Muhammad Mahdi Hadiwijaya, Yohannes ' Firzal, Pedia '. Aldy
{"title":"Pekanbaru的猫爱中心与表现主义建筑方法","authors":"Muhammad Mahdi Hadiwijaya, Yohannes ' Firzal, Pedia '. Aldy","doi":"10.31289/jaur.v5i2.4894","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banyaknya kasus kekerasan terhadap kucing yang dilakukan sebagian orang menunjukkan bahwa kesenjangan terhadap kucing masih banyak terjadi, dikarenakan minimnya perhatian masyarakat akan kesejahteraan kucing. Kesenjangan yang terjadi pada kucing dialami oleh kucing jalanan dan juga kucing peliharaan, sehingga melatarbelakangi munculnya Pecinta Kucing sebagai kelompok masyarakat yang peduli akan kesejahteraan kucing. Suatu wadah diperlukan bagi Pecinta Kucing di Pekanbaru agar dapat menaungi segala kegiatan mereka untuk memberikan kesejahteraan bagi kucing melalui kegiatan perawatan, edukasi, dan rekreasi. Pusat Pecinta Kucing hadir sebagai wadah dalam menjalankan aktivitas bagi Pecinta Kucing di Pekanbaru. Pusat Pecinta Kucing kelak akan menjadi tempat yang tidak hanya dapat dinikmati oleh Pecinta Kucing dan masyarakat Pekanbaru yang tertarik pada kucing, namun juga bagi kucing melalui fasilitas yang disediakan dan kegiatan yang diadakan. Perancangan Pusat Pecinta Kucing menggunakan pendekatan Arsitektur Ekspresionis, agar dapat mengkomunikasikan ekspresi rasa peduli pecinta kucing terhadap kesejahteraan kucing kepada masyarakat umum sebagai wujud pentingnya hak untuk sejahtera bagi kucing.Kata Kunci: Arsitektur Ekspresionis, Pusat Pecinta Kucing ","PeriodicalId":52715,"journal":{"name":"JAUR Journal of Architecture and Urbanism Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pusat Pecinta Kucing di Pekanbaru dengan Pendekatan Arsitektur Ekspresionis\",\"authors\":\"Muhammad Mahdi Hadiwijaya, Yohannes ' Firzal, Pedia '. Aldy\",\"doi\":\"10.31289/jaur.v5i2.4894\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Banyaknya kasus kekerasan terhadap kucing yang dilakukan sebagian orang menunjukkan bahwa kesenjangan terhadap kucing masih banyak terjadi, dikarenakan minimnya perhatian masyarakat akan kesejahteraan kucing. Kesenjangan yang terjadi pada kucing dialami oleh kucing jalanan dan juga kucing peliharaan, sehingga melatarbelakangi munculnya Pecinta Kucing sebagai kelompok masyarakat yang peduli akan kesejahteraan kucing. Suatu wadah diperlukan bagi Pecinta Kucing di Pekanbaru agar dapat menaungi segala kegiatan mereka untuk memberikan kesejahteraan bagi kucing melalui kegiatan perawatan, edukasi, dan rekreasi. Pusat Pecinta Kucing hadir sebagai wadah dalam menjalankan aktivitas bagi Pecinta Kucing di Pekanbaru. Pusat Pecinta Kucing kelak akan menjadi tempat yang tidak hanya dapat dinikmati oleh Pecinta Kucing dan masyarakat Pekanbaru yang tertarik pada kucing, namun juga bagi kucing melalui fasilitas yang disediakan dan kegiatan yang diadakan. Perancangan Pusat Pecinta Kucing menggunakan pendekatan Arsitektur Ekspresionis, agar dapat mengkomunikasikan ekspresi rasa peduli pecinta kucing terhadap kesejahteraan kucing kepada masyarakat umum sebagai wujud pentingnya hak untuk sejahtera bagi kucing.Kata Kunci: Arsitektur Ekspresionis, Pusat Pecinta Kucing \",\"PeriodicalId\":52715,\"journal\":{\"name\":\"JAUR Journal of Architecture and Urbanism Research\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JAUR Journal of Architecture and Urbanism Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31289/jaur.v5i2.4894\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAUR Journal of Architecture and Urbanism Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31289/jaur.v5i2.4894","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pusat Pecinta Kucing di Pekanbaru dengan Pendekatan Arsitektur Ekspresionis
Banyaknya kasus kekerasan terhadap kucing yang dilakukan sebagian orang menunjukkan bahwa kesenjangan terhadap kucing masih banyak terjadi, dikarenakan minimnya perhatian masyarakat akan kesejahteraan kucing. Kesenjangan yang terjadi pada kucing dialami oleh kucing jalanan dan juga kucing peliharaan, sehingga melatarbelakangi munculnya Pecinta Kucing sebagai kelompok masyarakat yang peduli akan kesejahteraan kucing. Suatu wadah diperlukan bagi Pecinta Kucing di Pekanbaru agar dapat menaungi segala kegiatan mereka untuk memberikan kesejahteraan bagi kucing melalui kegiatan perawatan, edukasi, dan rekreasi. Pusat Pecinta Kucing hadir sebagai wadah dalam menjalankan aktivitas bagi Pecinta Kucing di Pekanbaru. Pusat Pecinta Kucing kelak akan menjadi tempat yang tidak hanya dapat dinikmati oleh Pecinta Kucing dan masyarakat Pekanbaru yang tertarik pada kucing, namun juga bagi kucing melalui fasilitas yang disediakan dan kegiatan yang diadakan. Perancangan Pusat Pecinta Kucing menggunakan pendekatan Arsitektur Ekspresionis, agar dapat mengkomunikasikan ekspresi rasa peduli pecinta kucing terhadap kesejahteraan kucing kepada masyarakat umum sebagai wujud pentingnya hak untuk sejahtera bagi kucing.Kata Kunci: Arsitektur Ekspresionis, Pusat Pecinta KucingÂ