{"title":"Koreksi Malposisi Gigi Dengan Midline Incisivus Rahang Atas Yang Bergeser Ke Kiri Menggunakan Satu Tahap Perawatan Piranti Ortodonti Lepasan","authors":"Ikmal Hafizi, Adhika Ilham Gemilang","doi":"10.23917/jikg.v5i1.20012","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Susunan gigi yang tidak normal disebut maloklusi, maloklusi dapat ditangani dengan melakukan perawatan ortodontik. Perawatan ortodonti bertujuan untuk menghilangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan gigi dan rahang menjadi tidak normal, mencegah maloklusi menjadi semakin parah, dan mengembalikan oklusi pada kondisi yang normal. Salah satu tujuan perawatan ortodontik adalah untuk mencapai garis tengah (midline) rahang atas dan rahang bawah untuk memperbaiki estetik gigi. Ketersediaan ruang sangat dibutuhkan dalam perawatan ortodontik untuk menggerakkan gigi ke posisi yang ideal. Ada beberapa cara dalam pencarian ruang dalam perawatan ortodontik yaitu: proximal stripping atau grinding, ekspansi, proklinasi gigi-gigi anterior, distalisasi dan pencabutan. Selain itu koreksi maloklusi gigi dapat dilakukan dengan menggunakan Komponen aktif. Perawatan yang dilakukan menggunakan alat orthodonti lepasan, pada rahang atas terdiri dari plat akrilik, finger spring pada gigi 21 yang mengalami pergeseran midline, z spring dengan coil pada gigi 22, labial arch, dan sekrup ekspan, adam klamer pada gigi 17 dan 27, sedangkan pada rahang bawah terdiri dari plat akrilik, labial arch, sekrup ekspan dan adam klamer pada gigi 36 dan 46. Perawatan dilakukan sebanyak 12 kali kunjungan, dan didapatkan pergerakan gigi 21, 22, 41 dan 42.","PeriodicalId":186189,"journal":{"name":"JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23917/jikg.v5i1.20012","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Susunan gigi yang tidak normal disebut maloklusi, maloklusi dapat ditangani dengan melakukan perawatan ortodontik. Perawatan ortodonti bertujuan untuk menghilangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan gigi dan rahang menjadi tidak normal, mencegah maloklusi menjadi semakin parah, dan mengembalikan oklusi pada kondisi yang normal. Salah satu tujuan perawatan ortodontik adalah untuk mencapai garis tengah (midline) rahang atas dan rahang bawah untuk memperbaiki estetik gigi. Ketersediaan ruang sangat dibutuhkan dalam perawatan ortodontik untuk menggerakkan gigi ke posisi yang ideal. Ada beberapa cara dalam pencarian ruang dalam perawatan ortodontik yaitu: proximal stripping atau grinding, ekspansi, proklinasi gigi-gigi anterior, distalisasi dan pencabutan. Selain itu koreksi maloklusi gigi dapat dilakukan dengan menggunakan Komponen aktif. Perawatan yang dilakukan menggunakan alat orthodonti lepasan, pada rahang atas terdiri dari plat akrilik, finger spring pada gigi 21 yang mengalami pergeseran midline, z spring dengan coil pada gigi 22, labial arch, dan sekrup ekspan, adam klamer pada gigi 17 dan 27, sedangkan pada rahang bawah terdiri dari plat akrilik, labial arch, sekrup ekspan dan adam klamer pada gigi 36 dan 46. Perawatan dilakukan sebanyak 12 kali kunjungan, dan didapatkan pergerakan gigi 21, 22, 41 dan 42.