Pub Date : 2024-07-12DOI: 10.55510/tadzkirah.v8i1.270
Jurnal Pendidikan Dasar, Perkembangan Motorik, Pada Siswa, Sekolah Dasar Usia, Tahun, Riski Septiadevana, Ghaida Yunita Rahmani, Henanda Nur Rizki, Muhammad Hasan Abdillah, S. Pendidikan, Berbasis Karakter
Perkembangan siswa baik fisik maupun motorik merupakan hal yang penting dan saling berkaitan. Orang tua dan guru perlu memahami setiap tahapan perkembangan siswa terutama perkembangan motorik agar dapat mengetahui sejak dini jika terdapat perkembangan yang tidak sesuai dengan usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik pada siswa sekolah dasar usia 7-8 tahun beserta faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan motorik, stimulasi perkembangan motorik, dan gangguan motorik pada siswa. Metode yang diguakan dalam penelitian ini adalah kualitatif menggunakan kajian kepustakaan. Berdasarkan hasil kajian gangguan motorik disebabkan karena adanya kelainan genetik dan lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan motorik antara lain melalui stimulasi kegiatan meronce, kolase, 3M, serta Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
{"title":"PERKEMBANGAN MOTORIK PADA SISWA SEKOLAH DASAR USIA 7 - 8 TAHUN","authors":"Jurnal Pendidikan Dasar, Perkembangan Motorik, Pada Siswa, Sekolah Dasar Usia, Tahun, Riski Septiadevana, Ghaida Yunita Rahmani, Henanda Nur Rizki, Muhammad Hasan Abdillah, S. Pendidikan, Berbasis Karakter","doi":"10.55510/tadzkirah.v8i1.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v8i1.270","url":null,"abstract":"Perkembangan siswa baik fisik maupun motorik merupakan hal yang penting dan saling berkaitan. Orang tua dan guru perlu memahami setiap tahapan perkembangan siswa terutama perkembangan motorik agar dapat mengetahui sejak dini jika terdapat perkembangan yang tidak sesuai dengan usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik pada siswa sekolah dasar usia 7-8 tahun beserta faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan motorik, stimulasi perkembangan motorik, dan gangguan motorik pada siswa. Metode yang diguakan dalam penelitian ini adalah kualitatif menggunakan kajian kepustakaan. Berdasarkan hasil kajian gangguan motorik disebabkan karena adanya kelainan genetik dan lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan motorik antara lain melalui stimulasi kegiatan meronce, kolase, 3M, serta Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"3 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141834349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-12DOI: 10.55510/tadzkirah.v8i1.272
Olalekan Rasheed Azeez
Blasphemy has become a common practice among non-Muslims in Nigeria, most especially among the people in the northern part of the country. Muslims in the north are commonly reacting to this act. Their actions include the killing of the perpetrators. The thrust of this work is to discuss the relevance of the discourse on the blasphemy of Shaykh Muhammad Ibn AbdilWahhab in his book of Tawhīd. The methods employed are analytical and historical. The analytical method helped in analyzing the issue as rampant in the country, most especially in the north and how is tremendously uncommon in Yorubaland. The historical method also assisted in tracing the histories of blasphemous cases in Nigeria. The major findings in the work include the concept of blasphemy in Islam, Christianity, Judaism and Hinduism, among others. So also, the cases of blasphemy in Nigeria: Yorubaland in focus, however, includes the current issue i.e. the case of Abdul-Azeez Adegbola and TaloLohun (who is God). More so, the work encapsulates the punishment of blasphemy in Islam. However, the statements of scholars of Islam are mentioned. The work was concluded and certain recommendations were mentioned, to curb the menace of blasphemy in Nigeria and also a way of advising the Muslims in doing away with jungle justice but rather referring the cases to the appropriate authorities
亵渎神明已成为尼日利亚非穆斯林,尤其是该国北部地区人民的一种常见做法。北部的穆斯林普遍对这种行为做出反应。他们的行动包括杀害肇事者。本著作的主旨是讨论谢赫-穆罕默德-伊本-阿卜迪勒-瓦哈卜(Shaykh Muhammad Ibn AbdilWahhab)在其著作《亵渎》(Tawhīd)中关于亵渎的论述的相关性。所采用的方法是分析法和历史法。分析方法有助于分析这一问题在该国,尤其是在北方的猖獗程度,以及如何在约鲁巴地区极为罕见。历史方法也有助于追溯尼日利亚亵渎宗教案件的历史。该著作的主要发现包括伊斯兰教、基督教、犹太教和印度教等宗教中的亵渎概念。尼日利亚的亵渎案件也是如此:然而,重点关注的约鲁巴地区包括当前的问题,即 Abdul-Azeez Adegbola 和 TaloLohun(谁是神)一案。更重要的是,这部作品概括了伊斯兰教对亵渎神明行为的惩罚。不过,也提到了伊斯兰学者的声明。该著作在结束时提出了一些建议,以遏制尼日利亚的亵渎神明行为,并建议穆斯林摒弃丛林司法,将案件移交给有关当局处理。
{"title":"Discourse on Blasphemy In Ibn Abdulwahhāb's Kitabut-Tawhid, Vis-À-Vis Non-Muslims’ Attack on Islam In Yorubaland","authors":"Olalekan Rasheed Azeez","doi":"10.55510/tadzkirah.v8i1.272","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v8i1.272","url":null,"abstract":"Blasphemy has become a common practice among non-Muslims in Nigeria, most especially among the people in the northern part of the country. Muslims in the north are commonly reacting to this act. Their actions include the killing of the perpetrators. The thrust of this work is to discuss the relevance of the discourse on the blasphemy of Shaykh Muhammad Ibn AbdilWahhab in his book of Tawhīd. The methods employed are analytical and historical. The analytical method helped in analyzing the issue as rampant in the country, most especially in the north and how is tremendously uncommon in Yorubaland. The historical method also assisted in tracing the histories of blasphemous cases in Nigeria. The major findings in the work include the concept of blasphemy in Islam, Christianity, Judaism and Hinduism, among others. So also, the cases of blasphemy in Nigeria: Yorubaland in focus, however, includes the current issue i.e. the case of Abdul-Azeez Adegbola and TaloLohun (who is God). More so, the work encapsulates the punishment of blasphemy in Islam. However, the statements of scholars of Islam are mentioned. The work was concluded and certain recommendations were mentioned, to curb the menace of blasphemy in Nigeria and also a way of advising the Muslims in doing away with jungle justice but rather referring the cases to the appropriate authorities","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"89 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141834396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-12DOI: 10.55510/tadzkirah.v8i1.275
Aniyawati
Perkembangan fisik motorik AUD merupakan proses perkembangan yang berkesinambungan, terjadi secara signifikan dalam pembentukan tulang, tumbuh kembang gerakan otot-otot dan saraf sesuai dengan rentang usianya yang akan mempengaruhi keterampilan anak dalam bergerak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan fisik motorik anak usia dini umur 4-5 tahun di TK Ulil Al’bab Desa Tanjung Raya Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung. Metode penelitian ini menggunakan metode kulaitatif, teknik pengumpulan data dalam penelitin ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian perkembangan fisik motorik anak usia dini umur 4-5 tahun di TK Ulil Al’bab Desa Tanjung Raya Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung berkembang dengan baik sesuai dengan umurnya
{"title":"Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Umur 4-5 Tahun Di Tk Ulil Al'bab Desa Tanjung Raya, Kabupaten Way Kanan","authors":"Aniyawati","doi":"10.55510/tadzkirah.v8i1.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v8i1.275","url":null,"abstract":"Perkembangan fisik motorik AUD merupakan proses perkembangan yang berkesinambungan, terjadi secara signifikan dalam pembentukan tulang, tumbuh kembang gerakan otot-otot dan saraf sesuai dengan rentang usianya yang akan mempengaruhi keterampilan anak dalam bergerak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan fisik motorik anak usia dini umur 4-5 tahun di TK Ulil Al’bab Desa Tanjung Raya Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung. Metode penelitian ini menggunakan metode kulaitatif, teknik pengumpulan data dalam penelitin ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian perkembangan fisik motorik anak usia dini umur 4-5 tahun di TK Ulil Al’bab Desa Tanjung Raya Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung berkembang dengan baik sesuai dengan umurnya","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"198 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141834189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.149
Tri Astuti
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam berdiskusi pada mata pelajaran IPS di kelas IX.B di SMP Negeri 3 Banjit dengan penerapan teknik pembelajaran Send – A – Problem. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Bulan Juli 2017 sampai dengan Bulan Desember 2017 atau semester 1 Tahun Pelajaran 2017 – 2018, di kelas IX.B SMP Negeri 3 Banjit , Kabupaten Way Kanan , dengan jumlah siswa 32 orang siswa , 14 orang putra dan 18 orang putri. Data penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Cara pengambilan data ini menggunakan tes untuk mengukur hasil belajar siswa dan lembar observasi / pengamatan keaktifan siswa dalam berdiskusi untuk menilai aspek psikomotorik dan afektif siswa. Data yang diperoleh dari proses dan hasil pembelajaran diolah secara persentase dan tabel statistik sederhana, serta dianalisis secara diskriptif, sedangkan bagaimana pelaksanaan PBM yang dilakukan guru juga dilihat dari lembar observasi kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan teknik Send – A – Problem. Dari hasil observasi selama kegiatan PTK ini didapatkan