房间号码识别使用基于OCR的相机和匹配模板

Syahri Muharom
{"title":"房间号码识别使用基于OCR的相机和匹配模板","authors":"Syahri Muharom","doi":"10.25139/INFORM.V4I1.1371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Most important room parameters to easily recognize with provide numbering of room, the number having function as room address. Camera have function to getting room number picture. To recognize of room number used OCR (Optical Characters Recognition) and Template Matching method. The system having purpose to make it easy the room number recognize process using camera. The first process Camera capture result will be identified using OCR system, and cahange image to be ASCII trought several stages, between segmentation, normalisation, feature extraction and recognition process. The image result of OCR, used input as template matching method, this method having several stages between resize, gray, edge canny, histogram, classification, identification image process, and matching with storage image. The result of system tested, getting several parameters should be maximized to increase success rate in room number recognition proccess, between using a standart room number, angle of camera capture is 90, and luminance 224-230. From setting paramteters, this system can detect and recognize the room number of 93,75% success rate. Keywords— Room Number, Camera, OCR, Template Matching. Abstrak— Parameter penting dari suatu ruangan agar mudah dikenali adalah dengan memberikan penomoran ruangan, nomor ruangan berfungsi sebagai alamat dari ruangan tersebut. Untuk mendapatkan nomor ruangan tersebut digunakan sebuah kamera, yang berfungsi untuk merekam citra dari nomor ruangan. Sistem untuk mengenali nomor ruangan dengan menggunakan OCR (Optical Characters Recognition) dan Template Matching. Pengembangan sistem ini bertujuan untuk memudahkan pengenalan nomor ruangan menggunakan kamera. Pada tahap Awal sistem OCR akan mengidentifikasi citra dari hasil capture kamera dan mengubahnya menjadi ASCII dengan beberapa tahapan, diantaranya proses segementasi, normalisasi, Fiture Extraction, dan Recognition. Citra hasil pemrosesan OCR digunakan sebagai input Template Matching, dimana sistem ini memiliki tahapan proses Resize, Gray, Edge Canny, Histogram, Klasifikasi, Identifikasi Citra, dan pencocokan dengan Storage Citra. Dari hasil pengujian sistem, didapatkan beberapa parameter yang harus dipenuhi untuk memaksimalkan proses pengenalan nomor ruangan, diantaranya penggunaan nomor ruangan yang standar, sudut pengambilan citra nomor ruangan sebesar 90, nilai luminasi pencahayaan sebesar 224-230. Dari parameter yang ditetapkan, tingkat keberhasilan sistem dapat mendeteksi dan mengenali nomor ruangan sebesar 93,75%. Kata kunci— Nomor Ruangan, Kamera, OCR, Template Matching. I. PENDAHULUAN Ruangan adalah tempat seseorang melakukan aktivitas, dimana didalam ruangan memiliki banyak fungsi sebagai laboratorium, sebagai kelas. Parameter suatu ruangan adalah harus memiliki pintu, saluran udara dan jendela, dimana semuanya mempunyai fungsi dan peranan masing-masing[1]. Pintu adalah salah satu parameter untuk menentukan posisi dimana suatu ruangan itu berada, tetapi pintu belum bisa mengidentifikasi jenis ruangan atau alamat ruangan[2], sehingga dibutuhkan suatu pengalamatan pada ruangan berupa nomor atau nama rungan. Untuk membedakan antara ruangan A dan ruangan B dilakukan dengan memberikan sebuah penomoran ruangan dipintu ruangan. Untuk mengenali atau mendapatkan informasi tentang alamat ruangan menggunakan sistem OCR (Optical Characters Recognition), dimana OCR membutuhkan beberapa perangkat pendukung diantaranya, kamera, komputer dan interface. OCR adalah sistem yang mempunyai fungsi mengidentifikasi sebuah karakter huruf atau angka[3]. Penggunaan metode OCR bertujuan untuk maerubah suatu citra yang terdiri dari tulisan dan background, menjadi sebuah tulisan atau angka[4]. kamera sering digunakan untuk menagkap objek yang bergerak maupun yang tidak bergerak, pengembangan penggunaan kamera dalam bidang yang lain diantara sebagai kontrol pergerakan robot[5], sistem keamanan dan lain-lain. Untuk mengenali sebuah tulisan atau angka maka di butuhkan suatu metode untuk mengenalinya. Template matching adalah suatu metode untuk mengenali sebuah huruf atau angka, data hasil proses OCR di cocokan dengan data referensi pada template matching, dari kecocokan ciri akan menghasilkan suatu keputusan bahwa huruf atau angka ini sesuai atau tidak.