{"title":"Halal Critical Point Analysis of Bajakah Wood (Spatholobus littoralis Hassk.) Nano Particle as Anticancer Agent","authors":"L. Yuniarti, Y. Kharisma, T. Respati, M. Tejasari","doi":"10.29313/gmhc.v9i2.6997","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bajakah wood contains phenolic compounds, flavonoids, tannins, and saponins with anticancer activity. The discovery and development of new drugs require several stages. In the process, there are many possibilities of adding other substances to form new active substances or as solvents that allow drug preparations to be doubtful of halalness. Hence, it is necessary to analyze the critical point of halal ingredients. The purpose of this study was to determine the characteristics of the nanoparticles of bajakah wood (Spatholobus littoralis Hassk.) and to test the anticancer activity in several cancer cell cultures, as well as to analyze the critical point of halalness of the material. This research method is a composition test using chromatography and anticancer activity test using MTT. Analysis of the critical point of halal materials using hazard analysis critical control point (HACCP). The research was carried out at the Indonesian Engineering Nanotechnology Laboratory South Tangerang and the UGM Integrated Laboratory Sleman in July–December 2020. The results showed that bajakah wood nanoparticles contained pure water as a solvent, viscosity 0.08878 cP, scattering intensity 1.1059 cps, diameter 176.1+/−43.7 (nm). Cytotoxic test results showed IC50 against cell culture MCF7 1,063.28 (±114.98) g/mL, HepG2 53.34 (±0.35) g/mL, T47D 150.63 (±8.44) g/mL, WiDR 114.38 (±7.82) μg/mL, HTB 97.50 (±3.49) μg/mL, HeLa 182.95 (±36.22) μg/mL, and Vero 710.10 (±106.46) μg/mL. This study concludes that bajakah wood nanoparticles are not critical in terms of halal ingredients. At the same time, their anticancer activity is weak against breast cancer and uterine cervical cancer, medium categories against liver cancer and lung cancer, and is not toxic to normal cells. ANALISIS TITIK KRITIS KEHALALAN NANOPARTIKEL KAYU BAJAKAH (SPATHOLOBUS LITTORALIS HASSK.) SEBAGAI AGEN ANTIKANKERKayu bajakah mengandung senyawa fenolik, flavonoid, tanin, dan saponin yang memiliki aktivitas antikanker. Penemuan dan pengembangan obat baru memerlukan beberapa tahapan. Dalam prosesnya terdapat banyak kemungkinan penambahan zat lain untuk membentuk zat aktif baru atau sebagai pelarut yang memungkinkan sediaan obat diragukan kehalalannya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis titik kritis kehalalan bahan. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik sediaan nanopartikel kayu bajakah (Spatholobus littoralis Hassk.) dan menguji aktivitas antikanker pada beberapa kultur sel kanker, serta menganalisis titik kritis kehalalan bahan. Metode penelitian ini adalah uji komposisi menggunakan kromatografi dan uji aktivitas antikanker menggunakan MTT. Analisis titik kritis kehalalan bahan menggunakan hazard analysis critical control point (HACCP). Penelitian dilakukan di Laboratorium Nanovasi Rekayasa Indonesia Tangerang Selatan dan Laboratorium Terpadu UGM Sleman pada Juli–Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan sediaan nanopartikel kayu bajakah mengandung pelarut air murni, viskositas 0,08878 cP, scattering intensity 1,1059 cps, berdiameter 176,1+/−43,7 (nm). Hasil uji sitotoksik menunjukkan IC50 terhadap kultur sel MCF7 1.063,28 (±114,98) μg/mL, HepG2 53,34 (±0,35) μg/mL, T47D 150,63 (±8,44) μg/mL, WiDR 114,38 (±7,82) μg/mL, HTB 97,50 (±3,49) μg/mL, HeLa 182,95 (±36,22) μg/mL, dan Vero 710,10 (±106,46) μg/mL. Kesimpulan penelitian ini bahwa nanopartikel kayu bajakah bersifat tidak kritis dalam kehalalan bahan. Selain itu, aktivitas antikankernya lemah terhadap kanker payudara dan kanker serviks uteri, sedang terhadap kanker hati dan kanker paru, serta tidak toksik pada sel normal.","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"438 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i2.6997","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Bajakah wood contains phenolic compounds, flavonoids, tannins, and saponins with anticancer activity. The discovery and development of new drugs require several stages. In the process, there are many possibilities of adding other substances to form new active substances or as solvents that allow drug preparations to be doubtful of halalness. Hence, it is necessary to analyze the critical point of halal ingredients. The purpose of this study was to determine the characteristics of the nanoparticles of bajakah wood (Spatholobus littoralis Hassk.) and