{"title":"Strategi Guru Dalam Mengoptimalkan Kecerdasan Majemuk Peserta Didik","authors":"Ratna Fauziah, Lu’lu’il Maknun","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.135","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecerdasan majemuk pertama kali diperkenalkan oleh Howard Gardner pada tahun 1983 di Harvard School of Education and Harvard Project Zero. Pada teori ini yaitu menentang tes seperti contoh Stanford Binet Test yang disebut sebagai hitungan tradisional yang tak efektif mengukur kecerdasan (“Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak,” n.d.). Selanjutnya, strategi guru sangat berarti dan penting dalam usaha membentuk kecerdasan majemuk peserta didik. Masing-masing anak tentu mempunyai kemampuan intelektual yang beragam. Perbedaan tersebut terletak pada indikator kecerdasan dari masing- masing siswa. Perbedaan kecerdasan diantara siswa menuntut pendidik dalam melakukan tindakan yang adil dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji atau membahas dan melihat strategi guru dalam rangka mengoptimalkan kecerdasan majemuk siswa yang bersandar pada sumber referensi penelitian. Pendidik yang baik dan profesional yaitu pendidik yang dapat mengetahui kecerdasan majemuk siswa dengan cara mengamati dan sekaligus memberikan bimbingan serta arahan kepada siswa mengenai hobi, minat, dan kecenderungan tiap siswa terhadap respon yang diberikan. Adapun strategi untuk dapat mencekal peningkatan pembelajaran bersandar kecerdasan majemuk yang telah dipraktikkan di maktab yang berlandas multiple intelligences yaitu dengan melangkaui metode pendekatan Multiple Intelligence Research (MIR) dan pendekatan metode sentra (Zakaria Hanafi and Ed, n.d.). Dan strategi lain juga dapat dilakukan dengan memberikan dukungan dan semangat belajar kepada siswa dan serta dapat diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran Playing Rode. Oleh sebab itu, sepatutnya setiap pendidik dapat memahami cara dalam mengembangkan dan menigkatkan kecerdasan majemuk peserta didik melalui berbagai upaya agar terciptanya siswa yang unggul dan berkualitas dengan menyadari pentingnya pengembangan kecerdasan yang dimiliki setiap siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"607 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.135","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kecerdasan majemuk pertama kali diperkenalkan oleh Howard Gardner pada tahun 1983 di Harvard School of Education and Harvard Project Zero. Pada teori ini yaitu menentang tes seperti contoh Stanford Binet Test yang disebut sebagai hitungan tradisional yang tak efektif mengukur kecerdasan (“Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak,” n.d.). Selanjutnya, strategi guru sangat berarti dan penting dalam usaha membentuk kecerdasan majemuk peserta didik. Masing-masing anak tentu mempunyai kemampuan intelektual yang beragam. Perbedaan tersebut terletak pada indikator kecerdasan dari masing- masing siswa. Perbedaan kecerdasan diantara siswa menuntut pendidik dalam melakukan tindakan yang adil dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji atau membahas dan melihat strategi guru dalam rangka mengoptimalkan kecerdasan majemuk siswa yang bersandar pada sumber referensi penelitian. Pendidik yang baik dan profesional yaitu pendidik yang dapat mengetahui kecerdasan majemuk siswa dengan cara mengamati dan sekaligus memberikan bimbingan serta arahan kepada siswa mengenai hobi, minat, dan kecenderungan tiap siswa terhadap respon yang diberikan. Adapun strategi untuk dapat mencekal peningkatan pembelajaran bersandar kecerdasan majemuk yang telah dipraktikkan di maktab yang berlandas multiple intelligences yaitu dengan melangkaui metode pendekatan Multiple Intelligence Research (MIR) dan pendekatan metode sentra (Zakaria Hanafi and Ed, n.d.). Dan strategi lain juga dapat dilakukan dengan memberikan dukungan dan semangat belajar kepada siswa dan serta dapat diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran Playing Rode. Oleh sebab itu, sepatutnya setiap pendidik dapat memahami cara dalam mengembangkan dan menigkatkan kecerdasan majemuk peserta didik melalui berbagai upaya agar terciptanya siswa yang unggul dan berkualitas dengan menyadari pentingnya pengembangan kecerdasan yang dimiliki setiap siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.