{"title":"IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH","authors":"Eric Santosa, Piter Joko Nugroho, Reddy Siram","doi":"10.37304/eej.v1i1.1553","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Qualitative research with a case study design aims to describe the implementation of GLS in SDN 5 Menteng Palangka Raya, viewed from aspects: (1) stages of GLS implementation, (2) mechanism of GLS implementation, and (3) supporting factors and constraints in GLS implementation. The data sources in this study are the principal, librarian, and 2 class teachers. Data collection techniques carried out by observation, interviews, and documentation. Data analysis uses interactive data patterns from Miles and Huberman (1994). The results showed that: (1) The stages of GLS were carried out only in the initial stages (habituation of iteration) through reading and writing activities, (2) The mechanism of GLS implementation was carried out based on basic management principles, namely: GLS planning, GLS organizing, GLS mobilization, and GLS monitoring and evaluation, (3) Supporting factors for the implementation of GLS include the high interest of students to titrate, commitment and enthusiasm of teaching teachers, literacy programs carried out on a scheduled basis, the availability of school infrastructure that supports literacy; While the inhibiting factor is the teacher still has not received coaching in the form of training to implement GLS, the condition of the collection of damaged reading books, as well as the evaluation function of GLS that has not been implemented thoroughly.\nKeywords: Implementation, School Literacy Movements, SDN 5 Menteng\nAbstrak: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Implementasi GLS di SDN 5 Menteng Palangka Raya, dilihat dari aspek: (1) tahapan implementasi GLS, (2) Mekanisme implementasi GLS, dan (3) Faktor pendukung dan kendala dalam implementasi GLS. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, tenaga pustakawan, dan 2 orang guru kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pola interaktif data dari Miles dan Huberman (1994). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Tahapan GLS yang dilaksanakan baru pada tahap awal (pembiasaan berliterasi) melalui aktivitas membaca dan menulis, (2) Mekanisme implementasi GLS dilaksanakan dengan mendasarkan pada prinsip dasar manajemen yaitu: perencanaan GLS, pengorganisasian GLS, penggerakan GLS, serta pengawasan dan evaluasi GLS, (3) Faktor pendukung implementasi GLS meliputi minat yang tinggi dari siswa untuk berliterasi, komitmen dan semangat guru mengajar, program literasi dilaksanakan secara terjadwal, tersedianya sarana prasarana sekolah yang mendukung pelaksanaan literasi; Sedangkan faktor penghambatnya adalah guru masih belum menerima pembinaan dalam bentuk pelatihan untuk melaksanakan GLS, kondisi koleksi buku bacaan yang rusak, serta fungsi evaluasi GLS yang belum dilaksanakan secara menyeluruh.\nKata Kunci: Implementasi, Gerakan Literasi Sekolah, SDN 5 Menteng\n \nReferences:\nBogdan, R. C., & Biklen, S. K. (1992). Qualitative Research for Education, second edition. USA: Allyn and Bacon.\nHendrawati, S. (2018). Fungsi-Fungsi Manaemen Sekolah. Diakses 19 Maret 2018, dari: https://www.academia.edu/11289318/Fungsi_Manajemen_Sekolah.\nKemendikbud. (2016). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.\nPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.\nRachmawati, F. (2008). Dunia di Balik Kata (Pintar Membaca). Yogyakarta: Citra Aji Parama.\nUlfatin, N. (2014). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan: Teori dan Aplikasinya. Malang: Bayumedia Publishing.\nUndang-Undang Dasar Tahun 1945.","PeriodicalId":328965,"journal":{"name":"Equity In Education Journal","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Equity In Education Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37304/eej.v1i1.1553","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Abstract: Qualitative research with a case study design aims to describe the implementation of GLS in SDN 5 Menteng Palangka Raya, viewed from aspects: (1) stages of GLS implementation, (2) mechanism of GLS implementation, and (3) supporting factors and constraints in GLS implementation. The data sources in this study are the principal, librarian, and 2 class teachers. Data collection techniques carried out by observation, interviews, and documentation. Data analysis uses interactive data patterns from Miles and Huberman (1994). The results showed that: (1) The stages of GLS were carried out only in the initial stages (habituation of iteration) through reading and writing activities, (2) The mechanism of GLS implementation was carried out based on basic management principles, namely: GLS planning, GLS organizing, GLS mobilization, and GLS monitoring and evaluation, (3) Supporting factors for the implementation of GLS include the high interest of students to titrate, commitment and enthusiasm of teaching teachers, literacy programs carried out on a scheduled basis, the availability of school infrastructure that supports literacy; While the inhibiting factor is the teacher still has not received coaching in the form of training to implement GLS, the condition of the collection of damaged reading books, as well as the evaluation function of GLS that has not been implemented thoroughly.
