Pub Date : 2023-05-11DOI: 10.35328/kebidanan.v12i1.2331
Nana Aldriana, Rahmi Fitria, Eka Yuli Handayani
Vaginal discharge (Flour Albus) is a vaginal condition when removing fluid or mucus resembling pus. In Indonesia, around 90% of women experience vaginal discharge because The State of Indonesia is an area with a tropical climate, so fungi are easy to grow and develop, resulting in a lot of vaginal discharge in women in Indonesia. If not treated properly, vaginal discharge can be fatal, such as infertility, ectopic pregnancy (pregnant outside the womb) and is an early symptom of uterine cancer. The purpose of this study was to determine the factors related to the incidence of vaginal discharge at SMA N 2 Rambah Hilir This research method is carried out using a quantitative analytic research type with a cross sectional design. The sample was taken using the Proportional Random Sampling technique so that a large sample of 140 people was obtained. Data analysis was performed univariately, bivariately with chi-square and T-Independent tests. The results of this chi-square study are, pantyliner: Pvalue 0.003, vaginal cleanser: Pvalue 0.041, and the results of the T-Independent test are, body mass index (BMI): Pvalue 0.862 there is no meaningful relationship between BMI and the incidence of vaginal discharge, and personal hygiene:. The conclusion in this study is that there is a relationship between knowledge, pantyliners and vaginal cleansers.
{"title":"MENGATASI KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 RAMBAH HILIR","authors":"Nana Aldriana, Rahmi Fitria, Eka Yuli Handayani","doi":"10.35328/kebidanan.v12i1.2331","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2331","url":null,"abstract":"Vaginal discharge (Flour Albus) is a vaginal condition when removing fluid or mucus resembling pus. In Indonesia, around 90% of women experience vaginal discharge because The State of Indonesia is an area with a tropical climate, so fungi are easy to grow and develop, resulting in a lot of vaginal discharge in women in Indonesia. If not treated properly, vaginal discharge can be fatal, such as infertility, ectopic pregnancy (pregnant outside the womb) and is an early symptom of uterine cancer. The purpose of this study was to determine the factors related to the incidence of vaginal discharge at SMA N 2 Rambah Hilir This research method is carried out using a quantitative analytic research type with a cross sectional design. The sample was taken using the Proportional Random Sampling technique so that a large sample of 140 people was obtained. Data analysis was performed univariately, bivariately with chi-square and T-Independent tests. The results of this chi-square study are, pantyliner: Pvalue 0.003, vaginal cleanser: Pvalue 0.041, and the results of the T-Independent test are, body mass index (BMI): Pvalue 0.862 there is no meaningful relationship between BMI and the incidence of vaginal discharge, and personal hygiene:. The conclusion in this study is that there is a relationship between knowledge, pantyliners and vaginal cleansers.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73060099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-11DOI: 10.35328/kebidanan.v12i1.2339
Rafika Oktova, Yulizawati Yulizawati, Henni Fitria
Peningkatan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia memerlukan upaya yang besar untuk menekan angka tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan asuhan kebidanan yang berkelanjutan (continuity of care). Perlu untuk diinformasikan kepada seluruh Wanita Usia Subur (WUS) terkait dengan asuhan kebidanan continuity of care ini agar dapat mengurangi komplikasi dan morbiditas pada ibu. Namun, akses pelayanan kebidanan belum dapat dilakukan secara teratur dan berkelanjutan disebabkan oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Wanita Usia Subur (WUS) terhadap asuhan continuity of care di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten tanah Datar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh WUS yang berjumlah 1.801 orang. Sampel berjumlah 95 orang diambil menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data dengan uji chi-square (α<0,05). Hasil uji statistik usia (p=0,763), pendidikan (p=0,110), pekerjaan (p=0,008), pengetahuan (p=0,019), dan sikap (p=0,000). Terdapat hubungan faktor pekerjaan, pengetahuan, dan sikap dengan perilaku wanita usia subur terhadap asuhan kebidanan continuity of care. Tidak terdapat hubungan antara usia dan pendidikan dengan perilaku dengan perilaku Wanita Usia Subur (WUS) terhadap asuhan kebidanan continuity of care. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat memberikan asuhan kebidanan continuity of care kepada wanita usia subur (WUS).
