Pub Date : 2022-05-24DOI: 10.33005/waluyojatmiko.v15i1.47
Sumiati, Isna Nugraha, Rino Bagus Putra Pratama
ABSTRAK Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarnakan penyakit cedera, maupun cacat. Penelitian ini dibuat untuk mengatasi permasalahan pada saat perpindahan mengunakan kursi roda ketempat yang jauh tanpa mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli kursiroda elektrik, yaitu dengan membuat alat bantu untuk diaplikasikan pada kursi roda kovensional. Maka dibuatlah penelitian dengan menggunakan metode VDI 2221 untuk menentukan desain pengembangan alat yang optimal agar mencapai biaya yang minimal serta waktu perakitan yang minim (mudah dibuat). Dari hasil pengolahan data nilai total yang paling tinggi diantara alternatif rancangan atau varian lainnya, yaitu sebesar 8,03. Dengan konstruksi yang tidak terlalu rumit sehingga mudah dibuat. Dalam perakitan alat pendorong otomatis membutuhkan waktu pengerjaan alat pendorong otomatis secara keseluruhan mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, waktu yang dibutuhkan adalah 222,05 menit. Serta memiliki efisiensi perakitan sebesar 0,4053. Perakitan alat pendorong ini membutuhkan 10 macam komponen dan material dengan biaya pembuatan sebesar Rp. 2.204.000,00. Kata Kunci: Desain Produk, Efisiensi Perakiran , VDI 2221. ABSTRACT Wheelchairs are assistive devices used by people who have difficulty walking on foot, both due to injury and disability. This study was made to overcome problems at the time of transfer using a wheelchair in a distant place without spending a lot of money to buy an electric chair, namely by making a tool to apply to a conventional chair. Then a research was made using the VDI 2221 method to determine the design of optimal development tools to achieve minimal costs and minimal assembly time (easy to make). From the results of processing the highest total value data among alternative designs or other variants, that is equal to 8.03. With construction that is not too complicated so it is easy to make. In the assembly of automatic propulsion equipment requires automatic working time of the pusher starting from the initial stage to the final stage, the time taken is 222.05 minutes. And has an assembly efficiency of 0.4053. The assembly of the pusher requires 10 components and materials with a manufacturing cost of IDR. 2.204.000,00.
{"title":"RANCANGAN ALAT PENDORONG KURSI RODA OTOMATIS DENGAN BIAYA YANG EFEKTIF MENGGUNAKAN METODE VDI 2221","authors":"Sumiati, Isna Nugraha, Rino Bagus Putra Pratama","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.47","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarnakan penyakit cedera, maupun cacat. Penelitian ini dibuat untuk mengatasi permasalahan pada saat perpindahan mengunakan kursi roda ketempat yang jauh tanpa mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli kursiroda elektrik, yaitu dengan membuat alat bantu untuk diaplikasikan pada kursi roda kovensional. Maka dibuatlah penelitian dengan menggunakan metode VDI 2221 untuk menentukan desain pengembangan alat yang optimal agar mencapai biaya yang minimal serta waktu perakitan yang minim (mudah dibuat). Dari hasil pengolahan data nilai total yang paling tinggi diantara alternatif rancangan atau varian lainnya, yaitu sebesar 8,03. Dengan konstruksi yang tidak terlalu rumit sehingga mudah dibuat. Dalam perakitan alat pendorong otomatis membutuhkan waktu pengerjaan alat pendorong otomatis secara keseluruhan mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, waktu yang dibutuhkan adalah 222,05 menit. Serta memiliki efisiensi perakitan sebesar 0,4053. Perakitan alat pendorong ini membutuhkan 10 macam komponen dan material dengan biaya pembuatan sebesar Rp. 2.204.000,00. \u0000 \u0000Kata Kunci: Desain Produk, Efisiensi Perakiran , VDI 2221. \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000Wheelchairs are assistive devices used by people who have difficulty walking on foot, both due to injury and disability. This study was made to overcome problems at the time of transfer using a wheelchair in a distant place without spending a lot of money to buy an electric chair, namely by making a tool to apply to a conventional chair. \u0000Then a research was made using the VDI 2221 method to determine the design of optimal development tools to achieve minimal costs and minimal assembly time (easy to make). From the results of processing the highest total value data among alternative designs or other variants, that is equal to 8.03. With construction that is not too complicated so it is easy to make. In the assembly of automatic propulsion equipment requires automatic working time of the pusher starting from the initial stage to the final stage, the time taken is 222.05 minutes. And has an assembly efficiency of 0.4053. The assembly of the pusher requires 10 components and materials with a manufacturing cost of IDR. 2.204.000,00.","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114355297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-24DOI: 10.33005/waluyojatmiko.v15i1.45
Rusindianto, Y. Winursito
Setiap perusahaan memerlukan sumber daya dalam menjalankan proses produksinya. Perusahaan dituntut untuk dapat menyiapkan produk dalam jumlah berapapun pada waktu yang cepat sesuai dengan keinginan konsumen. PT X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri pengecoran logam dan salah satu produk yang dihasilkan adalah pipa spiral. PT X sering mengalami beberapa permasalahan yang dihadapi, salah satunya yaitu kurang optimalnya perencanaan kebutuhan kapasitas waktu produksi pada produksi pipa spiral sehingga mengganggu kelancaran jadwal produksi dan menimbulkan kerugian dari segi waktu maupun biaya. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan perencanaan kebutuhan kapasitas produksi pipa spiral dengan menggunakan metode Capacity Requirement Planning untuk menyesuaikan tingkat kedatangan permintaan sesuai dengan kapasitas waktu yang tersedia. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan metode perusahaan dan metode CRP maka dapat diketahui bahwa dengan metode perusahaan mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar 549,77 jam, sedangkan menggunakan metode CRP mengalami kekurangan kapasitas waktu sebesar 288,2 jam sehingga dapat dinilai bahwa metode CRP lebih baik karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan oleh perusahaan.