data nilai keaktifan siswa, yaitu secara klasikal, pada siklus I memperoleh rata – rata 70,30 %, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 74,66 % serta meningkat lagi pada siklus III mencapai 82,13 %. Sedangkan dari segi hasil belajar peserta didik sebelum penerapan pembelajaran berbasis komputer rata-rata ulangan harian adalah 66,80 meningkat menjadi 70,39 pada ulangan harian siklus I, meningkat lagi pada siklus II yaitu menjadi 74,54 serta pada ulangan akhir siklus III rata – rata nilai ulangan siswa mencapai 82,21, sehingga rata- rata peningkatan hasil belajar siswa dalam tiga siklus adalah 6,91 %. Meningkatnya hasil belajar siswa tersebut dipengaruhi proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan bukti pada siklus I kinerja guru mendapatkan rata-rata skor nilai 67,38 , meningkat lagi pada siklus ke dua menjadi 78,92 serta meningkat lagi pada siklus ke tiga menjadi 88,46 atau dalam kreteria sangat baik. Rata-rata peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran adalah 12,54 %. Dengan kata lain, bahwa keaktifan siswa dalam berdiskusi dan mengikuti pembelajaran serta hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan teknik pembelajaran Send – A -Problem
本研究旨在提高学生在九年级IPS课程上的讨论中的活跃性。B在SMP Negeri 3 Banjit通过应用学习技术Send - A -问题。本班级行动研究将于2017年7月至2017年12月或2017年12月1学期在IX班进行。B公立小学3班吉特,右县,学生人数32名学生,14名儿子和18名女儿。这些研究数据是定性和定量数据。这种数据提取方法利用测试来衡量学生的学习成绩和课堂活动观察/观察,讨论来评估学生心理运动和情感方面。从学习过程和结果中获得的数据是通过简单的百分比和统计表来处理的,并通过解析来分析,而教师在用发送技术进行学习时的教师表现观察表也可以看到。从对这一PTK活动的观察中,可以找到分类的学生活动值数据,在I周期中平均提高到74.66,在II周期中增加到82.13%。之前,而学习者学习结果方面的应用计算机学习平均申命记日记是66.80增至70.39在申命记日记循环I,再在周期二世即增至74,54以及最后申命记三世——平周期学生考试成绩达到82.21学生学习结果,平均增加了三个周期中是6.91 %。学生的学习成绩受到教师在第一个周期中进行证明的学习过程的影响,教师表现平均得分为67.38分,第二次周期又增加到78.92分,第三周期又增加到88.46分或非常好。教师学习成绩的平均提高为12.54 %。换句话说,学生在讨论和跟随学习和学习结果方面的活动增加了提交学习技术——A -问题的应用
{"title":"Meningkatkan Aktivitas Diskusi Siswa Melalui Teknik Pembelajaran Send – A - Problem Pada Tema Perubahan Sosial Budaya Mata Pelajaran IPS Di Kelas IX.B Smp Negeri 3 Banjit Kabupaten Way Kanan Semester 1 Tahun Pelajaran","authors":"Tri Astuti","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.149","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam berdiskusi pada mata pelajaran IPS di kelas IX.B di SMP Negeri 3 Banjit dengan penerapan teknik pembelajaran Send – A – Problem. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Bulan Juli 2017 sampai dengan Bulan Desember 2017 atau semester 1 Tahun Pelajaran 2017 – 2018, di kelas IX.B SMP Negeri 3 Banjit , Kabupaten Way Kanan , dengan jumlah siswa 32 orang siswa , 14 orang putra dan 18 orang putri. Data penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Cara pengambilan data ini menggunakan tes untuk mengukur hasil belajar siswa dan lembar observasi / pengamatan keaktifan siswa dalam berdiskusi untuk menilai aspek psikomotorik dan afektif siswa. Data yang diperoleh dari proses dan hasil pembelajaran diolah secara persentase dan tabel statistik sederhana, serta dianalisis secara diskriptif, sedangkan bagaimana pelaksanaan PBM yang dilakukan guru juga dilihat dari lembar observasi kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan teknik Send – A – Problem. Dari hasil observasi selama kegiatan PTK ini didapatkan data nilai keaktifan siswa, yaitu secara klasikal, pada siklus I memperoleh rata – rata 70,30 %, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 74,66 % serta meningkat lagi pada siklus III mencapai 82,13 %. Sedangkan dari segi hasil belajar peserta didik sebelum penerapan pembelajaran berbasis komputer rata-rata ulangan harian adalah 66,80 meningkat menjadi 70,39 pada ulangan harian siklus I, meningkat lagi pada siklus II yaitu menjadi 74,54 serta pada ulangan akhir siklus III rata – rata nilai ulangan siswa mencapai 82,21, sehingga rata- rata peningkatan hasil belajar siswa dalam tiga siklus adalah 6,91 %. Meningkatnya hasil belajar siswa tersebut dipengaruhi proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan bukti pada siklus I kinerja guru mendapatkan rata-rata skor nilai 67,38 , meningkat lagi pada siklus ke dua menjadi 78,92 serta meningkat lagi pada siklus ke tiga menjadi 88,46 atau dalam kreteria sangat baik. Rata-rata peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran adalah 12,54 %. Dengan kata lain, bahwa keaktifan siswa dalam berdiskusi dan mengikuti pembelajaran serta hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan teknik pembelajaran Send – A -Problem","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134118912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.151
Sri Fatmawati, Nur Arifah Hanafiah