{"title":"ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) TERHADAP ASUHAN CONTINUITY OF CARE (COC)","authors":"Rafika Oktova, Yulizawati Yulizawati, Henni Fitria","doi":"10.35328/kebidanan.v12i1.2339","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2339","url":null,"abstract":"Peningkatan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia memerlukan upaya yang besar untuk menekan angka tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan asuhan kebidanan yang berkelanjutan (continuity of care). Perlu untuk diinformasikan kepada seluruh Wanita Usia Subur (WUS) terkait dengan asuhan kebidanan continuity of care ini agar dapat mengurangi komplikasi dan morbiditas pada ibu. Namun, akses pelayanan kebidanan belum dapat dilakukan secara teratur dan berkelanjutan disebabkan oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Wanita Usia Subur (WUS) terhadap asuhan continuity of care di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten tanah Datar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh WUS yang berjumlah 1.801 orang. Sampel berjumlah 95 orang diambil menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data dengan uji chi-square (α<0,05). Hasil uji statistik usia (p=0,763), pendidikan (p=0,110), pekerjaan (p=0,008), pengetahuan (p=0,019), dan sikap (p=0,000). Terdapat hubungan faktor pekerjaan, pengetahuan, dan sikap dengan perilaku wanita usia subur terhadap asuhan kebidanan continuity of care. Tidak terdapat hubungan antara usia dan pendidikan dengan perilaku dengan perilaku Wanita Usia Subur (WUS) terhadap asuhan kebidanan continuity of care. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat memberikan asuhan kebidanan continuity of care kepada wanita usia subur (WUS).","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87068876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-11DOI: 10.35328/kebidanan.v12i1.2361
Wulan Rahmadhani, Eni Indrayani, Ois Novitarini
Latar belakang: Fenomena bullying menjadi risiko tak terbatas dari waktu ke waktu. Di Indonesia angka dari kasus korban bullying selalu mengalami peningkatan yang cukup singnifikan, bahkan angka tersebut enggan mengalami penurunan. Hasil penelitian yang dilakukan di lima negara Asia oleh (International Center for Research on Women (ICRW) (2015)), menyebutkan bahwa Indonesia menduduki tingkat pertama dalam kejadian bullying di sekolah dengan presentase 83%. Akibat dari perilaku agresif bully ini menghalangi anak untuk mengungkapkan perasaannya, karena bullying tidak menenangkan korban, membuat korban merasa stres, yang menyebabkannya kurang percaya diri, malu, sulit fokus dan cemas, sehingga tidak dapat berbaur dengan lingkungan sekitar Tujuan : Untuk mengetahui hubungan bullying terhadap kepercayaan diri remaja kelas VII di MTS Negeri 2 Kebumen Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 224 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square dengan taraf signifikan 95%, dikatakan signifikan jika nilai p-value <0.05 Hasil:. Hasil Uji Chi-Square diperoleh nilai p-value sebesar 0,012 <0,05. Kesimpulan : terdapat hubungan bullying terhadap kepercayaan diri remaja kelas VII di MTS Negeri 2 Kebumen.
