Novita Ayu Indraswati, Ma’mun Sutisna, A. Suardi, H. Wijayanegara, L. Septiani, H. Garna
The current typical practice for measuring the head circumference of under-five children is by using a measuring tape. However, it may create some difficulties as children cry and move during measurement, leading to less accurate results. Accurate head circumference measurement is essential for assessing brain development and early detection of brain development disorders. Therefore, a more accurate device to measure head circumference is needed. Noviemeter is a non-touch digitalized head circumference measuring device that enables easier measurement in under-five children. As a new tool, noviemeter’s accuracy, sensitivity, and specificity must be determined. This study aimed to analyze the difference in the head of under-five children circumference measurement results between a typical measuring tape as the gold standard and noviemeter and determine the accuracy, sensitivity, and specificity of the noviemeter. It was a cross-sectional analytical study using cluster random sampling on 72 under-five children in the work area of Guntung Payung Public Health, South Kalimantan, during August 2020. The measurement was performed twice, first using a measuring tape and, second, using a noviemeter. Data were analyzed statistically using the dependent t test and diagnostic test. No significant difference was found between the results of the two measuring devices (p=0.257). The sensitivity, specificity, and accuracy of the noviemeter were 87.0%, 88.4%, and 91.8%, respectively. Thus, noviemeter has good sensitivity, specificity, and accuracy as an easier alternative device to measure head circumference in under-five children. UJI DIAGNOSTIK NOVIEMETER SEBAGAI ALAT PENGUKUR LINGKAR KEPALA BALITAPraktik pengukuran lingkar kepala balita yang umum dilakukan saat ini adalah dengan menggunakan pita ukur. Akan tetapi, hal itu dapat menimbulkan beberapa kesulitan karena anak menangis dan bergerak selama pengukuran yang menyebabkan hasil yang kurang akurat. Pengukuran lingkar kepala yang akurat sangat penting untuk menilai perkembangan otak dan deteksi dini gangguan perkembangan otak. Oleh karena itu, diperlukan alat yang lebih akurat untuk mengukur lingkar kepala. Noviemeter merupakan alat pengukur lingkar kepala digital non-sentuh yang memungkinkan pengukuran lebih mudah pada anak balita. Sebagai alat baru, akurasi, sensitivitas, dan spesifisitas noviemeter harus ditentukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan hasil pengukuran lingkar kepala balita antara pita ukur tipikal sebagai baku emas dan noviemeter serta mengetahui akurasi, sensitivitas, dan spesifisitas dari noviemeter tersebut. Jenis penelitian ini adalah cross-sectional analytical dengan menggunakan cluster random sampling pada 72 balita di wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung Kalimantan Selatan selama bulan Agustus 2020. Pengukuran dilakukan dua kali, pertama menggunakan pita pengukur dan kedua menggunakan noviemeter. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji t dependen dan uji diag
目前测量五岁以下儿童头围的典型做法是使用卷尺。然而,它可能会造成一些困难,因为孩子在测量过程中哭泣和移动,导致结果不太准确。准确的头围测量对于评估大脑发育和早期发现大脑发育障碍至关重要。因此,需要一种更精确的头围测量装置。Noviemeter是一种非接触式数字化头围测量设备,可以更轻松地测量五岁以下儿童的头围。气压计作为一种新型的测量工具,其准确度、灵敏度和特异度必须确定。本研究旨在分析以典型卷尺为金标准的五岁以下儿童头部围度测量结果与中尺测量结果的差异,确定中尺测量结果的准确性、灵敏度和特异性。这是一项横断面分析研究,采用整群随机抽样,于2020年8月对南加里曼丹贡东Payung公共卫生工作区内的72名5岁以下儿童进行了调查。测量进行了两次,第一次使用卷尺,第二次使用标尺。采用相关t检验和诊断检验对数据进行统计学分析。两种测量装置的结果无显著差异(p=0.257)。灵敏度为87.0%,特异度为88.4%,准确度为91.8%。因此,头围计具有良好的灵敏度、特异性和准确性,是测量5岁以下儿童头围的一种简便的替代装置。UJI诊断新气象学家SEBAGAI ALAT penguins LINGKAR KEPALA BALITAPraktik penguins LINGKAR KEPALA balita yang umum dilakukan saat ini adalah dengan menggunakan pita ukur。这是一只企鹅,一只企鹅,一只企鹅,一只企鹅,一只企鹅。企鹅的名字是lingkar kepala yang akurat sangat penting untuk menilai perkembangan otak,但deteksi dini gangguan perkembangan otak。Oleh karena itu, diperlukan alat yang lebih akurat untuk mengukur lingkar kepala。Noviemeter merupakan alat penguins lingkar kepala digital non-sentuh yang memungkinkan penguin lebih mudah pada anak balita。Sebagai alat baru, akurasi, sensitivitas, and spitifistis, novimeter, harus ditentukan。Penelitian ini bertujuan menganalis perbedai and hasil pengukuran lingkar kepala balita antara pita ukur tipikal sebagai baku emas dan noviemeter serta mengetahui akurasi, sensitivitas, dan speifisitas dari noviemeter tersebut。Jenis penelitian ini adalah横断面分析dengan menggunakan聚类随机抽样pada 72 balita di wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung Kalimantan Selatan selama bulan Agustus 2020。企鹅dilakukan dua kali, pertama menggunakan pita penguin dan kedua menggunakan noviemeter。数据分析、统计、统计、诊断、诊断等方面均有一定的参考价值。Tidak ditemukan perbedaan和yang显著性地影响了antara hasil kedua alat ukur (p=0,257)。Sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi noviemeter - masmasalah 87,0%;88年,4%;丹91年8%。邓甘德米吉安,新记忆学家,敏感学家,特殊学家,丹·阿库拉斯·杨·拜克·巴格伊特,另类杨·莱比赫·穆塔赫,孟古尔林卡·克帕拉·巴塔赫。
{"title":"Noviemeter Diagnostic Test as a Head Circumference Measurement Device for Under-Five Children","authors":"Novita Ayu Indraswati, Ma’mun Sutisna, A. Suardi, H. Wijayanegara, L. Septiani, H. Garna","doi":"10.29313/gmhc.v9i3.7741","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i3.7741","url":null,"abstract":"The current typical practice for measuring the head circumference of under-five children is by using a measuring tape. However, it may create some difficulties as children cry and move during measurement, leading to less accurate results. Accurate head circumference measurement is essential for assessing brain development and early detection of brain development disorders. Therefore, a more accurate device to measure head circumference is needed. Noviemeter is a non-touch digitalized head circumference measuring device that enables easier measurement in under-five children. As a new tool, noviemeter’s accuracy, sensitivity, and specificity must be determined. This study aimed to analyze the difference in the head of under-five children circumference measurement results between a typical measuring tape as the gold standard and noviemeter and determine the accuracy, sensitivity, and specificity of the noviemeter. It was a cross-sectional analytical study using cluster random sampling on 72 under-five children in the work area of Guntung Payung Public Health, South Kalimantan, during August 2020. The measurement was performed twice, first using a measuring tape and, second, using a noviemeter. Data were analyzed statistically using the dependent t test and diagnostic test. No significant difference was found between the results of the two measuring devices (p=0.257). The sensitivity, specificity, and accuracy of the noviemeter were 87.0%, 88.4%, and 91.8%, respectively. Thus, noviemeter has good sensitivity, specificity, and accuracy as an easier alternative device to measure head circumference in under-five children. UJI DIAGNOSTIK NOVIEMETER SEBAGAI ALAT PENGUKUR LINGKAR KEPALA BALITAPraktik pengukuran lingkar kepala balita yang umum dilakukan saat ini adalah dengan menggunakan pita ukur. Akan tetapi, hal itu dapat menimbulkan beberapa kesulitan karena anak menangis dan bergerak selama pengukuran yang menyebabkan hasil yang kurang akurat. Pengukuran lingkar kepala yang akurat sangat penting untuk menilai perkembangan otak dan deteksi dini gangguan perkembangan otak. Oleh karena itu, diperlukan alat yang lebih akurat untuk mengukur lingkar kepala. Noviemeter merupakan alat pengukur lingkar kepala digital non-sentuh yang memungkinkan pengukuran lebih mudah pada anak balita. Sebagai alat baru, akurasi, sensitivitas, dan spesifisitas noviemeter harus ditentukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan hasil pengukuran lingkar kepala balita antara pita ukur tipikal sebagai baku emas dan noviemeter serta mengetahui akurasi, sensitivitas, dan spesifisitas dari noviemeter tersebut. Jenis penelitian ini adalah cross-sectional analytical dengan menggunakan cluster random sampling pada 72 balita di wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung Kalimantan Selatan selama bulan Agustus 2020. Pengukuran dilakukan dua kali, pertama menggunakan pita pengukur dan kedua menggunakan noviemeter. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji t dependen dan uji diag","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116195610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. N. Irasanti, Y. Yuniarti, Y. Susanti, Y. Suryani, Revika Ilma Nurul Uswah, Risya Farisatul Aini, Novita Arya Cahyani, Hilal Muhammad Dimas Nugraha, Muhammad Mufti
The COVID-19 pandemic has led to restrictions on visits to the dentist except for emergency cases. It causes the examination and treatment of dental and oral diseases to be hampered, which is feared to impact a person's overall health condition negatively. Therefore, each individual is expected to maintain optimal dental and oral health to prevent it. Until now, based on the results of interviews with the head of the Baitus Syukur orphanage, it was stated that the level of awareness of foster children on the importance of maintaining dental and oral health was low, and they did not yet have a special examination program related to dental and oral health. This study aims to analyze whether there is an increase in children's knowledge in the Baitus Syukur orphanage after counseling on oral health. This type of research is a quasi-experiment with pre and post-test methods in March–April 2021. This study uses a total population of 24 children in the Baitus Syukur orphanage. The data were analyzed with the results of the Wilcoxon Test analysis at a 95% confidence level. It showed that statistically, there was a significant difference between the values before and after giving counseling materials to participants with p value=0.003 (p value≤0.05). The conclusion is that there is an increase in children's knowledge about dental and oral health at the Baitus Syukur orphanage after counseling. PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK DI PANTI ASUHAN BAITUS SYUKUR BANDUNGKondisi pandemik COVID-19 menyebabkan pembatasan kunjungan ke dokter gigi kecuali untuk kasus penyakit kesehatan gigi dan mulut darurat. Hal ini menyebabkan pemeriksaan dan perawatan penyakit gigi dan mulut terhambat yang dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh. Untuk mencegah hal ini, setiap individu diharapkan dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya secara optimal. Sampai saat ini, berdasar atas hasil wawancara dengan Ketua Panti Asuhan Baitus Syukur menyatakan bahwa tingkat kesadaran anak asuh dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut rendah dan belum memiliki program pemeriksaan khusus terkait kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan menganalisis apakah terdapat peningkatan pengetahuan anak di Panti Asuhan Baitus Syukur setelah dilakukan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian ini adalah eksperimen quasi dengan metode pre and post-test pada Maret–April 2021. Penelitian ini menggunakan total populasi anak di Panti Asuhan Baitus Syukur yang berjumlah 24 orang. Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon pada derajat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa secara statistik, terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai sebelum dan setelah pemberian materi penyuluhan pada partisipan dengan p=0,003 (p≤0,05). Simpulan, terdapat peningkatan pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi dan mulut di Panti Asuhan Baitus Syukur setelah dilakukan penyuluhan.
