Masyarakat hampir sebagian besar memiliki alat penghubung dengan internet antara lain handphone, laptop, tablet dan lain sebagainya. Penggunaan alat tersebut berfungsi sebagai alat telekomunikasi yang dapat dipakai secara positif atau pun negatif oleh masing-masing individu pengguna. Penggunaan negatif media internet dapat berupa penyebaran isu atau berupa penindasan melalui media sosial yang dikenal cyberbullying. Penindasan melalui media elektronik dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat terutama remaja berupa rasa cemas, stres, percaya diri rendah dan lain sebagainya. Dampak yang lebih parah lagi dapat mengakibatkan anak muda atau remaja yang terkena aksi cyberbullying akan mendapat kemampuan yang rendah di bidang akademik dan dapat terjadi peningkatan kejadian bolos sekolah; atau terjadinya risiko bunuh diri. Maka dari itu tujuan program pengabdian masyarakat yang ditawarkan adalah pemberian Sosialisasi Dampak cyberbullying terhadap Kesehatan Mental. Kegiatan dilakukan dimulai dari pemeriksaan glukosa darah, pretes, kemudian penyuluhan mengenai bahayanya cyberbullying dapat menyebabkan terjadinya gangguan mental, dilanjutkan dengan postes, serta membuat poster berupa stop cyberbullying. Hasil pengabdian mengenai tingkat pengetahuan ditunjukkan adanya peningkatan rerata nilai hasil pengetahuan, dimana sebelum diberikan materi di dapatkan rerata adalah 75,22; kemudian setelah diberikan materi rerata nilai postes adalah 87,78, artinya terdapat penambahan pengetahuan mengenai materi dampak cyberbullying terhadap kesehatan mental pada remaja di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Tanjung, Purwokerto. Kesimpulan pada kegiatan pengabdian adalah adanya efektivitas pemberian materi dan pembuatan poster stop cyberbullying terhadap peningkatan pengetahuan pada remaja putri mengenai dampak cyberbullying terhadap kesehatan mental.
大多数人都拥有联网设备,如手机、笔记本电脑、平板电脑等。这些工具的使用是一种电信工具,每个用户都可以积极或消极地加以利用。对网络媒体的负面使用可以是通过社交媒体传播问题或欺凌,即所谓的网络欺凌。通过电子媒体进行的欺凌会造成公共健康问题,尤其是青少年的焦虑、压力、自信心不足等问题。更严重的影响可能会导致受到网络欺凌的青少年学业能力低下,逃学率上升,或有自杀的危险。因此,提供社区服务计划的目的是提供关于网络欺凌对心理健康影响的社会化服务。活动从血糖检查、预检开始,然后是关于网络欺凌可能导致精神障碍的危害的咨询,接着是张贴海报和制作停止网络欺凌的海报。关于知识水平的服务结果显示,知识结果的平均值有所提高,在提供材料之前,平均值为 75.22;而在提供材料之后,测试后的平均值为 87.78,这意味着 Purwokerto Muhammadiyah Tanjung 孤儿院的青少年对关于网络欺凌对心理健康的影响的材料的了解有所提高。这项服务活动的结论是,提供材料和制作制止网络欺凌的海报能够有效提高少女对网络欺凌对心理健康影响的认识。
{"title":"Peningkatan Pengetahuan Mengenai Dampak Cyberbullying Terhadap Kesehatan Mental Pada Remaja","authors":"Paramita Septianawati, Irma Finurina Mustikawati, Inggar Ratna Kusuma, Tisna Sendy Pratama, Hilma Paramita","doi":"10.33096/jpki.v4i1.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/jpki.v4i1.247","url":null,"abstract":"Masyarakat hampir sebagian besar memiliki alat penghubung dengan internet antara lain handphone, laptop, tablet dan lain sebagainya. Penggunaan alat tersebut berfungsi sebagai alat telekomunikasi yang dapat dipakai secara positif atau pun negatif oleh masing-masing individu pengguna. Penggunaan negatif media internet dapat berupa penyebaran isu atau berupa penindasan melalui media sosial yang dikenal cyberbullying. Penindasan melalui media elektronik dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat terutama remaja berupa rasa cemas, stres, percaya diri rendah dan lain sebagainya. Dampak yang lebih parah lagi dapat mengakibatkan anak muda atau remaja yang