{"title":"HUBUNGAN BULLYING TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI REMAJA KELAS VII DI MTS NEGERI 2 KEBUMEN","authors":"Wulan Rahmadhani, Eni Indrayani, Ois Novitarini","doi":"10.35328/kebidanan.v12i1.2361","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2361","url":null,"abstract":"Latar belakang: Fenomena bullying menjadi risiko tak terbatas dari waktu ke waktu. Di Indonesia angka dari kasus korban bullying selalu mengalami peningkatan yang cukup singnifikan, bahkan angka tersebut enggan mengalami penurunan. Hasil penelitian yang dilakukan di lima negara Asia oleh (International Center for Research on Women (ICRW) (2015)), menyebutkan bahwa Indonesia menduduki tingkat pertama dalam kejadian bullying di sekolah dengan presentase 83%. Akibat dari perilaku agresif bully ini menghalangi anak untuk mengungkapkan perasaannya, karena bullying tidak menenangkan korban, membuat korban merasa stres, yang menyebabkannya kurang percaya diri, malu, sulit fokus dan cemas, sehingga tidak dapat berbaur dengan lingkungan sekitar \u0000Tujuan : Untuk mengetahui hubungan bullying terhadap kepercayaan diri remaja kelas VII di MTS Negeri 2 Kebumen \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 224 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square dengan taraf signifikan 95%, dikatakan signifikan jika nilai p-value <0.05 \u0000Hasil:. Hasil Uji Chi-Square diperoleh nilai p-value sebesar 0,012 <0,05. \u0000Kesimpulan : terdapat hubungan bullying terhadap kepercayaan diri remaja kelas VII di MTS Negeri 2 Kebumen.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78775242","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-11DOI: 10.35328/kebidanan.v12i1.2320
Fitri Wijayanti, Ani Margawati, Mohammad Zen Rahfiludin
Pemberian ASI Eksklusif adalah tindakan ibu yang hanya memberikan air susu saja kepada bayi yang berusia 0 sampai dengan 6 bulan, tanpa tambahan makanan dan minuman lain. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif dapat dipengaruhi faktor di dalam dan di luar ibu. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah ibu yang bekerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor dalam pekerjaan ibu yang dapat menghambat pemberian ASI Eksklusif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Literatur review. Pengumpulan data didapatkan melalui Google Scholar, Science Direct, dan Springer. Adapun kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu “pekerjaan”, “ASI Eksklusif”, “ibu bekerja”. Artikel yang terseleksi berjumlah 9 dengan kriteria tahun publikasi antara tahun 2017-2022. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor dalam pekerjaan yang dapat menghambat pemberian ASI Eksklusif adalah durasi kerja, dukungan atasan, jarak ke tempat kerja, beban kerja yang diterima, stress kerja, dan juga ketersediaan fasilitas laktasi
{"title":"FAKTOR-FAKTOR DALAM PEKERJAAN IBU YANG MENGHAMBAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF (STUDI LITERATUR)","authors":"Fitri Wijayanti, Ani Margawati, Mohammad Zen Rahfiludin","doi":"10.35328/kebidanan.v12i1.2320","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2320","url":null,"abstract":"Pemberian ASI Eksklusif adalah tindakan ibu yang hanya memberikan air susu saja kepada bayi yang berusia 0 sampai dengan 6 bulan, tanpa tambahan makanan dan minuman lain. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif dapat dipengaruhi faktor di dalam dan di luar ibu. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah ibu yang bekerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor dalam pekerjaan ibu yang dapat menghambat pemberian ASI Eksklusif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Literatur review. Pengumpulan data didapatkan melalui Google Scholar, Science Direct, dan Springer. Adapun kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu “pekerjaan”, “ASI Eksklusif”, “ibu bekerja”. Artikel yang terseleksi berjumlah 9 dengan kriteria tahun publikasi antara tahun 2017-2022. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor dalam pekerjaan yang dapat menghambat pemberian ASI Eksklusif adalah durasi kerja, dukungan atasan, jarak ke tempat kerja, beban kerja yang diterima, stress kerja, dan juga ketersediaan fasilitas laktasi","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82996067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-11DOI: 10.35328/kebidanan.v12i1.2257
Riski Novera Yenita, Fadilla Fadilla
Angka kematian (CFR) saat KLB Diare di Indonesia diharapkan <1%. Namun Diare dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2017 didapatkan bahwa CFR saat KLB masih cukup tinggi (>1%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bukit Timah Kota Dumai. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain crossectional. Penelitian sampel. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p value = 0,004), faktor makanan (p value = 0,014) dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bukit Timah Kota Dumai dan tidak ada hubungan faktor lingkungan (p value = 0,620), sosial ekonomi (p value = 0,058) dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bukit Timah Kota Dumai. Diharapkan agar petugas Puskesmas Bukit Timah melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang diare pada balita.
