Ester Priscilla Lady Padaga, Lamria Raya Fitriyani
{"title":"GAYA KOMUNIKASI PS. CHRISTOFER TAPIHERU DALAM MEMBENTUK PERSONAL BRANDING","authors":"Ester Priscilla Lady Padaga, Lamria Raya Fitriyani","doi":"10.9744/SCRIPTURA.11.1.26-34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya komunikasi Christofer Tapiheru dalam membentuk personal branding. Dengan jumlah pengikutnya yang bertambah setiap harinya di media sosial, tentunya ada sesuatu yang menarik dari gaya komunikasi yang ditampilkan dan personal branding yang terbentuk dari gaya komunikasi tersebut. Peneliti akan memfokuskan penelitian kepada personal branding yang terbentuk dari gaya komunikasi yang ditampilkan oleh Christofer Tapiheru. Penelitian ini mengacu pada teori personal branding oleh Montoya dan Vandehey. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumen. Narasumber utama dalam penelitian ini adalah Christofer Tapiheru beserta istrinya Lovelia Chandradinata, Yonathan Theofilus sebagai teman Christofer Tapiheru, dan Samuel Simatupang sebagai khalayak Christofer Tapiheru. Berdasarkan hasil penelitian, Christofer Tapiheru tidak seperti pendeta pada umumnya, ia tidak menempuh pendidikan resmi di sekolah teologi, dan gaya bahasa yang ia tampilkan adalah gaya bahasa yang mendarat dan santai. Christofer Tapiheru hanya ingin menampilkan dirinya apa adanya dan hal itu benar-benar dapat dilihat oleh khalayaknya. Gaya komunikasi Christofer Tapiheru adalah gaya komunikasi Equalitarian Style, dimana Christofer melihat khalayak nya secara setara dengannya, mengingat bahwa Christofer menganggap khalayaknya sebagai keluarga, dan bukan cuma sekedar penggemar. Gaya komunikasi tersebut membentuk personal branding Christofer Tapiheru sebagai sosok pendeta yang tidak biasa, apa adanya dan sosok yang mudah didekati oleh khalayak.","PeriodicalId":44409,"journal":{"name":"Scriptura-International Journal of Bible Religion and Theology in Southern Africa","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Scriptura-International Journal of Bible Religion and Theology in Southern Africa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.9744/SCRIPTURA.11.1.26-34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"RELIGION","Score":null,"Total":0}
GAYA KOMUNIKASI PS. CHRISTOFER TAPIHERU DALAM MEMBENTUK PERSONAL BRANDING
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya komunikasi Christofer Tapiheru dalam membentuk personal branding. Dengan jumlah pengikutnya yang bertambah setiap harinya di media sosial, tentunya ada sesuatu yang menarik dari gaya komunikasi yang ditampilkan dan personal branding yang terbentuk dari gaya komunikasi tersebut. Peneliti akan memfokuskan penelitian kepada personal branding yang terbentuk dari gaya komunikasi yang ditampilkan oleh Christofer Tapiheru. Penelitian ini mengacu pada teori personal branding oleh Montoya dan Vandehey. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumen. Narasumber utama dalam penelitian ini adalah Christofer Tapiheru beserta istrinya Lovelia Chandradinata, Yonathan Theofilus sebagai teman Christofer Tapiheru, dan Samuel Simatupang sebagai khalayak Christofer Tapiheru. Berdasarkan hasil penelitian, Christofer Tapiheru tidak seperti pendeta pada umumnya, ia tidak menempuh pendidikan resmi di sekolah teologi, dan gaya bahasa yang ia tampilkan adalah gaya bahasa yang mendarat dan santai. Christofer Tapiheru hanya ingin menampilkan dirinya apa adanya dan hal itu benar-benar dapat dilihat oleh khalayaknya. Gaya komunikasi Christofer Tapiheru adalah gaya komunikasi Equalitarian Style, dimana Christofer melihat khalayak nya secara setara dengannya, mengingat bahwa Christofer menganggap khalayaknya sebagai keluarga, dan bukan cuma sekedar penggemar. Gaya komunikasi tersebut membentuk personal branding Christofer Tapiheru sebagai sosok pendeta yang tidak biasa, apa adanya dan sosok yang mudah didekati oleh khalayak.