terkena aksi cyberbullying akan mendapat kemampuan yang rendah di bidang akademik dan dapat terjadi peningkatan kejadian bolos sekolah; atau terjadinya risiko bunuh diri. Maka dari itu tujuan program pengabdian masyarakat yang ditawarkan adalah pemberian Sosialisasi Dampak cyberbullying terhadap Kesehatan Mental. Kegiatan dilakukan dimulai dari pemeriksaan glukosa darah, pretes, kemudian penyuluhan mengenai bahayanya cyberbullying dapat menyebabkan terjadinya gangguan mental, dilanjutkan dengan postes, serta membuat poster berupa stop cyberbullying. Hasil pengabdian mengenai tingkat pengetahuan ditunjukkan adanya peningkatan rerata nilai hasil pengetahuan, dimana sebelum diberikan materi di dapatkan rerata adalah 75,22; kemudian setelah diberikan materi rerata nilai postes adalah 87,78, artinya terdapat penambahan pengetahuan mengenai materi dampak cyberbullying terhadap kesehatan mental pada remaja di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Tanjung, Purwokerto. Kesimpulan pada kegiatan pengabdian adalah adanya efektivitas pemberian materi dan pembuatan poster stop cyberbullying terhadap peningkatan pengetahuan pada remaja putri mengenai dampak cyberbullying terhadap kesehatan mental.","PeriodicalId":178630,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","volume":"97 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zulfahmidah Zulfahmidah, S. Gayatri, Inna Mutmainna Musa, Nur Isra
Tubuh manusia memerlukan kolesterol untuk terus memproduksi sel-sel yang sehat. Kadar kolesteroltinggi dalam darah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung seseorang, karena timbunan lemak padapembuluh darah. Timbunan lemak ini akan menghambat aliran darah dalam arteri, sehingga jantungbisa tidak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang dibutuhkan. Berbagai pengobatan untukmengatasi masalah hiperkolesterolemia telah banyak dilakukan di masyarakat. Salah satunyapengobatan modern menggunakan obat-obatan kimia buatan pabrik misalnya obat golongan statin,yaitu simvastatin. Simvastatin banyak digunakan sebagai obat penurun kolesterol. Pengobatan secaramodern ini bersifat destruktif (melemahkan organ tubuh), dan terbukti menimbulkan efek samping,sehingga masyarakat beralih ke pengobatan tradisional menggunakan tanaman obat yang murah,mudah didapat, efek samping kecil, tetapi tidak kalah manjur dengan obat-obatan buatan pabrik.Upaya skrining hiperkolesterolemia membutuhkan partisipasi dari semua pihak, baik dokterpemerintah, swasta maupun masyarakat diperlukan agar hiperkolesterolemia dapat dikendalikan.Sebagian besar masyarakat enggan untuk melakukan skrining hiperkolesterolemia. Penyebabkeengganan tersebut beragam, mulai dari aspek biaya, keterjangkauan ke lokasi pemeriksaan,keterbatasan sarana prasarana maupun aspek waktu. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pengabdianmasyarakat untuk memfasilitasi hal tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuandan pemahaman masyarakat mengenai bahaya hiperkolesterolemia, pengenalan bahan herbal penurunkolesterol. Kegiatan ini memberikan penyuluhan sosialisasi bahaya hiperkolesterolemia pada tubuhdan pemeriksaan kadar kolesterol di Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa SulawesiSelatan. Terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai bahayahiperkolesterolemia dan bahan herbal penurun kolesterol.
