{"title":"印度尼西亚环境问题产前护理服务的利用因素","authors":"D. Puspitasari, Omas Bulan Samosir","doi":"10.20527/jbk.v6i1.8407","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tingkat kematian ibu yang tinggi seringkali dikaitkan dengan pemeriksaan kehamilan ( antenatal care ) yang tidak memadai. Pemanfaatan layanan ANC oleh wanita hamil di Indonesia menunjukkan variasi antar provinsi yang diduga dipengaruhi oleh faktor kontekstual yang melekat pada tiap-tiap provinsi. Penelitian ini bertujuan mempelajari faktor kontekstual pada level provinsi yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care pada level individu. Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017 digunakan sebagai data pada level individu, sedangkan pada level kontekstual menggunakan data sekunder dari berbagai publikasi. Metode regresi logistik multilevel digunakan untuk menguji hipotesis bahwa faktor kontekstual pada level provinsi berhubungan dengan pemanfaatan layanan antenatal care pada level individu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain faktor individu, faktor komunitas dimana individu tersebut tinggal juga berhubungan dengan perilaku ibu dalam memanfaatkan pelayanan antenatal care selama kehamilan. Konteks regional yang berhubungan kuat dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care adalah persentase penduduk miskin di daerah tersebut. Tinggal di daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi akan mengurangi kecenderungan wanita untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan antenatal care serta mengurangi kesenjangan antardaerah, intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan program pengurangan kemiskinan yang lebih difokuskan pada daerah dengan tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"57 1","pages":"14-23"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor Kontekstual Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care di Indonesia\",\"authors\":\"D. Puspitasari, Omas Bulan Samosir\",\"doi\":\"10.20527/jbk.v6i1.8407\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tingkat kematian ibu yang tinggi seringkali dikaitkan dengan pemeriksaan kehamilan ( antenatal care ) yang tidak memadai. Pemanfaatan layanan ANC oleh wanita hamil di Indonesia menunjukkan variasi antar provinsi yang diduga dipengaruhi oleh faktor kontekstual yang melekat pada tiap-tiap provinsi. Penelitian ini bertujuan mempelajari faktor kontekstual pada level provinsi yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care pada level individu. Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017 digunakan sebagai data pada level individu, sedangkan pada level kontekstual menggunakan data sekunder dari berbagai publikasi. Metode regresi logistik multilevel digunakan untuk menguji hipotesis bahwa faktor kontekstual pada level provinsi berhubungan dengan pemanfaatan layanan antenatal care pada level individu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain faktor individu, faktor komunitas dimana individu tersebut tinggal juga berhubungan dengan perilaku ibu dalam memanfaatkan pelayanan antenatal care selama kehamilan. Konteks regional yang berhubungan kuat dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care adalah persentase penduduk miskin di daerah tersebut. Tinggal di daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi akan mengurangi kecenderungan wanita untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan antenatal care serta mengurangi kesenjangan antardaerah, intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan program pengurangan kemiskinan yang lebih difokuskan pada daerah dengan tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi.\",\"PeriodicalId\":17756,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Berkala Kesehatan\",\"volume\":\"57 1\",\"pages\":\"14-23\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Berkala Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jbk.v6i1.8407\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Berkala Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jbk.v6i1.8407","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Faktor Kontekstual Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care di Indonesia
Tingkat kematian ibu yang tinggi seringkali dikaitkan dengan pemeriksaan kehamilan ( antenatal care ) yang tidak memadai. Pemanfaatan layanan ANC oleh wanita hamil di Indonesia menunjukkan variasi antar provinsi yang diduga dipengaruhi oleh faktor kontekstual yang melekat pada tiap-tiap provinsi. Penelitian ini bertujuan mempelajari faktor kontekstual pada level provinsi yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care pada level individu. Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017 digunakan sebagai data pada level individu, sedangkan pada level kontekstual menggunakan data sekunder dari berbagai publikasi. Metode regresi logistik multilevel digunakan untuk menguji hipotesis bahwa faktor kontekstual pada level provinsi berhubungan dengan pemanfaatan layanan antenatal care pada level individu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain faktor individu, faktor komunitas dimana individu tersebut tinggal juga berhubungan dengan perilaku ibu dalam memanfaatkan pelayanan antenatal care selama kehamilan. Konteks regional yang berhubungan kuat dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care adalah persentase penduduk miskin di daerah tersebut. Tinggal di daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi akan mengurangi kecenderungan wanita untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan antenatal care serta mengurangi kesenjangan antardaerah, intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan program pengurangan kemiskinan yang lebih difokuskan pada daerah dengan tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi.