Nida Nur Amalia, Fillah Fithra Dieny, Aryu Candra, Choirun Nissa
{"title":"食品承受力与SANTRI饮食质量的关系","authors":"Nida Nur Amalia, Fillah Fithra Dieny, Aryu Candra, Choirun Nissa","doi":"10.36457/gizindo.v46i1.761","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Santri is one of the adolescent age groups who are prone to problems with food intake and low quality of diet and become one of the factors causing nutritional problems in the next phase of life. Nutrition compliance for a student depends on food service management, and an indicator of a student’s food quality is needed. The purpose of this study was to analyze the correlations between food acceptance and diet quality in Islamic boarding school students. This study was observational with a cross-sectional design. This study was held in Askhabul Kahfi Islamic Boarding School Semarang and consisted of 69 subjects chosen by simple random sampling. Diet quality data was measured through the Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) and Diet Quality Index - International (DQI-I), food acceptance data were collected using questionnaires and food waste forms. The data were analyzed by the Pearson correlation test. This study showed that 66 subjects (95,7%) had a low diet quality and only 4,3 percent of subjects have high nutrition knowledge. There was no correlation between food acceptance and diet quality (p=0.346), but the components of diet quality which is variation score indicated significant positive correlations with a variety of food menus (p=0.020) and significant negative correlations between food acceptance with overall balance score (p=0.030). There was no correlation between food acceptance with diet quality among Santri. The incompatibility of portion standards with dietary recommendations was the most influential factor in food acceptance and diet quality of santri.Keywords: food acceptance, diet quality, santri, nutrition knowledge ABSTRAK Santri merupakan kelompok usia remaja yang rentan mengalami masalah asupan makanan maupun rendahnya kualitas diet dan menjadi salah satu faktor penyebab masalah gizi pada fase kehidupan selanjutnya. Pemenuhan gizi pada santri sangat bergantung pada penyelenggaraan makanannya, sehingga diperlukan indikator mutu kualitas makanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara daya terima makanan dengan kualitas diet pada santri. Penelitian observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Semarang dengan 69 subjek dipilih menggunakan metode simple random sampling. Data kualitas diet diukur menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan formulir Diet Quality Index – International (DQI-I), daya terima makanan dengan formulir sisa makanan dan kuesioner. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan 95,7% subjek memiliki kualitas diet rendah dan hanya 4,3 persen subjek yang memiliki pengetahuan gizi tinggi. Tidak ada hubungan signifikan antara daya terima makanan dengan kualitas diet (p=0,346) namun komponen kualitas diet yaitu skor variasi memiliki hubungan positif signifikan dengan variasi menu (p=0,020), dan skor keseimbangan keseluruhan memiliki hubungan negatif signifikan dengan daya terima makanan (p=0,030). Tidak ada hubungan antara daya terima makanan dengan kualitas diet pada santri. Ketidaksesuaian standar porsi dengan rekomendasi kebutuhan.Kata kunci: daya terima makanan, kualitas diet, santri, pengetahuan gizi","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN DAYA TERIMA MAKANAN DENGAN KUALITAS DIET PADA SANTRI\",\"authors\":\"Nida Nur Amalia, Fillah Fithra Dieny, Aryu Candra, Choirun Nissa\",\"doi\":\"10.36457/gizindo.v46i1.761\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Santri is one of the adolescent age groups who are prone to problems with food intake and low quality of diet and become one of the factors causing nutritional problems in the next