{"title":"IDENTIFIKASI DAN MINIMASI WASTE DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING PADA PROSES PRODUKSI DI PT. X","authors":"Endang Pudji W, Rizqi Novita Sari","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.21","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lean manufacturing adalah metode untuk meningkatkan efisiensi sistem dengan mereduksi waste (pemborosan). Pendekatan ini dilakukan dengan memahami gambaran umum perusahaan melalui aliran informasi dan material di lantai produksi dengan membuat value stream mapping. Aktivitas ini dikelompokkan menjadi nilai tambah (value added) dan non-tambah (non value added). Masalah utama di PT. X adalah tingkat waste yang semakin tinggi selama proses produksi. Waste tersebut terdiri dari munculnya defect pada proses finishing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste terbesar terjadi pada proses transportation, waiting dan defect. Proses produksi konstruksi baja merupakan proses yang memiliki aktivitas yang tinggi dalam process activity mapping. Sebanyak 9 (36%) aktivitas dilakukan saat proses operation, diikuti dengan 8 (32%) aktivitas saat proses transporation dan 3 (12%) aktivitas saat proses storage, kemudian terdapat delay sebanyak 2 (8%) aktivitas dari total 25 aktivitas yang dilakukan. Sehingga, usulan perbaikan berdasarkan Risk Priority Number (RPN) diberikan kepada 3 waste tertinggi, yaitu proses transportation sebesar 216, waiting sebesar 100, dan defect sebesar 80. \n \nKata Kunci: Lean manufacture, identifikasi waste, minimasi waste, seven waste.","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.21","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Lean manufacturing adalah metode untuk meningkatkan efisiensi sistem dengan mereduksi waste (pemborosan). Pendekatan ini dilakukan dengan memahami gambaran umum perusahaan melalui aliran informasi dan material di lantai produksi dengan membuat value stream mapping. Aktivitas ini dikelompokkan menjadi nilai tambah (value added) dan non-tambah (non value added). Masalah utama di PT. X adalah tingkat waste yang semakin tinggi selama proses produksi. Waste tersebut terdiri dari munculnya defect pada proses finishing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste terbesar terjadi pada proses transportation, waiting dan defect. Proses produksi konstruksi baja merupakan proses yang memiliki aktivitas yang tinggi dalam process activity mapping. Sebanyak 9 (36%) aktivitas dilakukan saat proses operation, diikuti dengan 8 (32%) aktivitas saat proses transporation dan 3 (12%) aktivitas saat proses storage, kemudian terdapat delay sebanyak 2 (8%) aktivitas dari total 25 aktivitas yang dilakukan. Sehingga, usulan perbaikan berdasarkan Risk Priority Number (RPN) diberikan kepada 3 waste tertinggi, yaitu proses transportation sebesar 216, waiting sebesar 100, dan defect sebesar 80.
Kata Kunci: Lean manufacture, identifikasi waste, minimasi waste, seven waste.