{"title":"PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI PIPA SPIRAL DENGAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING","authors":"Rusindianto, Y. Winursito","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.45","url":null,"abstract":" Setiap perusahaan memerlukan sumber daya dalam menjalankan proses produksinya. Perusahaan dituntut untuk dapat menyiapkan produk dalam jumlah berapapun pada waktu yang cepat sesuai dengan keinginan konsumen. PT X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri pengecoran logam dan salah satu produk yang dihasilkan adalah pipa spiral. PT X sering mengalami beberapa permasalahan yang dihadapi, salah satunya yaitu kurang optimalnya perencanaan kebutuhan kapasitas waktu produksi pada produksi pipa spiral sehingga mengganggu kelancaran jadwal produksi dan menimbulkan kerugian dari segi waktu maupun biaya. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan perencanaan kebutuhan kapasitas produksi pipa spiral dengan menggunakan metode Capacity Requirement Planning untuk menyesuaikan tingkat kedatangan permintaan sesuai dengan kapasitas waktu yang tersedia. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan metode perusahaan dan metode CRP maka dapat diketahui bahwa dengan metode perusahaan mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar 549,77 jam, sedangkan menggunakan metode CRP mengalami kekurangan kapasitas waktu sebesar 288,2 jam sehingga dapat dinilai bahwa metode CRP lebih baik karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan oleh perusahaan.","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115152430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-24DOI: 10.33005/waluyojatmiko.v15i1.48
Rusindianto, Mega Cattleya P.A. Islami
Salah satu faktor yang menganggu proses produksi adalah adana permasalahan pada mesin atau alat yang digunakan. PT. Mitrapak Eramandiri meruapakan perusahaan subcontractor yang memproduksi produk sabun pencuci piring atau gelas dan dalam produksinya didukung kebanyakan dengan mesin bekas yang berasal dari perusahaan lain sehingga tidak jarang terjadi kerusakan pada mesin saat proses produksi. Mesin tersebut adalah mesin yaitu maspack (automatic rool bag pouch) yaitu mesin untuk membuat kemasan packaging Mesin-mesin tersebut adalah mesin maspack (automatic rool bag pouch) yaitu mesin untuk membuat kemasan packaging. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan nilai efektivitas dan faktor-faktor apa saja yang harus diperbaiki dari six big losses yang paling dominan dengan menggunakan strategi perbaikan FMEAHasil penelitian didapatkan nilai rata- rata OEE yaitu 69,81, nilai rata- rata avaibility ratio yaitu 82,30, performance ratio yaitu 86,78%, quality ratio yaitu 97,76%. Pada analisa six big rata- rata losses pada perusahaan terbesar terdapat pada Equipment Failure yaitu sebesar 12,60% dengan nilai RPN sebesar 168, kemudian Idle & Minor Stoppage Losses yaitu sebesar 11,44% dengan nilai RPN sebesar 175, Setup & Adjustment Losses yaitu sebesar 5,10% dengan nilai RPN sebesar 150.
{"title":"ANALISIS EFEKTIFITAS MESIN MASPACK DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. MITRAPAK ERAMANDIRI SURABAYA","authors":"Rusindianto, Mega Cattleya P.A. Islami","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.48","url":null,"abstract":"Salah satu faktor yang menganggu proses produksi adalah adana permasalahan pada mesin atau alat yang digunakan. PT. Mitrapak Eramandiri meruapakan perusahaan subcontractor yang memproduksi produk sabun pencuci piring atau gelas dan dalam produksinya didukung kebanyakan dengan mesin bekas yang berasal dari perusahaan lain sehingga tidak jarang terjadi kerusakan pada mesin saat proses produksi. Mesin tersebut adalah mesin yaitu maspack (automatic rool bag pouch) yaitu mesin untuk membuat kemasan packaging Mesin-mesin tersebut adalah mesin maspack (automatic rool bag pouch) yaitu mesin untuk membuat kemasan packaging. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan nilai efektivitas dan faktor-faktor apa saja yang harus diperbaiki dari six big losses yang paling dominan dengan menggunakan strategi perbaikan FMEAHasil penelitian didapatkan nilai rata- rata OEE yaitu 69,81, nilai rata- rata avaibility ratio yaitu 82,30, performance ratio yaitu 86,78%, quality ratio yaitu 97,76%. Pada analisa six big rata- rata losses pada perusahaan terbesar terdapat pada Equipment Failure yaitu sebesar 12,60% dengan nilai RPN sebesar 168, kemudian Idle & Minor Stoppage Losses yaitu sebesar 11,44% dengan nilai RPN sebesar 175, Setup & Adjustment Losses yaitu sebesar 5,10% dengan nilai RPN sebesar 150.","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132542060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-24DOI: 10.33005/waluyojatmiko.v15i1.46