[6]. Pada pengembangan sistem OCR ini umumnya diimplementasikan pada plat nomor kendaraan, pada penelitian ini tim mencoba memanfaatkan sistem OCR terhadap nomor ruangan, dari sistem yang dikembangkan ini diharapkan dapat memudahkan dalam mengenali beberapa jenis nomor ruangan yang digunakan. Manfaat dari penelitian ini diharapkan sistem dapat menjadi alternatif metode baru dalam pengenalan nomor ruangan menggunakan kamera. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengolahan Citra Pengolahan citra merupakan suatu proses dari gambar asli RGB (Red, Green, Blue) menjadi gambar yang kita inginkan, dalam pengolahan citra warna dipresentasika dengan nilai hexadesimal dari 0x00000000 sampai dengan nilai 0x00ffffff, INFORM : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No. 1, Januari 2019, P-ISSN : 2502-3470, E-ISSN : 2581-0367 28 DOI: 10.25139/inform.v3i2.1010 nilai warna 0x00 menyatakan nilai dibelakangnya adalah hexadesimal, terlihat seperti gambar 1. Gambar 1. Nilai Warna BGR Hexadesimal Citra yang diperoleh dari hasil capture umumnya dengan format RGB, tetapi ketika digunakan untuk pengolahan citra dikonversi menjadi format gray. Perubahan format ini menggunakan metode illuminance grayscale yang dipresentasikan dalam persamaan 1, penerapaan metode ini dengan mengalikan nilai intensitas piksel red(R), green(G) dan Blue(B) dengan konstanta tertentu, kemudian dijumlahkan, hasil penjumlahan merupakan nilai dari grayscale. Deteksi tepi adalah kunci untuk mendeteksi keberadaan objek di dalam sebuah citra, deteksi tepi adalah langkah awal untuk mendapatkan informasi didalam sebuah citra, deteksi tepi mencirikan batasan dari sebuah objek untuk fungsi identifikasi dan segmentasi di dalam citra. Deteksi tepi bertujuan untuk meningkatkan penampakan garis batas dari suatu daerah objek di dalam citra, proses pendeteksian tepi seperti gambar 2, dan untuk pendeteksian tepi dapat menggunakan beberapa metode, diantaranya sobel, prewwit, robert dan canny.[7] Gambar 2. Proses pendeteksian tepi citra B. OCR (Optical Character Recognition) OCR mempunyai peranan untuk mengenali sebuah tulisan didalam sebuah gambar dan merubahnya kedalam (ASCII)[8]. Ada dua macam character recognition yaitu offline dan online character recognition, Seperti yang terlihat pada gambar 3. Gambar 3. (a) Offline Character Recognition (b) Online Character Recognition Offline character recognition bekerja dengan mengenarate dokumen kemudian di digitalisasi dan disimpan didalam komputer sebelum mamprosesnya[9]. Sedangkan online character recognition, karakter langsung diproses selama dalam capture. Offline dan online dapat diterapkan dalam optical maupun hardwritten characters recognition[10]. Dalam penelitian ini menggunakan sistem offline Character Recognition. C. Template Matching Template Matching sebuah metode dalam pengolahan citra untuk mencari dan menemukan bagian-bagian yang sesuai dengan referensi dari citra. Pencocokan citra dengan cara mengenali bentuk atau pola-pola yang terdapat pada gambar, dimana nantinya pola hasi capture akan di bandingkan dengan gambar referensi, dimana nilai prosentase kecocokan yang paling tinggi yang nantinya menentukan jenis atau model citra tersebut. Untuk mengetahui nilai prosentase kecocokan dari hasil capture, digunakan perhitungan NC (Normalized Cross Corelation). Nilai NC yang diperoleh dengan cara membandingkan template gambar referensi dengan hasil capture. Nilai NC semakin mendekati nilai maksimal yanng ditentukan, maka perbandingan template akan semakin cocok dengan gambar referensi. Untuk menentukan nilai NC digunakan persamaan (2) dibawah ini. [11] Dimana: NC : Normalized Cross Corelation Wij : Piksel Citra Referensi W’ij : Piksel Citra Capture i,j : Elemen Citra III. METODOLOGI Proses untuk mengenali nomor ruangan dilakukan dengan dua kali, dimana proses yang pertama dengan mengubah