{"title":"PkM Sosialisasi Bahaya Hiperkolesterol, Pengenalan Herbal Penurun Kolesterol, dan Pemeriksaan Kadar Kolesterol di Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa","authors":"Zulfahmidah Zulfahmidah, S. Gayatri, Inna Mutmainna Musa, Nur Isra","doi":"10.33096/jpki.v3i2.191","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/jpki.v3i2.191","url":null,"abstract":"Tubuh manusia memerlukan kolesterol untuk terus memproduksi sel-sel yang sehat. Kadar kolesteroltinggi dalam darah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung seseorang, karena timbunan lemak padapembuluh darah. Timbunan lemak ini akan menghambat aliran darah dalam arteri, sehingga jantungbisa tidak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang dibutuhkan. Berbagai pengobatan untukmengatasi masalah hiperkolesterolemia telah banyak dilakukan di masyarakat. Salah satunyapengobatan modern menggunakan obat-obatan kimia buatan pabrik misalnya obat golongan statin,yaitu simvastatin. Simvastatin banyak digunakan sebagai obat penurun kolesterol. Pengobatan secaramodern ini bersifat destruktif (melemahkan organ tubuh), dan terbukti menimbulkan efek samping,sehingga masyarakat beralih ke pengobatan tradisional menggunakan tanaman obat yang murah,mudah didapat, efek samping kecil, tetapi tidak kalah manjur dengan obat-obatan buatan pabrik.Upaya skrining hiperkolesterolemia membutuhkan partisipasi dari semua pihak, baik dokterpemerintah, swasta maupun masyarakat diperlukan agar hiperkolesterolemia dapat dikendalikan.Sebagian besar masyarakat enggan untuk melakukan skrining hiperkolesterolemia. Penyebabkeengganan tersebut beragam, mulai dari aspek biaya, keterjangkauan ke lokasi pemeriksaan,keterbatasan sarana prasarana maupun aspek waktu. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pengabdianmasyarakat untuk memfasilitasi hal tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuandan pemahaman masyarakat mengenai bahaya hiperkolesterolemia, pengenalan bahan herbal penurunkolesterol. Kegiatan ini memberikan penyuluhan sosialisasi bahaya hiperkolesterolemia pada tubuhdan pemeriksaan kadar kolesterol di Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa SulawesiSelatan. Terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai bahayahiperkolesterolemia dan bahan herbal penurun kolesterol.","PeriodicalId":178630,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","volume":"15 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133683492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yusni Yusni, Firdalena Meutia, A. Amiruddin, Nasyaruddin Herry Taufik
Olahraga berpengaruh terhadap sistem kardiovaskuler dan berdampak terhadap regulasi tekanandarah. Pemeriksaan tekanan darah dan denyut nadi pada atlet merupakan salah satu cara untukscreening adanya gangguan jantung dan risiko hipertensi pada atlet. Kegiatan pengabdian inibertujuan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dan denyut nadi pada atlet dari berbagaicabang olahraga sebagai upaya untuk deteksi risiko hipertensi pada atlet. Hasil pengabdian didapatkanbahwa dari sebanyak 57 atlet, sebanyak 20 orang tekanan darahnya diatas normal (tinggi), namunkondisi ini belum dapat dipastikan atlet mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi). Oleh karena ituperlu follow up dan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) untukmengetahui ada tidaknya gangguan tekanan darah atau kelainan jantung pada atlet. Perlu pemeriksaansecara teratur dan berkala pada atlet untuk dapat mendeteksi dini hipertensi atau ada tidaknyagangguan pada jantung dan pembuluh darah.
{"title":"Upaya Peningkatan Kesehatan Atlet selama Pandemi Covid-19 melalui Pemeriksaan Tekanan Darah dan Denyut Nadi pada Atlet Provinsi Aceh","authors":"Yusni Yusni, Firdalena Meutia, A. Amiruddin, Nasyaruddin Herry Taufik","doi":"10.33096/jpki.v3i2.169","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/jpki.v3i2.169","url":null,"abstract":"Olahraga berpengaruh terhadap sistem kardiovaskuler dan berdampak terhadap regulasi tekanandarah. Pemeriksaan tekanan darah dan denyut nadi pada atlet merupakan salah satu cara untukscreening adanya gangguan jantung dan risiko hipertensi pada atlet. Kegiatan pengabdian inibertujuan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dan denyut nadi pada atlet dari berbagaicabang olahraga sebagai upaya untuk deteksi risiko hipertensi pada atlet. Hasil pengabdian didapatkanbahwa dari sebanyak 57 atlet, sebanyak 20 orang tekanan darahnya diatas normal (tinggi), namunkondisi ini belum dapat dipastikan atlet mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi). Oleh karena ituperlu follow up dan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) untukmengetahui ada tidaknya gangguan tekanan darah atau kelainan jantung pada atlet. Perlu pemeriksaansecara teratur dan berkala pada atlet untuk dapat mendeteksi dini hipertensi atau ada tidaknyagangguan pada jantung dan pembuluh darah.","PeriodicalId":178630,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125670596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prevelensi hipertensi di Indonesia tahun 2020 adalah 31,7% dari populasi pada usia 18 tahun keatas. Sekitar 80% penderita hipertensi tersebut tergolong hipertensi essensial. Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat diturunkan secara farmakologis dan non farmakologis. Penurunan dengan farmakologis dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat yang dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah. Secara non farmakologis dapat menurunkan tekanan darah dengan modifikasi gaya hidup dan mengkonsumsi tanaman obat tradisional. TOGA dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat untuk antihipertensi yang tidak memberikan efek samping, murah dan mudah diperoleh karena dapat dibudidayakan sendiri. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan untuk sosialisasi dan penanaman tanaman obat yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk obat tradisional khususnya pengobatan alternatif untuk hipertensi. Metode pengabdian yang dilakukan terdiri dari dua tahapan, yaitu penyuluhan dan penanaman tanaman obat tradisional. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dan terdapat 42 orang mengalami hipertensi yang tidak teratur konsumsi obat dan hanya sebanyak 10 orang yang mengetahui tanaman obat tradisional pencegah dan penurun hipertensi. Kesimpulan: Dalam mencegah dan membantu penurunan hipertensi perlu dilakukan edukasi mengenai penyakit hipertensi dan pengobatannya baik secara farmakologis maupun non farmakologis dengan menggunakan tanaman obat tradisional.