Rochmoeljati, Muhammad Irza Firmansyah, Isna Nugraha
ABSTRAK Permasalahan yang dihadapi PT. Varia Usaha Beton Gresik yaitu aktivitas perawatan yang sesuai Standart Operation Procedure (SOP) akan tetapi aktivitas maintenance yang dilakukan tanpa memperhatikan waste pada kegiatan-kegiatan maintenance. Tujuan penelitian ini mampu mengetahui waste pada aktivitas perawatan dan meminimumkan waste dengan metode lean maintenance. Obyek penelitian yang diambil pada mesin belt weigher conveyor, bucket conveyor, mixer concrete, dan host mechine. Variabel penelitian ini adalah mengetahui aliran perawatan dengan mengurangi waste dan memberikan rekomendasi perbaikan. Pengumpulan data antara lain data kerusakan, data produksi, data kecacatan produk, dan data aktivitas perawatan. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan waste perbaikan mesin paving tipe QT-10 waste motion sebesar 532 menit, Waste process sebesar 45 menit dan Waste waiting sebesar 90 menit. Rekomendasi perbaikan pemberian informasi, pelatihan serta reward dan menempatkan supervasior lini produksi. Kata Kunci: Lean Maintenance, Value Stream Maintenance Mapping, Reduce Waste, Equipment Effectiveness (E) , RCA (Root Cause Analysis). ABSTRACT Problems faced by PT. Varia Usaha Beton Gresik is a maintenance activity according to Standart Operation Procedure (SOP) but maintenance activities done without regard to waste in maintenance activities. The purpose of this study is to know the waste on maintenance activities and minimize waste by lean maintenance method. Taken on belt weigher conveyor machine, bucket conveyor, concrete mixer, and host mechine. The variable of this research is to know the flow of treatment by reducing waste and giving recommendation of improvement. Data collection includes damage data, production data, product disability data, and maintenance activity data. The conclusion of this research is obtained waste repair of type QT-10 waste motion machine 532 minutes, Waste process 45 minutes and Waste waiting 90 minutes. Recommendations for improving the provision of information, training and rewards and placing a production line supervor. Keywords: Lean Maintenance, Value Stream Maintenance Mapping, Reduce Waste, Equipment Effectiveness (E) , RCA (Root Cause Analysis).
考虑到PT. Varia Gresik具体业务所面临的问题,该业务是一种符合标准的治疗程序(SOP)活动,但它是一种维护活动,而没有考虑到维护活动的浪费。本研究的目的是确定废物用于护理活动,并通过精益维护的方法最小化废物。在belt weigher conveher, bucket conveyor, mixer concrete和主机mechine上发现的研究对象。本研究的变量是通过减少浪费和提供改进建议来确定治疗流。数据收集包括损坏数据、生产数据、产品缺陷数据和治疗活动数据。这项研究的结论是,人们发现浪费了对QT-10型缓存运动的修正浪费了532分钟,浪费了45分钟的流程,浪费了90分钟的等待。维修信息、培训和奖励把礼物推荐supervasior生产线 . 关键词:Lean Maintenance, Value Stream mation, Reduce Waste, equieffectiveness (E), RCA(根原因分析)。抽象Problems faced by PT .混凝土企业中得到雷斯克是一个维护活动弥足操作违反规定的标准(SOP),但要维护活动做没有请注意浪费在维修活动。这个研究之目的是要知道《荒原上维护维修、lds和最小化浪费:精益方法。某种程度上腰带weigher一只手机主机,水桶一只手,混凝土搅拌机和机械。这个研究是需要知道可变》之流治疗by reducing浪费和给予recommendation of improvement。收藏includes伤害数据,制作,广告请访问数据和维护活动数据。这项研究的结论是对预习QT-10打字结果的浪费时间是532分钟,浪费时间是45分钟,等待时间是90分钟。Recommendations for improving the provision of资讯网、培训和rewards supervor placing a制作线 . Keywords: Lean Maintenance, Value play mation, Reduce Waste, equieffectiveness (E), RCA(根原因分析)。
{"title":"ANALISA TINGKAT WASTE PADA BAGIAN PERAWATAN DENGAN METODE LEAN MAINTENANCE UNTUK MEMINIMUMKAN WASTE DI PT. VARIA USAHA BETON GRESIK","authors":"Rochmoeljati, Muhammad Irza Firmansyah, Isna Nugraha","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.46","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Permasalahan yang dihadapi PT. Varia Usaha Beton Gresik yaitu aktivitas perawatan yang sesuai Standart Operation Procedure (SOP) akan tetapi aktivitas maintenance yang dilakukan tanpa memperhatikan waste pada kegiatan-kegiatan maintenance. Tujuan penelitian ini mampu mengetahui waste pada aktivitas perawatan dan meminimumkan waste dengan metode lean maintenance. Obyek penelitian yang diambil pada mesin belt weigher conveyor, bucket conveyor, mixer concrete, dan host mechine. Variabel penelitian ini adalah mengetahui aliran perawatan dengan mengurangi waste dan memberikan rekomendasi perbaikan. Pengumpulan data antara lain data kerusakan, data produksi, data kecacatan produk, dan data aktivitas perawatan. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan waste perbaikan mesin paving tipe QT-10 waste motion sebesar 532 menit, Waste process sebesar 45 menit dan Waste waiting sebesar 90 menit. Rekomendasi perbaikan pemberian informasi, pelatihan serta reward dan menempatkan supervasior lini produksi. \u0000 \u0000Kata Kunci: Lean Maintenance, Value Stream Maintenance Mapping, Reduce Waste, Equipment Effectiveness (E) , RCA (Root Cause Analysis). \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000Problems faced by PT. Varia Usaha Beton Gresik is a maintenance activity according to Standart Operation Procedure (SOP) but maintenance activities done without regard to waste in maintenance activities. The purpose of this study is to know the waste on maintenance activities and minimize waste by lean maintenance method. Taken on belt weigher conveyor machine, bucket conveyor, concrete mixer, and host mechine. The variable of this research is to know the flow of treatment by reducing waste and giving recommendation of improvement. Data collection includes damage data, production data, product disability data, and maintenance activity data. The conclusion of this research is obtained waste repair of type QT-10 waste motion machine 532 minutes, Waste process 45 minutes and Waste waiting 90 minutes. Recommendations for improving the provision of information, training and rewards and placing a production line supervor. \u0000 \u0000Keywords: Lean Maintenance, Value Stream Maintenance Mapping, Reduce Waste, Equipment Effectiveness (E) , RCA (Root Cause Analysis).","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123117635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-24DOI: 10.33005/waluyojatmiko.v15i1.44
Farida Pulansari, dan Isna Nugraha
ABSTRAK Permasalahan umum pada kegiatan transportasi biasanya berhubungan dengan pendistribusian barang atau produk dari beberapa sumber ke beberapa tujuan. Pendistribusian akan memakan biaya yang tinggi dan akan mengakibatkan pemborosan dari aspek waktu, aspek jarak, dan aspek tenaga apabila tidak dikelola dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimumkan biaya distribusi pestisida Roundup Biosorb dengan mengalokasikan produk secara optimal pada PT. XYZ dengan dengan penerapan metode North West Corner sebagai penyelesaian solusi awal dan metode Modified Distribution sebagai penyelesaian solusi optimal dengan menggunakan software POM-QM. Hasil output yang diperoleh hasil dari dua metode yang digunakan adalah sama, pada tabel transportation result didapatkan hasil optimal sebesar Rp 89.040.000,- serta pada tabel shipping list didapatkan nilai masing-masing distribusi pestisida Roundup pada setiap tujuan dan harga pengiriman per unit. Melalui penelitian menggunakan metode transportasi Northwest Corner dan Modified Distribution yang telah dilakukan ini diharapkan nantinya PT. XYZ dapat mempertimbangkannya sebagai perencanaan distribusi yang akan dilakukan mendatang. Kata Kunci: Optimasi, Distribusi, Modified Distribution, North West Corner, Transportasi. ABSTRACT Problems in transportation activities are usually related to the distribution of goods or products from several sources to several destinations. Distribution will be expensive and will result in wastage of time, distance, and energy if not managed properly. The aim of this research is to minimize the distribution cost of Roundup Biosorb pesticide by allocating the product optimally at PT. XYZ by applying the North West Corner method as the initial solution completion and the Modified Distribution method as the optimal solution solution using POM-QM software. The output results obtained from the two methods used are the same, in the transportation result table, the optimal result is IDR. 89,040,000, - and the shipping list table shows the value of each distribution of Roundup pesticides at each destination and the shipping price per unit. Through research using the Northwest Corner and Modified Distribution method of transportation that has been carried out, it is hoped that later PT. XYZ can consider it as a distribution plan that will be carried out in the future. Keywords: Optimization, Distribution, Modified Distribution, North West Corner, Transportation.
运输活动的一般问题通常与从多个来源分配到多个目的有关。分配将付出高昂的代价,如果管理不当,将导致浪费时间、距离和动力方面。本研究的目的是通过使用POM-QM软件,将农达生物sorb的杀虫剂分配成本降到最低,将产品最佳分配给PT. XYZ,采用西北区方法作为解决方案的初始解决方案和改进分配方法作为最佳解决方案。从两种使用的方法中获得的输出是一样的,在运输预测表中得到的最佳产出为$ 890040,000,而在航运清单中,每单位的每个目标和价格都获得了各自的农药转售价值。通过使用西北角落交通方法研究和Modified Distribution预期这所做的一切最终PT . XYZ可以考虑作为分销计划明年会做的事 . 关键词:优化,分配,修饰分配,西北角,交通。运输活动中的问题通常与从几个资源到几个目的地的商品或产品的分配有关。分配将会很贵,如果不管理属性,将会被退回到时间、距离和精力的浪费中。这项研究的目标是将市面上的杀虫剂分级用于最小化从两种不同的方法中得出的结果是一样的,在运输回收表中,最佳的替代方案是IDR。在特定的目的地和每个单位的船运价格中,货物供应表显示了圆生活分布的价值。通过研究用的西北角落和Modified Distribution方法运输的那个已经被carried out,是晚些时候hoped that PT . XYZ可以认为它美国Distribution计划that will be carried out in the future . 比喻:优化,分配,修饰分配,西北角,运输。