Berbahasa merupakan alat berinteraksi yang sangat penting dan mendasar. Berbahsa mengunakan bahasa Indonesia yang baik perlu diajarkan sejak dini, oleh sebab itu pada tingkatan seolah dasar mata pelajaran Bahasa indonesis merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di MI/SD. Salah satu bidang garapan pembelajaran Bahasa Indonesia di MI/SD yang memegang peranan penting adalah pembelajaran membaca. Membaca merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan meningkatkan kecerdasan. Minat anak untuk dapat membaca sangat berpengaruh dalam belajar membaca. Berdasarkan masalah ini yang menjadi alasan penulis melakukan kegiatan karya ilmiah ini. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus kegiatan, dan dalam kegiatannya dimulai dengan membuat rancangan, melakukan kegiatan pelaksanaan, melakukan pengamatan proses dan melakukan Refleksi di ahir pelajaran. Subjek karya ilmiah ini adalah siswa kelas V SDS Madang Jaya. Jenis penelitian karya ilmiah ini adalah Method Clasrom Research dengan metode pengambilan data melalui pengambilan dokumen (dokumntasi) melakukan pengamatan (Observasi) dan tes membca pada siswa. Hasil data penelitian memperlihatkan bahwa ada peningkatan yabg besar pada minat dan kemampuan membaca siswa setelah guru melakukan proses pembelajaran menggunakan metode membaca nyaring pada siswa kelas V SDS Madang Jaya. Berdasarkan adanya peningkatan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode membaca nyaring ini dapat digunakan sebagai alternatif guru dalam meningkatkan minat dan kemampuan membaca siswa yang belum lancer dalam membaca.
{"title":"Metode Membaca Nyaring Untuk Meningkatkan Minat Dan Kemampuan Membaca Siswaa SDS Madang Jaya","authors":"Sri Fatmawati, Nur Arifah Hanafiah","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.151","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.151","url":null,"abstract":"Berbahasa merupakan alat berinteraksi yang sangat penting dan mendasar. Berbahsa mengunakan bahasa Indonesia yang baik perlu diajarkan sejak dini, oleh sebab itu pada tingkatan seolah dasar mata pelajaran Bahasa indonesis merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di MI/SD. Salah satu bidang garapan pembelajaran Bahasa Indonesia di MI/SD yang memegang peranan penting adalah pembelajaran membaca. Membaca merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan meningkatkan kecerdasan. Minat anak untuk dapat membaca sangat berpengaruh dalam belajar membaca. Berdasarkan masalah ini yang menjadi alasan penulis melakukan kegiatan karya ilmiah ini. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus kegiatan, dan dalam kegiatannya dimulai dengan membuat rancangan, melakukan kegiatan pelaksanaan, melakukan pengamatan proses dan melakukan Refleksi di ahir pelajaran. Subjek karya ilmiah ini adalah siswa kelas V SDS Madang Jaya. Jenis penelitian karya ilmiah ini adalah Method Clasrom Research dengan metode pengambilan data melalui pengambilan dokumen (dokumntasi) melakukan pengamatan (Observasi) dan tes membca pada siswa. Hasil data penelitian memperlihatkan bahwa ada peningkatan yabg besar pada minat dan kemampuan membaca siswa setelah guru melakukan proses pembelajaran menggunakan metode membaca nyaring pada siswa kelas V SDS Madang Jaya. Berdasarkan adanya peningkatan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode membaca nyaring ini dapat digunakan sebagai alternatif guru dalam meningkatkan minat dan kemampuan membaca siswa yang belum lancer dalam membaca.","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134373373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.132
Endah Dwi Fitriyani, Lu'ul Mu'minah, Sri wahyuningsih, Faridatun Dinasikhah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan dasar islam menurut perspektif filosofis. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dari hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh data yang menunjukkan bahwa pertama, secara ontologis. Pendidikan dasar dimaknai sebagai proses menanpakkan (manifest) yang tersembunyi (latent) pada anak-anak sebelum memasuki usia menengah. Pendidikan islam berusaha mengembangkan manusia seutuhnya sesuai dengan Q.S Al Hijr [15] : 29 bahwasannya Allah memberikan potensi atau kemampuan kepada manusia. Kedua, dalam sisi epistimologi, konsep asas - asas pendidikan islam terkait erat secara langsung dengan ajaran normative agama islam. Sedangkan tinjauan aksiologi, pendidikan dasar memiliki fungsi/nilai untuk mengembangan kepribadian manusia agar seluruh aspek kehidupanya dapat terlaksana secara harmonis dan sempurna. Ketiga, tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan pembelajaran. Hal ini didasarkan pada karakteristik setiap anak/kelas berbeda-beda sehingga pendidik dapat menyesuikan strategi pembelajaran yang cocok digunakan untuk anak-anak sekolah dasar.