印度尼西亚KLB腹泻期间死亡人数(CFR)预计为1%。这项研究的目的是确定有关杜迈镇银弹普斯基马斯市幼儿腹泻事件的相关因素。这是一个具有交叉设计的分析研究。研究样本。本研究使用的统计数据测试是Chi Square测试95%的可靠性。分析的结果显示有知识的关系(p value = 0.004),因式分解的食物(p value = 0,014)发生的腹泻幼儿在诊所Dumai城市铅山雷和环境因素(p value = 0.620没有关系(社会经济),对幼儿腹泻发生的p value = 0.058)在锡城Dumai Puskesmas山上。预计,中国官员锡山当局将接受教育,以增加母亲对幼儿腹泻的了解。
{"title":"Jurnal ilmu kebidanan","authors":"Riski Novera Yenita, Fadilla Fadilla","doi":"10.35328/kebidanan.v12i1.2257","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2257","url":null,"abstract":"Angka kematian (CFR) saat KLB Diare di Indonesia diharapkan <1%. Namun Diare dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2017 didapatkan bahwa CFR saat KLB masih cukup tinggi (>1%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bukit Timah Kota Dumai. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain crossectional. Penelitian sampel. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p value = 0,004), faktor makanan (p value = 0,014) dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bukit Timah Kota Dumai dan tidak ada hubungan faktor lingkungan (p value = 0,620), sosial ekonomi (p value = 0,058) dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bukit Timah Kota Dumai. Diharapkan agar petugas Puskesmas Bukit Timah melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang diare pada balita.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90677315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-11DOI: 10.35328/kebidanan.v12i1.2338
Willda Nurrafi, W. Wijayanti, Tresia Umarianti
ABSTRAK Latar Belakang: Nyeri menstruasi merupakan terjadi sebelum dan selama menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas. Prevalensi dysmenorrhea di Indonesia sebesar 60-70% wanita. Menyebabkan ketidaknyamanan, mengganggu aktifitas sehari-hari, Penanganan nyeri menstruasi farmakologis dan non farmakologis. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan efektivitas kompres dingin dan kompres hangat terhadap penurunan nyeri menstruasi, Metode: Penelitian ini eksperimen semu. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 52 santriwati. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi NRS 0-10. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney. Hasil: Rata-rata nyeri menstruasi sebelum dan sesudah diberikan kompres dingin didapatkan adalah (4,3) menjadi (3,92). Sedangkan sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat diberikan adalah (3,69) menjadi (1,92). Selanjutnya di Uji Wilcoxon disimpulkan bahwa ada perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan teknik kompres hangat dengan nilai Sig. (0,000) dan kompres dingin dengan nilai Sig.(0,003). Karena pada uji normalitas terdapat data yang tidak terdistribusi normal hasil uji perbedaan menggunakan Uji Mann Whitney dengan hasil (p = 0,000) maka ada perbedaan penurunan nyeri menstruasi dengan kompres hangat dan kompres dingin. Simpulan: kompres hangat lebih efektif dalam menurunkan nyeri menstruasi Kata kunci : nyeri menstruasi, kompres hangat, dan kompres dingin
{"title":"PERBANDINGAN KOMPRES DINGIN DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI DI PONDOK PESANTREN KABUPATEN NGAWI","authors":"Willda Nurrafi, W. Wijayanti, Tresia Umarianti","doi":"10.35328/kebidanan.v12i1.2338","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2338","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Latar Belakang: Nyeri menstruasi merupakan terjadi sebelum dan selama menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas. Prevalensi dysmenorrhea di Indonesia sebesar 60-70% wanita. Menyebabkan ketidaknyamanan, mengganggu aktifitas sehari-hari, Penanganan nyeri menstruasi farmakologis dan non farmakologis. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan efektivitas kompres dingin dan kompres hangat terhadap penurunan nyeri menstruasi, Metode: Penelitian ini eksperimen semu. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 52 santriwati. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi NRS 0-10. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney. Hasil: Rata-rata nyeri menstruasi sebelum dan sesudah diberikan kompres dingin didapatkan adalah (4,3) menjadi (3,92). Sedangkan sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat diberikan adalah (3,69) menjadi (1,92). Selanjutnya di Uji Wilcoxon disimpulkan bahwa ada perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan teknik kompres hangat dengan nilai Sig. (0,000) dan kompres dingin dengan nilai Sig.