citra menjadi ASCII (OCR) dan proses yang kedua Template Matching, untuk mengenali citra nomor ruangan. A. Proses OCR (Optical Character Recognition) Proses OCR merubah citra dari gambar menjadi ASCII, dalam proses OCR ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan seperti, Preprocessing, Segmentasi, Normalisai, Feature Extraction dan Recognition. Untuk tahapan sistem OCR dapat dilihat dibawah ini. INFORM : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No. 1, Januari 2019, P-ISSN : 2502-3470, E-ISSN : 2581-0367 DOI: 10.25139/inform.v3i2.1010 INFORM : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No. 1, Januari 2019, P-ISSN : 2502-3470, E-ISSN : 2581-0367 29 DOI: 10.25139/inform.v3i2.1010 1) Inisialisasi Adalah proses awal dari sistem OCR, dimana mempunyai fungsi untuk menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan oleh sistem OCR. 2) Kamera Kamera sebagai perekam citra nomor ruangan, kemudian disimpan ke dalam folder yang telah disiapkan, format untuk gambar berupa *.jpg dan *.png. 3) Image Capture Image capture adalah hasil dari pengambilan gambar dari kamera. 4) Preprocessing Preprocessing adalah proses dimana untuk menghilangkan bagian dari citra yang tidak diperlukan untuk proses selanjutnya, dimana pada penelitian ini menghilangkan background dari nomor ruangan. 5) Segmentasi Segmentasi berfungsi untuk membedakan atau memisahkan area yang diamati pada setiap karakter nomor ruangan yang dideteksi. 6) Normalisasi Normalisasi bertujuan untuk merubah dimensi citra hasil pemrosesan dan merubah ketebalan dari pemisahan citra. 7) Feature Extraction Merupakan proses untuk mengamati sebuah ciri-ciri tertentu dari citra. 8) Recognition Adalah proses untuk mengenali sebuah karakter yang telah diproses, dengan cara membandingkan citra hassil proses dengan karakter angka dan huruf yang terdapat pada sistem tesseract","PeriodicalId":52760,"journal":{"name":"Inform Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":"{\"title\":\"Pengenalan Nomor Ruangan Menggunakan Kamera Berbasis OCR Dan Template Matching\",\"authors\":\"Syahri Muharom\",\"doi\":\"10.25139/INFORM.V4I1.1371\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Most important room parameters to easily recognize with provide numbering of room, the number having function as room address. Camera have function to getting room number picture. To recognize of room number used OCR (Optical Characters Recognition) and Template Matching method. The system having purpose to make it easy the room number recognize process using camera. The first process Camera capture result will be identified using OCR system, and cahange image to be ASCII trought several stages, between segmentation, normalisation, feature extraction and recognition process. The image result of OCR, used input as template matching method, this method having several stages between resize, gray, edge canny, histogram, classification, identification image process, and matching with storage image. The result of system tested, getting several parameters should be maximized to increase success rate in room number recognition proccess, between using a standart room number, angle of camera capture is 90, and luminance 224-230. From setting paramteters, this system can detect and recognize the room number of 93,75% success rate. Keywords— Room Number, Camera, OCR, Template Matching. Abstrak— Parameter penting dari suatu ruangan agar mudah dikenali adalah dengan memberikan penomoran ruangan, nomor ruangan berfungsi sebagai alamat dari ruangan tersebut. Untuk mendapatkan nomor ruangan tersebut digunakan sebuah kamera, yang berfungsi untuk merekam citra dari nomor ruangan. Sistem untuk mengenali nomor ruangan dengan menggunakan OCR (Optical Characters Recognition) dan Template Matching. Pengembangan sistem ini bertujuan untuk memudahkan pengenalan nomor ruangan menggunakan kamera. Pada tahap Awal sistem OCR akan mengidentifikasi citra dari hasil capture kamera dan mengubahnya menjadi ASCII dengan beberapa tahapan, diantaranya proses segementasi, normalisasi, Fiture Extraction, dan Recognition. Citra hasil pemrosesan OCR digunakan sebagai input Template