Kemapuan Berpikir Kritis Matematis: Pemecahan Masalah Pisa

Marlinda Indah eka Budiarti
{"title":"Kemapuan Berpikir Kritis Matematis: Pemecahan Masalah Pisa","authors":"Marlinda Indah eka Budiarti","doi":"10.47709/educendikia.v3i02.2731","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berawal dari rendahnya level PISA matematika dirasa sangat memprihatinkan. Padahal salah satu aspek yang diukur oleh PISA adalah kemampuan berpikir kritis, yang dianggap sebagai indikator penting dalam menilai kesiapan siswa menghadapi tuntutan masyarakat modern. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama. Subyek dalam penelitian ini ialah 3 orang peserta didik kelas VIII. Hasil penelitian: Kemapuan berpikir kritis dengan kategori tinggi dapat melewati empat tahapan polya dengan baik dikarenakan subjek telah terlatih mengerjakan soal pemechan masalah; Peserta didik dapat melewati tahapan memahami masalah, menyusun rencana pemecahan masalah serta melaksanakan rencana pemecahan masalah tetapi pada tahapan melaksanakan dan mengecek Kembali,peserta didik kurang  dapat melewati tahapan ini dikarenakan kurangnya Latihan dan cara belajar yang berbeda naun yang lebih mnonjol adalah cara berpikir dalam mengingat Pelajaran yang telah di pelajari serta  kurangnya  kemapuan  dalam menghubungkan ilmu-ilmu yang dipelajari. Subjek dengan kemampuan berpikir kritis dengan kategori tinggi memiliki kemampuan dalam mengkoneksikan ilmu yang telah dipelajari degan baik,serta didukung pula dengan seringnya dilatih menggunakan Latihan soal, sedangkan subjek dengan kemapuan berpikir kritis dengan kategori sedang tidak memiliki kemampuan koneksi matematis, serta  subjek dengan kemampuan berpikir kritis dengan kategori rendah sudah terjebak pada tahap awal proses pemodelan dan tidak dapat sampai pada tahap melaksanakan prosedur matematika ketika menyelesaikan tugas berbasis konteks.","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i02.2731","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Berawal dari rendahnya level PISA matematika dirasa sangat memprihatinkan. Padahal salah satu aspek yang diukur oleh PISA adalah kemampuan berpikir kritis, yang dianggap sebagai indikator penting dalam menilai kesiapan siswa menghadapi tuntutan masyarakat modern. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama. Subyek dalam penelitian ini ialah 3 orang peserta didik kelas VIII. Hasil penelitian: Kemapuan berpikir kritis dengan kategori tinggi dapat melewati empat tahapan polya dengan baik dikarenakan subjek telah terlatih mengerjakan soal pemechan masalah; Peserta didik dapat melewati tahapan memahami masalah, menyusun rencana pemecahan masalah serta melaksanakan rencana pemecahan masalah tetapi pada tahapan melaksanakan dan mengecek Kembali,peserta didik kurang  dapat melewati tahapan ini dikarenakan kurangnya Latihan dan cara belajar yang berbeda naun yang lebih mnonjol adalah cara berpikir dalam mengingat Pelajaran yang telah di pelajari serta  kurangnya  kemapuan  dalam menghubungkan ilmu-ilmu yang dipelajari. Subjek dengan kemampuan berpikir kritis dengan kategori tinggi memiliki kemampuan dalam mengkoneksikan ilmu yang telah dipelajari degan baik,serta didukung pula dengan seringnya dilatih menggunakan Latihan soal, sedangkan subjek dengan kemapuan berpikir kritis dengan kategori sedang tidak memiliki kemampuan koneksi matematis, serta  subjek dengan kemampuan berpikir kritis dengan kategori rendah sudah terjebak pada tahap awal proses pemodelan dan tidak dapat sampai pada tahap melaksanakan prosedur matematika ketika menyelesaikan tugas berbasis konteks.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
卓越的数学思维:解决比萨问题
它的数学比萨水平非常低,令人担忧。然而,比萨测量的一个方面是批判性思维能力,这被认为是评估学生准备应对现代社会需求的重要指标。所使用的研究方法是描述性质的定性,是在初中进行的。本研究的题目为三年级学习者。研究结果:高度批判性思维可以很好地跳过四阶段的polya,因为主体受过处理问题的训练;学习者可以通过理解问题,制定解决计划,并执行阶段计划解决问题,但在执行阶段检查又少,学习者可以通过不同的阶段,这是因为缺乏训练和学习方法中更mnonjol是思维方式的naun记得在所学到的教训和中缺乏做连接的科学研究。受试者中有能力与批判性思维能力类别高科学mengkoneksikan学的很好,反正提名和投票的频繁使用的训练,而训练科目与类别在没有能力做批判性思维数学联系,低分级思维能力的学科已经被困在建模过程的早期阶段,无法在完成基于上下文的任务时执行数学程序。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pengembangan Indikator Pembelajaran Aktif, Inovatif, Komunikatif, Efektif, dan Menyenangkan untuk Meningkatkan Minat dan Motivasi Belajar Siswa Pengaruh Literasi Keuangan dan Gaya Hidup terhadap Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas XI Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK Negeri 1 Pematangsiantar Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Pematangsiantar Analisis Kebutuhan Pengelolaan Tenaga Administrasi Madrasah Gambaran Telur Cacing Gelang (Ascaris Lumbricoides) pada Usia 0-75 Tahun dengan Dugaan Ascariasis
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1