Benny Bayu Prabowo, H. Suhartoyo, M. Barchia, S. Utama, Bandi Hermawan
{"title":"KAJIAN DAERAH IMBUHAN AIR TANAH (GROUNDWATER RECHARGE AREA) DALAM RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA BENGKULU DAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH","authors":"Benny Bayu Prabowo, H. Suhartoyo, M. Barchia, S. Utama, Bandi Hermawan","doi":"10.31186/naturalis.11.1.21357","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui porsi daerah Imbuhan air tanah (Groundwater Recharge Area) di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah dalam RTRW Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. (2) Mengetahui kesesuaian penggunaan lahan Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah terhadap daerah Imbuhan air tanah (Groundwater Recharge Area). (3) Mengetahui kesesuaian daerah Imbuhan air tanah (Groundwater Recharge Area) dengan RTRW Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2020 di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah data Demnas, Peta Geologi dan Citra Satelite Spot Perekaman Tahun 2016. Data Demnas di ektraksi melalui analisis spasial sehingga menghasilkan data, Linement Density, Drainage Density dan Slope Gradient, kemudian data Geologi diturunkan menjadi data Lithologi serta data Citra Satelite di ekstraksi menjadi data tutupan lahan. 5 parameter tersebut dilakukan pemberian bobot dan Factor Rate kemudian dilakukan Overlay dan didapatkan hasil dengan kelas Rendah, Sedang, Baik dan Sangat Baik. Kota Bengkulu di dominasi kelas Sedang 30,052% dan Baik 39,031% dengan sebaran sebagian besar di wilayah Kecamatan Muara Bangkahulu, Sungai Serut, sebagian singaran pati selebar serta kampung melayu sedangkan kelas Baik dan Sangat Baik berada di Wilayah Kecamatan yang berbatasan langsung antara 2 Kabupaten. Hasil Overlay Daerah Imbuhan Air Tanah terhadap Pola Ruang dalama RTRW Kota Bengkulu menunjukkan bahwa Kawasan resapan air masuk ke dalam kelas Baik Daerah Imbuhan Air Tanah. Daerah ini juga masuk ke dalam Cagar Alam yang masuk dalam Kawasan Lindung dalam Pola Ruang. Kabupaten Bengkulu tengah di dominasi oleh kelas rendah dikarenakan daerah ini sebagian besar lithologinya merupakan andesit.","PeriodicalId":179731,"journal":{"name":"Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31186/naturalis.11.1.21357","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui porsi daerah Imbuhan air tanah (Groundwater Recharge Area) di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah dalam RTRW Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. (2) Mengetahui kesesuaian penggunaan lahan Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah terhadap daerah Imbuhan air tanah (Groundwater Recharge Area). (3) Mengetahui kesesuaian daerah Imbuhan air tanah (Groundwater Recharge Area) dengan RTRW Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2020 di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah data Demnas, Peta Geologi dan Citra Satelite Spot Perekaman Tahun 2016. Data Demnas di ektraksi melalui analisis spasial sehingga menghasilkan data, Linement Density, Drainage Density dan Slope Gradient, kemudian data Geologi diturunkan menjadi data Lithologi serta data Citra Satelite di ekstraksi menjadi data tutupan lahan. 5 parameter tersebut dilakukan pemberian bobot dan Factor Rate kemudian dilakukan Overlay dan didapatkan hasil dengan kelas Rendah, Sedang, Baik dan Sangat Baik. Kota Bengkulu di dominasi kelas Sedang 30,052% dan Baik 39,031% dengan sebaran sebagian besar di wilayah Kecamatan Muara Bangkahulu, Sungai Serut, sebagian singaran pati selebar serta kampung melayu sedangkan kelas Baik dan Sangat Baik berada di Wilayah Kecamatan yang berbatasan langsung antara 2 Kabupaten. Hasil Overlay Daerah Imbuhan Air Tanah terhadap Pola Ruang dalama RTRW Kota Bengkulu menunjukkan bahwa Kawasan resapan air masuk ke dalam kelas Baik Daerah Imbuhan Air Tanah. Daerah ini juga masuk ke dalam Cagar Alam yang masuk dalam Kawasan Lindung dalam Pola Ruang. Kabupaten Bengkulu tengah di dominasi oleh kelas rendah dikarenakan daerah ini sebagian besar lithologinya merupakan andesit.