PENCEGAHAN STUNTING MELALUI REFRESHING PELATIHAN PENILAIAN TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK KADER POSYANDU

Fitra Arsy Nur Cory'ah, Syajaratuddur Faiqah
{"title":"PENCEGAHAN STUNTING MELALUI REFRESHING PELATIHAN PENILAIAN TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK KADER POSYANDU","authors":"Fitra Arsy Nur Cory'ah, Syajaratuddur Faiqah","doi":"10.32807/jpms.v5i1.1418","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gangguan pertumbuhan dan perkembangan merupakan masalah yang serius bagi berbagai Negara di dunia, World Health Organization (WHO), Indonesia merupakan salah satu negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di kawasan Asia Tenggara/Asia Tenggara (SEAR). Berdasarkan data tahun 2021 bahwa rata-rata prevalensi stunting pada balita di Indonesia adalah 24,4% dan tercatat sekitar 5-10% anak di Indonesia keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. data Propinsi Nusa Tenggara Barat bahwa setiap tahunnya terdapat peningkatan gangguan pertumbuhan (45,3%) yaitu jumlah balita dengan postur tubuh pendek dan sangat pendek. Sedangkan data Puskesmas Gunungsari untuk desa Jatisela terlaporkan dari tahun 2019 sd 2020 kasus stunting mengalami peningkatan yaitu di agustus 2019 dari total balita 498 balita usia 0 – 59 bulan yang mengalami gangguan pertumbuhan yaitu stunting sebanyak 14 ( 2,8 %), sedangkan di bulan Agustus 2020 dari total balita 480 balita usia 0 – 59 bulan yang mengalami gangguan pertumbuhan yaitu stunting sebanyak 25 ( 5,21 %). Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam menilai tumbuh kembang balita dalam upaya pencegahan stunting dengan mengaplikasikan KPSP (Kuesioner Pra Skrining perkembangan) diseluruh posyandu. Metode pengabdian Masyarakat dengan pelatihan yang berpedoman pada modul pelatihan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan di kantor desa Jatisela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, dengan peserta sebanyak 30 kader Kesehatan, 10 anak balita beserta ibunya. Hasil pelaksanaan pengadian masyarakat nilai pretest tertinggi yaitu yaitu tingkat pengetahuan dengan kategori cukup yaitu sebesar 12 (40%), setelah dilakukan posttest banyak responden yang berpengetahuan baik meningkat menjadi 20 (66,7%). Evaluasi pengetahuan meningkat dengan prosentase 36,7 %. Selanjutnya intervensi terkait evaluasi dilaksanakan di dua posyandu yaitu di posyandu mekarsari dan posyandu johar pelita.","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32807/jpms.v5i1.1418","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan merupakan masalah yang serius bagi berbagai Negara di dunia, World Health Organization (WHO), Indonesia merupakan salah satu negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di kawasan Asia Tenggara/Asia Tenggara (SEAR). Berdasarkan data tahun 2021 bahwa rata-rata prevalensi stunting pada balita di Indonesia adalah 24,4% dan tercatat sekitar 5-10% anak di Indonesia keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. data Propinsi Nusa Tenggara Barat bahwa setiap tahunnya terdapat peningkatan gangguan pertumbuhan (45,3%) yaitu jumlah balita dengan postur tubuh pendek dan sangat pendek. Sedangkan data Puskesmas Gunungsari untuk desa Jatisela terlaporkan dari tahun 2019 sd 2020 kasus stunting mengalami peningkatan yaitu di agustus 2019 dari total balita 498 balita usia 0 – 59 bulan yang mengalami gangguan pertumbuhan yaitu stunting sebanyak 14 ( 2,8 %), sedangkan di bulan Agustus 2020 dari total balita 480 balita usia 0 – 59 bulan yang mengalami gangguan pertumbuhan yaitu stunting sebanyak 25 ( 5,21 %). Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam menilai tumbuh kembang balita dalam upaya pencegahan stunting dengan mengaplikasikan KPSP (Kuesioner Pra Skrining perkembangan) diseluruh posyandu. Metode pengabdian Masyarakat dengan pelatihan yang berpedoman pada modul pelatihan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan di kantor desa Jatisela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, dengan peserta sebanyak 30 kader Kesehatan, 10 anak balita beserta ibunya. Hasil pelaksanaan pengadian masyarakat nilai pretest tertinggi yaitu yaitu tingkat pengetahuan dengan kategori cukup yaitu sebesar 12 (40%), setelah dilakukan posttest banyak responden yang berpengetahuan baik meningkat menjadi 20 (66,7%). Evaluasi pengetahuan meningkat dengan prosentase 36,7 %. Selanjutnya intervensi terkait evaluasi dilaksanakan di dua posyandu yaitu di posyandu mekarsari dan posyandu johar pelita.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
通过对 "POSYANDU "干部进行清新的儿童生长评估培训来预防发育迟缓
生长发育障碍是世界各国面临的一个严重问题,世界卫生组织(WHO)认为,印度尼西亚是东南亚地区(SEAR)发病率最高的第三个国家之一。西努沙登加拉省(West Nusa Tenggara Province)的数据显示,生长障碍(45.3%),即体态矮小和非常矮小的幼儿人数每年都在增加。同时,Gunungsari Puskesmas 有关 Jatisela 村的数据显示,从 2019 年到 2020 年,发育迟缓病例有所增加,即 2019 年 8 月,在总共 498 名 0 - 59 个月的幼儿中,出现发育障碍的幼儿多达 14 名(2.8%),而 2020 年 8 月,在总共 480 名 0 - 59 个月的幼儿中,出现发育障碍的幼儿多达 25 名(5.21%)。这项社区服务旨在提高保健干部在评估幼儿生长发育方面的知识和技能,通过在整个乡镇采用 KPSP(筛查前发育问卷)来预防发育迟缓。以儿童生长发育培训模块为指导开展培训的社区服务方法。社区服务在西龙目岛县 Gunungsari 分区的 Jatisela 村办公室开展,参与者包括 30 名卫生干部、10 名五岁以下儿童及其母亲。社区服务实施的结果是,前测值最高的是知识水平充足类,为 12 人(40%),后测后,许多知识水平充足的受访者增加到 20 人(66.7%)。对知识的评价增加了 36.7%。此外,还在两个村(即 mekarsari 村和 johar pelita 村)采取了与评估有关的干预措施。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KADER POSYANDU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DARI KELOR, SUSU DAN MADU (KESUMA) PEMBERDAYAAN BIDAN MELALUI APLIKASI E-PROFBID DALAM UPAYA PENINGKATAN SKILL STASE PERSALINAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI REFRESHING PELATIHAN PENILAIAN TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK KADER POSYANDU PENINGKATAN PERAN KADER KELUARGA UNTUK MEMOTIVASI PENINGKATAN TUGAS DAN FUNGSI KELUARGA DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS OPTIMALISASI KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA MELALUI METODE “BESTIE”
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1