新冠肺炎大流行导致除了紧急情况外,禁止去看牙医。它会阻碍牙齿和口腔疾病的检查和治疗,这可能会对一个人的整体健康状况产生负面影响。因此,每个人都应该保持最佳的牙齿和口腔健康,以预防它。到目前为止,根据对Baitus Syukur孤儿院负责人的采访结果,被寄养儿童对保持牙齿和口腔健康的重要性的认识水平很低,他们还没有一个与牙齿和口腔健康有关的特别检查方案。本研究旨在分析在接受口腔健康咨询后,白土斯·苏库尔孤儿院儿童的口腔健康知识是否有所增加。这类研究是在2021年3 - 4月采用前后测试方法的准实验。本研究以Baitus Syukur孤儿院的24名儿童为研究对象。数据采用95%置信水平的Wilcoxon检验分析结果进行分析。从统计学上看,给予受试者咨询材料前后的数值差异有统计学意义,p值=0.003 (p值≤0.05)。结论是,在接受咨询后,Baitus Syukur孤儿院的儿童对牙齿和口腔健康的知识有所增加。PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK DI PANTI ASUHAN BAITUS SYUKUR BANDUNGKondisi大流行COVID-19 menyebabkan pembatasan kunjungan ke dokter GIGI kecuali untuk kasus penyakit KESEHATAN GIGI DAN MULUT darurat。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”Untuk menegah hal ini,设置个人diharapkan dapat menjaga kesehatan gigi和mulutnya secara最优。Sampai种子ini, berdasar ata hasil wawancara dengan Ketua Panti Asuhan Baitus Syukur menyatakan bahwa tingkat kesadaran赶出亚衲族asuh dalam menjaga kesehatan吉吉丹mulut rendah丹belum memiliki程序pemeriksaan khusus terkait kesehatan吉吉丹mulut。Penelitian ini bertujuan menganalis apakah terdapat peningkatan pengetahuan anak di Panti Asuhan Baitus Syukur setelah dilakukan penyuluhan mengenai kesehatan gigi danmulut。Jenis penelitian ini adalah实验准登根方法前后试验[m] .市场,2021年4月。Penelitian ini menggunakan总人口数为24人。数据分析孟古纳坎Uji Wilcoxon pada derajat keperakan和95% menunjukkan bahwa secara统计,terdapat perbedaan和yang显著,antara nilai sebelum和setelah pemberian materi penyuluhan papapartisipandan p= 0.003 (p≤0.05)。Simpulan, terdapat peningkatan pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi dan mulut di Panti Asuhan Baitus Syukur setelah dilakukan penyuluhan。
{"title":"The Increased Knowledge of Children Dental and Oral Health at the Baitus Syukur Orphanage in Bandung","authors":"S. N. Irasanti, Y. Yuniarti, Y. Susanti, Y. Suryani, Revika Ilma Nurul Uswah, Risya Farisatul Aini, Novita Arya Cahyani, Hilal Muhammad Dimas Nugraha, Muhammad Mufti","doi":"10.29313/gmhc.v9i3.8230","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i3.8230","url":null,"abstract":"The COVID-19 pandemic has led to restrictions on visits to the dentist except for emergency cases. It causes the examination and treatment of dental and oral diseases to be hampered, which is feared to impact a person's overall health condition negatively. Therefore, each individual is expected to maintain optimal dental and oral health to prevent it. Until now, based on the results of interviews with the head of the Baitus Syukur orphanage, it was stated that the level of awareness of foster children on the importance of maintaining dental and oral health was low, and they did not yet have a special examination program related to dental and oral health. This study aims to analyze whether there is an increase in children's knowledge in the Baitus Syukur orphanage after counseling on oral health. This type of research is a quasi-experiment with pre and post-test methods in March–April 2021. This study uses a total population of 24 children in the Baitus Syukur orphanage. The data were analyzed with the results of the Wilcoxon Test analysis at a 95% confidence level. It showed that statistically, there was a significant difference between the values before and after giving counseling materials to participants with p value=0.003 (p value≤0.05). The conclusion is that there is an increase in children's knowledge about dental and oral health at the Baitus Syukur orphanage after counseling. PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK DI PANTI ASUHAN BAITUS SYUKUR BANDUNGKondisi pandemik COVID-19 menyebabkan pembatasan kunjungan ke dokter gigi kecuali untuk kasus penyakit kesehatan gigi dan mulut darurat. Hal ini menyebabkan pemeriksaan dan perawatan penyakit gigi dan mulut terhambat yang dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh. Untuk mencegah hal ini, setiap individu diharapkan dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya secara optimal. Sampai saat ini, berdasar atas hasil wawancara dengan Ketua Panti Asuhan Baitus Syukur menyatakan bahwa tingkat kesadaran anak asuh dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut rendah dan belum memiliki program pemeriksaan khusus terkait kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan menganalisis apakah terdapat peningkatan pengetahuan anak di Panti Asuhan Baitus Syukur setelah dilakukan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian ini adalah eksperimen quasi dengan metode pre and post-test pada Maret–April 2021. Penelitian ini menggunakan total populasi anak di Panti Asuhan Baitus Syukur yang berjumlah 24 orang. Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon pada derajat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa secara statistik, terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai sebelum dan setelah pemberian materi penyuluhan pada partisipan dengan p=0,003 (p≤0,05). Simpulan, terdapat peningkatan pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi dan mulut di Panti Asuhan Baitus Syukur setelah dilakukan penyuluhan.","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130019092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Efforts to prevent complications of dysphagia can be detected using a quick and correct screening method. Dysphagia screening tool (DST) can identify dysphagia stroke patients with eight indicators. Therefore, it makes it easier for nurses to improve their ability to document it. This study aims to analyze the effect of nursing dysphagia screening tool (NDST) education on increasing knowledge of screening documentation for hospital nurses. The research method was a quasi-experimental design with a non-equivalent control group. The research was taking place at Tk. II dr. Soepraoen Hospital Malang starting 14 July–23 July 2021. A sample of 120 nurses was selected with a total sampling of 60 controls and interventions. Bivariate data analysis applied dependent t test followed by Mann-Whitney. The results showed that the mean difference of knowledge value was −19.999 with t arithmetic of −8.373 and p=0.000 (p<0.05). The significance value of the control group is p=0.000 (p<0.05), which means that there is a difference before and after the action on the knowledge variable of the NDST education control group through the website link. Value of p=0.000 (p<0.05) means a difference between the increase in knowledge of the intervention group through face-to-face lectures and the website link control group. In conclusion, there are knowledge differences in documenting the results of dysphagia screening on patients with stroke before and after DST learning for hospital nurses. It is necessary to disseminate NDST learning socialization to screen for dysphagia in patients with stroke to optimize the prevention of stroke complications in the first 24 hours. PENGARUH EDUKASI NURSING DYSPHAGIA SCREENING TOOL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DOKUMENTASI HASIL SKRINING PADA PERAWAT RUMAH SAKITUpaya pencegahan komplikasi disfagia dapat dideteksi menggunakan metode skrining yang cepat dan benar. Dysphagia screening tool (DST) dapat mengidentifikasi disfagia pasien strok dengan delapan indikator. Hal ini mempermudah perawat untuk meningkatkan kemampuannya dalam mendokumentasikannya. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh edukasi nursing dysphagia screening tool (NDST) terhadap peningkatan pengetahuan dokumentasi hasil skrining pada perawat rumah sakit. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design dengan non-equivalent control group. Penelitian bertempat di RS Tk. II dr. Soepraoen Malang pada 14 Juli–23 Juli 2021. Sampel sebanyak 120 perawat dipilih secara total sampling, 60 kontrol dan perlakuan. Analisis data bivariat menggunakan uji t dependen dilanjutkan dengan Mann-Whitney. Hasil menunjukkan nilai mean difference pengetahuan sebesar −19,999 dengan t hitung sebesar −8,373 dan p=0,000 (p<0,05). Nilai signifikansi kelompok kontrol p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan sebelum dan sesudah tindakan pada variabel pengetahuan kelompok kontrol edukasi NDST melalui tautan website. Nilai p=0,000 (p<0,05) berarti terdapat perbedaan penin
努力预防吞咽困难的并发症可以通过快速和正确的筛选方法来检测。吞咽困难筛查工具(DST)可通过8项指标对吞咽困难脑卒中患者进行识别。因此,它使护士更容易提高他们的记录能力。本研究旨在分析护理吞咽困难筛查工具(NDST)教育对提高医院护士筛查文件知识的效果。研究方法为准实验设计,设非等量对照组。这项研究在Tk进行。II .玛琅Soepraoen医生医院,2021年7月14日至7月23日。选取120名护士为样本,共选取60名对照和干预措施。双变量数据分析采用相关t检验,随后采用Mann-Whitney检验。结果表明,知识值的平均差值为- 19.999,t算术差值为- 8.373,p=0.000 (p<0.05)。对照组的显著性值为p=0.000 (p<0.05),说明通过网站链接对NDST教育对照组的知识变量采取行动前后存在差异。p=0.000 (p<0.05)表示干预组与网站链接对照组面对面授课的知识增加量有差异。综上所述,医院护士在DST学习前后对脑卒中患者吞咽困难筛查结果的记录存在知识差异。推广NDST学习社会化筛查脑卒中患者吞咽困难,优化预防脑卒中前24小时并发症的发生。PENGARUH EDUKASI护理吞咽困难筛查工具TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DOKUMENTASI HASIL SKRINING padperawat RUMAH SAKITUpaya penegahan komplikasi disfagia dapat dideteksi menggunakan方法SKRINING yang cepa dan benar。吞咽困难筛查工具(DST)的研究表明,吞咽困难是一种慢性中风的诊断方法。我的名字是“我的名字”,是“我的名字”。护理性吞咽困难筛查工具(NDST)可用于治疗吞咽困难、吞咽困难和吞咽困难。拟实验设计为非等效对照组。Penelitian bertempat di RS Tk。II . Soepraoen Malang博士,2021年7月14日至23日。样本量120份,总样本量120份,对照60份。分析数据的双变量不依赖于dilanjutkan dengan Mann-Whitney。Hasil menunjukkan nilai平均差值为- 19999,与- 8373,p= 0000 (p< 0.05)。Nilai kelpok对照p= 0000 (p< 0.05), yang berarti terpatat perbedaan和sesuda tindakan对照变量pengetahuan kelpok对照edukasi NDST melalui tataan网站。Nilai p= 0000 (p< 0.05) berarti terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan kelompok perlakan edukasi melalui ceramah tatap muka dengan kelompok control tautan网站。Simpulan, terdapat perbedaan pengetahuan dalam pendokumentasian hasil收留disfagia pasien strok di RS sebelum丹sesudah dilakukan edukasi NDST perawat名叫sakit。perperukan klinis komplikasi stroke (24 jam perama)。