本研究旨在从哲学的角度了解伊斯兰基础教育。本研究采用定性研究方法进行。从所做的分析结果中获得的数据表明,首先是本体论的。初等教育是在儿童进入中期之前,对其进行潜在的刺激过程。伊斯兰教育试图根据q.s Al Hijr[15]来培养一个人:29上帝赋予人类潜力或能力。第二,从表观学的角度来看,伊斯兰教育原则的概念直接与伊斯兰教义的正确性密切相关。在实践回顾中,基础教育有一个功能,它可以分解人的个性,使生活的所有方面都能和谐和完美地完成。第三,并不是所有的学习策略都适合实现所有的目标和所有的学习环境。它基于每个孩子/班级的特征,因此教育工作者可以制定适合小学生使用的学习策略。
{"title":"Pendidikan Dasar Islam Perspektif Filosofis","authors":"Endah Dwi Fitriyani, Lu'ul Mu'minah, Sri wahyuningsih, Faridatun Dinasikhah","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.132","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan dasar islam menurut perspektif filosofis. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dari hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh data yang menunjukkan bahwa pertama, secara ontologis. Pendidikan dasar dimaknai sebagai proses menanpakkan (manifest) yang tersembunyi (latent) pada anak-anak sebelum memasuki usia menengah. Pendidikan islam berusaha mengembangkan manusia seutuhnya sesuai dengan Q.S Al Hijr [15] : 29 bahwasannya Allah memberikan potensi atau kemampuan kepada manusia. Kedua, dalam sisi epistimologi, konsep asas - asas pendidikan islam terkait erat secara langsung dengan ajaran normative agama islam. Sedangkan tinjauan aksiologi, pendidikan dasar memiliki fungsi/nilai untuk mengembangan kepribadian manusia agar seluruh aspek kehidupanya dapat terlaksana secara harmonis dan sempurna. Ketiga, tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan pembelajaran. Hal ini didasarkan pada karakteristik setiap anak/kelas berbeda-beda sehingga pendidik dapat menyesuikan strategi pembelajaran yang cocok digunakan untuk anak-anak sekolah dasar.","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131347496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.133
Fitria Kautsari Azizah, Lu’luil Maknun
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang pengembangan karakter dan keterampilan peserta didik melalui kegiatan ekstrakulikuler. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur. Penelitian ini menekankan pada kemampuan menganalisis dan mengkaji sumber literatur yang diperoleh. Sebagai sumber data penelitian ini, berbagai jurnal ilmiah dicari dengan Google Scholar untuk artikel yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan ekstrakulikuler dapat digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan karakter dan keterampilan peserta didik. Pengembangan karakter yang meliputi 1) toleran, 2) disiplin, 3) mandiri, 4) cinta damai, 5) peduli lingkungan, 6) peduli sosial, 7) tanggung jawab, 8) percaya diri, dan lain sebagai nya. Serta keterampilan yang meliputi 1) kreatif; 2) kolaboratif; 3) komunikatif; 4) berpikir kritis.