(0,003). Karena pada uji normalitas terdapat data yang tidak terdistribusi normal hasil uji perbedaan menggunakan Uji Mann Whitney dengan hasil (p = 0,000) maka ada perbedaan penurunan nyeri menstruasi dengan kompres hangat dan kompres dingin. Simpulan: kompres hangat lebih efektif dalam menurunkan nyeri menstruasi \u0000 \u0000Kata kunci : nyeri menstruasi, kompres hangat, dan kompres dingin","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88651276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-11DOI: 10.35328/kebidanan.v12i1.2335
Melia Rahma, R. Anggraini, Y. Yuningsih
Angka kejadianBaby Blues Syndrome atau Postpartum Blues di Asia sendiri cukup tinggi dan bervariasi antara 26 - 85%, sedangkan di Indonesia angka kejadian Baby blues atau Postpartum Blues antara 50-70% dari wanita pasca persalinan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu postpartum tentangbaby blues.penelitian ini menggunakan metode survey deskrikriptif dengan pengambelan sampel dilakukan secara accidental sampling. Hasil analisis univariat bedasarkan pengetahuan responden tentang definisi baby blues yaitu dari 92 responden mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 55 responden (92,4% ). Dan untuk pengetahuan tentang penyebab baby blues sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu 65 reponden (70,7%). Untuk pengetahuan tentang gejala baby blues sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 75 responden (81,5%). Dan responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup untuk dampak baby blues yaitu 64 responden (69,9%). Sedangkan pada penatalaksanaan baby blues responden yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 79 reponden (85,9%).
{"title":"GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU POSTPARUM TENTANG BABY BLUES DI BPM LISMARINI","authors":"Melia Rahma, R. Anggraini, Y. Yuningsih","doi":"10.35328/kebidanan.v12i1.2335","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2335","url":null,"abstract":"Angka kejadianBaby Blues Syndrome atau Postpartum Blues di Asia sendiri cukup tinggi dan bervariasi antara 26 - 85%, sedangkan di Indonesia angka kejadian Baby blues atau Postpartum Blues antara 50-70% dari wanita pasca persalinan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu postpartum tentangbaby blues.penelitian ini menggunakan metode survey deskrikriptif dengan pengambelan sampel dilakukan secara accidental sampling. Hasil analisis univariat bedasarkan pengetahuan responden tentang definisi baby blues yaitu dari 92 responden mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 55 responden (92,4% ). Dan untuk pengetahuan tentang penyebab baby blues sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu 65 reponden (70,7%). Untuk pengetahuan tentang gejala baby blues sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 75 responden (81,5%). Dan responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup untuk dampak baby blues yaitu 64 responden (69,9%). Sedangkan pada penatalaksanaan baby blues responden yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 79 reponden (85,9%).","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75298051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah suatu spektrum enyakit yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh yang meliputi infeksi primer, dengan atau tanpa sindrom akut, stadium asimtomatik, hingga stadium lanjut. Menurut kelompok berisiko, WPS (Wanita Pekerja Seks) menempati golongan risiko tinggi penularan HIV. Pengetahuan WPS tentang manfaat kondom merupakan salah satu faktor penggunaan kondom, dari 77 WPS yakni 41 WPS (53.4%) memiliki pengetahuan yang kurang baik. Dari 33 orang WPS yang tidak menyediakan kondom sebanyak 15 orang (20.5%) yang menggunakan kondom dan ada sebanyak 18 orang (24.7%) yang tidak menggunakan kondom. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menjelaskan hubungan antara pengetahuan dan ketersediaan kondom dengan penggunaan kondom dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS pada Wanita Pekerja Seksual berdasarkan studi literatur. Penelitian literature review ini menggunakan desain studi systematic mapping study dengan sumber literatur yang didapatkan dari database Pubmed, dan Google Scholar. Strategi pengumpulan literature menggunakan PEOS selanjutnya diseleksi sehingga menghasilkan 10 artikel yang tersaring dan dianalisis menggunakan penyajian hasil literature review. Berdasarkan 10 artikel yang dianalisis menghasilkan faktor pengetahuan yang baik maka membuat WPS menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Faktor ketersediaan kondom di lokalisasi lebih memudahkan WPS untuk selalu menggunakan kondom dalam setiap transaksi seksual dengan pelanggan. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan ketetersediaan kondom dengan penggunaan kondom dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS pada WPS.
{"title":"FAKTOR PENGETAHUAN DAN KETERSEDIAAN DENGAN PENGGUNAAN KONDOM DALAM PENCEGAHAN HIV AIDS PADA WANITA PEKERJA SEKS","authors":"Celine Delvi Natasya, Shinta Kristianti, Eny Sendra","doi":"10.35328/kebidanan.v12i1.2233","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2233","url":null,"abstract":"Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah suatu spektrum enyakit yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh yang meliputi infeksi primer, dengan atau tanpa sindrom akut, stadium asimtomatik, hingga stadium lanjut. Menurut kelompok berisiko, WPS (Wanita Pekerja Seks) menempati golongan risiko tinggi penularan HIV. Pengetahuan WPS tentang manfaat kondom merupakan salah satu faktor penggunaan kondom, dari 77 WPS yakni 41 WPS (53.4%) memiliki pengetahuan yang kurang baik. Dari 33 orang WPS yang tidak menyediakan kondom sebanyak 15 orang (20.5%) yang menggunakan kondom dan ada sebanyak 18 orang (24.7%) yang tidak menggunakan kondom. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menjelaskan hubungan antara pengetahuan dan ketersediaan kondom dengan penggunaan kondom dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS pada Wanita Pekerja Seksual berdasarkan studi literatur. Penelitian literature review ini menggunakan desain studi systematic mapping study dengan sumber literatur yang didapatkan dari database Pubmed, dan Google Scholar. Strategi pengumpulan literature menggunakan PEOS selanjutnya diseleksi sehingga menghasilkan 10 artikel yang tersaring dan dianalisis menggunakan penyajian hasil literature review. Berdasarkan 10 artikel yang dianalisis menghasilkan faktor pengetahuan yang baik maka membuat WPS menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Faktor ketersediaan kondom di lokalisasi lebih memudahkan WPS untuk selalu menggunakan kondom dalam setiap transaksi seksual dengan pelanggan. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan ketetersediaan kondom dengan penggunaan kondom dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS pada WPS.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75906173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-11DOI: 10.35328/kebidanan.v12i1.2337
Siti Qomariah Siti, Sara Herlina, Wiwi Sartika
The health of a child, especially infants and toddlers is an aspect of needs that must be considered by parents where children have qualities that are very important for family members and their nation. Infancy is also called the golden age or golden age as well as a critical period for the development of a baby at the age of 0-12 months. This study aims to determine the effect of baby massage on the frequency of breastfeeding. This study used a pre-experimental research design with a one group pretest and posttest research approach. The sampling technique used was purposive sampling. The sample in this study were 26 infants aged 0-12 months. The data analysis used was univariate and bivariate using the Wilcoxon pretest-posttest. The results of data analysis obtained a p-value of 0.000 (p <0.05) which indicates that Ha is accepted and Ho is rejected. Thus it can be concluded that there is an influence between Baby Massage on the Frequency of Breastfeeding in the Simpang Baru Health Center work area. It is recommended for mothers who have babies to be able to massage the baby as often as possible because the mother's touch can increase the frequency of breastfeeding the baby.