Matching, dimana sistem ini memiliki tahapan proses Resize, Gray, Edge Canny, Histogram, Klasifikasi, Identifikasi Citra, dan pencocokan dengan Storage Citra. Dari hasil pengujian sistem, didapatkan beberapa parameter yang harus dipenuhi untuk memaksimalkan proses pengenalan nomor ruangan, diantaranya penggunaan nomor ruangan yang standar, sudut pengambilan citra nomor ruangan sebesar 90, nilai luminasi pencahayaan sebesar 224-230. Dari parameter yang ditetapkan, tingkat keberhasilan sistem dapat mendeteksi dan mengenali nomor ruangan sebesar 93,75%. Kata kunci— Nomor Ruangan, Kamera, OCR, Template Matching. I. PENDAHULUAN Ruangan adalah tempat seseorang melakukan aktivitas, dimana didalam ruangan memiliki banyak fungsi sebagai laboratorium, sebagai kelas. Parameter suatu ruangan adalah harus memiliki pintu, saluran udara dan jendela, dimana semuanya mempunyai fungsi dan peranan masing-masing[1]. Pintu adalah salah satu parameter untuk menentukan posisi dimana suatu ruangan itu berada, tetapi pintu belum bisa mengidentifikasi jenis ruangan atau alamat ruangan[2], sehingga dibutuhkan suatu pengalamatan pada ruangan berupa nomor atau nama rungan. Untuk membedakan antara ruangan A dan ruangan B dilakukan dengan memberikan sebuah penomoran ruangan dipintu ruangan. Untuk mengenali atau mendapatkan informasi tentang alamat ruangan menggunakan sistem OCR (Optical Characters Recognition), dimana OCR membutuhkan beberapa perangkat pendukung diantaranya, kamera, komputer dan interface. OCR adalah sistem yang mempunyai fungsi mengidentifikasi sebuah karakter huruf atau angka[3]. Penggunaan metode OCR bertujuan untuk maerubah suatu citra yang terdiri dari tulisan dan background, menjadi sebuah tulisan atau angka[4]. kamera sering digunakan untuk menagkap objek yang bergerak maupun yang tidak bergerak, pengembangan penggunaan kamera dalam bidang yang lain diantara sebagai kontrol pergerakan robot[5], sistem keamanan dan lain-lain. Untuk mengenali sebuah tulisan atau angka maka di butuhkan suatu metode untuk mengenalinya. Template matching adalah suatu metode untuk mengenali sebuah huruf atau angka, data hasil proses OCR di cocokan dengan data referensi pada template matching, dari kecocokan ciri akan menghasilkan suatu keputusan bahwa huruf atau angka ini sesuai atau tidak.[6]. Pada pengembangan sistem OCR ini umumnya diimplementasikan pada plat nomor kendaraan, pada penelitian ini tim mencoba memanfaatkan sistem OCR terhadap nomor ruangan, dari sistem yang dikembangkan ini diharapkan dapat memudahkan dalam mengenali beberapa jenis nomor ruangan yang digunakan. Manfaat dari penelitian ini diharapkan sistem dapat menjadi alternatif metode baru dalam pengenalan nomor ruangan menggunakan kamera. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengolahan Citra Pengolahan citra merupakan suatu proses dari gambar asli RGB (Red, Green, Blue) menjadi gambar yang kita inginkan, dalam pengolahan citra warna dipresentasika dengan nilai hexadesimal dari 0x00000000 sampai dengan nilai 0x00ffffff, INFORM : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No. 1, Januari 2019, P-ISSN : 2502-3470, E-ISSN : 2581-0367 28 DOI: 10.25139/inform.v3i2.1010 nilai warna 0x00 menyatakan nilai dibelakangnya adalah hexadesimal, terlihat seperti gambar 1. Gambar 1. Nilai Warna BGR Hexadesimal Citra yang diperoleh dari hasil capture umumnya dengan format RGB, tetapi ketika digunakan untuk pengolahan citra dikonversi menjadi format gray. Perubahan format ini menggunakan metode illuminance grayscale yang dipresentasikan dalam persamaan 1, penerapaan metode ini dengan mengalikan nilai intensitas piksel red(R), green(G) dan Blue(B) dengan konstanta tertentu, kemudian dijumlahkan, hasil penjumlahan merupakan nilai dari grayscale. Deteksi tepi adalah kunci untuk mendeteksi keberadaan objek di dalam sebuah citra, deteksi tepi adalah langkah awal untuk mendapatkan informasi didalam sebuah citra, deteksi tepi mencirikan batasan dari sebuah objek untuk fungsi identifikasi dan segmentasi di dalam citra. Deteksi tepi bertujuan untuk meningkatkan penampakan garis batas dari suatu daerah objek di dalam citra, proses pendeteksian tepi seperti gambar 2, dan untuk pendeteksian tepi dapat menggunakan beberapa metode, diantaranya sobel, prewwit, robert dan canny.