{"title":"OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI PERUSAHAAN PESTISIDA DENGAN KOMBINASI METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER METHOD DAN MODIFIED DISTRIBUTION METHOD BERBASIS POM-QM","authors":"Farida Pulansari, dan Isna Nugraha","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.44","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Permasalahan umum pada kegiatan transportasi biasanya berhubungan dengan pendistribusian barang atau produk dari beberapa sumber ke beberapa tujuan. Pendistribusian akan memakan biaya yang tinggi dan akan mengakibatkan pemborosan dari aspek waktu, aspek jarak, dan aspek tenaga apabila tidak dikelola dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimumkan biaya distribusi pestisida Roundup Biosorb dengan mengalokasikan produk secara optimal pada PT. XYZ dengan dengan penerapan metode North West Corner sebagai penyelesaian solusi awal dan metode Modified Distribution sebagai penyelesaian solusi optimal dengan menggunakan software POM-QM. Hasil output yang diperoleh hasil dari dua metode yang digunakan adalah sama, pada tabel transportation result didapatkan hasil optimal sebesar Rp 89.040.000,- serta pada tabel shipping list didapatkan nilai masing-masing distribusi pestisida Roundup pada setiap tujuan dan harga pengiriman per unit. Melalui penelitian menggunakan metode transportasi Northwest Corner dan Modified Distribution yang telah dilakukan ini diharapkan nantinya PT. XYZ dapat mempertimbangkannya sebagai perencanaan distribusi yang akan dilakukan mendatang. \u0000 \u0000Kata Kunci: Optimasi, Distribusi, Modified Distribution, North West Corner, Transportasi. \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000Problems in transportation activities are usually related to the distribution of goods or products from several sources to several destinations. Distribution will be expensive and will result in wastage of time, distance, and energy if not managed properly. The aim of this research is to minimize the distribution cost of Roundup Biosorb pesticide by allocating the product optimally at PT. XYZ by applying the North West Corner method as the initial solution completion and the Modified Distribution method as the optimal solution solution using POM-QM software. The output results obtained from the two methods used are the same, in the transportation result table, the optimal result is IDR. 89,040,000, - and the shipping list table shows the value of each distribution of Roundup pesticides at each destination and the shipping price per unit. Through research using the Northwest Corner and Modified Distribution method of transportation that has been carried out, it is hoped that later PT. XYZ can consider it as a distribution plan that will be carried out in the future. \u0000 \u0000Keywords: Optimization, Distribution, Modified Distribution, North West Corner, Transportation.","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129187096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI ASAM PHOSPAT PADA PEMBUATAN PUPUK KALIUM PHOSPAT DARI KULIT KENTANG Siswanto(1), Susilowati(2), Andini Wiji Astuti(3) dan Labib Sarwodhito(4) Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim, Jalan Raya Rungkut Madya No. 1 Gunung Anyar, Surabaya 60249. Abstrak Kupasan kentang adalah salah satu contoh limbah organik yang dapat digunakan sebagai bahan energi. Selama ini kupasan kentang umumnya digunakan sebagai makanan ternak, pupuk organik, dan terkadang hanya dibuang begitu saja menjadi sampah. Kulit kentang mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman seperti Kalium dan Fosfor. Penelitian ini berfokus kepada pemanfaatan limbah kulit kentang sebagai bahan baku pembuatan pupuk kalium phospat. Dengan adanya pemanfaatan kulit kentang ini menjadi pupuk kalium fosfat maka nilai ekonomis kulit kentang yang semula tidak berharga menjadi mempunyai harga yang cukup dan mengetahui kondisi ideal ekstraksi untuk hasil maksimal pengambilan kalium dari kulit kentang dengan menggunakan pelarut asam phospat. Parameter yang diuji adalah penentuan suhu ekstraksi optimum pada kadar K2O dan P2O5 (65°C,75°C,85°C,95°C,105°C) dan menentukan kadar K2O dan P2O5 terhadap variasi konsentrasi Asam Fosfat (6N, 7N, 8N, 9N, 10N). Dari penelitian, hasil terbaik pengambilan K2O sebanyak 0,31% pada suhu optimum ekstraksi 85°C dengan konsentrasi Asam Fosfat 6N dan kadar P2O5 paling tinggi 26,2% pada suhu optimum ekstraksi 105°C dengan konsentrasi Asam Fosfat 6N. Key word: limbah kulit kentang, Pupuk, Kalium Phosphat.