phase of life. Nutrition compliance for a student depends on food service management, and an indicator of a student’s food quality is needed. The purpose of this study was to analyze the correlations between food acceptance and diet quality in Islamic boarding school students. This study was observational with a cross-sectional design. This study was held in Askhabul Kahfi Islamic Boarding School Semarang and consisted of 69 subjects chosen by simple random sampling. Diet quality data was measured through the Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) and Diet Quality Index - International (DQI-I), food acceptance data were collected using questionnaires and food waste forms. The data were analyzed by the Pearson correlation test. This study showed that 66 subjects (95,7%) had a low diet quality and only 4,3 percent of subjects have high nutrition knowledge. There was no correlation between food acceptance and diet quality (p=0.346), but the components of diet quality which is variation score indicated significant positive correlations with a variety of food menus (p=0.020) and significant negative correlations between food acceptance with overall balance score (p=0.030). There was no correlation between food acceptance with diet quality among Santri. The incompatibility of portion standards with dietary recommendations was the most influential factor in food acceptance and diet quality of santri.Keywords: food acceptance, diet quality, santri, nutrition knowledge ABSTRAK Santri merupakan kelompok usia remaja yang rentan mengalami masalah asupan makanan maupun rendahnya kualitas diet dan menjadi salah satu faktor penyebab masalah gizi pada fase kehidupan selanjutnya. Pemenuhan gizi pada santri sangat bergantung pada penyelenggaraan makanannya, sehingga diperlukan indikator mutu kualitas makanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara daya terima makanan dengan kualitas diet pada santri. Penelitian observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Semarang dengan 69 subjek dipilih menggunakan metode simple random sampling. Data kualitas diet diukur menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan formulir Diet Quality Index – International (DQI-I), daya terima makanan dengan formulir sisa makanan dan kuesioner. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan 95,7% subjek memiliki kualitas diet rendah dan hanya 4,3 persen subjek yang memiliki pengetahuan gizi tinggi. Tidak ada hubungan signifikan antara daya terima makanan dengan kualitas diet (p=0,346) namun komponen kualitas diet yaitu skor variasi memiliki hubungan positif signifikan dengan variasi menu (p=0,020), dan skor keseimbangan keseluruhan memiliki hubungan negatif signifikan dengan daya terima makanan (p=0,030). Tidak ada hubungan antara daya terima makanan dengan kualitas diet pada santri. Ketidaksesuaian standar porsi dengan rekomendasi kebutuhan.Kata kunci: daya terima makanan, kualitas diet, santri, pengetahuan gizi\",\"PeriodicalId\":32965,\"journal\":{\"name\":\"Media Gizi Indonesia\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Gizi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36457/gizindo.v46i1.761\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36457/gizindo.v46i1.761","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Santri是青少年中容易出现食物摄入问题和饮食质量不高的年龄组之一,成为导致下一阶段生命营养问题的因素之一。学生的营养依从性取决于食品服务管理,需要一个学生食品质量的指标。摘要本研究旨在分析伊斯兰寄宿学校学生食物接受度与饮食品质的相关关系。本研究采用横断面设计观察性研究。本研究在阿斯哈布尔三宝垄Kahfi伊斯兰寄宿学校进行,采用简单随机抽样的方法选取了69名受试者。饮食质量数据通过半定量食物频率问卷(sqq - ffq)和国际饮食质量指数(DQI-I)进行测量,食物接受数据采用问卷调查和食物浪费表收集。采用Pearson相关检验对数据进行分析。本研究显示,66名受试者(95.5%)的饮食质量较低,只有4.3%的受试者具有较高的营养知识。食物接受度与饮食质量之间不存在相关性(p=0.346),但饮食质量的组成部分变异得分与各种菜单呈显著正相关(p=0.020),食物接受度与总体平衡得分呈显著负相关(p=0.030)。桑特里人的食物接受度与饮食质量之间没有相关性。份量标准与膳食建议的不一致性是影响三农饮食接受度和饮食质量的最主要因素。