{"title":"用达玛·胡萨达·万隆的学生使用的多chrome prism方法与活体平衡检验的有效比较","authors":"Arief Witjaksono, Marwah Ningyu","doi":"10.38037/jsm.v16i1.273","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karena pemeriksaan monokuler tidak mencapai koreksi maksimal maka dilakukan pemeriksaan keseimbangan binokuler setelah kedua mata terkoreksi, menggunakan metode Alternate occlusion dan Disosiasi prisma duochrome untuk menyeimbangkan respon akomodasi pada kedua mata dengan tujuan dari keseimbangan binokuler bukan untuk menyamakan tajam pengelihatan antar kedua mata melainkan daya akomodasi dari kedua mata. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas tehnik pemeriksaan keseimbangan binokuler menggunakan metode alternate occlusion dan disosiasi prisma duochrome. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan instrumen lembar obsevasi berupa data hasil pemeriksaan kesimbangan binokuler dengan sampel 14 orang.Bahwa tehnik pemeriksaan keseimbangan binokuler yang lebih efisien adalah tehnik disosiasi prisma duochrome karena pada saat penelitian didapatkan hasil waktu rata-rata 73,46 detik yang lebih cepat di banding hasil waktu rata-rata 88.69 detik dengan tehnik alternate occlusion.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbandingan Efektifitas Pemeriksaan Keseimbangan Binokuler Menggunakan Metode Alternate Occlusion dan Disosiasi Prisma Duochrome pada Mahasiswa di STIKes Dharma Husada Bandung\",\"authors\":\"Arief Witjaksono, Marwah Ningyu\",\"doi\":\"10.38037/jsm.v16i1.273\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Karena pemeriksaan monokuler tidak mencapai koreksi maksimal maka dilakukan pemeriksaan keseimbangan binokuler setelah kedua mata terkoreksi, menggunakan metode Alternate occlusion dan Disosiasi prisma duochrome untuk menyeimbangkan respon akomodasi pada kedua mata dengan tujuan dari keseimbangan binokuler bukan untuk menyamakan tajam pengelihatan antar kedua mata melainkan daya akomodasi dari kedua mata. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas tehnik pemeriksaan keseimbangan binokuler menggunakan metode alternate occlusion dan disosiasi prisma duochrome. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan instrumen lembar obsevasi berupa data hasil pemeriksaan kesimbangan binokuler dengan sampel 14 orang.Bahwa tehnik pemeriksaan keseimbangan binokuler yang lebih efisien adalah tehnik disosiasi prisma duochrome karena pada saat penelitian didapatkan hasil waktu rata-rata 73,46 detik yang lebih cepat di banding hasil waktu rata-rata 88.69 detik dengan tehnik alternate occlusion.\",\"PeriodicalId\":17702,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sehat Masada\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sehat Masada\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.273\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Masada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.273","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbandingan Efektifitas Pemeriksaan Keseimbangan Binokuler Menggunakan Metode Alternate Occlusion dan Disosiasi Prisma Duochrome pada Mahasiswa di STIKes Dharma Husada Bandung
Karena pemeriksaan monokuler tidak mencapai koreksi maksimal maka dilakukan pemeriksaan keseimbangan binokuler setelah kedua mata terkoreksi, menggunakan metode Alternate occlusion dan Disosiasi prisma duochrome untuk menyeimbangkan respon akomodasi pada kedua mata dengan tujuan dari keseimbangan binokuler bukan untuk menyamakan tajam pengelihatan antar kedua mata melainkan daya akomodasi dari kedua mata. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas tehnik pemeriksaan keseimbangan binokuler menggunakan metode alternate occlusion dan disosiasi prisma duochrome. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan instrumen lembar obsevasi berupa data hasil pemeriksaan kesimbangan binokuler dengan sampel 14 orang.Bahwa tehnik pemeriksaan keseimbangan binokuler yang lebih efisien adalah tehnik disosiasi prisma duochrome karena pada saat penelitian didapatkan hasil waktu rata-rata 73,46 detik yang lebih cepat di banding hasil waktu rata-rata 88.69 detik dengan tehnik alternate occlusion.