{"title":"PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2017","authors":"S. Fatimah","doi":"10.35747/jmr.v2i2.419","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: UNICEF pada tahun 2007 mengeluarkan protokol baru tentang ”ASI segera” sebagai tindakan ”life saving” atau untuk menyelamatkan kehidupan bayi baru lahir yang harus diketahui setiap tenaga kesehatan. Di Indonesia, hanya 4% bayi disusui ibunya dalam waktu 1 jam pertama setelah kelahiran dan 8% ibu memberi ASI eskiusif terhadap bayinya sampai 6 bulan. Padahal, diperkirakan sekitar 30.000 kematian bayi baru lahir (usia 28 hari) dapat dicegah melalui inisiasi menyusu dini. Target nasional pemberian ASI eksklusif program pada tahun 2014 sebesar 80%, cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 52,3% dan dalam pelaksanaan perlu adanya dukungan keluarga dan tenaga kesehatan.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pelaksanaan inisiasi menyusu dini pada ibu bersalin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan teknik pengambilan data adalah purposive sampling. Adapun hasil penelitian ini adalah pengetahuan ibu yang mendukung IMD dengan kategori baik yaitu 16.6%, cukup 13.3% dan kurang 70%, dukungan keluarga terhadap IMD yaitu yang mendukung 63.3% dan yang tidak mendukung 36.7%, dorongan tenaga kesehatan yaitu yang mendukung 56.7% dan yang tidak mendukung 43.3%.Kesimpulan dari penelitian ini adalah dukungan pengetahuan ibu terhadap IMD kategori baik 16,6%, dukungan keluarga 63,3% dan dukungan tenaga kesehatan 56.7%","PeriodicalId":104387,"journal":{"name":"Journal of Midwifery and Reproduction","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Midwifery and Reproduction","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35747/jmr.v2i2.419","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: UNICEF pada tahun 2007 mengeluarkan protokol baru tentang ”ASI segera” sebagai tindakan ”life saving” atau untuk menyelamatkan kehidupan bayi baru lahir yang harus diketahui setiap tenaga kesehatan. Di Indonesia, hanya 4% bayi disusui ibunya dalam waktu 1 jam pertama setelah kelahiran dan 8% ibu memberi ASI eskiusif terhadap bayinya sampai 6 bulan. Padahal, diperkirakan sekitar 30.000 kematian bayi baru lahir (usia 28 hari) dapat dicegah melalui inisiasi menyusu dini. Target nasional pemberian ASI eksklusif program pada tahun 2014 sebesar 80%, cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 52,3% dan dalam pelaksanaan perlu adanya dukungan keluarga dan tenaga kesehatan.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pelaksanaan inisiasi menyusu dini pada ibu bersalin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan teknik pengambilan data adalah purposive sampling. Adapun hasil penelitian ini adalah pengetahuan ibu yang mendukung IMD dengan kategori baik yaitu 16.6%, cukup 13.3% dan kurang 70%, dukungan keluarga terhadap IMD yaitu yang mendukung 63.3% dan yang tidak mendukung 36.7%, dorongan tenaga kesehatan yaitu yang mendukung 56.7% dan yang tidak mendukung 43.3%.Kesimpulan dari penelitian ini adalah dukungan pengetahuan ibu terhadap IMD kategori baik 16,6%, dukungan keluarga 63,3% dan dukungan tenaga kesehatan 56.7%