{"title":"Pelatihan dan Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional untuk Pencegahan dan Penurunan Hipertensi di Desa Lanna, Kec. Parangloe, Kab. Gowa","authors":"S. Gayatri, Andi Sitti Fahirah Arsal","doi":"10.33096/jpki.v3i2.193","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/jpki.v3i2.193","url":null,"abstract":"Prevelensi hipertensi di Indonesia tahun 2020 adalah 31,7% dari populasi pada usia 18 tahun keatas. Sekitar 80% penderita hipertensi tersebut tergolong hipertensi essensial. Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat diturunkan secara farmakologis dan non farmakologis. Penurunan dengan farmakologis dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat yang dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah. Secara non farmakologis dapat menurunkan tekanan darah dengan modifikasi gaya hidup dan mengkonsumsi tanaman obat tradisional. TOGA dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat untuk antihipertensi yang tidak memberikan efek samping, murah dan mudah diperoleh karena dapat dibudidayakan sendiri. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan untuk sosialisasi dan penanaman tanaman obat yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk obat tradisional khususnya pengobatan alternatif untuk hipertensi. Metode pengabdian yang dilakukan terdiri dari dua tahapan, yaitu penyuluhan dan penanaman tanaman obat tradisional. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dan terdapat 42 orang mengalami hipertensi yang tidak teratur konsumsi obat dan hanya sebanyak 10 orang yang mengetahui tanaman obat tradisional pencegah dan penurun hipertensi. Kesimpulan: Dalam mencegah dan membantu penurunan hipertensi perlu dilakukan edukasi mengenai penyakit hipertensi dan pengobatannya baik secara farmakologis maupun non farmakologis dengan menggunakan tanaman obat tradisional.","PeriodicalId":178630,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114526374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rezky Putri Indarwati Abdullah, Zulfahmidah Zulfahmidah, Surya Sumantri Abdullah
Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang terjadi baik ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Estimasi terakhir International Diabetes Federation (IDF), terdapat 382 juta orang yang hidup dengan diabetes di dunia pada tahun 2013. Pada tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta orang. Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah ganda (double burden). Disamping masalah penyakit menular dan kurang gizi, terjadi pula peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) dan obesitas (gizi lebih) yang merupakan faktor risiko terjadinya PTM seperti penyakit hipertensi, diabetes melitus, kardiovaskuler, stroke, dan lain-lain.³ WHO melaporkan bahwa Indonesia berada di urutan keempat negara yang jumlah penyandang DM terbanyak. Jumlah ini akan mencapai 21,3 juta pada tahun 2013. Metode : Memberikan penyuluhan diet diabetes melitus dan Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sewaktu di Puskesmas Parangloe, Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Target luaran : Menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai diet diabetes melitus, komplikasi diabetes melitus, memberikan alat pemeriksaan GDS dan bahan ajar seperti banner dan flipchart yang mudah dimengerti dan dapat dipergunakan setelah kegiatan ini.
