R. Rusdin, Mardian Andriani, Sri Yanti, Shutan Arie Shandi
{"title":"Peran Mata Pelajaran Olahraga terhadap Pengetahuan Anak Usia Sekolah Tentang Kebersihan Diri di Desa Belo Kabupaten Bima","authors":"R. Rusdin, Mardian Andriani, Sri Yanti, Shutan Arie Shandi","doi":"10.37630/jpo.v12i1.676","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola hidup sehat. Sehat adalah kondisi fisik, mental, sosial dan spritual dalam keadaan yang optimal. Seseorang belum dikatakan sehat apabila salah satu diantaranya mengalami gangguan. Sehat fisik merupakan keadaan dimana seseorang memiliki tubuh yang sehat, tidak mengalami kecacatan dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik adalah dengan menjaga kebersihan diri. Kebersihan diri merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan penting agar seseorang dapat hidup sehat dan terhindar dari penyakit. Namun fakta yang ada di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak anak usia sekolah yang tidak mampu menjaga kebersihan dirinya terutama kebersihan kuku kaki dan tangan, kebersihan gigi dan mulut, kebersihan rambut maupun pakaian. Seharusnya anak usia sekolah sudah mampu menjaga kebersihan diri karena sudah mendapatkan materi ini di sekolah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara simple random sampling sebanyak 30 orang anak usia sekolah. Instrumen penelitian yang digunakan sudah dilakukan uji VR dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 pertenyaan. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa sebagian besar anak usia sekolah memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan pribadi sebesar 60%, pengetahuan cukup sebanyak 30% orang anak dan pengetahuan kurang sebanyak 10%.","PeriodicalId":34176,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37630/jpo.v12i1.676","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peran Mata Pelajaran Olahraga terhadap Pengetahuan Anak Usia Sekolah Tentang Kebersihan Diri di Desa Belo Kabupaten Bima
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola hidup sehat. Sehat adalah kondisi fisik, mental, sosial dan spritual dalam keadaan yang optimal. Seseorang belum dikatakan sehat apabila salah satu diantaranya mengalami gangguan. Sehat fisik merupakan keadaan dimana seseorang memiliki tubuh yang sehat, tidak mengalami kecacatan dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik adalah dengan menjaga kebersihan diri. Kebersihan diri merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan penting agar seseorang dapat hidup sehat dan terhindar dari penyakit. Namun fakta yang ada di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak anak usia sekolah yang tidak mampu menjaga kebersihan dirinya terutama kebersihan kuku kaki dan tangan, kebersihan gigi dan mulut, kebersihan rambut maupun pakaian. Seharusnya anak usia sekolah sudah mampu menjaga kebersihan diri karena sudah mendapatkan materi ini di sekolah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara simple random sampling sebanyak 30 orang anak usia sekolah. Instrumen penelitian yang digunakan sudah dilakukan uji VR dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 pertenyaan. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa sebagian besar anak usia sekolah memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan pribadi sebesar 60%, pengetahuan cukup sebanyak 30% orang anak dan pengetahuan kurang sebanyak 10%.