{"title":"Pengembangan Karakter dan Keterampilan peserta didik Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler","authors":"Fitria Kautsari Azizah, Lu’luil Maknun","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.133","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang pengembangan karakter dan keterampilan peserta didik melalui kegiatan ekstrakulikuler. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur. Penelitian ini menekankan pada kemampuan menganalisis dan mengkaji sumber literatur yang diperoleh. Sebagai sumber data penelitian ini, berbagai jurnal ilmiah dicari dengan Google Scholar untuk artikel yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan ekstrakulikuler dapat digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan karakter dan keterampilan peserta didik. Pengembangan karakter yang meliputi 1) toleran, 2) disiplin, 3) mandiri, 4) cinta damai, 5) peduli lingkungan, 6) peduli sosial, 7) tanggung jawab, 8) percaya diri, dan lain sebagai nya. Serta keterampilan yang meliputi 1) kreatif; 2) kolaboratif; 3) komunikatif; 4) berpikir kritis.","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131615735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.152
Nur Arifah Hanafiah, Duwi Meilina
Pelajar merupakan komponen penting pada dunia Pendidikan. Pelajar memiliki potensi-potensi untuk dikembangkan, dan dengan potensi itulah maka perlu disiapkan secaramatang agar dimasa depan para generasi penerus mampu menjadi lebih bisa bermanfaat bagi sesamanya. Namun pesatnya perkembangan zaman dan teknologi era modern ini potret Pendidikan kita dalam kondisi yang kurang baik jika tidak diantisipasi sejak dini. keterpurukan moral yang dimiliki oleh pelajar hari ini sangat memprihatinkan, kenakalan, pembangkangan dan hububungan seks sual bebas sangat kontras terlihat. Kenyataan tersebut merupakan tugas besar yang harus diselesaikan oleh pendidikan Islam. Mengingat sangat urgennya peran pendidikan bagi terbentuknya karakter seorang pelajar, maka menjadi keharusan kepada seluruh pejabat yang memegang kuasa pada sebuah lembaga pendidikan untuk melibatkan pendidikan akhlak atau etika, baik secara teori terlebih dalam praktik. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang dilakukan di perpustakaan dan peneliti berhadapan dengan berbagai macam literatur sesuai tujuan dan masalah yang sedang dipertanyakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Etika Pelajar berdasarkan kitab Ta’lim Al-Muta’alim Karya Az-Zarnuji adalah : 1)Hakikat ilmu, fiqih dan keutamaannya, 2)Niat untuk belajar, 3) Memilih guru, ilmu, teman dan ketabahan, 4) Mengagungkan ilmu dan ulama, 5) Tekun, kontinuitas dan minat, 6) Permulaaan belajar, kontinuitas dan tata tertib belajar, 7) Tawakkal, 8) Waktu mendapatkan hasil ilmu, 9) Kasih sayang dan nasehat, 10) Mencari faedah, 11) Sifat wara’ di waktu belajar, 12) Penyebab hafal dan lupa, 13) Sumber dan penghambat rezeki, memperpanjang dan memperpendek umur
{"title":"Etika Pelajar Berdasarkan kitab Ta’lim Al-Muta’alim Karya Az-Zarnuji","authors":"Nur Arifah Hanafiah, Duwi Meilina","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.152","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.152","url":null,"abstract":"Pelajar merupakan komponen penting pada dunia Pendidikan. Pelajar memiliki potensi-potensi untuk dikembangkan, dan dengan potensi itulah maka perlu disiapkan secaramatang agar dimasa depan para generasi penerus mampu menjadi lebih bisa bermanfaat bagi sesamanya. Namun pesatnya perkembangan zaman dan teknologi era modern ini potret Pendidikan kita dalam kondisi yang kurang baik jika tidak diantisipasi sejak dini. keterpurukan moral yang dimiliki oleh pelajar hari ini sangat memprihatinkan, kenakalan, pembangkangan dan hububungan seks sual bebas sangat kontras terlihat. Kenyataan tersebut merupakan tugas besar yang harus diselesaikan oleh pendidikan Islam. Mengingat sangat urgennya peran pendidikan bagi terbentuknya karakter seorang pelajar, maka menjadi keharusan kepada seluruh pejabat yang memegang kuasa pada sebuah lembaga pendidikan untuk melibatkan pendidikan akhlak atau etika, baik secara teori terlebih dalam praktik. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang dilakukan di perpustakaan dan peneliti berhadapan dengan berbagai macam literatur sesuai tujuan dan masalah yang sedang dipertanyakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Etika Pelajar berdasarkan kitab Ta’lim Al-Muta’alim Karya Az-Zarnuji adalah : 1)Hakikat ilmu, fiqih dan keutamaannya, 2)Niat untuk belajar, 3) Memilih guru, ilmu, teman dan ketabahan, 4) Mengagungkan ilmu dan ulama, 5) Tekun, kontinuitas dan minat, 6) Permulaaan belajar, kontinuitas dan tata tertib belajar, 7) Tawakkal, 8) Waktu mendapatkan hasil ilmu, 9) Kasih sayang dan nasehat, 10) Mencari faedah, 11) Sifat wara’ di waktu belajar, 12) Penyebab hafal dan lupa, 13) Sumber dan penghambat rezeki, memperpanjang dan memperpendek umur","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129065400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.135
