1975-1976年印度尼西亚登革出血热流行病学研究

J. S, Imran L, I. Koiman, Suharyono W
{"title":"1975-1976年印度尼西亚登革出血热流行病学研究","authors":"J. S, Imran L, I. Koiman, Suharyono W","doi":"10.22435/bpk.v7i1 Mar.327.","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Suatu penelitian tentang daya transmisi virus dengue di masyarakat telah dilakukan di 3 kota yaitu: Ujung Pandang (bebas DHF), Surakarta (endemis DHF) dan Jepara (sekali wabah DHF kemudian menghilang). Infection rate ketiga kota tersebut ternyata besarnya sama (berkisar dari 70.0%, 81.5% dan 81.9%), sehingga seperti kota Ujung Pandang termasuk daerah dengan endemisitas virus dengue yang tinggi walaupun belum pernah ditemukan kasus DHF. Sedangkan Conversion rate selama musim hujan tahun 1975-1976 ditemukan 27.7% untuk Jepara, 61.2% untuk Surakarta dan 70.0% untuk Ujung Pandang. Disini ditunjukkan juga bahwa walaupun conversion rate (menunjukkan aktifitas virus dengue) di Surakarta dan Ujung Pandang pada waktu itu sama-sama tinggi. Tetapi didapatkan perbedaan gambaran DHF yaitu: Surakarta sebagai daerah endemis dan Ujung Pandang masih bebas DHF. Contoh larvae A. aegypti dari Ujung Pandang dan Jepara dibiakkan dan dilakukan pemeriksaan susceptibility terhadap virus dengue 2, ternyata keduanya sama-sama rendah. Di ketiga kota tersebut ditemukan juga bahwa tingginya transmisi virus dengue berhubungan dengan aktifitas penduduk (pasar, sekolah dan lain-lain) dan tidak tergantung pada kepadatan nyamuk A. aegypti atau kepadatan penduduk. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya suatu virus dengue saja tidak menjamin terjadinya suatu DHF.","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1979-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Epidemiological Studies of Dengue Hemorrhagic Fever in Indonesia, 1975-1976\",\"authors\":\"J. S, Imran L, I. Koiman, Suharyono W\",\"doi\":\"10.22435/bpk.v7i1 Mar.327.\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Suatu penelitian tentang daya transmisi virus dengue di masyarakat telah dilakukan di 3 kota yaitu: Ujung Pandang (bebas DHF), Surakarta (endemis DHF) dan Jepara (sekali wabah DHF kemudian menghilang). Infection rate ketiga kota tersebut ternyata besarnya sama (berkisar dari 70.0%, 81.5% dan 81.9%), sehingga seperti kota Ujung Pandang termasuk daerah dengan endemisitas virus dengue yang tinggi walaupun belum pernah ditemukan kasus DHF. Sedangkan Conversion rate selama musim hujan tahun 1975-1976 ditemukan 27.7% untuk Jepara, 61.2% untuk Surakarta dan 70.0% untuk Ujung Pandang. Disini ditunjukkan juga bahwa walaupun conversion rate (menunjukkan aktifitas virus dengue) di Surakarta dan Ujung Pandang pada waktu itu sama-sama tinggi. Tetapi didapatkan perbedaan gambaran DHF yaitu: Surakarta sebagai daerah endemis dan Ujung Pandang masih bebas DHF. Contoh larvae A. aegypti dari Ujung Pandang dan Jepara dibiakkan dan dilakukan pemeriksaan susceptibility terhadap virus dengue 2, ternyata keduanya sama-sama rendah. Di ketiga kota tersebut ditemukan juga bahwa tingginya transmisi virus dengue berhubungan dengan aktifitas penduduk (pasar, sekolah dan lain-lain) dan tidak tergantung pada kepadatan nyamuk A. aegypti atau kepadatan penduduk. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya suatu virus dengue saja tidak menjamin terjadinya suatu DHF.\",\"PeriodicalId\":13470,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Bulletin of Health Research\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1979-03-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Bulletin of Health Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/bpk.v7i1 Mar.327.\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Bulletin of Health Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/bpk.v7i1 Mar.327.","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在三个城市进行了有关登革热病毒在人类社会传播力量的研究:视(免费DHF)、日惹(endemis DHF)和Jepara(一旦DHF疫情消失)。这三个城市的感染率是一样的(从700%、81.5%和81.9%不等),因此周边城市包括了登革热病毒特有高度的地区,尽管DHF病例从未见过。然而在1975-1976年雨季期间的可调性利率为27.7%的Jepara, 61.2%的Surakarta, 700%的视野。这还表明,尽管日惹的同步率(显示登革热病毒的活性)和日惹的远景一样高。但DHF的不同之处在于:Surakarta是一个地方区,视角仍然是DHF。登革热病毒2的发病率和发病率是埃及幼虫A的例子。在这三个城市中,登革热病毒传播的高频率与人口活动(市场、学校等)有关,并不取决于埃及蚊子的密度。研究表明,仅登革热病毒的存在并不保证登革热病毒的存在。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Epidemiological Studies of Dengue Hemorrhagic Fever in Indonesia, 1975-1976
Suatu penelitian tentang daya transmisi virus dengue di masyarakat telah dilakukan di 3 kota yaitu: Ujung Pandang (bebas DHF), Surakarta (endemis DHF) dan Jepara (sekali wabah DHF kemudian menghilang). Infection rate ketiga kota tersebut ternyata besarnya sama (berkisar dari 70.0%, 81.5% dan 81.9%), sehingga seperti kota Ujung Pandang termasuk daerah dengan endemisitas virus dengue yang tinggi walaupun belum pernah ditemukan kasus DHF. Sedangkan Conversion rate selama musim hujan tahun 1975-1976 ditemukan 27.7% untuk Jepara, 61.2% untuk Surakarta dan 70.0% untuk Ujung Pandang. Disini ditunjukkan juga bahwa walaupun conversion rate (menunjukkan aktifitas virus dengue) di Surakarta dan Ujung Pandang pada waktu itu sama-sama tinggi. Tetapi didapatkan perbedaan gambaran DHF yaitu: Surakarta sebagai daerah endemis dan Ujung Pandang masih bebas DHF. Contoh larvae A. aegypti dari Ujung Pandang dan Jepara dibiakkan dan dilakukan pemeriksaan susceptibility terhadap virus dengue 2, ternyata keduanya sama-sama rendah. Di ketiga kota tersebut ditemukan juga bahwa tingginya transmisi virus dengue berhubungan dengan aktifitas penduduk (pasar, sekolah dan lain-lain) dan tidak tergantung pada kepadatan nyamuk A. aegypti atau kepadatan penduduk. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya suatu virus dengue saja tidak menjamin terjadinya suatu DHF.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Dua Puluh Lima Tahun Kerja Sama Depkes RI dengan Namru-2 Progress in Diarrheal Disease Research at Namru-2 in Collaboration with Badan Litbangkes and Rspi Cisadane River Water Pollution Glucose -6- Phosphate Dehydrogenase Deficiency and Haemoglobinophaties in Resident of Arso Pir, Irian Jaya Mortality In Infancy And Childhood In Indonesia
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1