KELAS EDUKASI DAN KONSELING SYNDROME MENOPAUSE PADA MENOPAUSE DI DESA JELANTIK

Fitra Arsy Nur Coryah
{"title":"KELAS EDUKASI DAN KONSELING SYNDROME MENOPAUSE PADA MENOPAUSE DI DESA JELANTIK","authors":"Fitra Arsy Nur Coryah","doi":"10.32807/jpms.v3i1.795","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Syndrom menopause dialami oleh banyak wanita hampir di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina dan 10% diJepang dan Indonesia. Berdasarkan data WHO jumlah wanita menopause di Asia melonjak dari 107 juta jiwa akan menjadi 373 juta jiwa, SehinggaAsia merupakan wilayah dengan jumlah perempuan bergejala awal menopause tertinggi di dunia.Menurut Depkes RI (2009) hingga saat ini wanita Indonesia yang memasuki masa menopause sebanyak 7,4% dari populasi. Selain itu, Depkes RI memperkirakan penduduk Indonesia pada tahun 2020 akan mencapai 262,6 juta jiwa dengan jumlah wanita yang hidup dalam usia menopause sekitar 30,3 juta jiwa dengan usia rata-rata 49 tahun yang mengalami menopause. Jumlah tersebut meningkat menjadi 11% pada 2005, Kemudian, naik lagi sebesar 14% pada 2015.Desa Jelantik wilayah kerja Puskesmas ubung Kabupaten Lombok Tengah memiliki 10 posyandu lansia, yang sampai saat ini aktif melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan lansia. Jumlah  Ibu-ibu yang telah mengalami menopause usia 40 – 72 tahun yaitu sebanyak 516 yang mengikuti posyandu lansia dan tersebar di wilayah kerja puskesmas ubung. Hasil Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diperoleh 50 responden ibu menopause yang menikuti pelaksanaan kelas edukasi dan konseling syndrome menopause. Hasil evaluasi  menggunakan kuesioner tingkat kecemasan dan syndrome menopause. Syndrome menopause yang dialami ibu termasuk dalam kategori sedang sebanyak 20 orang (40%), sedangkan dari hasil konseling bahwa ibu menopause sering mengalami kecemasan sebanyak 22 orang (44%). Pada saat evaluasi materi 85 % peserta, mampu menjawab pertanyaan tentang syndrome menopause yang dialam","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32807/jpms.v3i1.795","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Syndrom menopause dialami oleh banyak wanita hampir di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina dan 10% diJepang dan Indonesia. Berdasarkan data WHO jumlah wanita menopause di Asia melonjak dari 107 juta jiwa akan menjadi 373 juta jiwa, SehinggaAsia merupakan wilayah dengan jumlah perempuan bergejala awal menopause tertinggi di dunia.Menurut Depkes RI (2009) hingga saat ini wanita Indonesia yang memasuki masa menopause sebanyak 7,4% dari populasi. Selain itu, Depkes RI memperkirakan penduduk Indonesia pada tahun 2020 akan mencapai 262,6 juta jiwa dengan jumlah wanita yang hidup dalam usia menopause sekitar 30,3 juta jiwa dengan usia rata-rata 49 tahun yang mengalami menopause. Jumlah tersebut meningkat menjadi 11% pada 2005, Kemudian, naik lagi sebesar 14% pada 2015.Desa Jelantik wilayah kerja Puskesmas ubung Kabupaten Lombok Tengah memiliki 10 posyandu lansia, yang sampai saat ini aktif melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan lansia. Jumlah  Ibu-ibu yang telah mengalami menopause usia 40 – 72 tahun yaitu sebanyak 516 yang mengikuti posyandu lansia dan tersebar di wilayah kerja puskesmas ubung. Hasil Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diperoleh 50 responden ibu menopause yang menikuti pelaksanaan kelas edukasi dan konseling syndrome menopause. Hasil evaluasi  menggunakan kuesioner tingkat kecemasan dan syndrome menopause. Syndrome menopause yang dialami ibu termasuk dalam kategori sedang sebanyak 20 orang (40%), sedangkan dari hasil konseling bahwa ibu menopause sering mengalami kecemasan sebanyak 22 orang (44%). Pada saat evaluasi materi 85 % peserta, mampu menjawab pertanyaan tentang syndrome menopause yang dialam
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在JELANTIK村更年期的教育和咨询课程
全世界几乎有70-80%的欧洲妇女患更年期综合症,60%在美国,57%在马来西亚,18%在中国,10%在日本和印度尼西亚。根据世界卫生组织(WHO)的数据,亚洲更年期女性的数量从10100万上升到373万,因此亚洲是世界上更年期女性人数最多的地区。根据nhs(2009)的数据,到目前为止,印尼妇女进入更年期占总人口的7.4%。此外,美国国家卫生委员会估计,到2020年,印尼人口将达到2.62亿2660万,更年期妇女约占三亿三百万,平均49岁以上处于更年期。这一数字在2005年上升到11%,然后在2015年又上升了14%。Jelantik村位于龙目岛中部的Puskesmas ubong区,有10个年长的posyandu,至今仍在积极开展促进老年人健康的活动。经历了更年期的母亲人数40—72岁即多达516人跟着posyandu地区老年人和分散ubung乡村医院工作。50名更年期女性受访者将表现为教育和治疗更年期综合症。使用水平问卷评估结果充满焦虑和更年期综合症。母亲的更年期综合症属于20人(40%)的中等水平,而据咨询,更年期母亲经常经历22人的焦虑(44%)。在85%的参与者的材料评估中,他们可以回答有关更年期综合症的问题
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KADER POSYANDU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DARI KELOR, SUSU DAN MADU (KESUMA) PEMBERDAYAAN BIDAN MELALUI APLIKASI E-PROFBID DALAM UPAYA PENINGKATAN SKILL STASE PERSALINAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI REFRESHING PELATIHAN PENILAIAN TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK KADER POSYANDU PENINGKATAN PERAN KADER KELUARGA UNTUK MEMOTIVASI PENINGKATAN TUGAS DAN FUNGSI KELUARGA DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS OPTIMALISASI KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA MELALUI METODE “BESTIE”
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1