic calli (EC)。pBI_P5CS胎盘P5CS gene正从Escherichia大肠杆菌XL1蓝色转移到农业杆菌杆菌tumefaciens农业杆菌联合。积极的转化农菌学克隆后来被100 ppm acetosyringone的补充注入棕榈油。变形ECs在磷酸中再生,由GUS assay和p5s1 primers跟进的250 ppm kanamycin和p5s1 - primers。积极的EC clones得到了GUS assay的确认,他生产的蓝色颜色对转换油棕榈EC。对PCR产品的积极评价是由PCR产品生产的绿色护发素与预期乐队大小:0.7 kb的基因和~ 0.4 kb的基因。这项研究已经成功地进行了选择性培养,并再生了p5 cs转化的棕榈油传入植物。他在哪里?[飞机基因工程]
Regeneration of oil palm plantlets introduced by P5CS gene using Agrobacterium-mediated transformation
AbstrakCekaman kekeringan dapat mempengaruhi produktivitas tanaman perkebunan. Rekayasa genetika merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan penting seperti kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perekayasaan kelapa sawit melalui introduksi gen P5CS dengan transformasi berbasis Agrobacterium untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman kekeringan. Pada penelitian ini perakitan kelapa sawit transgenik yang tahan terhadap cekaman kekeringan dilakukan melalui transformasi gen P5CS (Δ1-pyrroline-5-carboxylate synthetase) ke dalam kalus embriogenik (embryogenic calli – EC) menggunakan Agrobacterium. Plasmid pBI_P5CS yang membawa gen P5CS ditransfer dari Escherichia coli XL1 Blue ke Agrobacterium tumefaciens AGL1 melalui konjugasi. Selanjutnya klon Agrobacterium yang membawa plasmid pBI_P5CS digunakan untuk menginfeksi kalus embriogenik kelapa sawit dengan perlakuan 100 ppm asetosiringon. Kalus transforman diregenerasi pada media de Fossard (DF) yang ditambahkan 50 ppm kanamisin dan 250 ppm sefotaksim. Kalus transforman diseleksi melalui uji GUS dan metode PCR menggunakan primer NPTII dan P5CS1. Uji GUS dilakukan untuk menyeleksi kalus transforman yang ditunjukkan dengan reaksi positif pembentukan warna biru pada kalus yang berhasil ditransformasi dengan konstruk pBI_P5CS. Pengujian dengan menggunakan PCR memberikan hasil positif dengan adanya profil pita PCR pada visualisasi menggunakan pewarnaan SYBR Green, yang menunjukkan amplikon berukuran ~ 0,7 kb untuk gen NPTII dan ~ 0,4 kb untuk gen P5CS pada elektroforesis dengan gel agarosa. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya kalus transforman terseleksi yang telah diregenerasi dan tumbuh menjadi planlet.[Kata kunci: cekaman kekeringan, Elaeis guineensis Jacq., rekayasa genetika, planlet]Abstract Environmental abiotic stressors particularly drought has detrimental effects upon the productivity of estate crops. Increasing the crop tolerance towards drought stress through genetic engineering is one of the strategies employed to maintain steady productivity of valuable crop, i.e. oil palm. The aim of this study was to engineer oil palm with a better tolerance towards drought by introducing P5CS (Δ1-pyrroline-5-carboxylate synthetase) gene via Agrobacterium–mediated transformation into embryogenic calli (EC). The pBI_P5CS plasmid harboring P5CS gene was transferred from Escherichia coli XL1 Blue to Agrobacterium tumefaciens AGL1 by conjugation. The positive clone of transformed Agrobacterium was then used to infect oil palm EC by the addition of 100 ppm acetosyringone. The transformed ECs were regenerated in the de Fossard (DF) media supplemented by 50 ppm kanamycin and 250 ppm cefotaxime followed by GUS assay and PCR-based screening using NPTII and P5CS1 primers. The positive EC clones were confirmed by GUS assay, which produced blue coloration on positive transformed oil palm EC. A positive result of PCR screenings was depicted by PCR products in SYBR Green staining gel agarose electrophoresis with the expected band size of ~ 0.7 kb for the NPTII gene and ~ 0.4 kb for the P5CS gene. This study has successfully selected and regenerated pBI_P5CS transformed oil palm embryogenic calli into plantlets.[Keywords: drought tolerance, Elaeis guineensis Jacq., genetic engineering, plantlets]