{"title":"ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP IPA KELAS IV DI SD NEGERI MAJALAYA (Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang)","authors":"N. Hayati, Encep Adriana, A. Syachruroji","doi":"10.24114/jh.v13i1.36842","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : The aims of this study is to find out students’ misconception on the concept of science at fourth grade of SDN Majalaya, the percentage and also the causes of misconception experienced by the students. This study used descriptive method with quantitative approach and a set of steps and standard procedures as the guide for the researcher, using a closed research design which had been perfectly structured from the start. The data collected in this study including unstructured interviewers, students’ misconceptions questioners, and the two-tier test multiple choice instrument by dividing students’ conceptual understanding in to three levels of categories, namely: 1) student know the concepts, 2) misconceptions, 3) student didn’t know the concept. The result of this study indicated that students who knew the concepts reach an average percentage of 21%, misconceptions 37%, and students who didn’t know the concept as much as 42%, meanwhile the percentage of students who experienced the most dominant misconception occur in question number 1 with 52%. Moreover, this study found that the cause of the misconception came from students’ understanding and the learning method used by the teacher.Keywords : Ttwo-tier test, Misconceptions, and Science.Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi siswa terhadap konsep IPA di kelas IV B SD Negeri Majalaya, mengetahui persentase serta penyebab terjadinya miskonsepsi yang dialami siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan serangkaian langkah-langkah atau prosedur baku yang menjadi pegangan para peneliti dengan menggunakan rancangan penelitian tertutup, sudah tersusun sempurna sejak awal. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi wawancara tidak terstruktur, angket miskonsepsi siswa, dan instrumen Two-Tier Test Multiple Choice dengan membagi pemahaman konsep siswa menjadi tiga tingkatan kategori, yaitu: 1) Tahu Konsep, 2) Miskonsepsi, dan 3) Tidak Tahu Konsep. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab miskonsepsi berasal dari pemahaman siswa dan metode pembelajaran yang digunakan guru. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IV A dengan jumlah 28 siswa mengalami pemahaman yang tidak sesuai dengan konsep ahli atau sering disebut dengan miskonsepsi. Persentase rata-rata siswa yang mengalami miskonsepsi sebanyak 37%. Sedangkan siswa yang Tidak Tahu Konsep rata-rata persentasenya sebesar 42% dan yang tahu konsep hanya mencapai 21%. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi paling dominan terjadi pada butir soal nomor 1, yakni 52%.Kata Kunci: Konsep IPA, Miskonsepsi, Two-tier test","PeriodicalId":55753,"journal":{"name":"Jurnal Handayani Jurnal Kajian Pendidikan Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar","volume":"89 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Handayani Jurnal Kajian Pendidikan Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/jh.v13i1.36842","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:本研究的目的是了解初中四年级学生对科学概念的误解、误解的比例以及误解的原因。本研究采用描述性方法与定量方法相结合,采用一套步骤和标准程序作为研究人员的指导,采用封闭的研究设计,从一开始就有完美的结构。本研究收集的数据包括非结构化访谈者、学生误解问题者和双层测试多项选择工具,将学生的概念理解分为三个层次,即:1)学生知道概念,2)误解,3)学生不知道概念。本研究的结果表明,知道概念的学生平均比例为21%,误解的学生占37%,不知道概念的学生占42%,而最主要的误解发生在问题1中,占52%。此外,本研究发现,造成误解的原因来自学生的理解和教师使用的学习方法。关键词:两层测试,误解,科学。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi siswa terhadap konsep IPA di kelas IV B SD Negeri Majalaya, mengetahui表示酶serta penyebab terjadinya miskonsepsi yang dialami siswa。检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官巴库·杨,检察官。数据yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi wawancara tidak结构,angket miskonsepsi siswa, dan仪器两层测试选择题dengan membagi pemahaman konsep siswa menjadi tiga tingkatan kategori, yitu: 1) Tahu konsep, 2) miskonsepsi, 3) tidak Tahu konsep。Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab miskonsepsi berasal dari pemahaman siswa danmetode penbelajaran yang digunakan guru。Penelitian ini dapat dispulpulkan bahwa siswa kelas IV A dengan jumlah 28 siswa mengalami pemahaman yang tidak sesuai dengan konsep ahli atau sering disper但dengan miskonsepsi。代表比例-比例siswa yang mengalami miskonsepsi sebanyak 37%。世当甘西华,杨达达,达胡,康赛拉达,达胡,康赛拉达,达胡,康赛拉达,达胡,康赛拉达,达胡,丹,杨,达胡,康赛拉雅,孟加佩,21%。杨Persentase siswa mengalami miskonsepsi木栅dominan terjadi篇butir索尔nomor 1, yakni 52%。Kata Kunci: Konsep IPA, Miskonsepsi,两层测试
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP IPA KELAS IV DI SD NEGERI MAJALAYA (Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang)
Abstract : The aims of this study is to find out students’ misconception on the concept of science at fourth grade of SDN Majalaya, the percentage and also the causes of misconception experienced by the students. This study used descriptive method with quantitative approach and a set of steps and standard procedures as the guide for the researcher, using a closed research design which had been perfectly structured from the start. The data collected in this study including unstructured interviewers, students’ misconceptions questioners, and the two-tier test multiple choice instrument by dividing students’ conceptual understanding in to three levels of categories, namely: 1) student know the concepts, 2) misconceptions, 3) student didn’t know the concept. The result of this study indicated that students who knew the concepts reach an average percentage of 21%, misconceptions 37%, and students who didn’t know the concept as much as 42%, meanwhile the percentage of students who experienced the most dominant misconception occur in question number 1 with 52%. Moreover, this study found that the cause of the misconception came from students’ understanding and the learning method used by the teacher.Keywords : Ttwo-tier test, Misconceptions, and Science.Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi siswa terhadap konsep IPA di kelas IV B SD Negeri Majalaya, mengetahui persentase serta penyebab terjadinya miskonsepsi yang dialami siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan serangkaian langkah-langkah atau prosedur baku yang menjadi pegangan para peneliti dengan menggunakan rancangan penelitian tertutup, sudah tersusun sempurna sejak awal. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi wawancara tidak terstruktur, angket miskonsepsi siswa, dan instrumen Two-Tier Test Multiple Choice dengan membagi pemahaman konsep siswa menjadi tiga tingkatan kategori, yaitu: 1) Tahu Konsep, 2) Miskonsepsi, dan 3) Tidak Tahu Konsep. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab miskonsepsi berasal dari pemahaman siswa dan metode pembelajaran yang digunakan guru. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IV A dengan jumlah 28 siswa mengalami pemahaman yang tidak sesuai dengan konsep ahli atau sering disebut dengan miskonsepsi. Persentase rata-rata siswa yang mengalami miskonsepsi sebanyak 37%. Sedangkan siswa yang Tidak Tahu Konsep rata-rata persentasenya sebesar 42% dan yang tahu konsep hanya mencapai 21%. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi paling dominan terjadi pada butir soal nomor 1, yakni 52%.Kata Kunci: Konsep IPA, Miskonsepsi, Two-tier test