{"title":"内置的绿色系统支持建筑物的能源节约","authors":"Ratih Widiastuti","doi":"10.14710/mdl.22.2.2022.70-79","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Strategi penggunaan vertical greenery systems pada bangunan diketahui dapat memberikan efek penurunan suhu. Akan tetapi terbatasnya kajian literature yang ada menjadikan kurangnya pemahaman terhadap vertical greenery systems. Tujuan dari critical review ini adalah untuk mengkaji aspek teknis yang terdapat di dalam studi vertical greenery systems. Ditemukan bahwa beberapa aspek utama perlu diperhatikan ketika melakukan studi vertical greenery systems yaitu meliputi pengaruh sistem struktur, kondisi iklim setempat, dan jenis tanaman yang digunakan. Kesimpulan utama yang didapatkan dari critical review ini adalah berdasarkan sistem strukturnya, vertical greenery systems dibagi menjadi green façades dan green walls. Review terhadap pengaruh iklim menunjukkan bahwa studi vertical greenery systems hanya terkonsentrasi di Eropa dan Asia. Diketahui pemilihan jenis tanaman juga harus disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Hal tersebut terkait dengan pengaruh ketebalan lapisan daun dan luas area dedaunan. Studi membuktikan bahwa vertical greenery systems memiliki kontribusi di dalam penurunan konsumsi energi pada bangunan, khususnya untuk pendinginan. Hasil dari critical review juga menemukan bahwa terdapat empat aspek utama yang menjadi kajian pada studi vertical greenery systems yaitu efek pembayangan, pendinginan, insulasi, dan penahan angin. Dimana, kajian terhadap efek pembayangan dan pendinginan adalah yang paling banyak didiskusikan.","PeriodicalId":93737,"journal":{"name":"Brain network and modulation","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POTENSI VERTICAL GREENERY SYSTEMS DI DALAM MENDUKUNG PENGHEMATAN ENERGI PADA BANGUNAN\",\"authors\":\"Ratih Widiastuti\",\"doi\":\"10.14710/mdl.22.2.2022.70-79\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Strategi penggunaan vertical greenery systems pada bangunan diketahui dapat memberikan efek penurunan suhu. Akan tetapi terbatasnya kajian literature yang ada menjadikan kurangnya pemahaman terhadap vertical greenery systems. Tujuan dari critical review ini adalah untuk mengkaji aspek teknis yang terdapat di dalam studi vertical greenery systems. Ditemukan bahwa beberapa aspek utama perlu diperhatikan ketika melakukan studi vertical greenery systems yaitu meliputi pengaruh sistem struktur, kondisi iklim setempat, dan jenis tanaman yang digunakan. Kesimpulan utama yang didapatkan dari critical review ini adalah berdasarkan sistem strukturnya, vertical greenery systems dibagi menjadi green façades dan green walls. Review terhadap pengaruh iklim menunjukkan bahwa studi vertical greenery systems hanya terkonsentrasi di Eropa dan Asia. Diketahui pemilihan jenis tanaman juga harus disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Hal tersebut terkait dengan pengaruh ketebalan lapisan daun dan luas area dedaunan. Studi membuktikan bahwa vertical greenery systems memiliki kontribusi di dalam penurunan konsumsi energi pada bangunan, khususnya untuk pendinginan. Hasil dari critical review juga menemukan bahwa terdapat empat aspek utama yang menjadi kajian pada studi vertical greenery systems yaitu efek pembayangan, pendinginan, insulasi, dan penahan angin. Dimana, kajian terhadap efek pembayangan dan pendinginan adalah yang paling banyak didiskusikan.\",\"PeriodicalId\":93737,\"journal\":{\"name\":\"Brain network and modulation\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Brain network and modulation\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/mdl.22.2.2022.70-79\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Brain network and modulation","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/mdl.22.2.2022.70-79","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POTENSI VERTICAL GREENERY SYSTEMS DI DALAM MENDUKUNG PENGHEMATAN ENERGI PADA BANGUNAN
Strategi penggunaan vertical greenery systems pada bangunan diketahui dapat memberikan efek penurunan suhu. Akan tetapi terbatasnya kajian literature yang ada menjadikan kurangnya pemahaman terhadap vertical greenery systems. Tujuan dari critical review ini adalah untuk mengkaji aspek teknis yang terdapat di dalam studi vertical greenery systems. Ditemukan bahwa beberapa aspek utama perlu diperhatikan ketika melakukan studi vertical greenery systems yaitu meliputi pengaruh sistem struktur, kondisi iklim setempat, dan jenis tanaman yang digunakan. Kesimpulan utama yang didapatkan dari critical review ini adalah berdasarkan sistem strukturnya, vertical greenery systems dibagi menjadi green façades dan green walls. Review terhadap pengaruh iklim menunjukkan bahwa studi vertical greenery systems hanya terkonsentrasi di Eropa dan Asia. Diketahui pemilihan jenis tanaman juga harus disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Hal tersebut terkait dengan pengaruh ketebalan lapisan daun dan luas area dedaunan. Studi membuktikan bahwa vertical greenery systems memiliki kontribusi di dalam penurunan konsumsi energi pada bangunan, khususnya untuk pendinginan. Hasil dari critical review juga menemukan bahwa terdapat empat aspek utama yang menjadi kajian pada studi vertical greenery systems yaitu efek pembayangan, pendinginan, insulasi, dan penahan angin. Dimana, kajian terhadap efek pembayangan dan pendinginan adalah yang paling banyak didiskusikan.