{"title":"Effect of Nursing Dysphagia Screening Tool Education on Increasing Knowledge of Documentation for Screening Results in Hospital Nurses","authors":"Esther Palupi, Y. Yueniwati, A. Hany","doi":"10.29313/gmhc.v9i3.8314","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i3.8314","url":null,"abstract":"Efforts to prevent complications of dysphagia can be detected using a quick and correct screening method. Dysphagia screening tool (DST) can identify dysphagia stroke patients with eight indicators. Therefore, it makes it easier for nurses to improve their ability to document it. This study aims to analyze the effect of nursing dysphagia screening tool (NDST) education on increasing knowledge of screening documentation for hospital nurses. The research method was a quasi-experimental design with a non-equivalent control group. The research was taking place at Tk. II dr. Soepraoen Hospital Malang starting 14 July–23 July 2021. A sample of 120 nurses was selected with a total sampling of 60 controls and interventions. Bivariate data analysis applied dependent t test followed by Mann-Whitney. The results showed that the mean difference of knowledge value was −19.999 with t arithmetic of −8.373 and p=0.000 (p<0.05). The significance value of the control group is p=0.000 (p<0.05), which means that there is a difference before and after the action on the knowledge variable of the NDST education control group through the website link. Value of p=0.000 (p<0.05) means a difference between the increase in knowledge of the intervention group through face-to-face lectures and the website link control group. In conclusion, there are knowledge differences in documenting the results of dysphagia screening on patients with stroke before and after DST learning for hospital nurses. It is necessary to disseminate NDST learning socialization to screen for dysphagia in patients with stroke to optimize the prevention of stroke complications in the first 24 hours. PENGARUH EDUKASI NURSING DYSPHAGIA SCREENING TOOL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DOKUMENTASI HASIL SKRINING PADA PERAWAT RUMAH SAKITUpaya pencegahan komplikasi disfagia dapat dideteksi menggunakan metode skrining yang cepat dan benar. Dysphagia screening tool (DST) dapat mengidentifikasi disfagia pasien strok dengan delapan indikator. Hal ini mempermudah perawat untuk meningkatkan kemampuannya dalam mendokumentasikannya. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh edukasi nursing dysphagia screening tool (NDST) terhadap peningkatan pengetahuan dokumentasi hasil skrining pada perawat rumah sakit. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design dengan non-equivalent control group. Penelitian bertempat di RS Tk. II dr. Soepraoen Malang pada 14 Juli–23 Juli 2021. Sampel sebanyak 120 perawat dipilih secara total sampling, 60 kontrol dan perlakuan. Analisis data bivariat menggunakan uji t dependen dilanjutkan dengan Mann-Whitney. Hasil menunjukkan nilai mean difference pengetahuan sebesar −19,999 dengan t hitung sebesar −8,373 dan p=0,000 (p<0,05). Nilai signifikansi kelompok kontrol p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan sebelum dan sesudah tindakan pada variabel pengetahuan kelompok kontrol edukasi NDST melalui tautan website. Nilai p=0,000 (p<0,05) berarti terdapat perbedaan penin","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128355505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
P. Budianto, S. E. Putra, Muhammad Hafizhan, Fauzi Novia Isnaening Tyas, Astrida Fesky Febrianty, Hanindia Riani Prabaningtyas, Diah Kurnia Mirawati, R. Danuaji, S. Subandi
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease that was later declared a pandemic. During a pandemic, excessive workloads cause an increase in physical symptoms, such as tension-type headaches, in medical personnel. Tension-type headache (TTH) is associated with decreased sleep quality which will lead to excessive daytime sleepiness (EDS) and fatigue syndrome. This study aims to determine the relationship between TTH and sleep quality, EDS, and fatigue syndrome in medical personnel during the pandemic. This study is a cross-sectional study conducted on health workers at Sebelas Maret University Hospital, Surakarta, Indonesia in March–August 2020. The relationship between TTH and three other variables was analyzed using the Spearman correlation test. Multiple logistic regression analysis was used to calculate the odds ratio (OR) of headache associated with the covariate. The Kruskal-Wallis test was used to compare sleep quality, EDS, and fatigue syndrome in the TTH, non-TTH headache, and control groups. There were 120 respondents (mean age 30.93±12.48) in this study. The Spearman correlation test found a weak positive correlation between TTH and the three dependent variables. OR sleep quality, EDS, and fatigue syndrome with the incidence of TTH respectively 2.33 (95% CI=1.18–5.11, p<0.001); 2.52 (CI 95%=1.17–4.79, p=0.001), and 4.46 (95% CI=2.71–7.69, p<0.001). The Kruskal-Wallis test showed that the TTH group had poorer sleep quality and more frequent EDS and fatigue syndrome. There is a significant relationship between TTH and sleep quality, EDS, and fatigue syndrome in medical personnel during the pandemic. HUBUNGAN NYERI KEPALA TIPE TEGANG DENGAN KUALITAS TIDUR, RASA KANTUK BERLEBIHAN DI SIANG HARI, DAN SINDROM KELELAHAN PADA TENAGA MEDIS SELAMA COVID-19Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang kemudian dinyatakan sebagai pandemi. Selama pandemi, beban kerja yang berlebihan menyebabkan peningkatan gejala fisik, seperti nyeri kepala tipe tegang (tension-type headache) pada tenaga medis. Tension-type headache (TTH) dikaitkan dengan penurunan kualitas tidur yang akan menyebabkan rasa kantuk berlebihan di siang hari (excessive daytime sleepiness, EDS) dan sindrom kelelahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan TTH dengan kualitas tidur, EDS, dan sindrom kelelahan pada tenaga medis selama pandemi. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan pada petugas kesehatan di RS Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia pada Maret–Agustus 2020. Hubungan antara TTH dan tiga variabel lainnya dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Analisis regresi logistik ganda digunakan untuk menghitung odds ratio (OR) nyeri kepala yang terkait dengan kovariat. Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk membandingkan kualitas tidur, EDS, dan sindrom kelelahan pada kelompok TTH, nyeri kepala non-TTH, dan kontrol. Terdapat 120 responden (rerata usia 30,93±12,48). Uji korelasi Spearman menemukan korelasi posit
2019冠状病毒病(COVID-19)是一种传染病,后来被宣布为大流行。在大流行期间,过度的工作量会导致医务人员的身体症状增加,例如紧张性头痛。紧张性头痛(TTH)与睡眠质量下降有关,这将导致白天过度嗜睡(EDS)和疲劳综合征。本研究旨在确定大流行期间医务人员TTH与睡眠质量、EDS和疲劳综合征的关系。本研究是一项横断面研究,于2020年3月至8月在印度尼西亚苏拉arta的Sebelas Maret大学医院对卫生工作者进行了研究。采用Spearman相关检验分析TTH与其他三个变量之间的关系。采用多元logistic回归分析计算头痛与协变量相关的比值比(OR)。Kruskal-Wallis检验用于比较TTH组、非TTH组和对照组的睡眠质量、EDS和疲劳综合征。调查对象120人,平均年龄30.93±12.48岁。Spearman相关检验发现TTH与三个因变量之间呈弱正相关。睡眠质量、EDS和疲劳综合征与TTH发病率的相关性分别为2.33 (95% CI= 1.18-5.11, p<0.001);2.52 (95% CI -4.79 = 1.17, p = 0.001),和4.46 (95% CI -7.69 = 2.71, p < 0.001)。Kruskal-Wallis测试显示,TTH组睡眠质量较差,EDS和疲劳综合征发生率更高。大流行期间医务人员TTH与睡眠质量、EDS、疲劳综合征有显著相关性。2019冠状病毒病(COVID-19) 2019冠状病毒病(COVID-19)大流行Selama流行病,beban kerja yang berlebihan menyebabkan peningkatan gejala fisik, seperti nyeri kepala tipe tegang(紧张性头痛)pada tenaga mediis。紧张性头痛(TTH)是指白天过度嗜睡(EDS)和kelelahan综合征。Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan TTH登革热,EDS, dan kelelahan登革热综合征,埃博拉大流行。Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan pada petugas kesehatan i RS Universitas Sebelas market, Surakarta,印度尼西亚pada market - agustus 2020。胡邦甘,安塔拉,檀香,檀香,檀香,檀香,檀香,檀香,檀香。回归logistic分析:甘达迪古那肯肯和孟山都的比值比(OR)。Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk membandingingkan kualitas tidur, EDS, dan sindrom kelelahan patada kelompok TTH, nyeri kepala non-TTH, dan control。共有120名应答者(对照:30,93±12,48)。Uji korelasi Spearman menemukan korelasi positive lemah antara TTH变量terikat。[3]黄素娟,黄素娟,黄素娟,黄素娟,等。黄素娟,黄素娟,等。p < 0001);2,52 (ik95 %=1,17 - 4,79;p = 0001);丹4,46 (IK 95%=2,71 - 7,69;p < 0001)。Uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa kelompok TTH memiliki kualitas tidur yang lebih buruk dan lebih服务于mengalami EDS, serta syndrome kelelahan。丹丹市流行性感冒、流行性感冒、小儿麻痹症、小儿麻痹症、小儿麻痹症、小儿麻痹症等。
{"title":"Relationship between Tension-Type Headache and Quality of Sleep, Excessive Daytime Sleepiness, and Fatigue Syndrome among Healthcare Workers during COVID-19","authors":"P. Budianto, S. E. Putra, Muhammad Hafizhan, Fauzi Novia Isnaening Tyas, Astrida Fesky Febrianty, Hanindia Riani Prabaningtyas, Diah Kurnia Mirawati, R. Danuaji, S. Subandi","doi":"10.29313/gmhc.v9i3.8530","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i3.8530","url":null,"abstract":"Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease that was later declared a pandemic. During a pandemic, excessive workloads cause an increase in physical symptoms, such as tension-type headaches, in medical personnel. Tension-type headache (TTH) is associated with decreased sleep quality which will lead to excessive daytime sleepiness (EDS) and fatigue syndrome. This study aims to determine the relationship between TTH and sleep quality, EDS, and fatigue syndrome in medical personnel during the pandemic. This study is a cross-sectional study conducted on health workers at Sebelas Maret University Hospital, Surakarta, Indonesia in March–August 2020. The relationship between TTH and three other variables was analyzed using the Spearman correlation test. Multiple logistic regression analysis was used to calculate the odds ratio (OR) of headache associated with the covariate. The Kruskal-Wallis test was used to compare sleep quality, EDS, and fatigue syndrome in the TTH, non-TTH headache, and control groups. There were 120 respondents (mean age 30.93±12.48) in this study. The Spearman correlation test found a weak positive correlation between TTH and the three dependent variables. OR sleep quality, EDS, and fatigue syndrome with the incidence of TTH respectively 2.33 (95% CI=1.18–5.11, p<0.001); 2.52 (CI 95%=1.17–4.79, p=0.001), and 4.46 (95% CI=2.71–7.69, p<0.001). The Kruskal-Wallis test showed that the TTH group had poorer sleep quality and more frequent EDS and fatigue syndrome. There is a significant relationship between TTH and sleep quality, EDS, and fatigue syndrome in medical personnel during the pandemic. HUBUNGAN NYERI KEPALA TIPE TEGANG DENGAN KUALITAS TIDUR, RASA KANTUK BERLEBIHAN DI SIANG HARI, DAN SINDROM KELELAHAN PADA TENAGA MEDIS SELAMA COVID-19Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang kemudian dinyatakan sebagai pandemi. Selama pandemi, beban kerja yang berlebihan menyebabkan peningkatan gejala fisik, seperti nyeri kepala tipe tegang (tension-type headache) pada tenaga medis. Tension-type headache (TTH) dikaitkan dengan penurunan kualitas tidur yang akan menyebabkan rasa kantuk berlebihan di siang hari (excessive daytime sleepiness, EDS) dan sindrom kelelahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan TTH dengan kualitas tidur, EDS, dan sindrom kelelahan pada tenaga medis selama pandemi. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan pada petugas kesehatan di RS Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia pada Maret–Agustus 2020. Hubungan antara TTH dan tiga variabel lainnya dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Analisis regresi logistik ganda digunakan untuk menghitung odds ratio (OR) nyeri kepala yang terkait dengan kovariat. Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk membandingkan kualitas tidur, EDS, dan sindrom kelelahan pada kelompok TTH, nyeri kepala non-TTH, dan kontrol. Terdapat 120 responden (rerata usia 30,93±12,48). Uji korelasi Spearman menemukan korelasi posit","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128759542","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Shenny Dianathasari Santoso, U. Gamayani, Asep Nugraha Hermawan, P. I. Fianza, A. Cahyani, L. Amalia, Yusuf Wibisono, R. Panigoro
