{"title":"在KEDIRI区大流行期间早婚的父母与青少年交流的模式","authors":"Anisa Dwi Pramesti, Dyva Claretta","doi":"10.52423/jikuho.v7i1.22484","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi tentu terjadi dalam setiap keluarga. Komunikasi keluarga dan komunikasi antar pribadi yang terjalin dengan baik akan mempengaruhi individu dalam menjalani kehidupan di lingkungan masyarakat. Bentuk pengasuhan orang tua kepada anak dapat dipengaruhi oleh bagaimana pola komunikasi yang terbentuk.. Pada masa pandemi yang berdampak pada semua bidang menjadikan sebuah permasalahan baru bagi masyarakat. Penelitian ini dilakukan karena adanya kenaikan pernikahan dini yang signifikan sebanyak 100 persen di Kabupaten Kediri ketika pandemi Covid 19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola komunikasi antara orang tua dengan remaja yang melakukan pernikahan dini saat pandemi di Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Teori yang digunakan yaitu pola komunikasi menurut Braumrind dan juga teori atribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pola komunikasi authoritarian (otoriter) terjadi pada anak remaja yang melakukan pernikahan dini akibat perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya. Sedangkan penerapan pola komunikasi permissive (membebaskan) terjadi pada pernikahan dini yang dilakukan anak remaja yang disebabkan kehamilan diluar nikah akibat kurangnya pengawasan orang tua serta anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga memutuskan untuk melakukan pernikahan dini akibat keinginan dan keputusan dirinya sendiri. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Pernikahan Dini, Pandemi Covid 19","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"112 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN REMAJA YANG MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI SAAT PANDEMI DI KABUPATEN KEDIRI\",\"authors\":\"Anisa Dwi Pramesti, Dyva Claretta\",\"doi\":\"10.52423/jikuho.v7i1.22484\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Komunikasi tentu terjadi dalam setiap keluarga. Komunikasi keluarga dan komunikasi antar pribadi yang terjalin dengan baik akan mempengaruhi individu dalam menjalani kehidupan di lingkungan masyarakat. Bentuk pengasuhan orang tua kepada anak dapat dipengaruhi oleh bagaimana pola komunikasi yang terbentuk.. Pada masa pandemi yang berdampak pada semua bidang menjadikan sebuah permasalahan baru bagi masyarakat. Penelitian ini dilakukan karena adanya kenaikan pernikahan dini yang signifikan sebanyak 100 persen di Kabupaten Kediri ketika pandemi Covid 19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola komunikasi antara orang tua dengan remaja yang melakukan pernikahan dini saat pandemi di Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Teori yang digunakan yaitu pola komunikasi menurut Braumrind dan juga teori atribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pola komunikasi authoritarian (otoriter) terjadi pada anak remaja yang melakukan pernikahan dini akibat perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya. Sedangkan penerapan pola komunikasi permissive (membebaskan) terjadi pada pernikahan dini yang dilakukan anak remaja yang disebabkan kehamilan diluar nikah akibat kurangnya pengawasan orang tua serta anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga memutuskan untuk melakukan pernikahan dini akibat keinginan dan keputusan dirinya sendiri. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Pernikahan Dini, Pandemi Covid 19\",\"PeriodicalId\":33874,\"journal\":{\"name\":\"Expose\",\"volume\":\"112 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Expose\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52423/jikuho.v7i1.22484\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Expose","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52423/jikuho.v7i1.22484","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN REMAJA YANG MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI SAAT PANDEMI DI KABUPATEN KEDIRI
Komunikasi tentu terjadi dalam setiap keluarga. Komunikasi keluarga dan komunikasi antar pribadi yang terjalin dengan baik akan mempengaruhi individu dalam menjalani kehidupan di lingkungan masyarakat. Bentuk pengasuhan orang tua kepada anak dapat dipengaruhi oleh bagaimana pola komunikasi yang terbentuk.. Pada masa pandemi yang berdampak pada semua bidang menjadikan sebuah permasalahan baru bagi masyarakat. Penelitian ini dilakukan karena adanya kenaikan pernikahan dini yang signifikan sebanyak 100 persen di Kabupaten Kediri ketika pandemi Covid 19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola komunikasi antara orang tua dengan remaja yang melakukan pernikahan dini saat pandemi di Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Teori yang digunakan yaitu pola komunikasi menurut Braumrind dan juga teori atribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pola komunikasi authoritarian (otoriter) terjadi pada anak remaja yang melakukan pernikahan dini akibat perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya. Sedangkan penerapan pola komunikasi permissive (membebaskan) terjadi pada pernikahan dini yang dilakukan anak remaja yang disebabkan kehamilan diluar nikah akibat kurangnya pengawasan orang tua serta anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga memutuskan untuk melakukan pernikahan dini akibat keinginan dan keputusan dirinya sendiri. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Pernikahan Dini, Pandemi Covid 19