Ni Putu Anggita Medyantari, S. Soedarsono, M. Wahyunitisari
{"title":"性别、年龄、营养状况和糖尿病与耐多药肺结核临床症状的相关性研究","authors":"Ni Putu Anggita Medyantari, S. Soedarsono, M. Wahyunitisari","doi":"10.24815/jks.v19i2.18063","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Multi-drug resistance is a condition where drugs rifampicin and isoniazid is not effective in killing bacteria Mycobacterium tuberculosis. Some of the causes of resistance to OAT are the use of a single drug in the treatment of tuberculosis, the use of drugs is inadequate and the irregular drug administration. In RSUD Dr. Soetomo, 25% of MDR Pulmonary TB patients do not want to be treated because symptoms are mild, no pain and feel the treatment is not comparable with the symptoms. This research is to determine the correlation between sex, age, nutritional status and diabetes mellitus with the clinical description of MDR pulmonary TB patients in RSUD Dr. Soetomo. Hence, it is expected people can make the earliest possible prevention against this disease. In addition, clinicians are more aware of the symptoms of MDR Pulmonary TB. Method in this research is descriptive observational study research. There were 103 patients taken as the sample of the study. Research variables consist of sex, age, nutritional status, and diabetes mellitus. The obtained data were analyzed by administering Chi- square analysis. The results of this study showed that each variable tested in this study (sex, age, nutritional status and diabetes mellitus) associated with the symptoms of MDR Pulmonary TB has p 0.05 which means no significant relationship. There are no relation between sex, age, nutrition status and comorbidities with symptom of MDR pulmonary TB. Keywords: multidrug resistance, sex, age, nutritional status, diabetes mellitus Multi-drug resistance adalah suatu kondisi dimana obat rifampisin dan isoniazid tidak efektif dalam membunuh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Beberapa penyebab resistensi terhadap OAT adalah penggunaan obat tunggal dalam pengobatan tuberkulosis, penggunaan obat tidak memadai dan pemberian obat tidak teratur. Di RSUD Dr. Soetomo, 25% pasien TB paru MDR tidak mau diobati karena gejalanya ringan, tidak terasa sakit dan rasakan pengobatannya tidak sebanding dengan gejalanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, umur, status gizi dan diabetes mellitus dengan gambaran klinis pasien TB paru MDR di RSUD Dr. Soetomo. Sehingga diharapkan masyarakat bisa melakukan pencegahan paling dini terhadap penyakit ini. Selain itu, dokter lebih sadar akan gejala TB paru MDR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Terdapat 103 pasien yang diambil sebagai sampel penelitian. Variabel penelitian terdiri dari jenis kelamin, umur, status gizi, dan diabetes mellitus. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap variabel yang diuji (jenis kelamin, usia, status gizi dan diabetes mellitus) yang dihubungkan dengan gejala TB paru MDR memiliki p 0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Kesimpulannya, tidak ada hubungan antara jenis kelamin, usia, status gizi dan komorbiditas dengan gejala TB paru MDR.","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"THE CORRELATION BETWEEN SEX, AGE, NUTRITIONAL STATUS AND DIABETES MELLITUS WITH CLINICAL SYMPTOMS MDR PULMONARY TB AT RSUD DR SOETOMO\",\"authors\":\"Ni Putu Anggita Medyantari, S. Soedarsono, M. Wahyunitisari\",\"doi\":\"10.24815/jks.v19i2.18063\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. Multi-drug resistance is a condition where drugs rifampicin and isoniazid is not effective in killing bacteria Mycobacterium tuberculosis. Some of the causes of resistance to OAT are the use of a single drug in the treatment of tuberculosis, the use of drugs is inadequate and the irregular drug administration. In RSUD Dr. Soetomo, 25% of MDR Pulmonary TB patients do not want to be treated because symptoms are mild, no pain and feel the treatment is not comparable with the symptoms. This research is to determine the correlation between sex, age, nutritional status and diabetes mellitus with the clinical description of MDR pulmonary TB patients in RSUD Dr. Soetomo. Hence, it is expected people can make the earliest possible prevention against this disease. In addition, clinicians are more aware of the symptoms of MDR Pulmonary TB. Method in this research is descriptive observational study research. There were 103 patients taken as the sample of the study. Research variables consist of sex, age, nutritional status, and diabetes mellitus. The obtained data were analyzed by administering Chi- square analysis. The results of this study showed that each variable tested in this study (sex, age, nutritional status and diabetes mellitus) associated with the symptoms of MDR Pulmonary TB has p 0.05 which means no significant relationship. There are no relation between sex, age, nutrition status and comorbidities with symptom of MDR pulmonary TB. Keywords: multidrug resistance, sex, age, nutritional status, diabetes mellitus Multi-drug resistance adalah suatu kondisi dimana obat rifampisin dan isoniazid tidak efektif dalam membunuh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Beberapa penyebab resistensi terhadap OAT adalah penggunaan obat tunggal dalam pengobatan tuberkulosis, penggunaan obat tidak memadai dan pemberian obat tidak teratur. Di RSUD Dr. Soetomo, 25% pasien TB paru MDR tidak mau diobati karena gejalanya ringan, tidak terasa sakit dan rasakan pengobatannya tidak sebanding dengan gejalanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, umur, status gizi dan diabetes mellitus dengan gambaran klinis pasien TB paru MDR di RSUD Dr. Soetomo. Sehingga diharapkan masyarakat bisa melakukan pencegahan paling dini terhadap penyakit ini. Selain itu, dokter lebih sadar akan gejala TB paru MDR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Terdapat 103 pasien yang diambil sebagai sampel penelitian. Variabel penelitian terdiri dari jenis kelamin, umur, status gizi, dan diabetes mellitus. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap variabel yang diuji (jenis kelamin, usia, status gizi dan diabetes mellitus) yang dihubungkan dengan gejala TB paru MDR memiliki p 0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Kesimpulannya, tidak ada hubungan antara jenis kelamin, usia, status gizi dan komorbiditas dengan gejala TB paru MDR.\",\"PeriodicalId\":32458,\"journal\":{\"name\":\"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24815/jks.v19i2.18063\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jks.v19i2.18063","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要多重耐药是指药物利福平和异烟肼不能有效杀死结核分枝杆菌的情况。OAT耐药的一些原因是在治疗结核病时使用单一药物、药物使用不足和药物给药不规律。在RSUD Soetomo博士中,25%的耐多药肺结核患者不想接受治疗,因为症状轻微,没有疼痛,并且觉得治疗与症状不具有可比性。本研究旨在确定性别、年龄、营养状况和糖尿病与RSUD中耐多药肺结核患者临床描述的相关性。因此,人们可以尽早预防这种疾病。此外,临床医生也更加了解耐多药肺结核的症状。本研究方法为描述性观察性研究。本研究共选取103例患者作为研究样本。研究变量包括性别、年龄、营养状况和糖尿病。所得资料进行卡方分析。本研究结果显示,本研究检测的各变量(性别、年龄、营养状况和糖尿病)与耐多药肺结核症状相关的p < 0.05,即无显著相关性。性别、年龄、营养状况与耐多药肺结核合并症症状无相关性。关键词:多重耐药,性别,年龄,营养状况,糖尿病多重耐药阿达拉素,利福平,异烟肼,利福平,巴氏杆菌,结核分枝杆菌彭家南结核,彭家南结核,彭家南结核,彭家南结核,彭家南结核,彭家南结核,彭家南结核。Di RSUD Dr. Soetomo, 25%患者结核病paru MDR tidak mau diobati karena gejalanya ringan, tidak terasa sakit dan rasakan pengobatannya tidak sebanding dengan gejalanya。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, umur, status gizi dan糖尿病dengan gambaran klinis pasen TB paru MDR di RSUD Soetomo博士。sehinga diharapkan masyarakat bisa melakukan penegahan paling dini terhadap penyakit ini。Selain itu, dr . lebih sadar . akan . gejala TB paru MDR。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian观测描述。[3][1][1][1][1][1][1][1]。变量penelitian terdiri dari jenis kelamin, umur, status gizi, dan糖尿病。数据阳斜分析,登甘分析,卡方分析。杨氏病(jenis kelamin, usia, status gizi dan diabetes);杨氏病(TB paru MDR memiliilij, 2005);杨氏病(dr);结核病耐多药(TB paru MDR)。
THE CORRELATION BETWEEN SEX, AGE, NUTRITIONAL STATUS AND DIABETES MELLITUS WITH CLINICAL SYMPTOMS MDR PULMONARY TB AT RSUD DR SOETOMO
Abstract. Multi-drug resistance is a condition where drugs rifampicin and isoniazid is not effective in killing bacteria Mycobacterium tuberculosis. Some of the causes of resistance to OAT are the use of a single drug in the treatment of tuberculosis, the use of drugs is inadequate and the irregular drug administration. In RSUD Dr. Soetomo, 25% of MDR Pulmonary TB patients do not want to be treated because symptoms are mild, no pain and feel the treatment is not comparable with the symptoms. This research is to determine the correlation between sex, age, nutritional status and diabetes mellitus with the clinical description of MDR pulmonary TB patients in RSUD Dr. Soetomo. Hence, it is expected people can make the earliest possible prevention against this disease. In addition, clinicians are more aware of the symptoms of MDR Pulmonary TB. Method in this research is descriptive observational study research. There were 103 patients taken as the sample of the study. Research variables consist of sex, age, nutritional status, and diabetes mellitus. The obtained data were analyzed by administering Chi- square analysis. The results of this study showed that each variable tested in this study (sex, age, nutritional status and diabetes mellitus) associated with the symptoms of MDR Pulmonary TB has p 0.05 which means no significant relationship. There are no relation between sex, age, nutrition status and comorbidities with symptom of MDR pulmonary TB. Keywords: multidrug resistance, sex, age, nutritional status, diabetes mellitus Multi-drug resistance adalah suatu kondisi dimana obat rifampisin dan isoniazid tidak efektif dalam membunuh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Beberapa penyebab resistensi terhadap OAT adalah penggunaan obat tunggal dalam pengobatan tuberkulosis, penggunaan obat tidak memadai dan pemberian obat tidak teratur. Di RSUD Dr. Soetomo, 25% pasien TB paru MDR tidak mau diobati karena gejalanya ringan, tidak terasa sakit dan rasakan pengobatannya tidak sebanding dengan gejalanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, umur, status gizi dan diabetes mellitus dengan gambaran klinis pasien TB paru MDR di RSUD Dr. Soetomo. Sehingga diharapkan masyarakat bisa melakukan pencegahan paling dini terhadap penyakit ini. Selain itu, dokter lebih sadar akan gejala TB paru MDR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Terdapat 103 pasien yang diambil sebagai sampel penelitian. Variabel penelitian terdiri dari jenis kelamin, umur, status gizi, dan diabetes mellitus. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap variabel yang diuji (jenis kelamin, usia, status gizi dan diabetes mellitus) yang dihubungkan dengan gejala TB paru MDR memiliki p 0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Kesimpulannya, tidak ada hubungan antara jenis kelamin, usia, status gizi dan komorbiditas dengan gejala TB paru MDR.