{"title":"彩色象棋概念中的宗教人文主义","authors":"Doni Dwi Hartanto","doi":"10.21831/hum.v1i1.61317","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Catur Warna di dalam konsep Hindu seringkali disalahtafsirkan dengan istilah kasta pada masyarakat. Merujuk pada sumbernya, Catur Warna merupakan sebuah konsep penggolongan masyarakat yang didasarkan pada sifat (guna) dan karma manusia. Kajian ini berupaya menguraikan prinsip-prinsip penentuan Catur Warna dalam perspektif humanisme religius. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan ialah teks-teks pada naskah Sêrat Bhagawad Gita dan Kitab Sārasamuccaya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca catat purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif disertai validitas triangulasi dan reliabilitas stabilitas. Hasil kajian ini menyimpulkan bawah sistem Catur Warna merupakan salah satu contoh aplikasi dari pandangan filsafat humanisme religius. Hal tersebut didukung dengan kebebasan memilih kelompok (kasta) yang diinginkan sepanjang dalam pelaksanaan kewajiban disesuaikan dengan guna dan karma yang melekat padanya. Humanisme religius dalam hal ini menjadi pedoman yang kuat untuk mengurai permasalahan kasta di dalam masyarakat yang selama ini dimaknai sebagai sistem stratifikasi sosial yang bersifat vertikal.","PeriodicalId":55711,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Humaniora","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUMANISME RELIGIUS DALAM KONSEP CATUR WARNA\",\"authors\":\"Doni Dwi Hartanto\",\"doi\":\"10.21831/hum.v1i1.61317\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Catur Warna di dalam konsep Hindu seringkali disalahtafsirkan dengan istilah kasta pada masyarakat. Merujuk pada sumbernya, Catur Warna merupakan sebuah konsep penggolongan masyarakat yang didasarkan pada sifat (guna) dan karma manusia. Kajian ini berupaya menguraikan prinsip-prinsip penentuan Catur Warna dalam perspektif humanisme religius. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan ialah teks-teks pada naskah Sêrat Bhagawad Gita dan Kitab Sārasamuccaya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca catat purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif disertai validitas triangulasi dan reliabilitas stabilitas. Hasil kajian ini menyimpulkan bawah sistem Catur Warna merupakan salah satu contoh aplikasi dari pandangan filsafat humanisme religius. Hal tersebut didukung dengan kebebasan memilih kelompok (kasta) yang diinginkan sepanjang dalam pelaksanaan kewajiban disesuaikan dengan guna dan karma yang melekat padanya. Humanisme religius dalam hal ini menjadi pedoman yang kuat untuk mengurai permasalahan kasta di dalam masyarakat yang selama ini dimaknai sebagai sistem stratifikasi sosial yang bersifat vertikal.\",\"PeriodicalId\":55711,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Humaniora\",\"volume\":\"47 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/hum.v1i1.61317\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/hum.v1i1.61317","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Catur Warna di dalam konsep Hindu seringkali disalahtafsirkan dengan istilah kasta pada masyarakat. Merujuk pada sumbernya, Catur Warna merupakan sebuah konsep penggolongan masyarakat yang didasarkan pada sifat (guna) dan karma manusia. Kajian ini berupaya menguraikan prinsip-prinsip penentuan Catur Warna dalam perspektif humanisme religius. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan ialah teks-teks pada naskah Sêrat Bhagawad Gita dan Kitab Sārasamuccaya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca catat purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif disertai validitas triangulasi dan reliabilitas stabilitas. Hasil kajian ini menyimpulkan bawah sistem Catur Warna merupakan salah satu contoh aplikasi dari pandangan filsafat humanisme religius. Hal tersebut didukung dengan kebebasan memilih kelompok (kasta) yang diinginkan sepanjang dalam pelaksanaan kewajiban disesuaikan dengan guna dan karma yang melekat padanya. Humanisme religius dalam hal ini menjadi pedoman yang kuat untuk mengurai permasalahan kasta di dalam masyarakat yang selama ini dimaknai sebagai sistem stratifikasi sosial yang bersifat vertikal.