{"title":"Pelatihan dan Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional untuk Pencegahan dan Penurunan Hipertensi di Desa Lanna, Kec. Parangloe, Kab. Gowa","authors":"S. Gayatri, Andi Sitti Fahirah Arsal","doi":"10.33096/jpki.v3i2.193","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prevelensi hipertensi di Indonesia tahun 2020 adalah 31,7% dari populasi pada usia 18 tahun keatas. Sekitar 80% penderita hipertensi tersebut tergolong hipertensi essensial. Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat diturunkan secara farmakologis dan non farmakologis. Penurunan dengan farmakologis dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat yang dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah. Secara non farmakologis dapat menurunkan tekanan darah dengan modifikasi gaya hidup dan mengkonsumsi tanaman obat tradisional. TOGA dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat untuk antihipertensi yang tidak memberikan efek samping, murah dan mudah diperoleh karena dapat dibudidayakan sendiri. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan untuk sosialisasi dan penanaman tanaman obat yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk obat tradisional khususnya pengobatan alternatif untuk hipertensi. Metode pengabdian yang dilakukan terdiri dari dua tahapan, yaitu penyuluhan dan penanaman tanaman obat tradisional. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dan terdapat 42 orang mengalami hipertensi yang tidak teratur konsumsi obat dan hanya sebanyak 10 orang yang mengetahui tanaman obat tradisional pencegah dan penurun hipertensi. Kesimpulan: Dalam mencegah dan membantu penurunan hipertensi perlu dilakukan edukasi mengenai penyakit hipertensi dan pengobatannya baik secara farmakologis maupun non farmakologis dengan menggunakan tanaman obat tradisional.","PeriodicalId":178630,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/jpki.v3i2.193","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Prevelensi hipertensi di Indonesia tahun 2020 adalah 31,7% dari populasi pada usia 18 tahun keatas. Sekitar 80% penderita hipertensi tersebut tergolong hipertensi essensial. Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat diturunkan secara farmakologis dan non farmakologis. Penurunan dengan farmakologis dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat yang dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah. Secara non farmakologis dapat menurunkan tekanan darah dengan modifikasi gaya hidup dan mengkonsumsi tanaman obat tradisional. TOGA dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat untuk antihipertensi yang tidak memberikan efek samping, murah dan mudah diperoleh karena dapat dibudidayakan sendiri. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan untuk sosialisasi dan penanaman tanaman obat yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk obat tradisional khususnya pengobatan alternatif untuk hipertensi. Metode pengabdian yang dilakukan terdiri dari dua tahapan, yaitu penyuluhan dan penanaman tanaman obat tradisional. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dan terdapat 42 orang mengalami hipertensi yang tidak teratur konsumsi obat dan hanya sebanyak 10 orang yang mengetahui tanaman obat tradisional pencegah dan penurun hipertensi. Kesimpulan: Dalam mencegah dan membantu penurunan hipertensi perlu dilakukan edukasi mengenai penyakit hipertensi dan pengobatannya baik secara farmakologis maupun non farmakologis dengan menggunakan tanaman obat tradisional.