Patients with transfusion-dependent thalassemia (TDT) may experience an increase in ferritin due to shorter erythrocyte lifespan and lysis, as well as side effects of transfusion. Increasing ferritin can cause various complications, including pain, which can develop into chronic pain and interfere with life quality. This study aims to determine the relationship between pain and serum ferritin levels in adults with TDT. This study was an analytical observational study using a cross-sectional design on adult TDT patients with pain who came to the Hemato-Oncology Clinic of Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung. This research was conducted from March to June 2021. All subjects were assisted to fill out the Indonesian version of the Brief Pain Inventory Short Form (BPI-SF) questionnaire before transfusion. Ferritin levels in the last three months were obtained from medical records. If more than three months, serum ferritin levels were examined. Ferritin levels and BPI-SF scores were then correlated using the Pearson test. The study was conducted on 51 adult TDT patients with pain, and the average value of ferritin levels in research subjects is 5081±2929 g/L. There was a relationship between pain (the dimensions of pain interfere with life on the BPI-SF score) and an increase in ferritin levels (p=0.042, r=0.29). The results showed there is a relationship between pain and serum ferritin levels. Regular consumption of iron chelation tablets can reduce ferritin levels and improve the quality of life for adults with TDT. HUBUNGAN NYERI DENGAN KADAR FERITIN SERUM PADA PENYANDANG TRANSFUSION-DEPENDENT THALASSEMIA DEWASAPenyandang transfusion-dependent thalassemia (TDT) dapat mengalami peningkatan feritin akibat umur eritrosit yang lebih pendek dan mudah lisis, serta efek samping terhadap pemberian transfusi. Peningkatan feritin tersebut dapat menyebabkan berbagai komplikasi di antaranya nyeri yang dapat berkembang menjadi nyeri kronik dan mengganggu kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan nyeri dengan kadar feritin serum pada penyandang TDT dewasa. Penelitian dengan observasional analitik menggunakan rancangan potong lintang pada penyandang TDT dewasa dengan nyeri yang datang ke Klinik Hemato-Onkologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian dilakukan dari Maret hingga Juni 2021. Seluruh subjek dilakukan pendampingan untuk mengisi kuesioner Brief Pain Inventory Short Form (BPI-SF) versi Indonesia sebelum transfusi. Kadar feritin dalam tiga bulan terakhir didapatkan dari rekam medis dan bila lebih dari tiga bulan dilakukan pemeriksaan kadar feritin serum. Kadar feritin dan skor BPI-SF kemudian dikorelasikan menggunakan Uji Pearson. Penelitian dilakukan kepada 51 penyandang TDT dewasa dengan gejala nyeri dan didapatkan nilai rerata kadar feritin pada subjek penelitian adalah 5081±2929 μg/L. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat hubungan antara nyeri (dimensi efek nyeri terhadap kehidupan) dan peningkatan kadar feritin (p=0,042;
输血依赖型地中海贫血(TDT)患者可能由于红细胞寿命缩短和溶解以及输血的副作用而出现铁蛋白升高。铁蛋白增加会引起各种并发症,包括疼痛,这可能发展成慢性疼痛并影响生活质量。本研究旨在确定成人TDT患者的疼痛与血清铁蛋白水平之间的关系。本研究是一项采用横断面设计的分析性观察研究,研究对象是来到万隆哈桑·萨迪金总医院血液肿瘤诊所就诊的成年TDT疼痛患者。该研究于2021年3月至6月进行。所有受试者在输血前协助填写印尼语版疼痛量表(BPI-SF)问卷。最近三个月的铁蛋白水平是从医疗记录中获取的。如果超过三个月,检查血清铁蛋白水平。然后使用Pearson检验将铁蛋白水平与bmi - sf评分相关联。研究对象为51例有疼痛症状的成年TDT患者,研究对象铁蛋白水平平均值为5081±2929 g/L。疼痛(疼痛干扰生活的维度在BPI-SF评分中)与铁蛋白水平升高之间存在相关性(p=0.042, r=0.29)。结果表明疼痛与血清铁蛋白水平之间存在关系。经常服用铁螯合片可以降低铁蛋白水平,改善TDT患者的生活质量。输血依赖型地中海贫血(TDT)输血依赖型地中海贫血(TDT)输血依赖型地中海贫血(TDT)输血依赖型地中海贫血(TDT)Peningkatan fertitin teresbut dapat menyebabkan berbagai komplikasi di antaranya nyeri yang dapat berkenbang menjadi nyeri kronik dan mengganggu kualitas hidup。Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan nyeri dengan kadar铁蛋白血清pada penyandang TDT dewasa。Penelitian dengan观察分析,menggunakan ranancan potong lintang pada penyanandang TDT dewasa dengan nyeri yang datang Klinik血液肿瘤学RSUP Dr. Hasan Sadikin万隆。Penelitian dilakukan dari市场,2021年6月。Seluruh受试者dilakukan pendaman和untuk mengisi kusioner简短疼痛量表短表(BPI-SF)与印度尼西亚selbelum输注。卡达尔铁蛋白,达达尔铁蛋白,达达尔铁蛋白,达达尔铁蛋白,达达尔铁蛋白,达达尔铁蛋白Kadar fertitin dan skor BPI-SF kemudian dikorelasikan menggunakan Uji Pearson。Penelitian dilakukan kepada 51 penyandang TDT dewasa dengan gejala nyeri dan didapatkan nilai rerata pada受试者Penelitian adalah 5081±2929 μg/L。Hasil penelitian memperlihatkan terdapat hubungan antara nyeri(维数efek nyeri terhadap kehidupan) dan peningkatan kadar feritin (p=0,042;r = 0, 29)。铁蛋白血清。康松斯片,克拉斯贝斯片,克拉斯贝斯片,克拉斯贝斯片,克拉斯贝斯片,克拉斯贝斯片,克拉斯贝斯片,卡拉斯贝斯片,卡拉斯贝斯片,卡拉斯贝斯片,卡拉斯贝斯片,卡拉斯贝斯片。
{"title":"Relationship between Pain and Serum Ferritin Levels in Adult Transfusion-Dependent Thalassemia","authors":"Shenny Dianathasari Santoso, U. Gamayani, Asep Nugraha Hermawan, P. I. Fianza, A. Cahyani, L. Amalia, Yusuf Wibisono, R. Panigoro","doi":"10.29313/gmhc.v9i3.8787","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i3.8787","url":null,"abstract":"Patients with transfusion-dependent thalassemia (TDT) may experience an increase in ferritin due to shorter erythrocyte lifespan and lysis, as well as side effects of transfusion. Increasing ferritin can cause various complications, including pain, which can develop into chronic pain and interfere with life quality. This study aims to determine the relationship between pain and serum ferritin levels in adults with TDT. This study was an analytical observational study using a cross-sectional design on adult TDT patients with pain who came to the Hemato-Oncology Clinic of Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung. This research was conducted from March to June 2021. All subjects were assisted to fill out the Indonesian version of the Brief Pain Inventory Short Form (BPI-SF) questionnaire before transfusion. Ferritin levels in the last three months were obtained from medical records. If more than three months, serum ferritin levels were examined. Ferritin levels and BPI-SF scores were then correlated using the Pearson test. The study was conducted on 51 adult TDT patients with pain, and the average value of ferritin levels in research subjects is 5081±2929 g/L. There was a relationship between pain (the dimensions of pain interfere with life on the BPI-SF score) and an increase in ferritin levels (p=0.042, r=0.29). The results showed there is a relationship between pain and serum ferritin levels. Regular consumption of iron chelation tablets can reduce ferritin levels and improve the quality of life for adults with TDT. HUBUNGAN NYERI DENGAN KADAR FERITIN SERUM PADA PENYANDANG TRANSFUSION-DEPENDENT THALASSEMIA DEWASAPenyandang transfusion-dependent thalassemia (TDT) dapat mengalami peningkatan feritin akibat umur eritrosit yang lebih pendek dan mudah lisis, serta efek samping terhadap pemberian transfusi. Peningkatan feritin tersebut dapat menyebabkan berbagai komplikasi di antaranya nyeri yang dapat berkembang menjadi nyeri kronik dan mengganggu kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan nyeri dengan kadar feritin serum pada penyandang TDT dewasa. Penelitian dengan observasional analitik menggunakan rancangan potong lintang pada penyandang TDT dewasa dengan nyeri yang datang ke Klinik Hemato-Onkologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian dilakukan dari Maret hingga Juni 2021. Seluruh subjek dilakukan pendampingan untuk mengisi kuesioner Brief Pain Inventory Short Form (BPI-SF) versi Indonesia sebelum transfusi. Kadar feritin dalam tiga bulan terakhir didapatkan dari rekam medis dan bila lebih dari tiga bulan dilakukan pemeriksaan kadar feritin serum. Kadar feritin dan skor BPI-SF kemudian dikorelasikan menggunakan Uji Pearson. Penelitian dilakukan kepada 51 penyandang TDT dewasa dengan gejala nyeri dan didapatkan nilai rerata kadar feritin pada subjek penelitian adalah 5081±2929 μg/L. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat hubungan antara nyeri (dimensi efek nyeri terhadap kehidupan) dan peningkatan kadar feritin (p=0,042;","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121220683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Romadhona, S. Fitriyana, R. G. Ibnusantosa, T. Respati
