{"title":"Implementasi Pelayanan Neonatal Emergensi Komprehensif di Rumah Sakit PONEK di Indonesia","authors":"Harimat Hendarwan, Lukman Waris, Tri Siswati","doi":"10.22435/jpppk.v1i2.502","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nAngka kematian neonatal dan angka kematian balita di Indonesia masih tinggi. Kasus kegawatdaruratan merupakan penyebab tingginya angka kematian tersebut. Rumah sakit Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 jam merupakan rumah sakit rujukan dengan visi mempercepat penurunan angka kematian neonatus dan angka kematian balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pelayanan neonatal emergensi pada rumah sakit PONEK 24 jam di Indonesia. Penelitian didesain dengan pendekatan mix method yaitu pembauran antara studi kuantitatif dan kualitatif. Studi kuantitatif adalah cross sectional dan studi kualitatif adalah Rapid Assesment Procedure yang dilakukan pada tahun 2014. Penelitian dilakukan di rumah sakit di Indonesia dengan kriteria rumah sakit PONEK 24 jam, telah menerima sosialisasi tentang PONEK, dipilih secara random di 7 provinsi di Indonesia masing-masing 2 rumah sakit tiap provinsi. Berdasarkan kriteria tersebut sebanyak 14 rumah sakit diobservasi dalam penelitian ini. Data kuantitatif yang dikumpulkan meliputi pelayanan klinis, manajemen, sarana dan prasarana, ketenagaan dan pendanaan. Data dikumpulkan dengan cara observasi, telaah dokumen dan wawancara. Data kualitatif yang dikumpulkan meliputi proses, hambatan, dan keberhasilan PONEK dengan cara indepth interview dengan informan kunci direktur rumah sakit, ketua komite medik dan dokter spesialis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah sakit telah melaksanakan pelayanan neonatal emergensi 24 jam, KMC dan aksesibilitas darah yang memadai. Pelayanan neonatal emergensi telah didukung dengan jenis tenaga profesional, komitmen direktur rumah sakit yang tinggi, MoU dengan IDI, kerjasama dengan NGO serta ruangan, sarana dan prasarana yang memadai. Keberhasilan rumah sakit PONEK 24 jam didukung oleh kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan layanan rumahsakit. Namun di beberapa rumah sakit kurangnya tenaga terlatih, jumlah tenaga, tidak ada tim, sarana dan prasarana serta ruangan menjadi alasan rumah sakit tidak melaksanakan PONEK. Kesimpulan: beberapa rumah sakit telah melaksanakan pelayanan neonatal emergensi komprehensif 24 jam, namun masih perlu mendapat perhatian dalam hal pelatihan dan jumlah tenaga, biaya, sarana dan prasarana serta ruangan yang memadai. \nKata kunci: neonatal, emergensi, rumah sakit, rujukan \nAbstract \nNeonatal under-five mortality rate in Indonesia was still high, while the emergency cases were the most of its causes. Emergency neonatal care (EmNC) hospital was a referral provider to accelerate decline in neonatal and under-five mortality. This research aimed to observe the implementation of emergency neonatal services at referal hospitals in Indonesia. This study was a cross sectional study with quantitative and qualitative design. The study was conducted in all of referal hospital in Indonesia with criterian socialized emergency neonatal care. Based on these criteria as many as 14 hospitals in 7 provinces were observed in this study. The quantitative data collected includes clinical services, management, facilities and infrastructure, manpower and funding. Data were collected by observation, document review and interview. The qualitative were collected including the process, constraints, and attainment of emergencies services by indepth interviews to directors, medical committee heads, and specialists as informants. The results show that most hospitals provided 24-hour emergency neonatal services, KMC and adequate blood accessibility. Emergency neonatal care has been supported by professionals (i.e doctor, obsgyn, anaesthetician, etc), commitment of hospital director, MoU with IDI and NGOs. The attainment of emergency neonatal care was supported by public awareness to utilize hospital services. Skilled physician, room, essensial supplies and equipment for performing certain emergency neonatal care functions were not available in several surveyed hospital. Some hospitals have implemented comprehensive emergency neonatal care, but still need number of skilled pshycisian, budget facilities, supplies and equipment. \nKeywords: neonatal, emergency, hospital, referal system","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v1i2.502","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Abstrak
Angka kematian neonatal dan angka kematian balita di Indonesia masih tinggi. Kasus kegawatdaruratan merupakan penyebab tingginya angka kematian tersebut. Rumah sakit Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 jam merupakan rumah sakit rujukan dengan visi mempercepat penurunan angka kematian neonatus dan angka kematian balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pelayanan neonatal emergensi pada rumah sakit PONEK 24 jam di Indonesia. Penelitian didesain dengan pendekatan mix method yaitu pembauran antara studi kuantitatif dan kualitatif. Studi kuantitatif adalah cross sectional dan studi kualitatif adalah Rapid Assesment Procedure yang dilakukan pada tahun 2014. Penelitian dilakukan di rumah sakit di Indonesia dengan kriteria rumah sakit PONEK 24 jam, telah menerima sosialisasi tentang PONEK, dipilih secara random di 7 provinsi di Indonesia masing-masing 2 rumah sakit tiap provinsi. Berdasarkan kriteria tersebut sebanyak 14 rumah sakit diobservasi dalam penelitian ini. Data kuantitatif yang dikumpulkan meliputi pelayanan klinis, manajemen, sarana dan prasarana, ketenagaan dan pendanaan. Data dikumpulkan dengan cara observasi, telaah dokumen dan wawancara. Data kualitatif yang dikumpulkan meliputi proses, hambatan, dan keberhasilan PONEK dengan cara indepth interview dengan informan kunci direktur rumah sakit, ketua komite medik dan dokter spesialis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah sakit telah melaksanakan pelayanan neonatal emergensi 24 jam, KMC dan aksesibilitas darah yang memadai. Pelayanan neonatal emergensi telah didukung dengan jenis tenaga profesional, komitmen direktur rumah sakit yang tinggi, MoU dengan IDI, kerjasama dengan NGO serta ruangan, sarana dan prasarana yang memadai. Keberhasilan rumah sakit PONEK 24 jam didukung oleh kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan layanan rumahsakit. Namun di beberapa rumah sakit kurangnya tenaga terlatih, jumlah tenaga, tidak ada tim, sarana dan prasarana serta ruangan menjadi alasan rumah sakit tidak melaksanakan PONEK. Kesimpulan: beberapa rumah sakit telah melaksanakan pelayanan neonatal emergensi komprehensif 24 jam, namun masih perlu mendapat perhatian dalam hal pelatihan dan jumlah tenaga, biaya, sarana dan prasarana serta ruangan yang memadai.
Kata kunci: neonatal, emergensi, rumah sakit, rujukan
Abstract
Neonatal under-five mortality rate in Indonesia was still high, while the emergency cases were the most of its causes. Emergency neonatal care (EmNC) hospital was a referral provider to accelerate decline in neonatal and under-five mortality. This research aimed to observe the implementation of emergency neonatal services at referal hospitals in Indonesia. This study was a cross sectional study with quantitative and qualitative design. The study was conducted in all of referal hospital in Indonesia with criterian socialized emergency neonatal care. Based on these criteria as many as 14 hospitals in 7 provinces were observed in this study. The quantitative data collected includes clinical services, management, facilities and infrastructure, manpower and funding. Data were collected by observation, document review and interview. The qualitative were collected including the process, constraints, and attainment of emergencies services by indepth interviews to directors, medical committee heads, and specialists as informants. The results show that most hospitals provided 24-hour emergency neonatal services, KMC and adequate blood accessibility. Emergency neonatal care has been supported by professionals (i.e doctor, obsgyn, anaesthetician, etc), commitment of hospital director, MoU with IDI and NGOs. The attainment of emergency neonatal care was supported by public awareness to utilize hospital services. Skilled physician, room, essensial supplies and equipment for performing certain emergency neonatal care functions were not available in several surveyed hospital. Some hospitals have implemented comprehensive emergency neonatal care, but still need number of skilled pshycisian, budget facilities, supplies and equipment.
Keywords: neonatal, emergency, hospital, referal system
印尼新生儿死亡率和幼儿死亡率的抽象数字仍然很高。紧急情况是这些高死亡率的原因。全日制妇产科和新生儿紧急服务机构(PONEK)是一家综合医院,其愿景是加速新生儿死亡率和幼儿死亡率的下降。本研究旨在了解印尼PONEK医院24小时新生儿紧急服务的实施情况。该研究是基于定量研究和定性研究的混合方法设计的。定量研究是分段的,定性研究是2014年进行的快速评估程序。该研究是在印度尼西亚的一家医院进行的,标准是24小时的PONEK医院,接受关于PONEK的社会化。在这项研究中观察到14家医院。收集的定量数据包括临床服务、管理、设施和基础设施、冷静和资金。通过观察、研究文件和采访来收集数据。收集的定性数据包括过程、障碍和PONEK在不确定的采访中与医院关键线人、医疗委员会主席和专家专家意见一致的过程、障碍和成功。研究结果表明,大多数医院已经实施了24小时紧急新生儿服务、KMC和适当的血液可及性。这种紧急的新生儿服务得到了专业人员的支持,医院高级主任的承诺,IDI的MoU,与非政府组织和空间、设施和基础设施的合作。蓬尼克医院24小时的成功得到了公众利用医院服务的意识的支持。但在一些医院,培训不足、人手不足、没有团队、设施和房间是医院不举行圆顶活动的原因。结论:一些医院已经实施了全天24小时的紧急紧急服务,但仍需要在培训、人力、成本、设施和适当空间方面得到关注。关键词:印度尼西亚的新生儿、紧急情况、医院、五岁以下的指标仍然很高,而紧急情况的发展是其主要原因。紧急转诊医院新生儿护理(EmNC)是个提供者到加速衰落在新生儿和under-five不朽。这对天文the implementation of research aimed at新生儿紧急服务转介hospitals在印尼。这个研究是一个横向的量化和对应性设计研究。这项研究是由印度尼西亚所有医院的推荐医院进行的,该医院是由社会新生护理协会决定的。基于这些露天看台,在7个省14家酒店观察到这项研究。量化数据收集包括临床服务、管理、设施和基础设施、人力和资金。数据由天文台收集,文档回顾和采访。这些资格包括索引对directors、医学委员会成员和专家的调查。最近的广告提供了24小时的紧急服务、KMC和采血限制。医院院长、妇产科主任、国际医学主任、国际医学主任、医学硕士、医学硕士。最近的紧急援助由公众意识支持公用事业医院。医生技能、房间、浓缩的供应和紧急护理功能在several监视医院是不可能负担得起的。一些医院已经部署了紧急救援物资,但仍然需要儿童福利、预算、用品和设备的编号。新生儿,紧急状态,医院,转诊系统