Keywords: Implementation, School Literacy Movements, SDN 5 Menteng
Abstrak: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Implementasi GLS di SDN 5 Menteng Palangka Raya, dilihat dari aspek: (1) tahapan implementasi GLS, (2) Mekanisme implementasi GLS, dan (3) Faktor pendukung dan kendala dalam implementasi GLS. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, tenaga pustakawan, dan 2 orang guru kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pola interaktif data dari Miles dan Huberman (1994). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Tahapan GLS yang dilaksanakan baru pada tahap awal (pembiasaan berliterasi) melalui aktivitas membaca dan menulis, (2) Mekanisme implementasi GLS dilaksanakan dengan mendasarkan pada prinsip dasar manajemen yaitu: perencanaan GLS, pengorganisasian GLS, penggerakan GLS, serta pengawasan dan evaluasi GLS, (3) Faktor pendukung implementasi GLS meliputi minat yang tinggi dari siswa untuk berliterasi, komitmen dan semangat guru mengajar, program literasi dilaksanakan secara terjadwal, tersedianya sarana prasarana sekolah yang mendukung pelaksanaan literasi; Sedangkan faktor penghambatnya adalah guru masih belum menerima pembinaan dalam bentuk pelatihan untuk melaksanakan GLS, kondisi koleksi buku bacaan yang rusak, serta fungsi evaluasi GLS yang belum dilaksanakan secara menyeluruh.
Kata Kunci: Implementasi, Gerakan Literasi Sekolah, SDN 5 Menteng
References:
Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (1992). Qualitative Research for Education, second edition. USA: Allyn and Bacon.
Hendrawati, S. (2018). Fungsi-Fungsi Manaemen Sekolah. Diakses 19 Maret 2018, dari: https://www.academia.edu/11289318/Fungsi_Manajemen_Sekolah.
Kemendikbud. (2016). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Rachmawati, F. (2008). Dunia di Balik Kata (Pintar Membaca). Yogyakarta: Citra Aji Parama.
Ulfatin, N. (2014). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan: Teori dan Aplikasinya. Malang: Bayumedia Publishing.
Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
摘要:定性研究旨在通过案例研究设计,从以下几个方面描述GLS在SDN 5 Menteng Palangka Raya的实施情况:(1)GLS实施阶段;(2)GLS实施机制;(3)GLS实施的支持因素和制约因素。本研究的数据来源为校长、图书管理员和2名班主任。通过观察、访谈和记录来收集数据的技术。数据分析使用Miles和Huberman(1994)的交互式数据模式。结果表明:(1)GLS的各个阶段仅通过读写活动在初始阶段(迭代的习惯化)进行;(2)GLS的实施机制基于基本的管理原则,即:(3)支持GLS实施的因素包括:学生对滴定的高度兴趣、教学教师的承诺和热情、定期开展的扫盲项目、支持扫盲的学校基础设施的可用性;而阻碍因素则是教师尚未接受培训形式的指导来实施GLS,受损读物的收集情况,以及GLS的评价功能尚未落实到位。关键词:实施,学校扫盲运动,小学扫盲运动,小学扫盲运动,小学扫盲运动,小学扫盲运动,小学扫盲运动,小学扫盲运动,小学扫盲运动,小学扫盲运动,小学扫盲运动,小学扫盲运动夏季数据dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, tenaga pustakawan, dan 2猩猩guru kelas。日本气象台,日本气象台,日本气象台,日本气象台,日本气象台。孟古纳坎pola interaktif数据分析,Miles dan Huberman(1994)。Hasil penelitian menunjukan bahwa:(1) Tahapan GLS yang dilaksanakan baru pada tahap awal (pembiasaan berliterasi) melalui aktivitas membaca dan menulis; (2) mekanist的实施(GLS dilaksanakan dengan mendasarkan pada prinsip dasar管理);(3)彭格拉干地区GLS、彭格拉干地区GLS、彭格拉干地区GLS、彭格拉干地区GLS、彭格拉干地区GLS、彭格拉干地区GLS、彭格拉干地区GLS、彭格拉干地区GLS、彭格拉干地区GLS、彭格拉干地区GLS、彭格拉干地区GLS;世丹坎地区的气候变化与气候变化与气候变化有关,该地区的气候变化与气候变化有关,该地区的气候变化与气候变化有关。卡塔昆兹:《实录》,《民学文学史》,第5版。参考文献:波格丹,r.c, Biklen, S. K.(1992)。教育学质的研究,第二版。美国:阿林和培根。亨德拉瓦蒂,S.(2018)。真菌-真菌管理- Sekolah。疾病19市场2018,dari: https://www.academia.edu/11289318/Fungsi_Manajemen_Sekolah.Kemendikbud。(2016)。民粹党文学研究。雅加达:印度尼西亚共和国Pendidikan dassar danmenengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan局长。Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti。Rachmawati, F.(2008)。Dunia di Balik Kata (Pintar Membaca)日惹:Citra Aji Parama。吴志强,吴志强(2014)。方法Penelitian kuititatiatii Bidang Pendidikan: Teori dan applikasinya。玛琅:Bayumedia Publishing。Undang-Undang Dasar Tahun 1945。