马铃薯果皮(1)、Susilowati(2)、Andini Wiji Astuti(3)和Labib Sarwodhito(4)化学工程研究计划、技术学院、Jatim国家“老将”Jatim’s national development university无菌马铃薯是可用作能源的有机废物的一个例子。马铃薯皮常被用作饲料、有机肥料,有时甚至被丢弃成垃圾。马铃薯皮含有钾和磷等植物所需的营养成分。这项研究的重点是利用马铃薯皮作为磷化肥的原料。利用马铃薯皮作为一种磷酸钾化肥,使原本毫无价值的马铃薯皮的经济价值具有足够的价格,并知道利用磷酸溶剂从马铃薯皮中提取最多钾的理想条件。参数的测试是确定最佳提取温度水平K2O P2O5(65°C, 75°C, 85°C, 95°C, 105°C),并决定K2O水平以及对酸磷酸浓度变化(P2O5 6N 9N 7N、8N, 10N)。决策研究,最好的结果的最佳温度下K2O多达0,31%提取85°C和磷酸盐6N酸浓度水平最高P2O5 26,2% 105°C温度最佳提取液对磷酸盐6N酸浓度。去吧,去吧。
{"title":"OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI ASAM PHOSPAT PADA PEMBUATAN PUPUK KALIUM PHOSPAT DARI KULIT KENTANG","authors":"Siswanto, Susilowati, Andini Wiji Astuti, Labib Sarwodhito","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.9","url":null,"abstract":"OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI ASAM PHOSPAT \u0000PADA PEMBUATAN PUPUK KALIUM PHOSPAT \u0000DARI KULIT KENTANG \u0000 \u0000Siswanto(1), Susilowati(2), Andini Wiji Astuti(3) dan Labib Sarwodhito(4) \u0000Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim, Jalan Raya Rungkut Madya No. 1 Gunung Anyar, Surabaya 60249. \u0000Abstrak \u0000Kupasan kentang adalah salah satu contoh limbah organik yang dapat digunakan sebagai bahan energi. Selama ini kupasan kentang umumnya digunakan sebagai makanan ternak, pupuk organik, dan terkadang hanya dibuang begitu saja menjadi sampah. Kulit kentang mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman seperti Kalium dan Fosfor. Penelitian ini berfokus kepada pemanfaatan limbah kulit kentang sebagai bahan baku pembuatan pupuk kalium phospat. Dengan adanya pemanfaatan kulit kentang ini menjadi pupuk kalium fosfat maka nilai ekonomis kulit kentang yang semula tidak berharga menjadi mempunyai harga yang cukup dan mengetahui kondisi ideal ekstraksi untuk hasil maksimal pengambilan kalium dari kulit kentang dengan menggunakan pelarut asam phospat. Parameter yang diuji adalah penentuan suhu ekstraksi optimum pada kadar K2O dan P2O5 (65°C,75°C,85°C,95°C,105°C) dan menentukan kadar K2O dan P2O5 terhadap variasi konsentrasi Asam Fosfat (6N, 7N, 8N, 9N, 10N). Dari penelitian, hasil terbaik pengambilan K2O sebanyak 0,31% pada suhu optimum ekstraksi 85°C dengan konsentrasi Asam Fosfat 6N dan kadar P2O5 paling tinggi 26,2% pada suhu optimum ekstraksi 105°C dengan konsentrasi Asam Fosfat 6N. \u0000Key word: limbah kulit kentang, Pupuk, Kalium Phosphat. \u0000 ","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121071401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-23DOI: 10.33005/waluyojatmiko.v15i1.25
Joy Prasasti Madiah Rahmadani, Vinsensius Widdy Tri Prasetyo, Chatarina Dian Indrawati
Amelia Bakery merupakan industri rumah tangga yang memproduksi aneka cake dan roti. Amelia Bakery menjalankan usahanya dengan sistem make to order. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan produk baru sebagai alternatif dalam upaya pengembangan usaha Amelia Bakery. Peneliti melakukan uji coba penjualan produk varian baru selama tiga hari guna mengetahui peluang dan minat beli konsumen terhadap produk. Setelah dilakukan uji coba kemudian dilakukan evaluasi dan disimpulkan bahwa konsentrasi tape ketan dalam adoanan kue terlalu tinggi sehingga menyebabkan kue bantat. Selanjutnya dilkukan uji coba pembuatan tiga komposisi dengan mengurangi konsentrasi tape ketan pada adoanan kue. Komposisi A mengandung 9% tape ketan, komposisi B mengandung 6% tape ketan, dan komposisi C mengandung 3% tape ketan. Peneliti melakukan uji coba pembuatan produk dengan menggunakan komposisi A, B dan C kemudian diberikan kepada 30 responden serta pengambilan kuesioner. Dari hasil kuesioner menyatakan bahwa produk varian baru dengan komposisi adalah yang paling diminati oleh konsumen.
{"title":"UPAYA PENGEMBANGAN USAHA BAKERY DENGAN PEMBUATAN PRODUK VARIAN BARU","authors":"Joy Prasasti Madiah Rahmadani, Vinsensius Widdy Tri Prasetyo, Chatarina Dian Indrawati","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.25","url":null,"abstract":"Amelia Bakery merupakan industri rumah tangga yang memproduksi aneka cake dan roti. Amelia Bakery menjalankan usahanya dengan sistem make to order. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan produk baru sebagai alternatif dalam upaya pengembangan usaha Amelia Bakery. Peneliti melakukan uji coba penjualan produk varian baru selama tiga hari guna mengetahui peluang dan minat beli konsumen terhadap produk. Setelah dilakukan uji coba kemudian dilakukan evaluasi dan disimpulkan bahwa konsentrasi tape ketan dalam adoanan kue terlalu tinggi sehingga menyebabkan kue bantat. Selanjutnya dilkukan uji coba pembuatan tiga komposisi dengan mengurangi konsentrasi tape ketan pada adoanan kue. Komposisi A mengandung 9% tape ketan, komposisi B mengandung 6% tape ketan, dan komposisi C mengandung 3% tape ketan. Peneliti melakukan uji coba pembuatan produk dengan menggunakan komposisi A, B dan C kemudian diberikan kepada 30 responden serta pengambilan kuesioner. Dari hasil kuesioner menyatakan bahwa produk varian baru dengan komposisi adalah yang paling diminati oleh konsumen.","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"09 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127217569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-23DOI: 10.33005/waluyojatmiko.v15i1.41
Yuniar Nur Latifah, Indhira P. Susanto, Nabila I. Mulia, Isna Nugraha
