{"title":"振旗鼓贸易的社会作用在完全公平的市场环境中发挥了作用","authors":"Yusrizal Effendi","doi":"10.30983/islam_realitas.v4i1.508","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Term surau sangat identik dengan masyarakat Minang dan usianya hampir sama dengan terjadinya Islamisasi di Sumatera Barat. Surau masih eksis hingga saat ini karena kegunaannya yang multi fungsi. Menurut Elizabeth E. Graves, setelah anak muda mengalami pubertas, pemuda tidak dapat lagi tidur di rumah orangtuanya, tetapi tidur di surau bersama teman sebaya yang lain. Pelajar yang pergi meninggalkan nagari, guru-guru agama serta para pedagang yang datang dari daerah yang jauh menjadikan surau sebagai tempat peristirahatan. Belakangan fungsi surau, terutama surau dagang tidak berbanding lurus dengan niat pendiri sebelumnya. Surau dagang banyak ditinggalkan karena paradigmanya hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan bagi saudagar yang datang dari jauh. Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan perlunya revitalisasi surau dagang secara fungsional sebagai khazanah pembentukan karakter pemuda Minang dalam menempa kehidupan. Temuan yang penulis dapatkan dari penelitian ini adalah beberapa surau di Pasar Tradisional seperti Balai Pauh Kambar, Sungai Sariak, dan sebagainya ternyata masih aktif melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang","PeriodicalId":33314,"journal":{"name":"Islam Realitas Journal of Islamic Social Studies","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"REVITALISASI PERAN SOSIAL SURAU DAGANG DALAM PEMBENTUKKAN KARAKTER MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL DI PADANG PARIAMAN\",\"authors\":\"Yusrizal Effendi\",\"doi\":\"10.30983/islam_realitas.v4i1.508\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Term surau sangat identik dengan masyarakat Minang dan usianya hampir sama dengan terjadinya Islamisasi di Sumatera Barat. Surau masih eksis hingga saat ini karena kegunaannya yang multi fungsi. Menurut Elizabeth E. Graves, setelah anak muda mengalami pubertas, pemuda tidak dapat lagi tidur di rumah orangtuanya, tetapi tidur di surau bersama teman sebaya yang lain. Pelajar yang pergi meninggalkan nagari, guru-guru agama serta para pedagang yang datang dari daerah yang jauh menjadikan surau sebagai tempat peristirahatan. Belakangan fungsi surau, terutama surau dagang tidak berbanding lurus dengan niat pendiri sebelumnya. Surau dagang banyak ditinggalkan karena paradigmanya hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan bagi saudagar yang datang dari jauh. Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan perlunya revitalisasi surau dagang secara fungsional sebagai khazanah pembentukan karakter pemuda Minang dalam menempa kehidupan. Temuan yang penulis dapatkan dari penelitian ini adalah beberapa surau di Pasar Tradisional seperti Balai Pauh Kambar, Sungai Sariak, dan sebagainya ternyata masih aktif melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang\",\"PeriodicalId\":33314,\"journal\":{\"name\":\"Islam Realitas Journal of Islamic Social Studies\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Islam Realitas Journal of Islamic Social Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v4i1.508\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Islam Realitas Journal of Islamic Social Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v4i1.508","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
Term surau与米南人有着完全相同的历史,与西苏门答腊伊斯兰化的历史几乎相同。苏拉存在的原因是它的多功能功能。据伊丽莎白·埃格雷夫斯(Elizabeth E. Graves)说,一旦年轻人进入青春期,年轻人就不能再睡在父母家里,只能和其他同龄人睡在苏拉古。离开纳加利的学生、宗教教师和来自遥远地区的商人使苏拉鲁成为一个休息的地方。如今,surau的功能,尤其是贸易的功能,与昔日创始人的意图并不成正比。许多贸易苏拉被留下来,因为它的基本原理只是作为来自远方的商人的中途停留地。在这项研究中,作者认为有必要职能地振兴贸易苏拉,使米南青年在塑造生命中的性格。作者从这项研究中发现的一些发现来自传统市场的苏拉乌,如帕帕斯卡普大厅、萨里亚克河等,这些发现都是活跃的宗教活动
REVITALISASI PERAN SOSIAL SURAU DAGANG DALAM PEMBENTUKKAN KARAKTER MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL DI PADANG PARIAMAN
Term surau sangat identik dengan masyarakat Minang dan usianya hampir sama dengan terjadinya Islamisasi di Sumatera Barat. Surau masih eksis hingga saat ini karena kegunaannya yang multi fungsi. Menurut Elizabeth E. Graves, setelah anak muda mengalami pubertas, pemuda tidak dapat lagi tidur di rumah orangtuanya, tetapi tidur di surau bersama teman sebaya yang lain. Pelajar yang pergi meninggalkan nagari, guru-guru agama serta para pedagang yang datang dari daerah yang jauh menjadikan surau sebagai tempat peristirahatan. Belakangan fungsi surau, terutama surau dagang tidak berbanding lurus dengan niat pendiri sebelumnya. Surau dagang banyak ditinggalkan karena paradigmanya hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan bagi saudagar yang datang dari jauh. Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan perlunya revitalisasi surau dagang secara fungsional sebagai khazanah pembentukan karakter pemuda Minang dalam menempa kehidupan. Temuan yang penulis dapatkan dari penelitian ini adalah beberapa surau di Pasar Tradisional seperti Balai Pauh Kambar, Sungai Sariak, dan sebagainya ternyata masih aktif melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang