{"title":"KANDUNGAN LOGAM Fe DAN Pb TOTAL DALAM AIR DAN SEDIMEN DI KAWASAN PELABUHAN PADANG BAI SERTA BIOAVAILABILITASNYA","authors":"I. E. Suprihatin, P. Limbong, N. K. Ariati","doi":"10.24843/jchem.2022.v16.i01.p01","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelabuhan Padang Bai yang melayani penyebrangan dari Bali menuju Lombok dan sebaliknya berpotensi mengalami pencemaran akibat aktivitas pelayaran. Salah satu pencemar yang biasa ditemukan adalah logam berat. Konsentrasi logam total yang biasa dilaporkan dalam berbagai artikel tidak memberikan informasi yang akurat mengenai tingkat pencemaran.Untuk itu diperlukan informasi mengenai bioavailabilitas logam agar dapat diketahui informasi mengenai toksisitas logam tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan logam berat total Fe dan Pb dalam air laut dan sedimen serta bioavailabilitas mereka pada sedimen di perairan Pelabuhan Padang Bai.Preparasi sampelair dilakukan dengan pemanasan sampel pada 140?C selama 45 menit, sedangkan sedimen dengan memanaskan dalam campuran HNO3 dan HCl (3:1) dalam ultrasonic bath pada 60?C selama 45 menit dilanjutkan pemanasan pada 140?C selama 45 menit. Spesiasi untuk menentukan bioavailabilitas dilakukan dengan metode ekstraksi bertahap. Konsentrasi Fe dan Pb dianalisis dengan metode kurva kalibrasi menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam total dalam air adalah 0,12-0,18 mg/L untuk logam Fe dan 0,02-0,21 mg/L untuk logam Pb. Sementara konsentrasi Fe dan Pb total dalam sedimen berturut-turut adalah 8314,68-27787,05 mg/kg dan 20,34-31,44 mg/kg. Hasil spesiasi yang diperoleh adalah Fe bioavailable tertinggi sebesar 0,03% dan Pb bioavailable tertinggi sebesar 8,82%. Logam yang berpotensi bioavailable tertinggi sebesar 49,11% untuk logam Fe dan 66,70% untuk logam Pb, sedangkan logam Fe dan Pb yang non-bioavailable tertinggi sebesar 67,47% dan 41,02%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa air dan sedimen perairan di kawasan Pelabuhan Padang Bai telah tercemar oleh logam Pb karena telah melewati ambang batas. \nKata kunci: bioavailabilitas, Fe, Pb, spesiasi. \nPadang Bai Harbour is a port that serves shipping from Bali to Lombok and vice versa. The port is potentially contaminated with heavy metals due to the shipping activities. Total metal concentrations in seawater and sediments do not provide accurate information about the level of pollution. Bioavailability of the metals is needed to indicate the toxicity.This study aims to determine the total heavy metal content of Fe and Pb in seawater and sediments and their bioavailability in sediments of Padang Bai Harbour. Water samples were prepared by heating at 140ºC for 45 minutes, while sediment samples were wet-digested using a mixture of HNO3 and HCl (3:1) in an ultrasonic bath at 60ºC for 45 minutes followed by heating at 140ºC for 45 minutes. Speciation was conducted by four stages sequential extraction method. The concentration of Fe and Pb were analyzed by calibration curve using Atomic Absorption Spectrophotometry. The results showed that the total metal concentrations of Fe and Pb in water were 0.12-0.18 mg/L and 0.02-0.21 mg/L, respectively, while in the sediments were 8314.68-27787.05 mg/kg and 20.34-31.44mg/kg, respectively. The speciation obtained the highest bioavailable of Fe and Pb were 0.03% and 8.82%. The highest potentially bioavailable of Fe and Pb were 49.11% and 66.70%, while the highest non-bioavailable Fe and Pb were 67.47% and 41.02%. Based on these results, it can be concluded that the water and sediments in the Padang Bai Harbour area have been polluted by Pb metal because they have exceeded the maximum allowed concentrations. \nKeywords: bioavailability, Fe, Pb, speciation","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jchem.2022.v16.i01.p01","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KANDUNGAN LOGAM Fe DAN Pb TOTAL DALAM AIR DAN SEDIMEN DI KAWASAN PELABUHAN PADANG BAI SERTA BIOAVAILABILITASNYA
Pelabuhan Padang Bai yang melayani penyebrangan dari Bali menuju Lombok dan sebaliknya berpotensi mengalami pencemaran akibat aktivitas pelayaran. Salah satu pencemar yang biasa ditemukan adalah logam berat. Konsentrasi logam total yang biasa dilaporkan dalam berbagai artikel tidak memberikan informasi yang akurat mengenai tingkat pencemaran.Untuk itu diperlukan informasi mengenai bioavailabilitas logam agar dapat diketahui informasi mengenai toksisitas logam tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan logam berat total Fe dan Pb dalam air laut dan sedimen serta bioavailabilitas mereka pada sedimen di perairan Pelabuhan Padang Bai.Preparasi sampelair dilakukan dengan pemanasan sampel pada 140?C selama 45 menit, sedangkan sedimen dengan memanaskan dalam campuran HNO3 dan HCl (3:1) dalam ultrasonic bath pada 60?C selama 45 menit dilanjutkan pemanasan pada 140?C selama 45 menit. Spesiasi untuk menentukan bioavailabilitas dilakukan dengan metode ekstraksi bertahap. Konsentrasi Fe dan Pb dianalisis dengan metode kurva kalibrasi menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam total dalam air adalah 0,12-0,18 mg/L untuk logam Fe dan 0,02-0,21 mg/L untuk logam Pb. Sementara konsentrasi Fe dan Pb total dalam sedimen berturut-turut adalah 8314,68-27787,05 mg/kg dan 20,34-31,44 mg/kg. Hasil spesiasi yang diperoleh adalah Fe bioavailable tertinggi sebesar 0,03% dan Pb bioavailable tertinggi sebesar 8,82%. Logam yang berpotensi bioavailable tertinggi sebesar 49,11% untuk logam Fe dan 66,70% untuk logam Pb, sedangkan logam Fe dan Pb yang non-bioavailable tertinggi sebesar 67,47% dan 41,02%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa air dan sedimen perairan di kawasan Pelabuhan Padang Bai telah tercemar oleh logam Pb karena telah melewati ambang batas.
Kata kunci: bioavailabilitas, Fe, Pb, spesiasi.
Padang Bai Harbour is a port that serves shipping from Bali to Lombok and vice versa. The port is potentially contaminated with heavy metals due to the shipping activities. Total metal concentrations in seawater and sediments do not provide accurate information about the level of pollution. Bioavailability of the metals is needed to indicate the toxicity.This study aims to determine the total heavy metal content of Fe and Pb in seawater and sediments and their bioavailability in sediments of Padang Bai Harbour. Water samples were prepared by heating at 140ºC for 45 minutes, while sediment samples were wet-digested using a mixture of HNO3 and HCl (3:1) in an ultrasonic bath at 60ºC for 45 minutes followed by heating at 140ºC for 45 minutes. Speciation was conducted by four stages sequential extraction method. The concentration of Fe and Pb were analyzed by calibration curve using Atomic Absorption Spectrophotometry. The results showed that the total metal concentrations of Fe and Pb in water were 0.12-0.18 mg/L and 0.02-0.21 mg/L, respectively, while in the sediments were 8314.68-27787.05 mg/kg and 20.34-31.44mg/kg, respectively. The speciation obtained the highest bioavailable of Fe and Pb were 0.03% and 8.82%. The highest potentially bioavailable of Fe and Pb were 49.11% and 66.70%, while the highest non-bioavailable Fe and Pb were 67.47% and 41.02%. Based on these results, it can be concluded that the water and sediments in the Padang Bai Harbour area have been polluted by Pb metal because they have exceeded the maximum allowed concentrations.
Keywords: bioavailability, Fe, Pb, speciation