[7] Gambar 2. Proses pendeteksian tepi citra B. OCR (Optical Character Recognition) OCR mempunyai peranan untuk mengenali sebuah tulisan didalam sebuah gambar dan merubahnya kedalam (ASCII)[8]. Ada dua macam character recognition yaitu offline dan online character recognition, Seperti yang terlihat pada gambar 3. Gambar 3. (a) Offline Character Recognition (b) Online Character Recognition Offline character recognition bekerja dengan mengenarate dokumen kemudian di digitalisasi dan disimpan didalam komputer sebelum mamprosesnya[9]. Sedangkan online character recognition, karakter langsung diproses selama dalam capture. Offline dan online dapat diterapkan dalam optical maupun hardwritten characters recognition[10]. Dalam penelitian ini menggunakan sistem offline Character Recognition. C. Template Matching Template Matching sebuah metode dalam pengolahan citra untuk mencari dan menemukan bagian-bagian yang sesuai dengan referensi dari citra. Pencocokan citra dengan cara mengenali bentuk atau pola-pola yang terdapat pada gambar, dimana nantinya pola hasi capture akan di bandingkan dengan gambar referensi, dimana nilai prosentase kecocokan yang paling tinggi yang nantinya menentukan jenis atau model citra tersebut. Untuk mengetahui nilai prosentase kecocokan dari hasil capture, digunakan perhitungan NC (Normalized Cross Corelation). Nilai NC yang diperoleh dengan cara membandingkan template gambar referensi dengan hasil capture. Nilai NC semakin mendekati nilai maksimal yanng ditentukan, maka perbandingan template akan semakin cocok dengan gambar referensi. Untuk menentukan nilai NC digunakan persamaan (2) dibawah ini. [11] Dimana: NC : Normalized Cross Corelation Wij : Piksel Citra Referensi W’ij : Piksel Citra Capture i,j : Elemen Citra III. METODOLOGI Proses untuk mengenali nomor ruangan dilakukan dengan dua kali, dimana proses yang pertama dengan mengubah citra menjadi ASCII (OCR) dan proses yang kedua Template Matching, untuk mengenali citra nomor ruangan. A. Proses OCR (Optical Character Recognition) Proses OCR merubah citra dari gambar menjadi ASCII, dalam proses OCR ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan seperti, Preprocessing, Segmentasi, Normalisai, Feature Extraction dan Recognition. Untuk tahapan sistem OCR dapat dilihat dibawah ini. INFORM : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No. 1, Januari 2019, P-ISSN : 2502-3470, E-ISSN : 2581-0367 DOI: 10.25139/inform.v3i2.1010 INFORM : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No. 1, Januari 2019, P-ISSN : 2502-3470, E-ISSN : 2581-0367 29 DOI: 10.25139/inform.v3i2.1010 1) Inisialisasi Adalah proses awal dari sistem OCR, dimana mempunyai fungsi untuk menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan oleh sistem OCR. 2) Kamera Kamera sebagai perekam citra nomor ruangan, kemudian disimpan ke dalam folder yang telah disiapkan, format untuk gambar berupa *.jpg dan *.png. 3) Image Capture Image capture adalah hasil dari pengambilan gambar dari kamera. 4) Preprocessing Preprocessing adalah proses dimana untuk menghilangkan bagian dari citra yang tidak diperlukan untuk proses selanjutnya, dimana pada penelitian ini menghilangkan background dari nomor ruangan. 5) Segmentasi Segmentasi berfungsi untuk membedakan atau memisahkan area yang diamati pada setiap karakter nomor ruangan yang dideteksi. 6) Normalisasi Normalisasi bertujuan untuk merubah dimensi citra hasil pemrosesan dan merubah ketebalan dari pemisahan citra. 7) Feature Extraction Merupakan proses untuk mengamati sebuah ciri-ciri tertentu dari citra. 8) Recognition Adalah proses untuk mengenali sebuah karakter yang telah diproses, dengan cara membandingkan citra hassil proses dengan karakter angka dan huruf yang terdapat pada sistem tesseract\",\"PeriodicalId\":52760,\"journal\":{\"name\":\"Inform Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi\",\"volume\":\"66 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"7\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Inform Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25139/INFORM.V4I1.1371\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inform Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25139/INFORM.V4I1.1371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7