Ratna Fauziah, Lu’lu’il Maknun
Kecerdasan majemuk pertama kali diperkenalkan oleh Howard Gardner pada tahun 1983 di Harvard School of Education and Harvard Project Zero. Pada teori ini yaitu menentang tes seperti contoh Stanford Binet Test yang disebut sebagai hitungan tradisional yang tak efektif mengukur kecerdasan (“Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak,” n.d.). Selanjutnya, strategi guru sangat berarti dan penting dalam usaha membentuk kecerdasan majemuk peserta didik. Masing-masing anak tentu mempunyai kemampuan intelektual yang beragam. Perbedaan tersebut terletak pada indikator kecerdasan dari masing- masing siswa. Perbedaan kecerdasan diantara siswa menuntut pendidik dalam melakukan tindakan yang adil dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji atau membahas dan melihat strategi guru dalam rangka mengoptimalkan kecerdasan majemuk siswa yang bersandar pada sumber referensi penelitian. Pendidik yang baik dan profesional yaitu pendidik yang dapat mengetahui kecerdasan majemuk siswa dengan cara mengamati dan sekaligus memberikan bimbingan serta arahan kepada siswa mengenai hobi, minat, dan kecenderungan tiap siswa terhadap respon yang diberikan. Adapun strategi untuk dapat mencekal peningkatan pembelajaran bersandar kecerdasan majemuk yang telah dipraktikkan di maktab yang berlandas multiple intelligences yaitu dengan melangkaui metode pendekatan Multiple Intelligence Research (MIR) dan pendekatan metode sentra (Zakaria Hanafi and Ed, n.d.). Dan strategi lain juga dapat dilakukan dengan memberikan dukungan dan semangat belajar kepada siswa dan serta dapat diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran Playing Rode. Oleh sebab itu, sepatutnya setiap pendidik dapat memahami cara dalam mengembangkan dan menigkatkan kecerdasan majemuk peserta didik melalui berbagai upaya agar terciptanya siswa yang unggul dan berkualitas dengan menyadari pentingnya pengembangan kecerdasan yang dimiliki setiap siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
{"title":"Strategi Guru Dalam Mengoptimalkan Kecerdasan Majemuk Peserta Didik","authors":"Ratna Fauziah, Lu’lu’il Maknun","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.135","url":null,"abstract":"Kecerdasan majemuk pertama kali diperkenalkan oleh Howard Gardner pada tahun 1983 di Harvard School of Education and Harvard Project Zero. Pada teori ini yaitu menentang tes seperti contoh Stanford Binet Test yang disebut sebagai hitungan tradisional yang tak efektif mengukur kecerdasan (“Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak Kecerdasan Majemuk Pada Anak,” n.d.). Selanjutnya, strategi guru sangat berarti dan penting dalam usaha membentuk kecerdasan majemuk peserta didik. Masing-masing anak tentu mempunyai kemampuan intelektual yang beragam. Perbedaan tersebut terletak pada indikator kecerdasan dari masing- masing siswa. Perbedaan kecerdasan diantara siswa menuntut pendidik dalam melakukan tindakan yang adil dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji atau membahas dan melihat strategi guru dalam rangka mengoptimalkan kecerdasan majemuk siswa yang bersandar pada sumber referensi penelitian. Pendidik yang baik dan profesional yaitu pendidik yang dapat mengetahui kecerdasan majemuk siswa dengan cara mengamati dan sekaligus memberikan bimbingan serta arahan kepada siswa mengenai hobi, minat, dan kecenderungan tiap siswa terhadap respon yang diberikan. Adapun strategi untuk dapat mencekal peningkatan pembelajaran bersandar kecerdasan majemuk yang telah dipraktikkan di maktab yang berlandas multiple intelligences yaitu dengan melangkaui metode pendekatan Multiple Intelligence Research (MIR) dan pendekatan metode sentra (Zakaria Hanafi and Ed, n.d.). Dan strategi lain juga dapat dilakukan dengan memberikan dukungan dan semangat belajar kepada siswa dan serta dapat diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran Playing Rode. Oleh sebab itu, sepatutnya setiap pendidik dapat memahami cara dalam mengembangkan dan menigkatkan kecerdasan majemuk peserta didik melalui berbagai upaya agar terciptanya siswa yang unggul dan berkualitas dengan menyadari pentingnya pengembangan kecerdasan yang dimiliki setiap siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"607 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116452323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-21DOI: 10.55510/tadzkirah.v3i2.98
Suryadi
