{"title":"病房关系反对药物滥用的青少年在儿童辅导机构II PEKANBARU","authors":"R. Wahyuni","doi":"10.31764/MJ.V4I2.836","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Remaja memiliki rasa yang penuh dengan kegoncangan, mencari jati diri dan remaja ialah periode yang paling berat sehingga menimbulkan kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan pendataan dari aplikasi Sistem Informasi Narkoba (SIN) jumlah kasus narkotika yang berhasil diungkap selama 5 tahun terakhir dari tahun 2012-2016 per tahun sebesar 76,53%. Tahun 2016 jumlah kasus narkotika yang berhasil diungkap adalah 868 kasus, jumlah ini meningkat 36,05% dari tahun 2015. Salah satu penyalahgunaan narkoba adalah suasana lingkungan tidak sehat/ rawan terhadap narkoba yang merupakan tempat berinteraksinya seseorang baik itu lingkungan keluarga, masyarakat, teman sekolah/ sebaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah hubungan lingkungan terhadap penyalahgunaan narkoba pada remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Pekanbaru Tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan pada bulan Februari-Maret 2018 di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 56 remaja dan sampel yang diambil sebanyak 49 remaja dari data primer (kuesioner). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Dari analisis univariat dari 49 remaja yang menggunakan narkoba sebanyak 44,9% yang berpengaruh dengan lingkungan keluarga 47,2%, lingkungan masyarakat 51,7%, lingkungan teman sekolah/ sebaya 54,1%. Dari uji chi square didapat tidak ada hubungan lingkungan keluarga, masyarakat, teman sekolah/ sebaya terhadap penyalahgunaan narkoba \n \n \nAbstrack : Teenagers have a sense of jolting, self-seeking and teenagers are the toughest periods that lead to juvenile delinquency such as drug abuse. Based on data collection from Drug Information System (SIN) application, the number of narcotics cases successfully revealed during the last 5 years from 2012-2016 per year is 76,53%. By 2016 the number of successful narcotics cases has been revealed is 868 cases, this number increased 36.05% from 2015. The purpose of this study is to know whether there is an environmental relationship to drug abuse in adolescents at Special Education Institution of Children Class II Pekanbaru Year 2018. This research method using the type of quantitative research with analytical design with cross sectional approach and conducted in February-March 2018 at the Institute of Special Development Children Class II Pekanbaru. The population in this study were as many as 56 teenagers and samples taken as many as 49 teenagers from the primary data (questionnaire). Data analysis used was univariate and bivariate analysis with chi-square test. From univariate analysis from 49 adolescents who use drugs as much as 44,9% which influenced with family environment 47,2%, society environment 51,7%, school friend / peer environment 54,1%. From chi square test, there is no relation between family environment, society, school friend / peer to drug abuse. For that researchers expect that this research can be used as material comparison and reference to be added and equipped in the future","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN LINGKUNGAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KLAS II PEKANBARU\",\"authors\":\"R. Wahyuni\",\"doi\":\"10.31764/MJ.V4I2.836\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Remaja memiliki rasa yang penuh dengan kegoncangan, mencari jati diri dan remaja ialah periode yang paling berat sehingga menimbulkan kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan pendataan dari aplikasi Sistem Informasi Narkoba (SIN) jumlah kasus narkotika yang berhasil diungkap selama 5 tahun terakhir dari tahun 2012-2016 per tahun sebesar 76,53%. Tahun 2016 jumlah kasus narkotika yang berhasil diungkap adalah 868 kasus, jumlah ini meningkat 36,05% dari tahun 2015. Salah satu penyalahgunaan narkoba adalah suasana lingkungan tidak sehat/ rawan terhadap narkoba yang merupakan tempat berinteraksinya seseorang baik itu lingkungan keluarga, masyarakat, teman sekolah/ sebaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah hubungan lingkungan terhadap penyalahgunaan narkoba pada remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Pekanbaru Tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan pada bulan Februari-Maret 2018 di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 56 remaja dan sampel yang diambil sebanyak 49 remaja dari data primer (kuesioner). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Dari analisis univariat dari 49 remaja yang menggunakan narkoba sebanyak 44,9% yang berpengaruh dengan lingkungan keluarga 47,2%, lingkungan masyarakat 51,7%, lingkungan teman sekolah/ sebaya 54,1%. Dari uji chi square didapat tidak ada hubungan lingkungan keluarga, masyarakat, teman sekolah/ sebaya terhadap penyalahgunaan narkoba \\n \\n \\nAbstrack : Teenagers have a sense of jolting, self-seeking and teenagers are the toughest periods that lead to juvenile delinquency such as drug abuse. Based on data collection from Drug Information System (SIN) application, the number of narcotics cases successfully revealed during the last 5 years from 2012-2016 per year is 76,53%. By 2016 the number of successful narcotics cases has been revealed is 868 cases, this number increased 36.05% from 2015. The purpose of this study