The COVID-19 pandemic has caused a shift in learning methods to online. The obstacles felt by college students can have an impact on mental health. However, data on student mental health in Indonesia during the pandemic is still limited. This study describes the depression, anxiety, and stress of college students in Indonesia during the COVID-19 pandemic. This research method is descriptive, conducted on college students in Indonesia from July to August 2021. Sampling is done by voluntary sampling collection, with 258 respondents. The research instrument is a questionnaire of characteristics and depression, anxiety, stress scale (DASS) 42 in the form of Google Form. Data analysis using Microsoft Excel. The results of the research on the characteristics of the most respondents, namely, age in the range of 20–24 years (85.3%), female (64.7%), from Java (60.8), third grade (66.7%), living with parents (74.8%), and from the faculty of medicine (23.3%). More college students are not depressed (55.0%) or not stressed (57.4%) than those who are depressed or stressed. However, more college students experience anxiety than those who are not anxious, 60.1%. Based on the level, most college students experienced moderate depression (12.8%), very severe anxiety (20.9%), and severe stress (13.6%). This study concludes that most college students experience moderate depression, very severe anxiety, and severe stress. The success of online education depends on several factors, such as basic technical skills and the ability to access hardware and software, good self-motivation, and the availability of a conducive learning environment. This problem can have an impact on the mental health of college students. TINGKAT DEPRESI, KECEMASAN, DAN STRES PADA MAHASISWA DI INDONESIA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19Pandemi COVID-19 menyebabkan peralihan metode pembelajaran menjadi daring. Terdapat manfaat dan kendala pada pembelajaran daring. Kendala yang dirasakan mahasiswa dapat berdampak pada kesehatan mental. Data kesehatan mental mahasiswa di Indonesia selama pandemik masih terbatas. Penelitian ini bertujuan menggambarkan depresi, kecemasan, dan stres pada mahasiswa di Indonesia selama masa pandemi COVID-19. Metode penelitian adalah deskriptif yang dilakukan pada mahasiswa di Indonesia pada Juli hingga Agustus 2021. Pengambilan sampel dengan cara sampling sukarela dengan jumlah responden 258 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner karakteristik dan depression, anxiety, stress scale (DASS) 42 dalam bentuk Google Form. Analisis data menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian karakteristik responden yang terbanyak, yaitu usia pada rentang 20–24 tahun (85,3%), perempuan (64,7%), berasal dari Pulau Jawa (60,8), tingkat tiga (66,7%), tinggal bersama orangtua (74,8%), dan dari fakultas kedokteran (23,3%). Lebih banyak mahasiswa yang tidak depresi (55,0%) atau tidak stres (57,4%) daripada yang depresi atau stres. Namun, lebih banyak mahasiswa yang mengalami kecemasan daripad
COVID-19大流行导致学习方法转向在线。大学生感受到的障碍会对心理健康产生影响。然而,关于大流行期间印度尼西亚学生心理健康的数据仍然有限。本研究描述了2019冠状病毒病大流行期间印度尼西亚大学生的抑郁、焦虑和压力。本研究方法是描述性的,于2021年7月至8月在印度尼西亚的大学生中进行。抽样是通过自愿抽样收集完成的,共有258名回答者。研究工具为特征问卷和抑郁、焦虑、压力量表(DASS) 42,采用Google form的形式。使用Microsoft Excel进行数据分析。调查结果显示,调查对象的特征以年龄20 ~ 24岁(85.3%)、女性(64.7%)、爪哇地区(60.8%)、小学三年级(66.7%)、与父母同住(74.8%)、医学院(23.3%)为主。不抑郁(55.0%)或无压力(57.4%)的大学生多于抑郁或有压力的大学生。然而,焦虑的大学生比不焦虑的大学生多,占60.1%。从水平上看,大多数大学生有中度抑郁(12.8%)、重度焦虑(20.9%)和重度压力(13.6%)。这项研究的结论是,大多数大学生经历中度抑郁、非常严重的焦虑和严重的压力。在线教育的成功取决于几个因素,比如基本的技术技能和使用硬件和软件的能力,良好的自我激励,以及有利的学习环境。这个问题会对大学生的心理健康产生影响。TINGKAT DEPRESI, keecemasan, DAN STRES PADA MAHASISWA DI印度尼西亚SELAMA MASA COVID-19大流行COVID-19大流行Terdapat manfaat dan kendala pada pembelajaran胆子大。Kendala yang diasakan mahasiswa dapat berdampak pada kesehatan mental。数据显示,印度尼西亚的流感大流行是由流感病毒引起的。Penelitian ini bertujuan menggambarkan depression, keecemasan, dan强调pada mahasiswa di Indonesia selama masa COVID-19大流行。Metode penelitian adalah deskriptif yang dilakukan pada mahasiswa di印度尼西亚pada Juli hinga Agustus 2021。彭甘比兰抽样登甘卡拉抽样登甘jumlah回答了258个橘子。量表:抑郁、焦虑、压力量表(DASS)。数据分析用Microsoft Excel。Hasil penelitian karakteristik responden yang terbanyak, yitu usia padadrentang 20-24 tahun (85,3%), perempuan (64,7%), berasal dari Pulau爪哇(60,8),tingkat tiga (66,7%), tinggal bersama orangtua (74,8%), dan dari fakultas kedokteran(23,3%)。Lebih banyak mahasiswa yang潮汐洼地(55.0%);atau潮汐洼地(57.4%);daripada yang洼地;Namun, lebih banyak mahasiswa yang mengalami kecemasan daripada yang tidak cemas, yitu 60.1%。Berdasar atas tingkatannya, mahasiswa paling banyak mengalami depresi sedang (12.8%), kecemasan sangat berat (20.9%), dan stress berat(13.6%)。Simpulan penelitian ini adalah sebagian besar mahasiswa mengalami depresi sedang, keecemasan sangat berat, dan stress berat。Keberhasilan pendidikan胆子大,胆子大,胆子大,胆子大,胆子大,胆子大,胆子大,胆子大,胆子大,胆子大,胆子大,胆子大,胆子大,胆子大。Terkendalanya hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental mahasiswa。
{"title":"Level of Depression, Anxiety, and Stress of College Students in Indonesia during the Pandemic COVID-19","authors":"N. Romadhona, S. Fitriyana, R. G. Ibnusantosa, T. Respati","doi":"10.29313/gmhc.v9i3.8337","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i3.8337","url":null,"abstract":"The COVID-19 pandemic has caused a shift in learning methods to online. The obstacles felt by college students can have an impact on mental health. However, data on student mental health in Indonesia during the pandemic is still limited. This study describes the depression, anxiety, and stress of college students in Indonesia during the COVID-19 pandemic. This research method is descriptive, conducted on college students in Indonesia from July to August 2021. Sampling is done by voluntary sampling collection, with 258 respondents. The research instrument is a questionnaire of characteristics and depression, anxiety, stress scale (DASS) 42 in the form of Google Form. Data analysis using Microsoft Excel. The results of the research on the characteristics of the most respondents, namely, age in the range of 20–24 years (85.3%), female (64.7%), from Java (60.8), third grade (66.7%), living with parents (74.8%), and from the faculty of medicine (23.3%). More college students are not depressed (55.0%) or not stressed (57.4%) than those who are depressed or stressed. However, more college students experience anxiety than those who are not anxious, 60.1%. Based on the level, most college students experienced moderate depression (12.8%), very severe anxiety (20.9%), and severe stress (13.6%). This study concludes that most college students experience moderate depression, very severe anxiety, and severe stress. The success of online education depends on several factors, such as basic technical skills and the ability to access hardware and software, good self-motivation, and the availability of a conducive learning environment. This problem can have an impact on the mental health of college students. TINGKAT DEPRESI, KECEMASAN, DAN STRES PADA MAHASISWA DI INDONESIA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19Pandemi COVID-19 menyebabkan peralihan metode pembelajaran menjadi daring. Terdapat manfaat dan kendala pada pembelajaran daring. Kendala yang dirasakan mahasiswa dapat berdampak pada kesehatan mental. Data kesehatan mental mahasiswa di Indonesia selama pandemik masih terbatas. Penelitian ini bertujuan menggambarkan depresi, kecemasan, dan stres pada mahasiswa di Indonesia selama masa pandemi COVID-19. Metode penelitian adalah deskriptif yang dilakukan pada mahasiswa di Indonesia pada Juli hingga Agustus 2021. Pengambilan sampel dengan cara sampling sukarela dengan jumlah responden 258 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner karakteristik dan depression, anxiety, stress scale (DASS) 42 dalam bentuk Google Form. Analisis data menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian karakteristik responden yang terbanyak, yaitu usia pada rentang 20–24 tahun (85,3%), perempuan (64,7%), berasal dari Pulau Jawa (60,8), tingkat tiga (66,7%), tinggal bersama orangtua (74,8%), dan dari fakultas kedokteran (23,3%). Lebih banyak mahasiswa yang tidak depresi (55,0%) atau tidak stres (57,4%) daripada yang depresi atau stres. Namun, lebih banyak mahasiswa yang mengalami kecemasan daripad","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121037590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. G. Ibnusantosa, S. Fitriyana, N. Romadhona, T. Respati
Proper sanitation will ensure the community is healthy and reduce most infectious diseases' transmission, especially water-borne diseases. Open defecation has a significant effect on public health. Sanitation coverage data from the Ministry of Health Republic of Indonesia in 2018 shows that open defecation is still high, including in Bandung city. This study aims to analyze the implementation of environmental health management programs that have been implemented in Tamansari village in Bandung city. This research is a qualitative research conducted in Tamansari village in Bandung city. The data were collected from May to August 2021 through Focus Group Discussion with cadres and in-depth interviews with informants from the village head, a representative from a non-governmental group, and cadres. The results of this study indicate that the process of planning, organizing, mobilizing, and controlling has been running according to the theory. Obstacles faced by the village in achieving open defecation free include funds, land, community understanding, and sub-optimal supervision. PENERAPAN MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN UNTUK MENCAPAI BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KELURAHAN TAMANSARI BANDUNGSanitasi yang layak akan memastikan masyarakat berada dalam lingkungan yang sehat dan mengurangi sebagian besar penularan penyakit infeksi terutama penyakit yang ditularkan melalui air. Buang air besar (BAB) sembarangan memiliki efek yang sangat besar bagi kesehatan masyarakat. Data cakupan sanitasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa perilaku BAB sembarangan masih tinggi termasuk di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan program manajemen kesehatan lingkungan yang telah dilaksanakan di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus 2021 melalui Focus Group Discussion dengan kader dan wawancara mendalam dengan lurah, perwakilan kelompok swadaya masyarakat, dan kader. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan sudah berjalan sesuai dengan teori. Kendala yang dihadapi oleh kelurahan dalam mencapai bebas BAB sembarangan antara lain dana, lahan, pemahaman masyarakat, dan pengawasan yang belum optimal.
