{"title":"PENANGGULANGAN PENCEMARAN SAMPAH DENGAN MEDIA KOMIK STRIP","authors":"Bayu Asri","doi":"10.21831/hum.v24i1.14778","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui media yang tepat digunakan sebagai sosialisasi penanggulangan pencemaran sampah sejak usia dini yang mudah diterima dan diaplikasikan secara langsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal, yaitu media sosialisasi penanggulangan pencemaran sampah. Sampling yang digunakan yaitu peserta didik kelas 5 SD sebanyak 15 peserta. Komik strip digunakan sebagai media sosialisasi dan pelatihan ini. Sosialisasi ini menggunakan pendekatan menggambar ekspresi bebas. Tahapan membuat komik strip antara lain membuat storyline (alur cerita), storyboard (sketsa gambar berdasarkan storyline), sketsa komik (komik setengah jadi), dan inking (pewarnaan). Peserta sebagai partisipan akan didampingi oleh mentor dan fasilitator.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelatihan membuat komik strip mampu meningkatkan minat peserta dalam menyerap informasi dan melakukan gerakan motorik halus yang baik untuk perkembangan fisik serta mampu mengasah keterampilan dalam bidang seni menggambar. Imajinasi dan keterampilan peserta mengenai pengelolaan limbah akan terasah, sehingga anak-anak tergerak untuk aktif menjadi superhero yang menanggulangi pencemaran sampah melalui cara yang kreatif dan menyenangkan.THE COUNTERMEASURE AGAINST WASTE POLLUTION USING COMIC STRIP MEDIUMThis study aims to determine the right socialization medium to overcome waste pollution starting from early age that is easily accepted and can beapplied directly. A qualitative method with a descriptive approachwas used in this study. A single variablewas used as the medium for socializing waste pollution countermeasure. The samples were 15 elementary school students of the fifth grade. A comic strip was used as the medium for this socialization and training which includedan activity of drawing free expressions. The stages of making comic strips consisted of making a storyline, a storyboard (drawing sketches based on the storyline), comic sketches (semi-finished comic), and inking (colouring). The participants were guided by mentors andfacilitators. The study findingsindicated that the training of making comic strips helpedthe participants to improve their interest in absorbing information and performingfine motor movements which were good for physical development and were able to hone skills in the art of drawing. By improving theirimagination and skills regarding waste management, the children were motivated to be active–actingas superheroes who tackled waste pollution in creative and fun ways.","PeriodicalId":55711,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Humaniora","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/hum.v24i1.14778","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENANGGULANGAN PENCEMARAN SAMPAH DENGAN MEDIA KOMIK STRIP
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui media yang tepat digunakan sebagai sosialisasi penanggulangan pencemaran sampah sejak usia dini yang mudah diterima dan diaplikasikan secara langsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal, yaitu media sosialisasi penanggulangan pencemaran sampah. Sampling yang digunakan yaitu peserta didik kelas 5 SD sebanyak 15 peserta. Komik strip digunakan sebagai media sosialisasi dan pelatihan ini. Sosialisasi ini menggunakan pendekatan menggambar ekspresi bebas. Tahapan membuat komik strip antara lain membuat storyline (alur cerita), storyboard (sketsa gambar berdasarkan storyline), sketsa komik (komik setengah jadi), dan inking (pewarnaan). Peserta sebagai partisipan akan didampingi oleh mentor dan fasilitator.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelatihan membuat komik strip mampu meningkatkan minat peserta dalam menyerap informasi dan melakukan gerakan motorik halus yang baik untuk perkembangan fisik serta mampu mengasah keterampilan dalam bidang seni menggambar. Imajinasi dan keterampilan peserta mengenai pengelolaan limbah akan terasah, sehingga anak-anak tergerak untuk aktif menjadi superhero yang menanggulangi pencemaran sampah melalui cara yang kreatif dan menyenangkan.THE COUNTERMEASURE AGAINST WASTE POLLUTION USING COMIC STRIP MEDIUMThis study aims to determine the right socialization medium to overcome waste pollution starting from early age that is easily accepted and can beapplied directly. A qualitative method with a descriptive approachwas used in this study. A single variablewas used as the medium for socializing waste pollution countermeasure. The samples were 15 elementary school students of the fifth grade. A comic strip was used as the medium for this socialization and training which includedan activity of drawing free expressions. The stages of making comic strips consisted of making a storyline, a storyboard (drawing sketches based on the storyline), comic sketches (semi-finished comic), and inking (colouring). The participants were guided by mentors andfacilitators. The study findingsindicated that the training of making comic strips helpedthe participants to improve their interest in absorbing information and performingfine motor movements which were good for physical development and were able to hone skills in the art of drawing. By improving theirimagination and skills regarding waste management, the children were motivated to be active–actingas superheroes who tackled waste pollution in creative and fun ways.