摘要

图像图像加工处理过程是原始图像的RGB(红,绿,蓝)成为我们想要的照片,dipresentasika内部处理图像和颜色的hexadesimal价值0x00000000 0x00ffffff的价值之前,通知:科学杂志卷。信息和通信技术(ict)领域4 No . 1, 2019年1月,P-ISSN 2502-3470, DOI E-ISSN: 2581-0367 28:1010颜色值在0x00表示它的后端是十进制,看起来像第一张图片。图1。但用于处理图像时,将其转换为灰色格式。这种格式使用了方程1中所呈现的灰色照明方法,这种方法的应用是将红色像素(R)、绿色(G)和蓝色(B)的强度值乘以某些常数,然后将总和结果总结为灰色scale的值。边缘检测是检测图像中对象存在的关键,边缘检测是获取图像中的信息的第一步,边缘检测定义了图像中对象的标识和分割功能的边界。边缘检测旨在增加图像中物体区域边界的可见性,边缘检测过程如图2,对于边缘检测可以使用多种方法,其中包括索贝尔、prewwit、robert和canny [7]图2。or(光学字符recognter)图像边缘检测过程具有识别图像中的字母并将其转换为(ASCII)[8]的作用。如图3中所示,离线和在线验证有两种类型的性格识别。图3。(a)脱机字符Recognition (b)在线字符Recognition工作,分析文件,然后数字化,并在mamprose前将文件存储在计算机中[9]。当在线角色检索时,角色在捕获过程中直接处理。离线和在线都可以应用于光学或hardwritten characters recognition[10]。在这项研究中使用离线的字符识别系统。匹配模板模板是处理图像的一种方法,以查找和定位与图像引用相匹配的部分。通过识别图像中的形状或模式来匹配图像,而检索模式将与引用图像进行比较,其中最高的匹配值将决定图像的类型或模型。为了确定捕获结果的比例匹配值,使用了北卡罗来纳计算(正常交叉引用)。通过比较引用图像模板和捕获结果获得的NC值。NC的值随着指定的最大值接近最大值,模板比较将越来越接近引用图。对于定义NC的值使用下面的方程(2)[11] NC:正常交叉引用像素:W 'ij:图像捕获像素i,j:图像元素III。识别房间号的方法方法进行了两次,第一次是将图像转换成ASCII (OCR),第二次是匹配模板,从而识别房间号的图像。OCR进程将图像从图像转换为ASCII,在这些OCR过程中有几个步骤需要进行,如预先处理、分割、正常、情感提取和Recognition。OCR系统的各个阶段,请在下面查看。通知:科学杂志卷。信息和通信技术(ict)领域4 No . 1, 2019年1月,P-ISSN 2502-3470, E-ISSN: 2581-0367 v3i2 DOI: 10 . 25139 /通知。1010通知:科学杂志卷。信息和通信技术(ict)领域4 No . 1, 2019年1月,P-ISSN 2502-3470, E-ISSN: 2581-0367 29 v3i2 DOI: 10 . 25139 /通知。1010 1)初始化是OCR系统,哪里有软件功能的早期过程由OCR系统准备所有必要的需求。2)相机作为房间号图像记录器,然后保存到准备好的文件夹中,图像的格式为*.jpg和*.png。形象捕捉是摄像机拍摄的结果。4)预处理预处理是一个过程,它消除了下一个过程中不必要的图像部分,在这个研究中消除了空间编号的背景。5)分割分割的作用是对每个房间编号字符的观察区域进行区分或隔离。6)正常化的目的是改变处理结果的图像维度,改变图像分离的厚度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Pengenalan Nomor Ruangan Menggunakan Kamera Berbasis OCR Dan Template Matching
Most important room parameters to easily recognize with provide numbering of room, the number having function as room address. Camera have function to getting room number picture. To recognize of room number used OCR (Optical Characters Recognition) and Template Matching method. The system having purpose to make it easy the room number recognize process using camera. The first process Camera capture result will be identified using OCR system, and cahange image to be ASCII trought several stages, between segmentation, normalisation, feature extraction and recognition process. The image result of OCR, used input as template matching method, this method having several stages between resize, gray, edge canny, histogram, classification, identification image process, and matching with storage image. The result of system tested, getting several parameters should be maximized to increase success rate in room number recognition proccess, between using a standart room number, angle of camera capture is 90, and luminance 224-230. From setting paramteters, this system can detect and recognize the room number of 93,75% success rate. Keywords— Room Number, Camera, OCR, Template Matching. Abstrak— Parameter penting dari suatu ruangan agar mudah dikenali adalah dengan memberikan penomoran ruangan, nomor ruangan berfungsi sebagai alamat dari ruangan tersebut. Untuk mendapatkan nomor ruangan tersebut digunakan sebuah kamera, yang berfungsi untuk merekam citra dari nomor ruangan. Sistem untuk mengenali nomor ruangan dengan menggunakan OCR (Optical Characters Recognition) dan Template Matching. Pengembangan sistem ini bertujuan untuk memudahkan pengenalan nomor ruangan menggunakan kamera. Pada tahap Awal sistem OCR akan mengidentifikasi citra dari hasil capture kamera dan mengubahnya menjadi ASCII dengan beberapa tahapan, diantaranya proses segementasi, normalisasi, Fiture Extraction, dan Recognition. Citra hasil pemrosesan OCR digunakan sebagai input Template Matching, dimana sistem ini memiliki tahapan proses Resize, Gray, Edge Canny, Histogram, Klasifikasi, Identifikasi Citra, dan pencocokan dengan Storage Citra. Dari hasil pengujian sistem, didapatkan beberapa parameter yang harus dipenuhi untuk memaksimalkan proses pengenalan nomor ruangan, diantaranya penggunaan