ABSTRAK Pengendalian kualitas dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan agar produk yang dihasilkan dapat memiliki kualitas yang baik dan perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. UD XYZ merupakan sebuah usaha produksi roti yang memiliki tiga jenis rasa yaitu coklat, kacang, kelapa. Dalam produksi roti di UD XYZ masih terdapat produk roti yang rusak maka dari itu perlu dilakukannya pengendalian kualitas untuk mengurangi kerusakan pada produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas produksi berdasarkan jenis rasa menggunakan Total Quality Control (TQC) di UD XYZ. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif produksi pada bulan April 2016 di UD XYZ. Penelitian ini menggunakan total quality control (TQC) dengan alat bantu pengendalian mutu yaitu checksheet, histogram, diagram pareto, peta kendali, dan diagram sebab akibat. Didapatkan hasil masih terdapat titik yang keluar dari batas kontrol. Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan produk yaitu faktor manusia, mesin, metode, dan material. Dari hasil yang didapat menunjukkan perlu dilakukan pengendalian kualitas untuk produksi roti agar kualitas yang dihasilkan lebih baik lagi. Kata Kunci: Kualitas, Roti, Total Quality Control ABSTRACT Quality control in a company is needed so that the products produced can have good quality and the company can generate maximum profits. UD XYZ is a bread production business that has three types of flavors, namely chocolate, peanut, coconut. In bread production at UD XYZ there are still damaged bread products, therefore quality control is necessary to reduce product damage. This study aims to analyze production quality control based on the type of taste using Total Quality Control (TQC) at UD XYZ. This study uses quantitative data on production in April 2016 at UD XYZ. This study uses total quality control (TQC) with quality control tools, namely checksheets, histograms, Pareto diagrams, control charts, and causal diagrams. The results are that there are still points that are out of the control limits. Factors that cause product damage are human factors, machines, methods, and materials. From the results obtained, it is necessary to carry out quality control for bread production so that the quality produced is even better.
{"title":"ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ROTI UD. XYZ DENGAN TOTAL QUALITY CONTROL (TQC)","authors":"Yuniar Nur Latifah, Indhira P. Susanto, Nabila I. Mulia, Isna Nugraha","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.41","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Pengendalian kualitas dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan agar produk yang dihasilkan dapat memiliki kualitas yang baik dan perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. UD XYZ merupakan sebuah usaha produksi roti yang memiliki tiga jenis rasa yaitu coklat, kacang, kelapa. Dalam produksi roti di UD XYZ masih terdapat produk roti yang rusak maka dari itu perlu dilakukannya pengendalian kualitas untuk mengurangi kerusakan pada produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas produksi berdasarkan jenis rasa menggunakan Total Quality Control (TQC) di UD XYZ. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif produksi pada bulan April 2016 di UD XYZ. Penelitian ini menggunakan total quality control (TQC) dengan alat bantu pengendalian mutu yaitu checksheet, histogram, diagram pareto, peta kendali, dan diagram sebab akibat. Didapatkan hasil masih terdapat titik yang keluar dari batas kontrol. Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan produk yaitu faktor manusia, mesin, metode, dan material. Dari hasil yang didapat menunjukkan perlu dilakukan pengendalian kualitas untuk produksi roti agar kualitas yang dihasilkan lebih baik lagi. \u0000 \u0000Kata Kunci: Kualitas, Roti, Total Quality Control \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000Quality control in a company is needed so that the products produced can have good quality and the company can generate maximum profits. UD XYZ is a bread production business that has three types of flavors, namely chocolate, peanut, coconut. In bread production at UD XYZ there are still damaged bread products, therefore quality control is necessary to reduce product damage. This study aims to analyze production quality control based on the type of taste using Total Quality Control (TQC) at UD XYZ. This study uses quantitative data on production in April 2016 at UD XYZ. This study uses total quality control (TQC) with quality control tools, namely checksheets, histograms, Pareto diagrams, control charts, and causal diagrams. The results are that there are still points that are out of the control limits. Factors that cause product damage are human factors, machines, methods, and materials. From the results obtained, it is necessary to carry out quality control for bread production so that the quality produced is even better. \u0000 \u0000","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"240 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116132594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-23DOI: 10.33005/waluyojatmiko.v15i1.39
Nur Muflihah Abdul Jalil, Thoriq Ulum Muharram, Sulung Rahmawan. W.G
CV. Laksana Karoseri dipercaya oleh pemerintah dalam pembuatan bus TransJakarta pada tahun 2017. Kualitas produksi khususnya pada proses putty and painting di perusahaan masih ditemukannya beberapa pemborosan (waste). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pemborosan dan akar penyebabnya yang mempengaruhi hasil produk pada proses Putty dan Painting CV. Laksana Karoseri. Metode yang digunakan yaitu Waste Workshop untuk identifikasi 7 waste, Value Stream Mapping untuk penggambaran Big Picture Mapping secara aktual dan usulan, VALSAT, FMEA, Cause and Effect Diagram dan konsep MCE digunakan untuk pengukuran efektifitas pada proses putty & painting CV. Laksana Karoseri. Dari hasil perbandingan waktu diatas menunjukan bahwa terdapat pengurangan waktu terjadi pada aktifitas storage dengan selisih waktu 5760 menit (96 jam). Setelah dilakukannya perubahan maka waktu untuk produksi pengecatan 1 (unit) bus pada proses putty & painting berkurang menjadi 3619,5 menit (60,3 jam) atau 2,5 hari. Dari hasil selisih perbandingan manufacture cycle effectiveness (MCE) yaitu 36,8% menjadi 94,50%. Jadi, efektifitas pada proses produksi dapat meningkat menjadi 57,7 %.
{"title":"PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI WASTE DI DIVISI PUTTY AND PAINTING CV.LAKSANA KAROSERI","authors":"Nur Muflihah Abdul Jalil, Thoriq Ulum Muharram, Sulung Rahmawan. W.G","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.39","url":null,"abstract":"CV. Laksana Karoseri dipercaya oleh pemerintah dalam pembuatan bus TransJakarta pada tahun 2017. Kualitas produksi khususnya pada proses putty and painting di perusahaan masih ditemukannya beberapa pemborosan (waste). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pemborosan dan akar penyebabnya yang mempengaruhi hasil produk pada proses Putty dan Painting CV. Laksana Karoseri. Metode yang digunakan yaitu Waste Workshop untuk identifikasi 7 waste, Value Stream Mapping untuk penggambaran Big Picture Mapping secara aktual dan usulan, VALSAT, FMEA, Cause and Effect Diagram dan konsep MCE digunakan untuk pengukuran efektifitas pada proses putty & painting CV. Laksana Karoseri. Dari hasil perbandingan waktu diatas menunjukan bahwa terdapat pengurangan waktu terjadi pada aktifitas storage dengan selisih waktu 5760 menit (96 jam). Setelah dilakukannya perubahan maka waktu untuk produksi pengecatan 1 (unit) bus pada proses putty & painting berkurang menjadi 3619,5 menit (60,3 jam) atau 2,5 hari. Dari hasil selisih perbandingan manufacture cycle effectiveness (MCE) yaitu 36,8% menjadi 94,50%. Jadi, efektifitas pada proses produksi dapat meningkat menjadi 57,7 %.","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132294664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-23DOI: 10.33005/waluyojatmiko.v15i1.6
Riski Arifin
Perubahan yang terjadi dari kemajuan internet memunculkan E-commerce yang digunakan untuk berbelanja hal ini mengubah cara user untuk berbelanja kebutuhan yang awalnya offline dapat dilakukan dengan online. kemajuan teknologi tersebut tidak dirasakan oleh late majority dan laggards pada teori difusi inovasi yang merupakan sekelompok yang tidak mengadopsi aplikasi. Salah satu penyebabnya adalah kesulitan pengguna dalam menggunakan suatu aplikasi tersebut sehingga diperlukan untuk melakukan penilaian usabilitas aplikasi dengan menggukan system usability scale. System usability scale merupakan penilaian suatu aplikasi yang dilakukan secara subjektif sesuai yang dirasakan oleh para user. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan 2 E-commerce yaitu PT. X dan PT.Y dengan menggunakan 30 orang sampel dari setiap e-commerce. Hasil yang diraih yaitu kedua aplikasi memiliki nilai diatas 75 satuan yang artinya bahwa kedua E-commerce ini merupakan yang cenderung mudah dirasakan oleh para user dengan nilai tersebut aplikasi E-commerce cenderung menjadi net promoter untuk user lainnya dan hasil lain menunjukkan adanya kemudahan yang dirasakan oleh para pengguna dalam menggunaan aplikasi.
互联网进步带来的变化导致了E-commerce用来购物的变化,这改变了用户购买原始离线需求的方式。这项技术的进步并没有被late majority和laggards所感知,即创新的扩散理论是一个没有采用应用的群体。原因之一是用户在使用该应用程序时遇到困难,因此有必要通过“买入”“usability scale”系统来执行应用程序的可预测性评估。“usability scale”是对用户感知的主观应用程序的评估。这项研究将PT. X .和PT.Y的2个E-commerce进行比较,使用每个E-commerce的30个样本进行比较。取得的结果就是两个应用程序都有价值高于75的第二个意味着E-commerce单位往往容易感受到的是这些用户的价值E-commerce往往成为网络应用promoter为其他用户和其他结果显示中被用户感知的便利条件的任何应用程序。
{"title":"PENGUKURAN SISTEM USABILITAS APLIKASI E-COMMERCE DI INDONESIA (PT.X VS PT.Y)","authors":"Riski Arifin","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.6","url":null,"abstract":"Perubahan yang terjadi dari kemajuan internet memunculkan E-commerce yang digunakan untuk berbelanja hal ini mengubah cara user untuk berbelanja kebutuhan yang awalnya offline dapat dilakukan dengan online. kemajuan teknologi tersebut tidak dirasakan oleh late majority dan laggards pada teori difusi inovasi yang merupakan sekelompok yang tidak mengadopsi aplikasi. Salah satu penyebabnya adalah kesulitan pengguna dalam menggunakan suatu aplikasi tersebut sehingga diperlukan untuk melakukan penilaian usabilitas aplikasi dengan menggukan system usability scale. System usability scale merupakan penilaian suatu aplikasi yang dilakukan secara subjektif sesuai yang dirasakan oleh para user. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan 2 E-commerce yaitu PT. X dan PT.Y dengan menggunakan 30 orang sampel dari setiap e-commerce. Hasil yang diraih yaitu kedua aplikasi memiliki nilai diatas 75 satuan yang artinya bahwa kedua E-commerce ini merupakan yang cenderung mudah dirasakan oleh para user dengan nilai tersebut aplikasi E-commerce cenderung menjadi net promoter untuk user lainnya dan hasil lain menunjukkan adanya kemudahan yang dirasakan oleh para pengguna dalam menggunaan aplikasi.","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"29 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130796195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}