{"title":"教育改善服务建议采用QFD方法与SERVQUAL变量方法","authors":"Hilmana Radhia Putera, Zulfa Fitri Ikatrinasari, Humiras Hardi Purba, Hernadewita Hernadewita","doi":"10.24853/jisi.9.2.123-131","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Kualitas manusia, yang diantaranya tergambarkan pada nilai Indeks Prestasi Manusia (IPM), dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Di Indonesia, pendidikan dilakukan melalui tiga jalur: formal, nonformal, dan informal. Namun, pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kekurangan. Salah satu institusi pendidikan non formal yang terletak di Depok yang hanya mampu meraih akreditasi C adalah contohnya. Akreditasi C menggambarkan kualitas pendidikan yang masih rendah pada institusi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek perbaikan apa saja yang harus diprioritaskan pada guru untuk menghasilkan kualitas pendidikan dan akreditasi yang lebih baik pada institusi pendidikan tersebut. Metode QFD dengan pendekatan variabel SERVQUAL digunakan untuk merumuskan usulan perbaikan kualitas pendidikan pada institusi tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi responsiveness (indikator: kemampuan guru dalam membangkitkan motivasi saat kegiatan belajar mengajar, kemampuan guru dalam mendiskusikan masalah mata pelajaran di kelas, kemampuan guru dalam membahas soal atau tugas yang diberikan dan kesediaan guru menyediakan waktu untuk berkonsultasi di luar jam mengajar) dengan skor 3,70 adalah dimensi dengan skor terendah sehingga dimensi ini harus diprioritaskan paling pertama. Adapun berdasarkan pendekatan parameter instrumen akreditasi BAN PAUD PNF, kompetensi guru dengan skor 26,18 merupakan parameter terpenting yang harus menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Usulan Perbaikan Pelayanan Pendidikan Menggunakan Metode QFD dengan Pendekatan Variabel SERVQUAL\",\"authors\":\"Hilmana Radhia Putera, Zulfa Fitri Ikatrinasari, Humiras Hardi Purba, Hernadewita Hernadewita\",\"doi\":\"10.24853/jisi.9.2.123-131\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Kualitas manusia, yang diantaranya tergambarkan pada nilai Indeks Prestasi Manusia (IPM), dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Di Indonesia, pendidikan dilakukan melalui tiga jalur: formal, nonformal, dan informal. Namun, pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kekurangan. Salah satu institusi pendidikan non formal yang terletak di Depok yang hanya mampu meraih akreditasi C adalah contohnya. Akreditasi C menggambarkan kualitas pendidikan yang masih rendah pada institusi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek perbaikan apa saja yang harus diprioritaskan pada guru untuk menghasilkan kualitas pendidikan dan akreditasi yang lebih baik pada institusi pendidikan tersebut. Metode QFD dengan pendekatan variabel SERVQUAL digunakan untuk merumuskan usulan perbaikan kualitas pendidikan pada institusi tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi responsiveness (indikator: kemampuan guru dalam membangkitkan motivasi saat kegiatan belajar mengajar, kemampuan guru dalam mendiskusikan masalah mata pelajaran di kelas, kemampuan guru dalam membahas soal atau tugas yang diberikan dan kesediaan guru menyediakan waktu untuk berkonsultasi di luar jam mengajar) dengan skor 3,70 adalah dimensi dengan skor terendah sehingga dimensi ini harus diprioritaskan paling pertama. Adapun berdasarkan pendekatan parameter instrumen akreditasi BAN PAUD PNF, kompetensi guru dengan skor 26,18 merupakan parameter terpenting yang harus menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan.\",\"PeriodicalId\":32287,\"journal\":{\"name\":\"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.123-131\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.123-131","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Usulan Perbaikan Pelayanan Pendidikan Menggunakan Metode QFD dengan Pendekatan Variabel SERVQUAL
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Kualitas manusia, yang diantaranya tergambarkan pada nilai Indeks Prestasi Manusia (IPM), dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Di Indonesia, pendidikan dilakukan melalui tiga jalur: formal, nonformal, dan informal. Namun, pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kekurangan. Salah satu institusi pendidikan non formal yang terletak di Depok yang hanya mampu meraih akreditasi C adalah contohnya. Akreditasi C menggambarkan kualitas pendidikan yang masih rendah pada institusi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek perbaikan apa saja yang harus diprioritaskan pada guru untuk menghasilkan kualitas pendidikan dan akreditasi yang lebih baik pada institusi pendidikan tersebut. Metode QFD dengan pendekatan variabel SERVQUAL digunakan untuk merumuskan usulan perbaikan kualitas pendidikan pada institusi tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi responsiveness (indikator: kemampuan guru dalam membangkitkan motivasi saat kegiatan belajar mengajar, kemampuan guru dalam mendiskusikan masalah mata pelajaran di kelas, kemampuan guru dalam membahas soal atau tugas yang diberikan dan kesediaan guru menyediakan waktu untuk berkonsultasi di luar jam mengajar) dengan skor 3,70 adalah dimensi dengan skor terendah sehingga dimensi ini harus diprioritaskan paling pertama. Adapun berdasarkan pendekatan parameter instrumen akreditasi BAN PAUD PNF, kompetensi guru dengan skor 26,18 merupakan parameter terpenting yang harus menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan.