PENGARUH ORIENTASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN PIDIE

Z. Zulkifli, M. Nur, Reza Rizki Nanda
{"title":"PENGARUH ORIENTASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN PIDIE","authors":"Z. Zulkifli, M. Nur, Reza Rizki Nanda","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1638","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi kerja dan budaya organisasi terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor Pemadam Kebakaran Kabuppaten Pidie. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 organg pegawai, data dikumpulkan melalui kuesioner dan analisis data menggunakan regresi linier berganda.  Hasil penelitian diperoleh  persamaan regresi sebagai berikut: Y  =   1.433   +  0,452X1 + 0,618X2. Nilai koefisien kolerasi  diperoleh sebesar   87,2% dapat memberikan pengertian ada hubungan antara faktor orientasi kerja dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai. Semakin  tingginya  nilai koefisien korelasi yang diperoleh maka semakin erat pula hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dengan demikian dapat dijelaskan variabel orientasi kerja dan budaya organisasi mempunyai hubungan dengan prestasi kerja pegawai sebesar 87,2%, ini termasuk dalam katagori hubungan yang kuat. Nilai koefisien diterminasi (R2) adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel orientasi pekerjaan dan budaya organisasi  terhadap prestasi kerja  pegawai. Nilai koefisien diterminasi diperoleh  sebesar  79,6% dapat memberikan pengertian ada pengaruh yang signifikan antara  faktor orientasi pekerjaan dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pengaruh orientasi pekerjaan dan budaya organisasi  sebesar 79,6% berpengaruh secara signifikan (0.000) terhadap prestasi kerja  pegawai, sedangkan selebihnya 20,4% dipengaruhi oleh faktor lain diluar dugaan persamaan ini. Uji t untuk variabel orientasi kerja (X1)  diperoleh nilai T-hitung sebesar 2,.777 dan  T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Untuk variabel budaya organisasi (X2)  diperoleh nilai T-hitung sebesar 3.660 dan  T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Untuk variabel prestasi kerja   (Y)  diperoleh nilai T-hitung sebesar 2,163 dan  T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Dengan kata lain T-hitung T-tabel. Secara partial  berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel orientasi kerja dan budaya organisasi  dengan prestasi kerja  pegawai, Dengan demikian keputusan penelitian ini adalah menerima hipotesis Ha dan menolak Ho. Uji F bertujuan untuk menguji hipotesis secara serempak atau secara simultan. Dalam penelitian ini diperoleh F-hitung sebesar 199.600 dan  F-tabel pada tingkat kepercayaan 05% diperoleh sebesar 2,31.Kata kunci: Orientasi kerja, Budaya Organisasi dan Prestasi Kerja","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"152 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1638","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi kerja dan budaya organisasi terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor Pemadam Kebakaran Kabuppaten Pidie. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 organg pegawai, data dikumpulkan melalui kuesioner dan analisis data menggunakan regresi linier berganda.  Hasil penelitian diperoleh  persamaan regresi sebagai berikut: Y  =   1.433   +  0,452X1 + 0,618X2. Nilai koefisien kolerasi  diperoleh sebesar   87,2% dapat memberikan pengertian ada hubungan antara faktor orientasi kerja dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai. Semakin  tingginya  nilai koefisien korelasi yang diperoleh maka semakin erat pula hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dengan demikian dapat dijelaskan variabel orientasi kerja dan budaya organisasi mempunyai hubungan dengan prestasi kerja pegawai sebesar 87,2%, ini termasuk dalam katagori hubungan yang kuat. Nilai koefisien diterminasi (R2) adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel orientasi pekerjaan dan budaya organisasi  terhadap prestasi kerja  pegawai. Nilai koefisien diterminasi diperoleh  sebesar  79,6% dapat memberikan pengertian ada pengaruh yang signifikan antara  faktor orientasi pekerjaan dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pengaruh orientasi pekerjaan dan budaya organisasi  sebesar 79,6% berpengaruh secara signifikan (0.000) terhadap prestasi kerja  pegawai, sedangkan selebihnya 20,4% dipengaruhi oleh faktor lain diluar dugaan persamaan ini. Uji t untuk variabel orientasi kerja (X1)  diperoleh nilai T-hitung sebesar 2,.777 dan  T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Untuk variabel budaya organisasi (X2)  diperoleh nilai T-hitung sebesar 3.660 dan  T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Untuk variabel prestasi kerja   (Y)  diperoleh nilai T-hitung sebesar 2,163 dan  T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Dengan kata lain T-hitung T-tabel. Secara partial  berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel orientasi kerja dan budaya organisasi  dengan prestasi kerja  pegawai, Dengan demikian keputusan penelitian ini adalah menerima hipotesis Ha dan menolak Ho. Uji F bertujuan untuk menguji hipotesis secara serempak atau secara simultan. Dalam penelitian ini diperoleh F-hitung sebesar 199.600 dan  F-tabel pada tingkat kepercayaan 05% diperoleh sebesar 2,31.Kata kunci: Orientasi kerja, Budaya Organisasi dan Prestasi Kerja
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
本研究旨在探讨本组织就业导向和文化对皮迪消防队工作表现的影响。在本研究中,共有94名员工样本,通过问卷和多线性回归对数据进行分析。研究得出的回归方程如下:Y = 1433 + 0452x1 + 618x2。达到87.2%的凝聚力系数,可以说明工作方向和组织文化与工作表现之间存在联系。独立变量和依赖变量之间的关系越高,就越紧密。因此,可以解释组织工作方向和文化的变量与员工工作表现为87.2%的关系,这属于强关系类别。拼写系数值(R2)的目的是确定职业导向变量和组织文化对员工工作表现的影响。共获得了79.6%的结合性值,这可以说明就业导向因素与组织文化与工作表现之间的显著影响。因此,可以解释的是,组织就业和文化对员工工作成就的影响为79.6%,而其余的204%受到了意想不到的相似因素的影响。工作定向变量t测试(X1)获得t计算值为2,777和t表的可靠性是05%,相当于1661。对于组织文化变量(X2)在信任水平05%为1661分获得t -估价为3660和t -表。对于工作成就的可变值(Y)获得的t计算值为2.163和t表的可靠性为05%,等于1661。换句话说,t - count - table。在某些方面,这意味着工作导向变量和组织文化与员工工作成就之间有重大的影响,因此本研究决定采用Ha的假设并拒绝Ho。F测试的目的是同时或同时测试一个假设。在这项研究中,f -计算出1986年和05%的f -表获得了2.31。关键词:职业取向、组织文化和工作成就
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PERGERSEREN KECENDRUNGAN PENGGUNAAN MEDIA TELEVISI KE MEDIA SOSIAL DALAM PEMENUHAN INFORMASI DIKALANGAN GENERASI DIGITAL NATIVE KUALITAS INFORMASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN LQ 45 Perbandingan Representasi Raja Alfred dalam “The Life of King Alfred” oleh Asser dan Prabu Hayam Wuruk dalam “Negarakertagama” oleh Mpu Prapanca PENGGUNAAN STRATEGI MULTIPLE READING DALAM INSTRUKSI PEMAHAMAN MEMBACA BERDASARKAN ANALISIS MULTIMODAL DAN KONVENSIONAL STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM PENINGKATAN PARTISIPASI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SUKO, SUKODONO, SIDOARJO
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1