nomor ruangan yang standar, sudut pengambilan citra nomor ruangan sebesar 90, nilai luminasi pencahayaan sebesar 224-230. Dari parameter yang ditetapkan, tingkat keberhasilan sistem dapat mendeteksi dan mengenali nomor ruangan sebesar 93,75%. Kata kunci— Nomor Ruangan, Kamera, OCR, Template Matching. I. PENDAHULUAN Ruangan adalah tempat seseorang melakukan aktivitas, dimana didalam ruangan memiliki banyak fungsi sebagai laboratorium, sebagai kelas. Parameter suatu ruangan adalah harus memiliki pintu, saluran udara dan jendela, dimana semuanya mempunyai fungsi dan peranan masing-masing[1]. Pintu adalah salah satu parameter untuk menentukan posisi dimana suatu ruangan itu berada, tetapi pintu belum bisa mengidentifikasi jenis ruangan atau alamat ruangan[2], sehingga dibutuhkan suatu pengalamatan pada ruangan berupa nomor atau nama rungan. Untuk membedakan antara ruangan A dan ruangan B dilakukan dengan memberikan sebuah penomoran ruangan dipintu ruangan. Untuk mengenali atau mendapatkan informasi tentang alamat ruangan menggunakan sistem OCR (Optical Characters Recognition), dimana OCR membutuhkan beberapa perangkat pendukung diantaranya, kamera, komputer dan interface. OCR adalah sistem yang mempunyai fungsi mengidentifikasi sebuah karakter huruf atau angka[3]. Penggunaan metode OCR bertujuan untuk maerubah suatu citra yang terdiri dari tulisan dan background, menjadi sebuah tulisan atau angka[4]. kamera sering digunakan untuk menagkap objek yang bergerak maupun yang tidak bergerak, pengembangan penggunaan kamera dalam bidang yang lain diantara sebagai kontrol pergerakan robot[5], sistem keamanan dan lain-lain. Untuk mengenali sebuah tulisan atau angka maka di butuhkan suatu metode untuk mengenalinya. Template matching adalah suatu metode untuk mengenali sebuah huruf atau angka, data hasil proses OCR di cocokan dengan data referensi pada template matching, dari kecocokan ciri akan menghasilkan suatu keputusan bahwa huruf atau angka ini sesuai atau tidak.[6]. Pada pengembangan sistem OCR ini umumnya diimplementasikan pada plat nomor kendaraan, pada penelitian ini tim mencoba memanfaatkan sistem OCR terhadap nomor ruangan, dari sistem yang dikembangkan ini diharapkan dapat memudahkan dalam mengenali beberapa jenis nomor ruangan yang digunakan. Manfaat dari penelitian ini diharapkan sistem dapat menjadi alternatif metode baru dalam pengenalan nomor ruangan menggunakan kamera. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengolahan Citra Pengolahan citra merupakan suatu proses dari gambar asli RGB (Red, Green, Blue) menjadi gambar yang kita inginkan, dalam pengolahan citra warna dipresentasika dengan nilai hexadesimal dari 0x00000000 sampai dengan nilai 0x00ffffff, INFORM : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No. 1, Januari 2019, P-ISSN : 2502-3470, E-ISSN : 2581-0367 28 DOI: 10.25139/inform.v3i2.1010 nilai warna 0x00 menyatakan nilai dibelakangnya adalah hexadesimal, terlihat seperti gambar 1. Gambar 1. Nilai Warna BGR Hexadesimal Citra yang diperoleh dari hasil capture umumnya dengan format RGB, tetapi ketika digunakan untuk pengolahan citra dikonversi menjadi format gray. Perubahan format ini menggunakan metode illuminance grayscale yang dipresentasikan dalam persamaan 1, penerapaan metode ini dengan mengalikan nilai intensitas piksel red(R), green(G) dan Blue(B) dengan konstanta tertentu, kemudian dijumlahkan, hasil penjumlahan merupakan nilai dari grayscale. Deteksi tepi adalah kunci untuk mendeteksi keberadaan objek di dalam sebuah citra, deteksi tepi adalah langkah awal untuk mendapatkan informasi didalam sebuah citra, deteksi tepi mencirikan batasan dari sebuah objek untuk fungsi identifikasi dan segmentasi di dalam citra. Deteksi tepi bertujuan untuk meningkatkan penampakan garis batas dari suatu daerah objek di dalam citra, proses pendeteksian tepi seperti gambar 2, dan untuk pendeteksian tepi dapat menggunakan beberapa metode, diantaranya sobel, prewwit, robert dan canny.