HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN WELLBEING PADA REMAJA AKHIR DI SURABAYA

Christianto Tedjasuksmana
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN WELLBEING PADA REMAJA AKHIR DI SURABAYA","authors":"Christianto Tedjasuksmana","doi":"10.33508/exp.v10i2.2946","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketika memasuki usia remaja, individu memerlukan kondisi wellbeing yang baik agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta berkarya secara produktif dan efektif. Wellbeing memiliki 2 pendekatan, yaitu pendekatan hedonic atau subjective wellbeing dan pendekatan eudaemonic atau psychological wellbeing. Dalam mencapai hal tersebut, maka dibutuhkannya konsep diri untuk membantu individu memahami dirinya melalui kondisi fisik, sosial, serta aspek-aspek personal seperti kepribadian, sikap, dan perilaku. Dengan mencapai identitas yang utuh, individu dapat memiliki fungsi psikologis dan sosial yang baik, serta mengurangi masalah pada perilakunya. Dengan kata lain, pencapaian identitas melalui konsep diri yang positif mengarah pada kondisi wellbeing yang baik. Penelitian ini melibatkan 72 orang remaja yang berusia 18-21 tahun di Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Peneliti menggunakan skala Pemberton Happiness Index untuk mengukur wellbeing dan skala Personal Self-concept Questionnaire untuk mengukur konsep diri. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi non-parametrik Kendall’s tau-b. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara variabel konsep diri dengan wellbeing, r = 0,456 dan p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik konsep diri remaja, maka semakin baik pula wellbeing­ remaja. Demikian pula sebaliknya, konsep diri yang kurang diikuti oleh menurunnya wellbeing.","PeriodicalId":114938,"journal":{"name":"Experientia: Jurnal Psikologi Indonesia","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Experientia: Jurnal Psikologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33508/exp.v10i2.2946","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ketika memasuki usia remaja, individu memerlukan kondisi wellbeing yang baik agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta berkarya secara produktif dan efektif. Wellbeing memiliki 2 pendekatan, yaitu pendekatan hedonic atau subjective wellbeing dan pendekatan eudaemonic atau psychological wellbeing. Dalam mencapai hal tersebut, maka dibutuhkannya konsep diri untuk membantu individu memahami dirinya melalui kondisi fisik, sosial, serta aspek-aspek personal seperti kepribadian, sikap, dan perilaku. Dengan mencapai identitas yang utuh, individu dapat memiliki fungsi psikologis dan sosial yang baik, serta mengurangi masalah pada perilakunya. Dengan kata lain, pencapaian identitas melalui konsep diri yang positif mengarah pada kondisi wellbeing yang baik. Penelitian ini melibatkan 72 orang remaja yang berusia 18-21 tahun di Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Peneliti menggunakan skala Pemberton Happiness Index untuk mengukur wellbeing dan skala Personal Self-concept Questionnaire untuk mengukur konsep diri. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi non-parametrik Kendall’s tau-b. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara variabel konsep diri dengan wellbeing, r = 0,456 dan p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik konsep diri remaja, maka semakin baik pula wellbeing­ remaja. Demikian pula sebaliknya, konsep diri yang kurang diikuti oleh menurunnya wellbeing.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
自我概念与淡水存在之间的关系
当一个人进入青春期时,他或她需要良好的健康状况来发展其潜力,并有效地工作。它有两种方法,一种是享乐主义或主题的方法,另一种是优生学或心理健康的方法。在实现这一目标时,需要自我概念来帮助个人通过身体、社会环境以及个性、态度和行为等个人方面来理解自己。通过实现完整的身份,个体可以有良好的心理和社会功能,并减少行为问题。换句话说,通过积极的自我概念来获得身份,会导致良好的健康状况。这项研究涉及泗水的72名18至21岁青少年。采样技术是用意外采样技术进行的。研究人员使用彭顿幸福指数来衡量一个人的健康,以及个人的自我发现问题来衡量自我的概念。研究数据是使用肯德尔角的非parametric技术分析的。研究结果表明,自我概念变量与wellbe (r = 456)和p = 10,000 (p = 0.05)之间有显著的正相关。这表明,青年的概念越好,成为一名青年就越好。另一方面,自我的概念越少,对健康的衰落就越少。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
HUBUNGAN ANTARA STRENGTH-BASED PARENTING DENGAN STUDENT SUBJECTIVE WELLBEING PADA REMAJA AWAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA X SURABAYA HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN WELLBEING PADA REMAJA AKHIR DI SURABAYA Hubungan antara Tingkat Religiositas dan Kecemasan Akademik pada Mahasiswa yang Beragama Katolik Resiprositas Penjual Pembeli Di TikTok Help-Seeking Intention dan Self-Efficacy Mencari Bantuan Layanan Kesehatan Mental pada Mahasiswa
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1