D. Sulastri, Healthy Hidayanti, Rahayu Indriasari, Citrakesumasari Citrakesumasari, Nurhaedar Jafar
{"title":"马卡萨市一名小学生的残疾、锌和血红蛋白感染的发生率","authors":"D. Sulastri, Healthy Hidayanti, Rahayu Indriasari, Citrakesumasari Citrakesumasari, Nurhaedar Jafar","doi":"10.30597/jgmi.v9i1.10121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Infeksi cacing dapat menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori, proteinserta kehilangan darah. Dimana, pada infeksi sedang kehilangan darah dapat dideteksi dalamtinja sehingga menimbulkan gejala anemia dan defisiensi besi. Tujuan: Penelitian inibertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian infeksi kecacingan dan kadar seng sertakadar hemoglobin pada anak usia sekolah dasar di Kota Makassar. Bahan dan Metode: Jenispenelitian ini adalah deskriptif cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah anakusia sekolah dasar yang bersekolah di Borong Jambu III dan SD Inpres Perumnas Antang II/IKecamatan Manggala serta SD Negeri Rappokalling 67 dan SD Inpres Kaluku BodoaKecamatan Tallo Kota Makassar. Pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsionalrandom sampling. Data diperoleh melalui uji laboraturium dan wawancara denganmenggunakan panduan kuesioner dan analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakanSPSS. Hasil: sebanyak 24% anak mengalami infeksi kecacingan. Distribusi frekuensi untukkadar seng diperoleh 59% anak dengan kadar seng rendah, serta untuk kadar Hemoglobindiperoleh 4.1% anak dengan kadar hemoglobin rendah. Kesimpulan: Prevalensi anak usiasekolah dasar di Kota Makassar yang terinfeksi kecacingan masih cukup tinggi.","PeriodicalId":32498,"journal":{"name":"Jurnal Gizi Indonesia The Indonesian Journal of Nutrition","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN, KADAR SENG DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KOTA MAKASSAR\",\"authors\":\"D. Sulastri, Healthy Hidayanti, Rahayu Indriasari, Citrakesumasari Citrakesumasari, Nurhaedar Jafar\",\"doi\":\"10.30597/jgmi.v9i1.10121\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Infeksi cacing dapat menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori, proteinserta kehilangan darah. Dimana, pada infeksi sedang kehilangan darah dapat dideteksi dalamtinja sehingga menimbulkan gejala anemia dan defisiensi besi. Tujuan: Penelitian inibertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian infeksi kecacingan dan kadar seng sertakadar hemoglobin pada anak usia sekolah dasar di Kota Makassar. Bahan dan Metode: Jenispenelitian ini adalah deskriptif cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah anakusia sekolah dasar yang bersekolah di Borong Jambu III dan SD Inpres Perumnas Antang II/IKecamatan Manggala serta SD Negeri Rappokalling 67 dan SD Inpres Kaluku BodoaKecamatan Tallo Kota Makassar. Pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsionalrandom sampling. Data diperoleh melalui uji laboraturium dan wawancara denganmenggunakan panduan kuesioner dan analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakanSPSS. Hasil: sebanyak 24% anak mengalami infeksi kecacingan. Distribusi frekuensi untukkadar seng diperoleh 59% anak dengan kadar seng rendah, serta untuk kadar Hemoglobindiperoleh 4.1% anak dengan kadar hemoglobin rendah. Kesimpulan: Prevalensi anak usiasekolah dasar di Kota Makassar yang terinfeksi kecacingan masih cukup tinggi.\",\"PeriodicalId\":32498,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Gizi Indonesia The Indonesian Journal of Nutrition\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Gizi Indonesia The Indonesian Journal of Nutrition\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30597/jgmi.v9i1.10121\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi Indonesia The Indonesian Journal of Nutrition","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30597/jgmi.v9i1.10121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
GAMBARAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN, KADAR SENG DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KOTA MAKASSAR
Pendahuluan: Infeksi cacing dapat menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori, proteinserta kehilangan darah. Dimana, pada infeksi sedang kehilangan darah dapat dideteksi dalamtinja sehingga menimbulkan gejala anemia dan defisiensi besi. Tujuan: Penelitian inibertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian infeksi kecacingan dan kadar seng sertakadar hemoglobin pada anak usia sekolah dasar di Kota Makassar. Bahan dan Metode: Jenispenelitian ini adalah deskriptif cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah anakusia sekolah dasar yang bersekolah di Borong Jambu III dan SD Inpres Perumnas Antang II/IKecamatan Manggala serta SD Negeri Rappokalling 67 dan SD Inpres Kaluku BodoaKecamatan Tallo Kota Makassar. Pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsionalrandom sampling. Data diperoleh melalui uji laboraturium dan wawancara denganmenggunakan panduan kuesioner dan analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakanSPSS. Hasil: sebanyak 24% anak mengalami infeksi kecacingan. Distribusi frekuensi untukkadar seng diperoleh 59% anak dengan kadar seng rendah, serta untuk kadar Hemoglobindiperoleh 4.1% anak dengan kadar hemoglobin rendah. Kesimpulan: Prevalensi anak usiasekolah dasar di Kota Makassar yang terinfeksi kecacingan masih cukup tinggi.