{"title":"Gambaran Penyakit Reproduksi Wanita pada Pasien Rawat Inap yang Menggunakan BPJS Kesehatan di Salah Satu Rumah Sakit Kelas A di Jakarta","authors":"Cicih Opitasari","doi":"10.22435/jpppk.v4i2.4505","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nPenyakit reproduksi menjadi beban berat dan memiliki dampak besar terhadap kesehatan dan kualitas hidup wanita. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyakit kelompok reproduksi wanita pada pasien Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dirawat inap di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain potong lintang di salah satu rumah sakit (RS) pemerintah di Jakarta. Data penelitian menggunakan seluruh data klaim rawat inap pasien BPJS Kesehatan periode Januari−Desember 2017 yang di dapatkan dari aplikasi E-Klaim INA-CBGs. Semua pasien wanita yang dirawat inap dan tergolong ke dalam kelompok penyakit reproduksi wanita berdasarkan casemix main groups dianalisis secara deskriptif. Total pasien pada kelompok ini sebanyak 1220, sedangkan jumlah kunjungan adalah 1528 kunjungan. Sebanyak 308 kunjungan merupakan kasus readmisi (tingkat readmisi 20,2%). Usia pasien terbanyak pada kelompok umur 35–44 tahun, rata-rata 39 tahun. Sebagian besar dirawat di kelas 3 dan memiliki tingkat keparahan level 1 dengan lama perawatan rata-rata 5,5 hari. Pasien dengan indikasi rawat ICU sebesar 6,6% dan hampir semua pasien dipulangkan atas persetujuan dokter. Diagnosis utama dan sekunder terbanyak masing-masing adalah observasi suspek neoplasma maligna dan anemia. Rerata klaim INA-CBGs pada penyakit reproduksi wanita masih lebih rendah dari tarif RS, kecuali pada gangguan post partum berat dan antepartum berat. \nKata kunci : penyakit reproduksi wanita, rawat inap, BPJS Kesehatan, INA-CBGs \nAbstract \nReproductive morbidity becomes a major burden and has a large impact on women’s health and their quality of life. This paper aims to address the diseases of a female reproductive group in hospitalized BPJS Kesehatan patients. This study was conducted using a cross-sectional design in one government hospital in Jakarta. The study used all hospital claim data for BPJS Kesehatan patients from January to December 2017 that was taken from the E-Claim INA-CBGs application. All-female patients who were hospitalized and classified as female reproductive disease groups based on case-mix main groups were analyzed descriptively. The total number of patients in this group was 1220, while the number of visits was 1528 visits. A total of 308 visits were readmission cases (readmission rate of 20.2%). Most of the patients were aged 35-44 years with an average was 39 years. The majority of the patients were treated in the third class and had severity level 1, the mean length of stay was 5.5 days. The patients who had ICU indication were 6.6% and almost all patients were discharged with the physician’s approval. The most common primary and secondary diagnoses were observations of suspected malignant neoplasms and anemia respectively. The mean of INA-CBG claims in female reproductive diseases was still lower than hospital rates, except in severe postpartum and antepartum disorders. \nKeywords: female reproductive diseases, hospitalized, BPJS Kesehatan","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"167 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v4i2.4505","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak
Penyakit reproduksi menjadi beban berat dan memiliki dampak besar terhadap kesehatan dan kualitas hidup wanita. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyakit kelompok reproduksi wanita pada pasien Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dirawat inap di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain potong lintang di salah satu rumah sakit (RS) pemerintah di Jakarta. Data penelitian menggunakan seluruh data klaim rawat inap pasien BPJS Kesehatan periode Januari−Desember 2017 yang di dapatkan dari aplikasi E-Klaim INA-CBGs. Semua pasien wanita yang dirawat inap dan tergolong ke dalam kelompok penyakit reproduksi wanita berdasarkan casemix main groups dianalisis secara deskriptif. Total pasien pada kelompok ini sebanyak 1220, sedangkan jumlah kunjungan adalah 1528 kunjungan. Sebanyak 308 kunjungan merupakan kasus readmisi (tingkat readmisi 20,2%). Usia pasien terbanyak pada kelompok umur 35–44 tahun, rata-rata 39 tahun. Sebagian besar dirawat di kelas 3 dan memiliki tingkat keparahan level 1 dengan lama perawatan rata-rata 5,5 hari. Pasien dengan indikasi rawat ICU sebesar 6,6% dan hampir semua pasien dipulangkan atas persetujuan dokter. Diagnosis utama dan sekunder terbanyak masing-masing adalah observasi suspek neoplasma maligna dan anemia. Rerata klaim INA-CBGs pada penyakit reproduksi wanita masih lebih rendah dari tarif RS, kecuali pada gangguan post partum berat dan antepartum berat.
Kata kunci : penyakit reproduksi wanita, rawat inap, BPJS Kesehatan, INA-CBGs
Abstract
Reproductive morbidity becomes a major burden and has a large impact on women’s health and their quality of life. This paper aims to address the diseases of a female reproductive group in hospitalized BPJS Kesehatan patients. This study was conducted using a cross-sectional design in one government hospital in Jakarta. The study used all hospital claim data for BPJS Kesehatan patients from January to December 2017 that was taken from the E-Claim INA-CBGs application. All-female patients who were hospitalized and classified as female reproductive disease groups based on case-mix main groups were analyzed descriptively. The total number of patients in this group was 1220, while the number of visits was 1528 visits. A total of 308 visits were readmission cases (readmission rate of 20.2%). Most of the patients were aged 35-44 years with an average was 39 years. The majority of the patients were treated in the third class and had severity level 1, the mean length of stay was 5.5 days. The patients who had ICU indication were 6.6% and almost all patients were discharged with the physician’s approval. The most common primary and secondary diagnoses were observations of suspected malignant neoplasms and anemia respectively. The mean of INA-CBG claims in female reproductive diseases was still lower than hospital rates, except in severe postpartum and antepartum disorders.
Keywords: female reproductive diseases, hospitalized, BPJS Kesehatan