to test the anticancer activity in several cancer cell cultures, as well as to analyze the critical point of halalness of the material. This research method is a composition test using chromatography and anticancer activity test using MTT. Analysis of the critical point of halal materials using hazard analysis critical control point (HACCP). The research was carried out at the Indonesian Engineering Nanotechnology Laboratory South Tangerang and the UGM Integrated Laboratory Sleman in July–December 2020. The results showed that bajakah wood nanoparticles contained pure water as a solvent, viscosity 0.08878 cP, scattering intensity 1.1059 cps, diameter 176.1+/−43.7 (nm). Cytotoxic test results showed IC50 against cell culture MCF7 1,063.28 (±114.98) g/mL, HepG2 53.34 (±0.35) g/mL, T47D 150.63 (±8.44) g/mL, WiDR 114.38 (±7.82) μg/mL, HTB 97.50 (±3.49) μg/mL, HeLa 182.95 (±36.22) μg/mL, and Vero 710.10 (±106.46) μg/mL. This study concludes that bajakah wood nanoparticles are not critical in terms of halal ingredients. At the same time, their anticancer activity is weak against breast cancer and uterine cervical cancer, medium categories against liver cancer and lung cancer, and is not toxic to normal cells. ANALISIS TITIK KRITIS KEHALALAN NANOPARTIKEL KAYU BAJAKAH (SPATHOLOBUS LITTORALIS HASSK.) SEBAGAI AGEN ANTIKANKERKayu bajakah mengandung senyawa fenolik, flavonoid, tanin, dan saponin yang memiliki aktivitas antikanker. Penemuan dan pengembangan obat baru memerlukan beberapa tahapan. Dalam prosesnya terdapat banyak kemungkinan penambahan zat lain untuk membentuk zat aktif baru atau sebagai pelarut yang memungkinkan sediaan obat diragukan kehalalannya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis titik kritis kehalalan bahan. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik sediaan nanopartikel kayu bajakah (Spatholobus littoralis Hassk.) dan menguji aktivitas antikanker pada beberapa kultur sel kanker, serta menganalisis titik kritis kehalalan bahan. Metode penelitian ini adalah uji komposisi menggunakan kromatografi dan uji aktivitas antikanker menggunakan MTT. Analisis titik kritis kehalalan bahan menggunakan hazard analysis critical control point (HACCP). Penelitian dilakukan di Laboratorium Nanovasi Rekayasa Indonesia Tangerang Selatan dan Laboratorium Terpadu UGM Sleman pada Juli–Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan sediaan nanopartikel kayu bajakah mengandung pelarut air murni, viskositas 0,08878 cP, scattering intensity 1,1059 cps, berdiameter 176,1+/−43,7 (nm). Hasil uji sitotoksik menunjukkan IC50 terhadap kultur sel MCF7 1.063,28 (±114,98) μg/mL, HepG2 53,34 (±0,35) μg/mL, T47D 150,63 (±8,44) μg/mL, WiDR 114,38 (±7,82) μg/mL, HTB 97,50 (±3,49) μg/mL, HeLa 182,95 (±36,22) μg/mL, dan Vero 710,10 (±106,46) μg/mL. Kesimpulan penelitian ini bahwa nanopartikel kayu bajakah bersifat tidak kritis dalam kehalalan bahan. Selain itu, aktivitas antikankernya lemah terhadap kanker payudara dan kanker serviks uteri, sedang terhadap kanker hati dan kanker paru, serta tidak toksik pada sel normal.
百加木含有酚类化合物、类黄酮、单宁和具有抗癌活性的皂苷。新药的发现和开发需要几个阶段。在此过程中,添加其他物质以形成新的活性物质或作为溶剂的可能性很多,从而使药物制剂的清真性受到怀疑。因此,有必要对清真成分的临界点进行分析。本研究的目的是确定巴查木纳米颗粒的特性,并在几种癌细胞培养物中测试其抗癌活性,并分析该材料的清真临界点。本研究方法采用色谱法进行成分测定,MTT法进行抗癌活性测定。使用危害分析关键控制点(HACCP)分析清真材料的临界点。这项研究于2020年7月至12月在印度尼西亚工程纳米技术实验室South Tangerang和UGM综合实验室Sleman进行。结果表明,百加木纳米颗粒以纯水为溶剂,粘度0.08878 cP,散射强度1.1059 cps,直径176.1+/−43.7 (nm)。细胞毒试验结果显示,MCF7对细胞的IC50为1063.28(±114.98)g/mL, HepG2为53.34(±0.35)g/mL, T47D为150.63(±8.44)g/mL, WiDR为114.38(±7.82)μg/mL, HTB为97.50(±3.49)μg/mL, HeLa为182.95(±36.22)μg/mL, Vero为710.10(±106.46)μg/mL。这项研究得出结论,巴迦木纳米颗粒在清真成分方面并不重要。同时,它们对乳腺癌和宫颈癌的抗癌活性较弱,对肝癌和肺癌的抗癌活性中等,对正常细胞无毒。纳米颗粒对滨海鸡血病的分析黄芪、黄酮类化合物、单宁、丹皂苷、抗黄酮类化合物、抗黄酮类化合物。Penemuan dan pengembangan obat baru memerlukan beberapa tahapan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Oleh sebab itu, perlu dilakukan分析了kritis kehalalan bahan。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract研究方法:1 .中药、中药、中药、中药、中药、中药。孟古纳坎危害分析关键控制点(HACCP)。Penelitian dilakukan di Laboratorium Nanovasi Rekayasa Indonesia Tangerang Selatan dan Laboratorium Terpadu UGM Sleman pada 2020年7月至12月。纳米粒子对大气的影响,粘度为0,08878 cP,散射强度为1,1059 cps,孔径为176,1+/−43,7 (nm)。Hasil uji sitotoksik menunjukkan IC50 terhadap培养物:MCF7 1.063,28(±114,98)μg/mL, HepG2 53,34(±0,35)μg/mL, T47D 150,63(±8,44)μg/mL, WiDR 114,38(±7,82)μg/mL, HTB 97,50(±3,49)μg/mL, HeLa 182,95(±36,22)μg/mL, dan Vero 710,10(±106,46)μg/mL。纳米粒子在地球上的应用。Selain itu, aktivitas antikankenya lemah terhadap kanker payudara dan kanker serviks uteri, sedang terhadap kanker hati dan kanker paru, serta tidak toksik pada sell normal。