Berdasarkan hasil prasurvei peneliti, pada hasil ulangan harian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tahun Pelajaran 2021/2022 terdapat beberapa siswa yang belum tuntas karena proses pembelajarannya masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang menunjang keaktifan siswa guru masih menggunakan metode ceramah, guru kurang optimal dalam penggunaan model pembelajaran dan media pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa, kurang terlibatnya siswa dalam proses pembelajaran, siswa masih belum aktif berpendapat dan menjawab pertanyaan guru. Permasalahan ini memberi dampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka rumusan masalah yaitu: (1)Bagaimanakah penerapan Model Talking Stick Dalam Meningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di MI Nurul Huda” ?(2)Apakah ada peningkatan hasil belajar melalui Model Talking Stick Siswa Kelas IV di MI Nurul Huda”?. Tujuan penelitian ini adalah (1)Untuk mengetahui Bagaimanakah penerapan Model Talking Stick Dalam Meningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di MI Nurul Huda” .(2)Untuk mengetahui ada peningkatan hasil belajar melalui Model Talking Stick Siswa Kelas IV di MI Nurul Huda”. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti bertindak sebagai pendidik dan pendidik mata pelajaran sebagai observer. Pembelajaran dilakukan selama 2 siklus dengan 6 kali pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan tes tertulis, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan metode dokumentasi, serta wawancara. Dari hasil analis didapatkan bahwa, siklus I dan siklus II. Pada pratindakan menunjukkan presentase 40% siswa yang dinyatakan tuntas belajar atau 12 siswa dari 30 siswa yang tuntas belajar sedangkan yang belum tuntas belajar mencapai presentase sebesar 60% atau 18 siswa dari 30 siswa yang belum tuntas belajar. Setelah dilakukan penelitian menggunakan model pembelajaran talking stick pada pembelajaran IPS diperoleh peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I sebanyak 18 siswa (58,5%) telah tuntas belajar dan 12 siswa (41, 5%) siswa belum tuntas belajar. Kemudian setelah dilakukan tindakan pada siklus II diperoleh hasil belajar yaitu sebanyak 25 siswa (82%) telah tuntas belajar dan 5 siswa (18%) dinyatakan belum tuntas belajar
{"title":"MODEL TALKING STICK DALAM MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DI MI NURUL HUDA","authors":"Suryadi","doi":"10.55510/tadzkirah.v3i2.98","DOIUrl":"https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.98","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil prasurvei peneliti, pada hasil ulangan harian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tahun Pelajaran 2021/2022 terdapat beberapa siswa yang belum tuntas karena proses pembelajarannya masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang menunjang keaktifan siswa guru masih menggunakan metode ceramah, guru kurang optimal dalam penggunaan model pembelajaran dan media pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa, kurang terlibatnya siswa dalam proses pembelajaran, siswa masih belum aktif berpendapat dan menjawab pertanyaan guru. Permasalahan ini memberi dampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka rumusan masalah yaitu: (1)Bagaimanakah penerapan Model Talking Stick Dalam Meningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di MI Nurul Huda” ?(2)Apakah ada peningkatan hasil belajar melalui Model Talking Stick Siswa Kelas IV di MI Nurul Huda”?. \u0000Tujuan penelitian ini adalah (1)Untuk mengetahui Bagaimanakah penerapan Model Talking Stick Dalam Meningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di MI Nurul Huda” .(2)Untuk mengetahui ada peningkatan hasil belajar melalui Model Talking Stick Siswa Kelas IV di MI Nurul Huda”. \u0000Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti bertindak sebagai pendidik dan pendidik mata pelajaran sebagai observer. Pembelajaran dilakukan selama 2 siklus dengan 6 kali pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan tes tertulis, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan metode dokumentasi, serta wawancara. \u0000Dari hasil analis didapatkan bahwa, siklus I dan siklus II. Pada pratindakan menunjukkan presentase 40% siswa yang dinyatakan tuntas belajar atau 12 siswa dari 30 siswa yang tuntas belajar sedangkan yang belum tuntas belajar mencapai presentase sebesar 60% atau 18 siswa dari 30 siswa yang belum tuntas belajar. Setelah dilakukan penelitian menggunakan model pembelajaran talking stick pada pembelajaran IPS diperoleh peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I sebanyak 18 siswa (58,5%) telah tuntas belajar dan 12 siswa (41, 5%) siswa belum tuntas belajar. Kemudian setelah dilakukan tindakan pada siklus II diperoleh hasil belajar yaitu sebanyak 25 siswa (82%) telah tuntas belajar dan 5 siswa (18%) dinyatakan belum tuntas belajar","PeriodicalId":263490,"journal":{"name":"Tadzkirah : Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122610222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}