{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN SABUT KELAPA SEBAGAI MATERIAL SERAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON","authors":"Hermansyah Hermansyah, Muhammad Reza Sachroudi","doi":"10.31602/jk.v6i1.10997","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karakteristik dari beton adalah memiliki ketahanan terhadap kuat tekan, namun memiliki kelemahan terhadap kuat tarik dan kuat lentur. Sehingga perlu adanya inovasi yang dapat diterapkan pada campuran beton seperti dengan menambahkan bahan serat yang organik, salah satunya dengan menambahkan campuran sabut kelapa ke dalam campuran beton untuk berinovasi dan mengetahui kekuatan dari beton yang dikombinasi dengan sabut kelapa yang merupakan bahan-bahan organik. Selain itu penambahan sabut kelapa juga diharapkan mampu menunda terjadinya keruntuhan yang terjadi secara tiba-tiba. Pada penelitian ini, penulis menambahkan campuran sabut kelapa dengan variasi panjang 4 cm dengan persentase sabut kelapa sebanyak 0%, 0,3%, 0,6% dan 0,9% dari berat beton normal di setiap masing-masing variasi ke dalam adukan beton segar. Bahan campuran tersebut kemudian diaplikasikan sebagai bahan tambah untuk mengetahui kuat tekan yang dihasilkan oleh beton. Penambahan sabut kelapa dengan persentase rendah diharapkan dapat mengisi rongga-rongga kecil yang ada pada beton, sehingga dapat menghasilkan nilai kuat tekan yang lebih baik lagi. Perhitungan perencanaan campuran beton menggunakan SNI 2834-2000 dengan kuat tekan rencana 35 MPa. Pembuatan benda uji silinder sebanyak 12 buah dengan ukuran 15x30cm menggunakan variasi sabut kelapa sebesar 0%,0,3%,0,6% dan 0,9% dengan setiap variasi terdiri dari 3 benda uji. Hasil dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa, nilai slump pada bahan tambah campuran beton dengan variasi campuran 0%, 0,3%, 0,6% dan 0,9% menghasilkan nilai slump sebesar 10 cm, 8 cm, 5,5 cm dan 2,5 cm. Dalam hal ini didapatkan nilai slump maksimum terdapat pada variasi 0% dan nilai slump minimum terdapat pada variasi 0,9%. Penggunaan serat sabut kelapa sebagai bahan tambah dengan variasi 0% (beton normal), 0,3%, 0,6% dan 0,9% menghasilkan nilai kuat tekan sebesar 22,81 MPa, 17,35 MPa, 18,38 MPa dan 16,31 MPa. Dalam hal ini didapatkan nilai kuat tekan maksimum terdapat pada variasi 0%.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.10997","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Karakteristik dari beton adalah memiliki ketahanan terhadap kuat tekan, namun memiliki kelemahan terhadap kuat tarik dan kuat lentur. Sehingga perlu adanya inovasi yang dapat diterapkan pada campuran beton seperti dengan menambahkan bahan serat yang organik, salah satunya dengan menambahkan campuran sabut kelapa ke dalam campuran beton untuk berinovasi dan mengetahui kekuatan dari beton yang dikombinasi dengan sabut kelapa yang merupakan bahan-bahan organik. Selain itu penambahan sabut kelapa juga diharapkan mampu menunda terjadinya keruntuhan yang terjadi secara tiba-tiba. Pada penelitian ini, penulis menambahkan campuran sabut kelapa dengan variasi panjang 4 cm dengan persentase sabut kelapa sebanyak 0%, 0,3%, 0,6% dan 0,9% dari berat beton normal di setiap masing-masing variasi ke dalam adukan beton segar. Bahan campuran tersebut kemudian diaplikasikan sebagai bahan tambah untuk mengetahui kuat tekan yang dihasilkan oleh beton. Penambahan sabut kelapa dengan persentase rendah diharapkan dapat mengisi rongga-rongga kecil yang ada pada beton, sehingga dapat menghasilkan nilai kuat tekan yang lebih baik lagi. Perhitungan perencanaan campuran beton menggunakan SNI 2834-2000 dengan kuat tekan rencana 35 MPa. Pembuatan benda uji silinder sebanyak 12 buah dengan ukuran 15x30cm menggunakan variasi sabut kelapa sebesar 0%,0,3%,0,6% dan 0,9% dengan setiap variasi terdiri dari 3 benda uji. Hasil dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa, nilai slump pada bahan tambah campuran beton dengan variasi campuran 0%, 0,3%, 0,6% dan 0,9% menghasilkan nilai slump sebesar 10 cm, 8 cm, 5,5 cm dan 2,5 cm. Dalam hal ini didapatkan nilai slump maksimum terdapat pada variasi 0% dan nilai slump minimum terdapat pada variasi 0,9%. Penggunaan serat sabut kelapa sebagai bahan tambah dengan variasi 0% (beton normal), 0,3%, 0,6% dan 0,9% menghasilkan nilai kuat tekan sebesar 22,81 MPa, 17,35 MPa, 18,38 MPa dan 16,31 MPa. Dalam hal ini didapatkan nilai kuat tekan maksimum terdapat pada variasi 0%.