{"title":"Penyuluhan Diet Diabetes Melitus dan Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pasien Prolanis di Puskesmas Parangloe","authors":"Rezky Putri Indarwati Abdullah, Zulfahmidah Zulfahmidah, Surya Sumantri Abdullah","doi":"10.33096/jpki.v3i2.194","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/jpki.v3i2.194","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang terjadi baik ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Estimasi terakhir International Diabetes Federation (IDF), terdapat 382 juta orang yang hidup dengan diabetes di dunia pada tahun 2013. Pada tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta orang. Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah ganda (double burden). Disamping masalah penyakit menular dan kurang gizi, terjadi pula peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) dan obesitas (gizi lebih) yang merupakan faktor risiko terjadinya PTM seperti penyakit hipertensi, diabetes melitus, kardiovaskuler, stroke, dan lain-lain.³ WHO melaporkan bahwa Indonesia berada di urutan keempat negara yang jumlah penyandang DM terbanyak. Jumlah ini akan mencapai 21,3 juta pada tahun 2013. Metode : Memberikan penyuluhan diet diabetes melitus dan Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sewaktu di Puskesmas Parangloe, Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Target luaran : Menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai diet diabetes melitus, komplikasi diabetes melitus, memberikan alat pemeriksaan GDS dan bahan ajar seperti banner dan flipchart yang mudah dimengerti dan dapat dipergunakan setelah kegiatan ini.","PeriodicalId":178630,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116012266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit yangdisebabkan adanya gangguan metabolik melalui pemeriksaan kesehatan di Desa Padang Lampe,Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan. Metode yangdilakukan adalah dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan meliputi indeks massa tubuh,pengukuran tekanan darah, pemeriksaan tes gula darah, asam urat dan kolesterol untuk melihat adanyagangguan metabolik yang menyebabkan sindrom metabolik. Pengabdian ini menunjukkan hasiladanya peningkatan kadar gula darah dan kolesterol baik pada laki laki maupun perempuan. Sebagaiumpan balik kegiatan ini dalam pencegahan penyakit sindrom metabolik dilakukan penilaianpengetahuan masyarakat tentang diet gizi seimbang dengan hasil pengetahuan yang baik terutamapada perempuan.
{"title":"Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan sebagai Skrining Awal Penyakit Gangguan Metabolik","authors":"Zulfitriani Murfat, Rachmat Faisal Syamsu","doi":"10.33096/jpki.v3i2.188","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/jpki.v3i2.188","url":null,"abstract":"Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit yangdisebabkan adanya gangguan metabolik melalui pemeriksaan kesehatan di Desa Padang Lampe,Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan. Metode yangdilakukan adalah dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan meliputi indeks massa tubuh,pengukuran tekanan darah, pemeriksaan tes gula darah, asam urat dan kolesterol untuk melihat adanyagangguan metabolik yang menyebabkan sindrom metabolik. Pengabdian ini menunjukkan hasiladanya peningkatan kadar gula darah dan kolesterol baik pada laki laki maupun perempuan. Sebagaiumpan balik kegiatan ini dalam pencegahan penyakit sindrom metabolik dilakukan penilaianpengetahuan masyarakat tentang diet gizi seimbang dengan hasil pengetahuan yang baik terutamapada perempuan.","PeriodicalId":178630,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127164508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inna Mutmainnah Musa, Rezky Putri Indarwati Abdullah, M. A. Akbar, Wafi Ramadhan
Konsumsi makanan yang mengandung purin berlebih menyebabkan terjadinya peningkatan produksi asam urat di dalam darah (hiperurisemia). Kristal asam urat yang berlebih akan menumpuk di dalam sendi dan menyebabkan penyakit gout arthritis dan apabila menumpuk di ginjal akan mengakibatkan batu ginjal. Menurut Riskesdas pada tahun 2018, prevalensi penyakit asam urat berdasarkan berdasarkan diagnosis atau gejala sebesar 24,7% jika dilihat dari karateristik umur, prevalensi tertinggi pada umur ≥ 75 tahun (54,8%). Penderita wanita juga lebih banyak (8,46%) dibandingkan dengan pria (6,13%). Meskipun angka kejadian gout arthritis dan penyakit lain akibat hiperurisemia cukup tinggi, namun sebagian besar masyarakat belum banyak mengetahui informasi mengenai diet rendah purin dan jarang melakukan skrining kadar asam urat. Upaya pencegahan hiperurisemia membutuhkan partisipasi dari semua pihak, baik dokter pemerintah, swasta maupun masyarakat, agar hiperurisemia dapat dikendalikan. Pemberian pelatihan partisipatif kepada masyarakat dengan melibatkan peran serta mitra melalui kegiatan ceramah dan diskusi. Selain itu, menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai diet rendah purin, memberikan bahan ajar seperti banner dan flipchart bergambar yang mudah dimengerti dan dapat dipergunakan setelah kegiatan ini serta mengetahui kadar asam urat darah warga sekitar.
