KURETASE GINGIVA PADA GIGI INCISIVUS RAHANG BAWAH DENGAN KASUS PERIODONTITIS KRONIS PADA GIGI 31, 41 DAN 42

Aprilia Yuanita Anwaristi, Ieka Nurfitria
{"title":"KURETASE GINGIVA PADA GIGI INCISIVUS RAHANG BAWAH DENGAN KASUS PERIODONTITIS KRONIS PADA GIGI 31, 41 DAN 42","authors":"Aprilia Yuanita Anwaristi, Ieka Nurfitria","doi":"10.23917/jikg.v5i2.21126","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit periodontal adalah kondisi yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan penyangga gigi yaitu gingiva, ligamen periodontal, sementum dan tulang alveolar. Periodontitis merupakan salah satu penyakit periodontal yang menyebabkan destruksi jaringan periodontal permanen yang dikarakteristikkan dengan inflamasi kronis, migrasi epitelium, kehilangan jaringan ikat dan kehilangan tulang alveolar. Periodontitis dibagi menjadi dua, yaitu periodontitis kronis dan periodontitis agresif. Periodontitis kronis berhubungan dengan akumulasi plak dan kalkulus, secara umum berkembang lambat, nampak periode destruksi cepat dan kehilangan tulang horizontal. Laporan kasus ini memaparkan tentang kuretase gingiva pada gigi 31,41,42 pada pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan kasus periodontitis kronis. Pemeriksaan gingival indeks menunjukkan skor 0,5, plak indeks 53,4% dan skor OHI 6. Pemeriksaan poket periodontal pada gigi 33,32,31,41,42,43 yaitu 3-4 mm disertai BOP positif. Perawatan dikunjungan pertama adalah scaling root planing, evaluasi seminggu kemudian masih terdapat inflamasi berupa pembesaran gingiva disertai kemerahan dan kedalaman probing pada gigi 31,41,42 yaitu 3-4 mm dengan BOP positif sehingga dilanjutkan perawatan fase 2 yaitu kuretase. Hasil evaluasi 3 minggu setelah kuretase didapatkan penurunan kedalam probing pada gigi 31,41,42 menjadi 2 mm dengan BOP negatif. Berdasarkan hasil evaluasi perawatan kuretase gigi 31,41,42 dengan kasus periodonditits kronis pada laporan kasus ini dikatan berhasil.","PeriodicalId":186189,"journal":{"name":"JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23917/jikg.v5i2.21126","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penyakit periodontal adalah kondisi yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan penyangga gigi yaitu gingiva, ligamen periodontal, sementum dan tulang alveolar. Periodontitis merupakan salah satu penyakit periodontal yang menyebabkan destruksi jaringan periodontal permanen yang dikarakteristikkan dengan inflamasi kronis, migrasi epitelium, kehilangan jaringan ikat dan kehilangan tulang alveolar. Periodontitis dibagi menjadi dua, yaitu periodontitis kronis dan periodontitis agresif. Periodontitis kronis berhubungan dengan akumulasi plak dan kalkulus, secara umum berkembang lambat, nampak periode destruksi cepat dan kehilangan tulang horizontal. Laporan kasus ini memaparkan tentang kuretase gingiva pada gigi 31,41,42 pada pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan kasus periodontitis kronis. Pemeriksaan gingival indeks menunjukkan skor 0,5, plak indeks 53,4% dan skor OHI 6. Pemeriksaan poket periodontal pada gigi 33,32,31,41,42,43 yaitu 3-4 mm disertai BOP positif. Perawatan dikunjungan pertama adalah scaling root planing, evaluasi seminggu kemudian masih terdapat inflamasi berupa pembesaran gingiva disertai kemerahan dan kedalaman probing pada gigi 31,41,42 yaitu 3-4 mm dengan BOP positif sehingga dilanjutkan perawatan fase 2 yaitu kuretase. Hasil evaluasi 3 minggu setelah kuretase didapatkan penurunan kedalam probing pada gigi 31,41,42 menjadi 2 mm dengan BOP negatif. Berdasarkan hasil evaluasi perawatan kuretase gigi 31,41,42 dengan kasus periodonditits kronis pada laporan kasus ini dikatan berhasil.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
下颌门牙内的黄疸,慢性牙周炎病例在31、41和42颗牙齿上
牙周病是一种会导致牙龈组织炎症和损伤的疾病,包括牙龈组织、牙周韧带、沟状和肺动脉骨骼。牙周炎是一种牙周炎,其特征是慢性炎症、上皮迁移、结缔组织缺失和肺动脉骨骼缺失,从而导致永久性骨组织破坏。牙周炎分为慢性牙周炎和恶性牙周炎。慢性牙周炎与斑块和微积分的积累有关,通常进展缓慢,似乎是一段快速破坏性和水平骨流失的时期。这份病例报告列出了25岁患有慢性牙周炎的男性31.41.42颗黄斑颗粒。金格指数检查显示0.5分,斑斑53.4%和OHI 6分。牙齿33,31.41.41.43的牙周病检查是3- 3毫米加上正BOP。第一次就诊是scaling root planing,一周后的评估显示,姜氏炎症带着红润和探病深度31.41.42到34.4 -4毫米的移位BOP检测,从而继续进行2期的kurety治疗。在患了31.41.42到2毫米的防咬因子后的3周的评估结果。根据对31.41.42例慢性牙周炎病例的治疗评估,该病例已成功。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
KURETASE GINGIVA PADA GIGI INCISIVUS RAHANG BAWAH DENGAN KASUS PERIODONTITIS KRONIS PADA GIGI 31, 41 DAN 42 Koreksi Malposisi Gigi Dengan Midline Incisivus Rahang Atas Yang Bergeser Ke Kiri Menggunakan Satu Tahap Perawatan Piranti Ortodonti Lepasan DAMPAK PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU KUNJUNGAN KE DOKTER GIGI PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN: SCOPING REVIEW MANAGEMENT OF SUSPECT GRANULOMATOUS EPULIS OF ANTERIOR MANDIBULAR TEETH WITH GINGIVECTOMY POTENSI PENAMBAHAN KITOSAN NANOPARTIKEL SEBAGAI BAHAN ANTIBAKTERI TERHADAP SIFAT MEKANIS RESIN KOMPOSIT
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1