适当的卫生设施将确保社区健康,并减少大多数传染病的传播,特别是水媒疾病。露天排便对公众健康有重大影响。印度尼西亚共和国卫生部2018年的卫生设施覆盖率数据显示,露天排便的比例仍然很高,包括在万隆市。本研究旨在分析万隆市Tamansari村环境健康管理方案的实施情况。本研究是在万隆市Tamansari村进行的质性研究。数据是在2021年5月至8月期间通过与干部进行焦点小组讨论以及与村长、非政府组织代表和干部的举报人进行深入访谈收集的。本研究的结果表明,计划、组织、动员和控制的过程是按照理论运行的。该村在实现无露天排便方面面临的障碍包括资金、土地、社区理解和次优监管。马来西亚航空公司(马来西亚航空公司):马来西亚航空公司(马来西亚航空公司):马来西亚航空公司(马来西亚航空公司):马来西亚航空公司(马来西亚航空公司):马来西亚航空公司(马来西亚航空公司):马来西亚航空公司(马来西亚航空公司)马来西亚航空大臣(babar): sembarangan memoriliki efek yang sangat besar bagi kesehatan masyarakat。2018年印度尼西亚共和国tahun数据cakupan sanitasi达里语Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa perilaku BAB sembarangan masih丁宜受困termasuk迪哥打万隆。Penelitian ini bertujuan menganalis pener日本项目管理人员kesehatan lingkungan yang telah dilaksanakan di Kelurahan Tamansari Kota万隆。Penelitian ini merupakan Penelitian kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Tamansari Kota Bandung。彭甘比兰数据dilakukan pada bulan Mei hinga Agustus 2021 melalui焦点小组讨论dengan kader dan wawancara mendalam dengan lurah, perwakilan kelompok swadaya masyarakat, dan kader。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa propros perencanan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan sudah berjalan sesuai denengan teori。Kendala yang dihadapi oleh kelurahan dalam mencapai bebas BAB sembarangan antara lain dana, lahan, pemahaman masyarakat, dan pengawasan yang belum optimal。
{"title":"Implementation of Environmental Health Management to Achieve Open Defecation Free in Tamansari Village in Bandung","authors":"R. G. Ibnusantosa, S. Fitriyana, N. Romadhona, T. Respati","doi":"10.29313/gmhc.v9i3.8328","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i3.8328","url":null,"abstract":"Proper sanitation will ensure the community is healthy and reduce most infectious diseases' transmission, especially water-borne diseases. Open defecation has a significant effect on public health. Sanitation coverage data from the Ministry of Health Republic of Indonesia in 2018 shows that open defecation is still high, including in Bandung city. This study aims to analyze the implementation of environmental health management programs that have been implemented in Tamansari village in Bandung city. This research is a qualitative research conducted in Tamansari village in Bandung city. The data were collected from May to August 2021 through Focus Group Discussion with cadres and in-depth interviews with informants from the village head, a representative from a non-governmental group, and cadres. The results of this study indicate that the process of planning, organizing, mobilizing, and controlling has been running according to the theory. Obstacles faced by the village in achieving open defecation free include funds, land, community understanding, and sub-optimal supervision. PENERAPAN MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN UNTUK MENCAPAI BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KELURAHAN TAMANSARI BANDUNGSanitasi yang layak akan memastikan masyarakat berada dalam lingkungan yang sehat dan mengurangi sebagian besar penularan penyakit infeksi terutama penyakit yang ditularkan melalui air. Buang air besar (BAB) sembarangan memiliki efek yang sangat besar bagi kesehatan masyarakat. Data cakupan sanitasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa perilaku BAB sembarangan masih tinggi termasuk di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan program manajemen kesehatan lingkungan yang telah dilaksanakan di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus 2021 melalui Focus Group Discussion dengan kader dan wawancara mendalam dengan lurah, perwakilan kelompok swadaya masyarakat, dan kader. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan sudah berjalan sesuai dengan teori. Kendala yang dihadapi oleh kelurahan dalam mencapai bebas BAB sembarangan antara lain dana, lahan, pemahaman masyarakat, dan pengawasan yang belum optimal.","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128794371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The success of breast cancer therapy is still not optimal and the side effects caused by breast cancer therapy. The use of standard drug combinations with herbs is often used as co-chemotherapy and is believed to increase the drug's effectiveness. However, research on the antagonistic effect of the drug combination is still minimal. This study examines the anticancer effect of soursop leaf aquoxes extract and the combined impact of doxorubicin on MCF7 and T47D breast cancer cells. This research is pure in vitro experimental study of MCF7 and T47D breast cancer culture cells at the Parasitology Laboratory of the Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada in August 2018. Toxicity tests were carried out using the method of tetrazolium 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl) 2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT) to calculate cell viability. The IC50 value was obtained by analyzing probit regression calculation using SPSS software. The synergism of this compound with doxorubicin was determined based on the value of the Combination Index (CI) using a combination test with series 1/2 IC50, 3/8 IC50, 1/4 IC50, and 1/8 IC50 and the data was analyzed using Compusyn 1.0 software. In this study, the effect of soursop leaf preparations will be tested on T47D and MCF7 breast cancer cell cultures and assess the impacts of co-chemotherapy of soursop leaf aqueous extract with doxorubicin. This study showed that IC50 soursop leaf aqueous extract in T47D breast cancer culture was 84 μg/mL and in MCF7 166.5 μg/mL. In contrast, the combined test showed that soursop leaf aqueous extract was antagonistic with doxorubicin in both T47D and MCF7 cancer cell cultures. EFEK ANTAGONIS KOMBINASI EXTRAK AIR DAUN SIRSAK DAN DOKSORUBISIN PADA KULTUR SEL KANKER MCF7 AND T47DKeberhasilan terapi kanker payudara saat ini masih belum optimal dan terdapat efek samping yang ditimbulkan dari terapi kanker payudara tersebut. Penggunaan kombinasi obat standar dengan herbal sering digunakan sebagai ko-kemoterapi dan diyakini dapat meningkatkan efektivitas obat, tetapi penelitian mengenai efek antagonis kombinasi obat masih sangat terbatas. Penelitian ini mengkaji efek antikanker ekstrak air daun sirsak dan kombinasinya dengan doksorubisin pada sel kanker payudara MCF7 dan T47D. Penelitian ini merupakan eksperimental murni secara in vitro pada sel kanker payudara MCF7 dan T47D di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada periode Agustus 2018. Uji toksisitas dilakukan menggunakan metode tetrazolium 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl) 2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT) untuk menghitung viabilitas sel. Nilai IC50 didapatkan melalui analisis menggunakan perhitungan regresi probit menggunakan perangkat lunak SPSS. Efek sinergis senyawa ini dengan doksorubisin ditentukan berdasar atas nilai Indeks Kombinasi (IK) menggunakan uji kombinasi dengan seri 1/2 IC50, 3/8 IC50, 1/4 IC50, dan 1/8 IC50 serta data dianalisis menggunakan perangkat lunak Compusyn 1.0. Efek sediaan daun sirsak pa
乳腺癌治疗的成功与否仍不理想,乳腺癌治疗引起的副作用也不容忽视。标准药物与草药的联合使用通常被用作联合化疗,并被认为可以提高药物的有效性。然而,关于联合用药拮抗作用的研究仍然很少。本研究考察了刺蒺藜叶氧合提取物的抗癌作用以及阿霉素对MCF7和T47D乳腺癌细胞的联合作用。本研究是2018年8月在加纳马达大学医学院寄生虫学实验室对MCF7和T47D乳腺癌培养细胞进行的纯体外实验研究。采用3-(4,5-二甲基噻唑-2-基)2,5-二苯基溴化四唑(MTT)法进行毒性试验,计算细胞活力。采用SPSS软件进行概率回归计算,得到IC50值。采用1/2 IC50、3/8 IC50、1/4 IC50和1/8 IC50系列联合试验,根据联合指数(CI)值确定该化合物与阿霉素的增效作用,并采用Compusyn 1.0软件对数据进行分析。在本研究中,我们将通过对T47D和MCF7乳腺癌细胞培养物的影响进行测试,并评估刺蒺藜叶水提物与阿霉素联合化疗的影响。本研究表明,T47D乳腺癌培养物中刺蒺藜叶水提物的IC50含量为84 μg/mL, MCF7培养物中IC50含量为166.5 μg/mL。联合实验结果表明,在T47D和MCF7癌细胞培养中,酸参叶水提物对阿霉素均有拮抗作用。2 . kkk拮抗因子:KOMBINASI EXTRAK AIR - DAN - rsak dandoksorubisin PADA KULTUR SEL KANKER MCF7和T47DKeberhasilan terapi KANKER payudara saat ini masih belum最优DAN terdapat EFEK samping yang ditimbulkan dari terapi KANKER payudara tersebut。彭家南红豆病标准中药制剂,digunakan sebagai ko-kemoterapi dan diyakini dapat meningkatkan ektivitas obat, tetapi penelitian mengengenai拮抗红豆病(kombinasi obat masih sangat terbatas)。Penelitian ini mengkaji efek anti - kanker ekstrak - air - sersak - dankombinasinya dengan doksorubisin pada - kanker payudara MCF7和T47D。中华人民共和国寄生虫学杂志,2018年8月,中国科学院院刊。3-(4,5-二甲基噻唑-2-基)2,5-二苯基溴化四唑(MTT)Nilai IC50 didapatkan melalui分析,menggunakan perhitungan回归概率,menggunakan perangkat lunak SPSS。3/8 IC50, 3/8 IC50, 1/4 IC50,和1/8 IC50的数据分析。孟家纳坎perangkat lunusyn 1.0Efek sediaan dansak pada penelitian ini akan diujikan terhadap culture sel kanker payudara T47D和MCF7 serilai Efek -kemoterapi ekstrak air dansak dengan doksorubisin。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IC50 ekstrak air daun sirsak paada culture sel kanker T47D adalah 84 μg/mL paada culture sel kanker MCF7 166.5 μg/mL, sedangkan uji kombinasi memperlihatkan bawa ekstrak air daun sirsak berefek拮抗dengan doksorubisin paada culture sel kanker T47D dan MCF7。