{"title":"Penyuluhan Diet Rendah Purin dan Pemeriksaan Kadar Asam Urat Darah sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Hiperurisemia","authors":"Inna Mutmainnah Musa, Rezky Putri Indarwati Abdullah, M. A. Akbar, Wafi Ramadhan","doi":"10.33096/jpki.v3i2.195","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/jpki.v3i2.195","url":null,"abstract":"Konsumsi makanan yang mengandung purin berlebih menyebabkan terjadinya peningkatan produksi asam urat di dalam darah (hiperurisemia). Kristal asam urat yang berlebih akan menumpuk di dalam sendi dan menyebabkan penyakit gout arthritis dan apabila menumpuk di ginjal akan mengakibatkan batu ginjal. Menurut Riskesdas pada tahun 2018, prevalensi penyakit asam urat berdasarkan berdasarkan diagnosis atau gejala sebesar 24,7% jika dilihat dari karateristik umur, prevalensi tertinggi pada umur ≥ 75 tahun (54,8%). Penderita wanita juga lebih banyak (8,46%) dibandingkan dengan pria (6,13%). Meskipun angka kejadian gout arthritis dan penyakit lain akibat hiperurisemia cukup tinggi, namun sebagian besar masyarakat belum banyak mengetahui informasi mengenai diet rendah purin dan jarang melakukan skrining kadar asam urat. Upaya pencegahan hiperurisemia membutuhkan partisipasi dari semua pihak, baik dokter pemerintah, swasta maupun masyarakat, agar hiperurisemia dapat dikendalikan. Pemberian pelatihan partisipatif kepada masyarakat dengan melibatkan peran serta mitra melalui kegiatan ceramah dan diskusi. Selain itu, menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai diet rendah purin, memberikan bahan ajar seperti banner dan flipchart bergambar yang mudah dimengerti dan dapat dipergunakan setelah kegiatan ini serta mengetahui kadar asam urat darah warga sekitar.","PeriodicalId":178630,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127741832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Ada beberapa faktor yang membantu tercapainya status gizi yang baik, antara lain aktifitas fisik, interaksi sosial dan pemilihan makanan. Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi penyuluhan mengenai cuci tangan dan penilaian gizi klinis. Pada lokasi pertama di TK Madania diikuti oleh 30 orang murid TK A dan TK B dengan memberikan materi Penyuluhan Cara Cuci Tangan Yang Baik dan Cara Penilaian Gizi Klinis dengan mengukur Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) masing-masing murid. Didapatkan seluruh murid yang berjumlah 30 orang gizi baik. Pada Lokasi kegiatan pengabdian yang kedua di SD Lakkang,Pulau Lakkang diikuti oleh 35 orang murid SD kelas 1 dan 2 dengan memberikan materi Penyuluhan Cara Cuci Tangan Yang Baik dan Cara Penilaian Gizi Klinis dengan mengukur Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) masing-masing murid. Didapatkan ada 30 orang murid gizi baik dan 5 orang gizi sedang. Dalam mencegah risiko terjadinya kekurangan gizi dan penyakit akibat perilaku kurang bersih, maka perlu diberikan edukasi dan pelatihan pada anak sekolah.