{"title":"PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP FREKUENSI MENYUSU PADA BAYI","authors":"Siti Qomariah Siti, Sara Herlina, Wiwi Sartika","doi":"10.35328/kebidanan.v12i1.2337","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2337","url":null,"abstract":"The health of a child, especially infants and toddlers is an aspect of needs that must be considered by parents where children have qualities that are very important for family members and their nation. Infancy is also called the golden age or golden age as well as a critical period for the development of a baby at the age of 0-12 months. This study aims to determine the effect of baby massage on the frequency of breastfeeding. This study used a pre-experimental research design with a one group pretest and posttest research approach. The sampling technique used was purposive sampling. The sample in this study were 26 infants aged 0-12 months. The data analysis used was univariate and bivariate using the Wilcoxon pretest-posttest. The results of data analysis obtained a p-value of 0.000 (p <0.05) which indicates that Ha is accepted and Ho is rejected. Thus it can be concluded that there is an influence between Baby Massage on the Frequency of Breastfeeding in the Simpang Baru Health Center work area. It is recommended for mothers who have babies to be able to massage the baby as often as possible because the mother's touch can increase the frequency of breastfeeding the baby.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76979251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-11DOI: 10.35328/kebidanan.v12i1.2334
Brilian Dini Ma. Iballa, Eugenius Phyowai Ganap, Yekti Satriyandari
Menopause merupakan satu rangkaian fisiologis tubuh wanita terkait fungsi reproduksinya yang ditandai dengan menurunnya produksi hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan seksualitas pada awal menopause buruh gendong di pasar beringharjo Yogyakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini korelatif (corelatif research) dengan pendekatan cross sectional study dan analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil pada penelitian ini menyatakan dimana hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang bermakna ketika awal menopause dengan permasalahan aktivitas seksual, permasalahannya adalah kurangnya gairah seksual pada awal menopause. Saran : diharapkan dapat sebagai bahan masukan bagi profesi kesehatan khususnya bidan untuk menjadi konselor kesehatan reproduksi terhadap wanita yang menopause khususnya kepada wanita menopause yang memiliki kesibukan (bekerja).
{"title":"SEKSUALITAS PADA AWAL MENOPAUSE BURUH GENDONG DIPASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA","authors":"Brilian Dini Ma. Iballa, Eugenius Phyowai Ganap, Yekti Satriyandari","doi":"10.35328/kebidanan.v12i1.2334","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2334","url":null,"abstract":"Menopause merupakan satu rangkaian fisiologis tubuh wanita terkait fungsi reproduksinya yang ditandai dengan menurunnya produksi hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan seksualitas pada awal menopause buruh gendong di pasar beringharjo Yogyakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini korelatif (corelatif research) dengan pendekatan cross sectional study dan analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil pada penelitian ini menyatakan dimana hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang bermakna ketika awal menopause dengan permasalahan aktivitas seksual, permasalahannya adalah kurangnya gairah seksual pada awal menopause. Saran : diharapkan dapat sebagai bahan masukan bagi profesi kesehatan khususnya bidan untuk menjadi konselor kesehatan reproduksi terhadap wanita yang menopause khususnya kepada wanita menopause yang memiliki kesibukan (bekerja). \u0000 ","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83403908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}