【关键词】食物接受度,饮食质量,营养知识【关键词】食物接受度,饮食质量,营养知识】【关键词】食物接受度,饮食质量,营养知识】【关键词】食物接受度,饮食质量,营养知识penenuhan gizi pada santri sangat bergantung pada penyelenggaraan makanannya, sehinga diperlukan指标mutu kualitas makanan yang diberikan。图juan penelitian ini untuk menganalis hubungan antara daya terima makanan dengan kualitas diet pada santri。Penelitian观测登干设计截面。Penelitian dilaksanakan di Pondok Pesantren askhabfi Semarang dengan 69名受试者dipilih menggunakan方法简单随机抽样。数据库利塔斯饮食饮食频率半定量问卷(SQ-FFQ)丹配方饮食质量指数-国际(DQI-I),达亚terima makanan邓根配方饮食质量指数(DQI-I)。数据分析。哈西尔分析:menunjukkan 95,7%受试者为健脾健脾,饮食健脾健脾,3 %受试者为健脾健脾健脾。田鼠饮食对田鼠饮食有显著性(p=0,346),田鼠饮食对田鼠饮食有显著性(p=0,020),田鼠饮食对田鼠饮食有显著性(p=0,030)。我的饮食习惯,我的饮食习惯,我的饮食习惯,我的饮食习惯。ketidakssuan标准porsi dengan推荐kebutuhan。Kata kunci:大雅terima makanan,高丽塔饮食,三叉戟,鹏格塔环四叉戟
HUBUNGAN DAYA TERIMA MAKANAN DENGAN KUALITAS DIET PADA SANTRI
Santri is one of the adolescent age groups who are prone to problems with food intake and low quality of diet and become one of the factors causing nutritional problems in the next phase of life. Nutrition compliance for a student depends on food service management, and an indicator of a student’s food quality is needed. The purpose of this study was to analyze the correlations between food acceptance and diet quality in Islamic boarding school students. This study was observational with a cross-sectional design. This study was held in Askhabul Kahfi Islamic Boarding School Semarang and consisted of 69 subjects chosen by simple random sampling. Diet quality data was measured through the Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) and Diet Quality Index - International (DQI-I), food acceptance data were collected using questionnaires and food waste forms. The data were analyzed by the Pearson correlation test. This study showed that 66 subjects (95,7%) had a low diet quality and only 4,3 percent of subjects have high nutrition knowledge. There was no correlation between food acceptance and diet quality (p=0.346), but the components of diet quality which is variation score indicated significant positive correlations with a variety of food menus (p=0.020) and significant negative correlations between food acceptance with overall balance score (p=0.030). There was no correlation between food acceptance with diet quality among Santri. The incompatibility of portion standards with dietary recommendations was the most influential factor in food acceptance and diet quality of santri.Keywords: food acceptance, diet quality, santri, nutrition knowledge ABSTRAK Santri merupakan kelompok usia remaja yang rentan mengalami masalah asupan makanan maupun rendahnya kualitas diet dan menjadi salah satu faktor penyebab masalah gizi pada fase kehidupan selanjutnya. Pemenuhan gizi pada santri sangat bergantung pada penyelenggaraan makanannya, sehingga diperlukan indikator mutu kualitas makanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara daya terima makanan dengan kualitas diet pada santri. Penelitian observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Semarang dengan 69 subjek dipilih menggunakan metode simple random sampling. Data kualitas diet diukur menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan formulir Diet Quality Index – International (DQI-I), daya terima makanan dengan formulir sisa makanan dan kuesioner. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan 95,7% subjek memiliki kualitas diet rendah dan hanya 4,3 persen subjek yang memiliki pengetahuan gizi tinggi. Tidak ada hubungan signifikan antara daya terima makanan dengan kualitas diet (p=0,346) namun komponen kualitas diet yaitu skor variasi memiliki hubungan positif signifikan dengan variasi menu (p=0,020), dan skor keseimbangan keseluruhan memiliki hubungan negatif signifikan dengan daya terima makanan (p=0,030). Tidak ada hubungan antara daya terima makanan dengan kualitas diet pada santri. Ketidaksesuaian standar porsi dengan rekomendasi kebutuhan.Kata kunci: daya terima makanan, kualitas diet, santri, pengetahuan gizi