{"title":"Pelatihan Cuci Tangan yang Baik dan Pelatihan Penilaian Klinis Status Gizi pada Murid Tk dan Sd","authors":"S. Gayatri, Zulfitriani Murfat","doi":"10.33096/jpki.v3i1.191","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/jpki.v3i1.191","url":null,"abstract":"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Ada beberapa faktor yang membantu tercapainya status gizi yang baik, antara lain aktifitas fisik, interaksi sosial dan pemilihan makanan. Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi penyuluhan mengenai cuci tangan dan penilaian gizi klinis. Pada lokasi pertama di TK Madania diikuti oleh 30 orang murid TK A dan TK B dengan memberikan materi Penyuluhan Cara Cuci Tangan Yang Baik dan Cara Penilaian Gizi Klinis dengan mengukur Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) masing-masing murid. Didapatkan seluruh murid yang berjumlah 30 orang gizi baik. Pada Lokasi kegiatan pengabdian yang kedua di SD Lakkang,Pulau Lakkang diikuti oleh 35 orang murid SD kelas 1 dan 2 dengan memberikan materi Penyuluhan Cara Cuci Tangan Yang Baik dan Cara Penilaian Gizi Klinis dengan mengukur Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) masing-masing murid. Didapatkan ada 30 orang murid gizi baik dan 5 orang gizi sedang. Dalam mencegah risiko terjadinya kekurangan gizi dan penyakit akibat perilaku kurang bersih, maka perlu diberikan edukasi dan pelatihan pada anak sekolah.","PeriodicalId":178630,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129029679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rezky Putri Indarwati Abdullah, Zulfahmidah Zulfahmidah, S. Abdullah
Latar Belakang : Pandemi global COVID-19 pertama kali diumumkan pada 11 Maret 2020 menandakan bahwa virus ini sudah menjangkiti populasi besar di berbagai negara. Upaya telah dilakukan oleh berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk mengembangkan vaksin yang ideal untuk pencegahan infeksi SARS-CoV-2 dengan berbagai platform yaitu vaksin inaktivasi inactivated virus vaccines, vaksin virus yang dilemahkan (live attenuated), vaksin vektor virus, vaksin asam nukleat, vaksin seperti virus (virus-like vaccine), dan vaksin subunit protein. Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Metode : melakukan penyuluhan mengenai pengenalan vaksin COVID-19 dan edukasi protokol pencegahan COVID-19 di Era Kenormalan Baru (New Normal) serta pendistribusian APD di Desa Paddinging, Takalar dengan menggunakan alat bantu seperti flipchart. Hasil : Berdasarkan dari data hasil kuesioner (pre dan post test) pada peserta, didapatkan peningkatan pemahaman tentang vaksin COVID-19 yakni dari 30% menjadi 70% jawaban benar. Para peserta sebagian besar telah vaksin COVID-19 namun beberapa anggota keluarga mereka belum vaksin dikarenakan kurangnya pemahaman terkait vaksin tersebut sehingga masyarakat cukup antusias bertanya terkait bahaya dan efek samping yang ditimbulkan oleh karena vaksin COVID-19.
{"title":"Penyuluhan Vaksin COVID-19 Dan Protokol Pencegahan COVID-19 Di Masa Kenormalan Baru (New Normal) Serta Pendistribusian Apd Di Desa Paddinging, Takalar","authors":"Rezky Putri Indarwati Abdullah, Zulfahmidah Zulfahmidah, S. Abdullah","doi":"10.33096/jpki.v3i1.184","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/jpki.v3i1.184","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Pandemi global COVID-19 pertama kali diumumkan pada 11 Maret 2020 menandakan bahwa virus ini sudah menjangkiti populasi besar di berbagai negara. Upaya telah dilakukan oleh berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk mengembangkan vaksin yang ideal untuk pencegahan infeksi SARS-CoV-2 dengan berbagai platform yaitu vaksin inaktivasi inactivated virus vaccines, vaksin virus yang dilemahkan (live attenuated), vaksin vektor virus, vaksin asam nukleat, vaksin seperti virus (virus-like vaccine), dan vaksin subunit protein. Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Metode : melakukan penyuluhan mengenai pengenalan vaksin COVID-19 dan edukasi protokol pencegahan COVID-19 di Era Kenormalan Baru (New Normal) serta pendistribusian APD di Desa Paddinging, Takalar dengan menggunakan alat bantu seperti flipchart. Hasil : Berdasarkan dari data hasil kuesioner (pre dan post test) pada peserta, didapatkan peningkatan pemahaman tentang vaksin COVID-19 yakni dari 30% menjadi 70% jawaban benar. Para peserta sebagian besar telah vaksin COVID-19 namun beberapa anggota keluarga mereka belum vaksin dikarenakan kurangnya pemahaman terkait vaksin tersebut sehingga masyarakat cukup antusias bertanya terkait bahaya dan efek samping yang ditimbulkan oleh karena vaksin COVID-19.","PeriodicalId":178630,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127651665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan relawan medis banjir bandang Walenrang Utara Luwu Utara merupakan salah satu kegiatan pengabdian khususnya dikebencanaan yang dilaksanakan kurang lebih seminggu yaitu tanggal 5 – 10 oktober 2021, bukan hanya diikuti oleh dosen FK UMI saja namun kegiatan ini bekerjasama dengan organisasi kemahasiswaan di bawah arahan Wakil Dekan III Fakultas kedokteran umi dan UP3M FK UMI bersama alumni FK UMI dan lembaga kemahasiswaan BEM KBMFK-UMI, TBM 110 FK UMI, AMSA UMI dan AMDA Indonesia menyalurkan bantuan tenaga dan materi di lokasi bencana banji dan tanah longsor di Walenrang, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Target kegiatan ini adalah warga masyarakat sekitar Walenrang Utara khususnya masyarakat yang terdampak bencana. Lokasi yang didatangi akibat dampak banjir bandang yaitu: dusun Benteng, dusun Pandang Durian, dusun Bone, desa Salubutung, mesjid jembatan gantung Desa Siteba. Lokasi tersebut bahkan ada yang didatangi bukan hanya sekali dikarenakan permintaan kepala desa dan puskesmas setempat untuk membantu kembali akibat permintaan masyarakat yang masih banyak. Secara umum kegiatan ini berlangsung dengan cukup baik. Walaupun tim medis sangat waspada dikhawatirkan adanya banjir dan longsor susulan. Diharapkan kegiatan ini sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk kegiatan selanjutnya. Kepada BSO-BSO di FK-UMI dapat diberikan pembekalan manajemen perjalanan dan manajemen bencana kepada anggotanya yang akan turun ke bencana agar masing-masing anggota yang akan diturunkan ke lapangan dapat mengetahui peran dan fungsinya dengan baik.