is to know whether there is an environmental relationship to drug abuse in adolescents at Special Education Institution of Children Class II Pekanbaru Year 2018. This research method using the type of quantitative research with analytical design with cross sectional approach and conducted in February-March 2018 at the Institute of Special Development Children Class II Pekanbaru. The population in this study were as many as 56 teenagers and samples taken as many as 49 teenagers from the primary data (questionnaire). Data analysis used was univariate and bivariate analysis with chi-square test. From univariate analysis from 49 adolescents who use drugs as much as 44,9% which influenced with family environment 47,2%, society environment 51,7%, school friend / peer environment 54,1%. From chi square test, there is no relation between family environment, society, school friend / peer to drug abuse. For that researchers expect that this research can be used as material comparison and reference to be added and equipped in the future\",\"PeriodicalId\":33363,\"journal\":{\"name\":\"Midwifery Journal\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Midwifery Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31764/MJ.V4I2.836\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Midwifery Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31764/MJ.V4I2.836","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
抽象:青少年有一种完全震惊的感觉,自我定位和青少年是最困难的时期,导致青少年犯罪,如滥用毒品。根据药物信息系统(SIN)的申请记录,2016年至2016年过去5年的麻醉品案件数量为76.53%。2016年,截至2015年,共有868例麻醉药病例,增至36.05%。毒品滥用的一个原因是环境不健康/容易受到毒品的影响,这是一个人的互动场所,一个人的家庭、社区、同学/同龄人。本研究的目的是确定2018年儿童学童中心青少年是否与药物滥用有关。该研究方法采用了交叉设计的定量研究方法,并于2018年2月至3月在儿童辅导中心中心进行。本研究的人口为56名青少年,从初级数据(问卷)中提取了49名青少年的样本。所使用的数据分析是单变量和双变量与chi square测试的分析。49名服用44.9%药物的青少年的univariat分析影响着47.2%的家庭环境、51.7%的社区、54.1%的同学/同龄人。从chi广场测试中,对阿斯特拉克毒品滥用没有家庭、社区、同学之间的环境联系:青少年对毒品的危害是最严重的。基于毒品信息系统的收集数据(SIN)应用程序,自2011年至2016年过去5年期间,毒品取得成功的案例编号为76.53%。2016年这项研究的目的是要知道是否在2018年的特殊教育机构儿童第二班的特殊教育机构这项研究方法于2018年2月,在美国国家开发儿童第二届特别发展儿童研究所(Institute of Special Development Children Class II)进行了交叉分析设计和评估。这项研究的人口有许多56个青少年和样本,其中49个少年来自原始数据。所使用的数据分析是单变量和双变量分析与chi square测试。来自49个使用毒品的青少年进行的不一致分析,这些毒品影响到家庭环境44.9%,社会环境51.7%,学校朋友/同伴环境54.1%。从chi广场测试来看,家庭环境、社会、学校的朋友/同伴与毒品滥用没有关系。对于这种研究,这项研究可以利用为材料的补充和参考来补充未来
HUBUNGAN LINGKUNGAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KLAS II PEKANBARU
Abstrak: Remaja memiliki rasa yang penuh dengan kegoncangan, mencari jati diri dan remaja ialah periode yang paling berat sehingga menimbulkan kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan pendataan dari aplikasi Sistem Informasi Narkoba (SIN) jumlah kasus narkotika yang berhasil diungkap selama 5 tahun terakhir dari tahun 2012-2016 per tahun sebesar 76,53%. Tahun 2016 jumlah kasus narkotika yang berhasil diungkap adalah 868 kasus, jumlah ini meningkat 36,05% dari tahun 2015. Salah satu penyalahgunaan narkoba adalah suasana lingkungan tidak sehat/ rawan terhadap narkoba yang merupakan tempat berinteraksinya seseorang baik itu lingkungan keluarga, masyarakat, teman sekolah/ sebaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah hubungan lingkungan terhadap penyalahgunaan narkoba pada remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Pekanbaru Tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan pada bulan Februari-Maret 2018 di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 56 remaja dan sampel yang diambil sebanyak 49 remaja dari data primer (kuesioner). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Dari analisis univariat dari 49 remaja yang menggunakan narkoba sebanyak 44,9% yang berpengaruh dengan lingkungan keluarga 47,2%, lingkungan masyarakat 51,7%, lingkungan teman sekolah/ sebaya 54,1%. Dari uji chi square didapat tidak ada hubungan lingkungan keluarga, masyarakat, teman sekolah/ sebaya terhadap penyalahgunaan narkoba
Abstrack : Teenagers have a sense of jolting, self-seeking and teenagers are the toughest periods that lead to juvenile delinquency such as drug abuse. Based on data collection from Drug Information System (SIN) application, the number of narcotics cases successfully revealed during the last 5 years from 2012-2016 per year is 76,53%. By 2016 the number of successful narcotics cases has been revealed is 868 cases, this number increased 36.05% from 2015. The purpose of this study is to know whether there is an environmental relationship to drug abuse in adolescents at Special Education Institution of Children Class II Pekanbaru Year 2018. This research method using the type of quantitative research with analytical design with cross sectional approach and conducted in February-March 2018 at the Institute of Special Development Children Class II Pekanbaru. The population in this study were as many as 56 teenagers and samples taken as many as 49 teenagers from the primary data (questionnaire). Data analysis used was univariate and bivariate analysis with chi-square test. From univariate analysis from 49 adolescents who use drugs as much as 44,9% which influenced with family environment 47,2%, society environment 51,7%, school friend / peer environment 54,1%. From chi square test, there is no relation between family environment, society, school friend / peer to drug abuse. For that researchers expect that this research can be used as material comparison and reference to be added and equipped in the future