{"title":"Antagonic Effect of Soursop Leaf Aqueous Extract and Doxorubicin Combination in MCF7 and T47D Breast Cancer Cell","authors":"M. Dewi, S. A. D. Trusda, L. Yuniarti","doi":"10.29313/gmhc.v9i3.8525","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i3.8525","url":null,"abstract":"The success of breast cancer therapy is still not optimal and the side effects caused by breast cancer therapy. The use of standard drug combinations with herbs is often used as co-chemotherapy and is believed to increase the drug's effectiveness. However, research on the antagonistic effect of the drug combination is still minimal. This study examines the anticancer effect of soursop leaf aquoxes extract and the combined impact of doxorubicin on MCF7 and T47D breast cancer cells. This research is pure in vitro experimental study of MCF7 and T47D breast cancer culture cells at the Parasitology Laboratory of the Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada in August 2018. Toxicity tests were carried out using the method of tetrazolium 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl) 2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT) to calculate cell viability. The IC50 value was obtained by analyzing probit regression calculation using SPSS software. The synergism of this compound with doxorubicin was determined based on the value of the Combination Index (CI) using a combination test with series 1/2 IC50, 3/8 IC50, 1/4 IC50, and 1/8 IC50 and the data was analyzed using Compusyn 1.0 software. In this study, the effect of soursop leaf preparations will be tested on T47D and MCF7 breast cancer cell cultures and assess the impacts of co-chemotherapy of soursop leaf aqueous extract with doxorubicin. This study showed that IC50 soursop leaf aqueous extract in T47D breast cancer culture was 84 μg/mL and in MCF7 166.5 μg/mL. In contrast, the combined test showed that soursop leaf aqueous extract was antagonistic with doxorubicin in both T47D and MCF7 cancer cell cultures. EFEK ANTAGONIS KOMBINASI EXTRAK AIR DAUN SIRSAK DAN DOKSORUBISIN PADA KULTUR SEL KANKER MCF7 AND T47DKeberhasilan terapi kanker payudara saat ini masih belum optimal dan terdapat efek samping yang ditimbulkan dari terapi kanker payudara tersebut. Penggunaan kombinasi obat standar dengan herbal sering digunakan sebagai ko-kemoterapi dan diyakini dapat meningkatkan efektivitas obat, tetapi penelitian mengenai efek antagonis kombinasi obat masih sangat terbatas. Penelitian ini mengkaji efek antikanker ekstrak air daun sirsak dan kombinasinya dengan doksorubisin pada sel kanker payudara MCF7 dan T47D. Penelitian ini merupakan eksperimental murni secara in vitro pada sel kanker payudara MCF7 dan T47D di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada periode Agustus 2018. Uji toksisitas dilakukan menggunakan metode tetrazolium 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl) 2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT) untuk menghitung viabilitas sel. Nilai IC50 didapatkan melalui analisis menggunakan perhitungan regresi probit menggunakan perangkat lunak SPSS. Efek sinergis senyawa ini dengan doksorubisin ditentukan berdasar atas nilai Indeks Kombinasi (IK) menggunakan uji kombinasi dengan seri 1/2 IC50, 3/8 IC50, 1/4 IC50, dan 1/8 IC50 serta data dianalisis menggunakan perangkat lunak Compusyn 1.0. Efek sediaan daun sirsak pa","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123466025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Rinawan, Ilma Dina Arrahmah, Didah Didah, Nelly Dameria Sinaga, A. Susanti, Rima Kusumah Dewi, Atriany Nilam Sari
Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) 2017 shows that the neonatal mortality rate (NMR) in Indonesia was 15 per 1,000 live births. A decrease in NMR to 12 per 1,000 live births can reduce the infant mortality rate (IMR). Purwakarta regency in 2019 ranked 14 out of 27 regencies and cities that contribute to the NMR in West Java. This research analyzes the knowledge of pregnant women about neonatal care before and after being given a combination of video animation and demonstration on the iPosyandu Parents application. The research method used was quantitative with one group pretest-posttest design, an interventional study without a control group. The sample size was 60 pregnant women in their third trimester. Samples that met the criteria were taken by purposive sampling technique and according to the midwife's instructions at the Pasawahan Public Health Center, Purwakarta regency. This research was conducted in May 2020. The knowledge data were collected using a questionnaire that was translated from previous studies. The questionnaire topic groups were adapted from the government's Maternal and Child Health book. The results showed differences in knowledge before and after being given health education using audiovisual media in 7 topic groups. They comprised general information on neonatal care, early breastfeeding initiation, breastfeeding, keeping babies warm, umbilical cord care, schedule of neonatal visits, and immunization. However, there was no difference in one topic group, namely the newborn danger critical signs.EDUKASI SELAMA KEHAMILAN TENTANG PERAWATAN NEONATUS MENGGUNAKAN VIDEO PADA APLIKASI iPOSYANDUAngka kematian neonatus (AKN) menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 di Indonesia adalah 15 per 1.000 lahir hidup. Penurunan AKN hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup dapat menekan angka kematian bayi (AKB). Kabupaten Purwakarta pada tahun 2019 menempati urutan ke-14 dari 27 kabupaten dan kota penyumbang AKN di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini menganalisis pengetahuan ibu hamil mengenai perawatan neonatus sebelum dan sesudah diberikan video kombinasi animasi dan demonstrasi pada aplikasi iPosyandu Orang Tua. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain one grup pretest-posttest yang merupakan penelitian intervensional tanpa kelompok kontrol. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 60 ibu hamil trimester III. Sampel yang memenuhi kriteria diambil dengan teknik purposive sampling sesuai dengan arahan dari bidan Puskesmas Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020. Pengumpulan data pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diterjemahkan dari penelitian sebelumnya. Kelompok topik kuesionernya disesuaikan dengan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual pada 7 kelompok topik. Topik ter
2017年印度尼西亚人口与健康调查(IDHS)显示,印度尼西亚的新生儿死亡率(NMR)为每1000例活产15例。每1 000名活产婴儿的核磁共振率降至12例,可降低婴儿死亡率。2019年,普瓦卡塔县在西爪哇27个县和城市中排名第14位。本研究通过iPosyandu Parents应用程序,结合视频动画和演示,分析孕妇在使用前后对新生儿护理知识的了解情况。研究方法采用定量的一组前测后测设计,无对照组的干预性研究。样本量为60名妊娠晚期的孕妇。符合标准的样本是根据普瓦卡塔县帕萨瓦汉公共卫生中心助产士的指示,通过有目的的抽样技术采集的。该研究于2020年5月进行。知识数据是通过翻译自先前研究的问卷收集的。问卷主题组改编自政府的《妇幼保健》一书。结果显示,7个主题组接受视听健康教育前后的知识水平存在差异。它们包括新生儿护理、早期母乳喂养、母乳喂养、婴儿保暖、脐带护理、新生儿就诊时间表和免疫接种的一般信息。然而,在一个主题组,即新生儿危险危重体征没有差异。印尼人口普查数据(SDKI) 2017年印尼人口普查数据(每1000名新生儿中有15名新生儿)在柬埔寨,每1000名居民中有12人是AKN (AKB)。Kabupaten Purwakarta pada tahun 2019 menempati urutan ke-14 dari 27 Kabupaten dan kota penyumbang AKN di java Barat。Tujuan penelitian ini menganalisis pengetahuan伊布·hamil mengenai perawatan新生儿sebelum丹sesudah diberikan视频kombinasi animasi丹demonstrasi篇aplikasi iPosyandu猩猩图阿。设计了一组前测后测杨梅鲁帕坎干预丹参对照。Besar样本dalam penelitian在妊娠期6 ~ 3月。抽样标准:diambil dengan tecknik有目的抽样sesuai dengan arahan dari bidan Puskesmas Pasawahan Kabupaten Purwakarta。peneltian ini dilakukan padbulan Mei 2020。彭哥潘数据彭哥潘数据彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据,彭哥潘数据Kelompok topik kesionernya disesuaikan dengan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari peremintah。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan媒体视听频道7 kelompok主题。Topik tersebut terdiri atas informasi umum perawatan neonatus, inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian ASI, menjaga bayi tetap hangat, perawatan tali pusat, jadwal kunjungan neonatal, dan imunisasi。Akan tetapi, kelompok mengenai tanda bahaya bhai baru lahir tiak terdapat perbedaan。
{"title":"Neonatal Care Education during Pregnancy Using Videos on the iPosyandu Application","authors":"F. Rinawan, Ilma Dina Arrahmah, Didah Didah, Nelly Dameria Sinaga, A. Susanti, Rima Kusumah Dewi, Atriany Nilam Sari","doi":"10.29313/gmhc.v9i3.8430","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i3.8430","url":null,"abstract":"Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) 2017 shows that the neonatal mortality rate (NMR) in Indonesia was 15 per 1,000 live births. A decrease in NMR to 12 per 1,000 live births can reduce the infant mortality rate (IMR). Purwakarta regency in 2019 ranked 14 out of 27 regencies and cities that contribute to the NMR in West Java. This research analyzes the knowledge of pregnant women about neonatal care before and after being given a combination of video animation and demonstration on the iPosyandu Parents application. The research method used was quantitative with one group pretest-posttest design, an interventional study without a control group. The sample size was 60 pregnant women in their third trimester. Samples that met the criteria were taken by purposive sampling technique and according to the midwife's instructions at the Pasawahan Public Health Center, Purwakarta regency. This research was conducted in May 2020. The knowledge data were collected using a questionnaire that was translated from previous studies. The questionnaire topic groups were adapted from the government's Maternal and Child Health book. The results showed differences in knowledge before and after being given health education using audiovisual media in 7 topic groups. They comprised general information on neonatal care, early breastfeeding initiation, breastfeeding, keeping babies warm, umbilical cord care, schedule of neonatal visits, and immunization. However, there was no difference in one topic group, namely the newborn danger critical signs.EDUKASI SELAMA KEHAMILAN TENTANG PERAWATAN NEONATUS MENGGUNAKAN VIDEO PADA APLIKASI iPOSYANDUAngka kematian neonatus (AKN) menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 di Indonesia adalah 15 per 1.000 lahir hidup. Penurunan AKN hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup dapat menekan angka kematian bayi (AKB). Kabupaten Purwakarta pada tahun 2019 menempati urutan ke-14 dari 27 kabupaten dan kota penyumbang AKN di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini menganalisis pengetahuan ibu hamil mengenai perawatan neonatus sebelum dan sesudah diberikan video kombinasi animasi dan demonstrasi pada aplikasi iPosyandu Orang Tua. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain one grup pretest-posttest yang merupakan penelitian intervensional tanpa kelompok kontrol. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 60 ibu hamil trimester III. Sampel yang memenuhi kriteria diambil dengan teknik purposive sampling sesuai dengan arahan dari bidan Puskesmas Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020. Pengumpulan data pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diterjemahkan dari penelitian sebelumnya. Kelompok topik kuesionernya disesuaikan dengan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual pada 7 kelompok topik. Topik ter","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126241283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suci Nugraha, E. K. Poerwandari, Dharmayati Utoyo Lubis
Belief in the availability of social support (perceived social support) was known to influence depression and health-related quality of life in SLE patients. This support becomes a psychological resource when they experience negative emotional states such as depression caused by a chronic illness such as SLE. In people whose lives are influenced by religion, such as in Indonesian culture, belief in God's help (perceived spiritual support) is an important variable that needs to be studied because it is predicted to affect patients’ health-related quality of life. This study aims to explain the relationship between perceived social support, spiritual support, and depression to health-related quality of life in a patient with SLE. This cross-sectional study was conducted from March to June 2021 towards 328 SLE patients selected using the convenient sampling technique. Data was collected through forms that are distributed online and offline. The research sample was SLE patients who were members of a lupus community in Indonesia and lived in several cities in Java. The statistical analysis using a structural model (CMIN/df=103, RMSEA=0.103, CFI=0.972, TLI=0.963). Chi-square value=201,835 (p=0.000) suggested that perceived social support directly affected the level of depression and health-related quality of life on a patient with SLE, while perceived spiritual support affected the health-related quality of life through the mediation of depression, which means that spiritual support affected the quality of life by reducing negative emotions experienced by SLE patients. PERAN DUKUNGAN SOSIAL, SPIRITUAL, DAN DEPRESI TERHADAP KUALITAS HIDUP TERKAIT KESEHATAN PASIEN SLEKeyakinan akan ketersediaan dukungan sosial (perceived social support) diketahui memengaruhi depresi dan kualitas hidup terkait kesehatan pada pasien SLE. Dukungan ini diyakini menjadi sumber daya psikologis saat individu berada dalam kondisi emosi yang negatif seperti depresi yang disebabkan oleh penyakit kronis seperti SLE. Pada masyarakat yang kehidupannya dipengaruhi oleh agama seperti di Indonesia, keyakinan akan pertolongan Tuhan (perceived spiritual support) merupakan variabel penting yang perlu dipelajari karena diprediksi memengaruhi kualitas hidup terkait kesehatan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan mekanisme hubungan antara perceived social support, spiritual support, dan depresi terhadap kualitas hidup terkait kesehatan pasien SLE. Penelitian cross-sectional ini dilakukan dari Maret hingga Juni 2021 pada 328 pasien SLE yang dipilih dengan convinient sampling technique. Data dikumpulkan melalui formulir yang disebarkan secara daring dan luring. Sampel penelitian merupakan pasien SLE yang tergabung dalam suatu komunitas lupus dan berdomisili di beberapa kota di pulau Jawa. Hasil analisis statistik dengan model struktural (CMIN/df=103; RMSEA=0,103; CFI=0,972; TLI=0,963). Nilai chi-square=201.835 (p=0,000) memperlihatkan bahwa perceived social support berpengaruh secara langsung p
对社会支持可得性的信念(感知到的社会支持)已知会影响SLE患者的抑郁和与健康相关的生活质量。当他们经历负面情绪状态,如由慢性疾病(如SLE)引起的抑郁时,这种支持成为一种心理资源。在生活受宗教影响的人群中,例如在印度尼西亚文化中,对上帝帮助的信仰(感知到的精神支持)是一个需要研究的重要变量,因为预计它会影响患者与健康有关的生活质量。本研究旨在解释SLE患者感知社会支持、精神支持和抑郁与健康相关生活质量之间的关系。本横断面研究于2021年3月至6月对328例SLE患者进行,采用方便抽样技术。数据是通过在线和离线分发的表格收集的。研究样本是SLE患者,他们是印度尼西亚狼疮社区的成员,居住在爪哇的几个城市。采用结构模型进行统计分析(CMIN/df=103, RMSEA=0.103, CFI=0.972, TLI=0.963)。卡方值=201,835 (p=0.000)提示感知到的社会支持直接影响SLE患者抑郁水平和健康相关生活质量,而感知到的精神支持通过抑郁的中介作用影响健康相关生活质量,即精神支持通过减少SLE患者所经历的负面情绪影响生活质量。PERAN DUKUNGAN social, SPIRITUAL, DAN DEPRESI TERHADAP KUALITAS HIDUP TERKAIT KESEHATAN pasen slekeyakan akan ketersedian DUKUNGAN social(感知社会支持)diketahui memengaruhi depression DAN KUALITAS HIDUP TERKAIT KESEHATAN pasen slekeyakan social(感知社会支持)Dukungan ini diyakini menjadi数天的心理学研究表明,个体berada dalam kondisi情绪,阳负性抑郁,阳负性抑郁,阳负性抑郁,阳负性抑郁,阳负性抑郁,阳负性红斑狼疮。Pada masyarakat yang kehidupannya dipengaruhi oleh agama seperti di印度尼西亚,keyakinan akan pertolongan Tuhan(感知到的精神支持)merupakan变量penting yang perlu dipelajari karena diprediksi memengaruhi kualitas hidup terkait kesehatan。研究结果表明,感知社会支持、精神支持与抑郁症患者的心理健康状况有关。Penelitian横断面ini dilakukandari市场,兴嘉Juni 2021 pada 328 pasen SLE yang dippilidengan便捷采样技术。数据dikumpulkan melalui配方阳disebarkan secara大胆丹诱人。在爪哇岛上发现了一种疑似红斑狼疮的病例。Hasil分析统计登根模型结构(CMIN/df=103;RMSEA = 0103;CFI = 0972;TLI = 0963)。Nilai卡方=201.835 (p= 0000),研究结果表明,SLE患者感知到的社会支持与患者的抑郁、抑郁、抑郁程度有关。感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持、感知的精神支持
{"title":"The Role of Perceived Social and Spiritual Support and Depression to Health-related Quality of Life on Patients with SLE","authors":"Suci Nugraha, E. K. Poerwandari, Dharmayati Utoyo Lubis","doi":"10.29313/gmhc.v9i3.8803","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i3.8803","url":null,"abstract":"Belief in the availability of social support (perceived social support) was known to influence depression and health-related quality of life in SLE patients. This support becomes a psychological resource when they experience negative emotional states such as depression caused by a chronic illness such as SLE. In people whose lives are influenced by religion, such as in Indonesian culture, belief in God's help (perceived spiritual support) is an important variable that needs to be studied because it is predicted to affect patients’ health-related quality of life. This study aims to explain the relationship between perceived social support, spiritual support, and depression to health-related quality of life in a patient with SLE. This cross-sectional study was conducted from March to June 2021 towards 328 SLE patients selected using the convenient sampling technique. Data was collected through forms that are distributed online and offline. The research sample was SLE patients who were members of a lupus community in Indonesia and lived in several cities in Java. The statistical analysis using a structural model (CMIN/df=103, RMSEA=0.103, CFI=0.972, TLI=0.963). Chi-square value=201,835 (p=0.000) suggested that perceived social support directly affected the level of depression and health-related quality of life on a patient with SLE, while perceived spiritual support affected the health-related quality of life through the mediation of depression, which means that spiritual support affected the quality of life by reducing negative emotions experienced by SLE patients. PERAN DUKUNGAN SOSIAL, SPIRITUAL, DAN DEPRESI TERHADAP KUALITAS HIDUP TERKAIT KESEHATAN PASIEN SLEKeyakinan akan ketersediaan dukungan sosial (perceived social support) diketahui memengaruhi depresi dan kualitas hidup terkait kesehatan pada pasien SLE. Dukungan ini diyakini menjadi sumber daya psikologis saat individu berada dalam kondisi emosi yang negatif seperti depresi yang disebabkan oleh penyakit kronis seperti SLE. Pada masyarakat yang kehidupannya dipengaruhi oleh agama seperti di Indonesia, keyakinan akan pertolongan Tuhan (perceived spiritual support) merupakan variabel penting yang perlu dipelajari karena diprediksi memengaruhi kualitas hidup terkait kesehatan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan mekanisme hubungan antara perceived social support, spiritual support, dan depresi terhadap kualitas hidup terkait kesehatan pasien SLE. Penelitian cross-sectional ini dilakukan dari Maret hingga Juni 2021 pada 328 pasien SLE yang dipilih dengan convinient sampling technique. Data dikumpulkan melalui formulir yang disebarkan secara daring dan luring. Sampel penelitian merupakan pasien SLE yang tergabung dalam suatu komunitas lupus dan berdomisili di beberapa kota di pulau Jawa. Hasil analisis statistik dengan model struktural (CMIN/df=103; RMSEA=0,103; CFI=0,972; TLI=0,963). Nilai chi-square=201.835 (p=0,000) memperlihatkan bahwa perceived social support berpengaruh secara langsung p","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115833483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}