洪水北北Walenrang马利路是医疗志愿者活动执行的奉献活动之一尤其是dikebencanaan 2021年6月5日——10月10日的一周左右,不仅教授FK UMI紧随其后,但这与学生会活动在医学院副院长三世UMI的指导下和UP3M FK UMI pf UMI校友和学生机构本KBMFK-UMI TBM 110 FK UMI,AMSA UMI和AMDA印度尼西亚在苏拉威西南部卢武岩的banji和山体滑坡现场提供人力和物质援助。这次活动的目标是韦伦朗北部社区的居民,特别是受灾难影响的社区。受洪水影响而来的地点有山寨、榴莲村、骨村、萨因布通村、锡特巴吊桥清真寺。这些地点甚至不止一次是由于村长和当地puskesmas的要求而被参观的。总的来说,这些活动进行得很顺利。尽管医疗队非常担心洪水和随后的雪崩。期望这次活动为下一次活动提供经验和学习。FK-UMI的bso可以向其即将降至灾难的成员汇报巡回和灾难管理,这样每个成员在战场上都能很好地了解其作用和作用。
{"title":"Bantuan Tim Relawan Medis pada Masyarakat yang terkena Banjir Bandang di Wilayah Walenrang Utara Kabupaten Luwu Utara","authors":"Arni Isnaini Arfah, Syamsur Rijal, Armanto Makmun, Rachmat Faisal Syamsu","doi":"10.33096/jpki.v3i1.187","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/jpki.v3i1.187","url":null,"abstract":"Kegiatan relawan medis banjir bandang Walenrang Utara Luwu Utara merupakan salah satu kegiatan pengabdian khususnya dikebencanaan yang dilaksanakan kurang lebih seminggu yaitu tanggal 5 – 10 oktober 2021, bukan hanya diikuti oleh dosen FK UMI saja namun kegiatan ini bekerjasama dengan organisasi kemahasiswaan di bawah arahan Wakil Dekan III Fakultas kedokteran umi dan UP3M FK UMI bersama alumni FK UMI dan lembaga kemahasiswaan BEM KBMFK-UMI, TBM 110 FK UMI, AMSA UMI dan AMDA Indonesia menyalurkan bantuan tenaga dan materi di lokasi bencana banji dan tanah longsor di Walenrang, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Target kegiatan ini adalah warga masyarakat sekitar Walenrang Utara khususnya masyarakat yang terdampak bencana. Lokasi yang didatangi akibat dampak banjir bandang yaitu: dusun Benteng, dusun Pandang Durian, dusun Bone, desa Salubutung, mesjid jembatan gantung Desa Siteba. Lokasi tersebut bahkan ada yang didatangi bukan hanya sekali dikarenakan permintaan kepala desa dan puskesmas setempat untuk membantu kembali akibat permintaan masyarakat yang masih banyak. Secara umum kegiatan ini berlangsung dengan cukup baik. Walaupun tim medis sangat waspada dikhawatirkan adanya banjir dan longsor susulan. Diharapkan kegiatan ini sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk kegiatan selanjutnya. Kepada BSO-BSO di FK-UMI dapat diberikan pembekalan manajemen perjalanan dan manajemen bencana kepada anggotanya yang akan turun ke bencana agar masing-masing anggota yang akan diturunkan ke lapangan dapat mengetahui peran dan fungsinya dengan baik.","PeriodicalId":178630,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127167311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}