[7] Gambar 2. Proses pendeteksian tepi citra B. OCR (Optical Character Recognition) OCR mempunyai peranan untuk mengenali sebuah tulisan didalam sebuah gambar dan merubahnya kedalam (ASCII)[8]. Ada dua macam character recognition yaitu offline dan online character recognition, Seperti yang terlihat pada gambar 3. Gambar 3. (a) Offline Character Recognition (b) Online Character Recognition Offline character recognition bekerja dengan mengenarate dokumen kemudian di digitalisasi dan disimpan didalam komputer sebelum mamprosesnya[9]. Sedangkan online character recognition, karakter langsung diproses selama dalam capture. Offline dan online dapat diterapkan dalam optical maupun hardwritten characters recognition[10]. Dalam penelitian ini menggunakan sistem offline Character Recognition. C. Template Matching Template Matching sebuah metode dalam pengolahan citra untuk mencari dan menemukan bagian-bagian yang sesuai dengan referensi dari citra. Pencocokan citra dengan cara mengenali bentuk atau pola-pola yang terdapat pada gambar, dimana nantinya pola hasi capture akan di bandingkan dengan gambar referensi, dimana nilai prosentase kecocokan yang paling tinggi yang nantinya menentukan jenis atau model citra tersebut. Untuk mengetahui nilai prosentase kecocokan dari hasil capture, digunakan perhitungan NC (Normalized Cross Corelation). Nilai NC yang diperoleh dengan cara membandingkan template gambar referensi dengan hasil capture. Nilai NC semakin mendekati nilai maksimal yanng ditentukan, maka perbandingan template akan semakin cocok dengan gambar referensi. Untuk menentukan nilai NC digunakan persamaan (2) dibawah ini. [11] Dimana: NC : Normalized Cross Corelation Wij : Piksel Citra Referensi W’ij : Piksel Citra Capture i,j : Elemen Citra III. METODOLOGI Proses untuk mengenali nomor ruangan dilakukan dengan dua kali, dimana proses yang pertama dengan mengubah citra menjadi ASCII (OCR) dan proses yang kedua Template Matching, untuk mengenali citra nomor ruangan. A. Proses OCR (Optical Character Recognition) Proses OCR merubah citra dari gambar menjadi ASCII, dalam proses OCR ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan seperti, Preprocessing, Segmentasi, Normalisai, Feature Extraction dan Recognition. Untuk tahapan sistem OCR dapat dilihat dibawah ini. INFORM : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No. 1, Januari 2019, P-ISSN : 2502-3470, E-ISSN : 2581-0367 DOI: 10.25139/inform.v3i2.1010 INFORM : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No. 1, Januari 2019, P-ISSN : 2502-3470, E-ISSN : 2581-0367 29 DOI: 10.25139/inform.v3i2.1010 1) Inisialisasi Adalah proses awal dari sistem OCR, dimana mempunyai fungsi untuk menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan oleh sistem OCR. 2) Kamera Kamera sebagai perekam citra nomor ruangan, kemudian disimpan ke dalam folder yang telah disiapkan, format untuk gambar berupa *.jpg dan *.png. 3) Image Capture Image capture adalah hasil dari pengambilan gambar dari kamera. 4) Preprocessing Preprocessing adalah proses dimana untuk menghilangkan bagian dari citra yang tidak diperlukan untuk proses selanjutnya, dimana pada penelitian ini menghilangkan background dari nomor ruangan. 5) Segmentasi Segmentasi berfungsi untuk membedakan atau memisahkan area yang diamati pada setiap karakter nomor ruangan yang dideteksi. 6) Normalisasi Normalisasi bertujuan untuk merubah dimensi citra hasil pemrosesan dan merubah ketebalan dari pemisahan citra. 7) Feature Extraction Merupakan proses untuk mengamati sebuah ciri-ciri tertentu dari citra. 8) Recognition Adalah proses untuk mengenali sebuah karakter yang telah diproses, dengan cara membandingkan citra hassil proses dengan karakter angka dan huruf yang terdapat pada sistem tesseract
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
31
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
Blended Learning Vocationalogy Entrepreneurship Program: Analysis of Human-Computer Interaction Based on Technology Acceptance Model (TAM) Sentiment Analysis for IMDb Movie Review Using Support Vector Machine (SVM) Method Estimation of Brake Pad Wear Using Fuzzy Logic in Real Time Website Analysis and Design Using Iconix Process Method: Case Study: Kedai Lengghian Classification of Pistachio Nut Using Convolutional Neural Network
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1