{"title":"Model Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah Berbasis Teaching Factory Menuju Kemandirian Finansial Sekolah","authors":"Agus Setyo, Mursidi Mursidi","doi":"10.22219/jkpp.v8i1.11796","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of this study is to illustrate the implementation of a teaching service program based on regional public services in 5 vocational high schools in Surabaya. The research methodology used is descriptive qualitative data collection techniques of observation, interviews, and documentation as well as data analysis models of Miles, Huberman, and Saldana; data coding, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study explained that the 5 vocational high schools in Surabaya had a teaching factory program that collaborated with the industrial world and produced goods and services that met industry standards. This school has marketed goods and services according to industry standards from the results of student practice so that this school can carry out regional business service agencies from the province of East Java. Proceeds from sales of products and services that have been marketed to the community will be able to increase school income so that the proceeds from the sale can be used to improve the quality and welfare of the school. Local public service agencies based on teaching factories with products produced by students can create school financial independence, without having to always expect help from the government.Keyword: Regional Public Service Board, Teaching Factory, School Financial IndependenceAbstrak : Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan program badan layanan umum daerah berbasis teaching factory di sekolah menengah kejuruan negeri 5 kota Surabaya. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data pengamatan, wawancara, dan dokumentasi serta analisis data model Miles, Huberman dan Saldana; kodensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sekolah menengah kejuruan negeri 5 kota Surabaya memiliki program teaching factory yang kerjasama dengan dunia industry serta menghasilkan barang dan jasa yang sesuai standar industry. Sekolah ini sudah memasarkan barang dan jasa sesuai standar industry dari hasil praktik siswa sehingga sekolah ini dapat melaksanakan badan layanan usaha daerah dari propinsi Jawa Timur. Hasil penjualan produk dan jasa yang telah dipasarkan ke masyarakat akan dapat menambah pendapatan sekolah, sehingga dari hasil penjualan dapat digunakan untuk meningkatkan mutu dan kesejahteraan sekolah. Badan layanan umum daerah berbasis teaching factory dengan produk yang dihasilkan oleh siswa dapat membuat kemandirian finansial sekolah, tanpa harus selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah.Kata Kunci: Badan Layanan Umum Daerah, Teaching Factory, Kemandirian Finansial Sekolah","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/jkpp.v8i1.11796","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: The purpose of this study is to illustrate the implementation of a teaching service program based on regional public services in 5 vocational high schools in Surabaya. The research methodology used is descriptive qualitative data collection techniques of observation, interviews, and documentation as well as data analysis models of Miles, Huberman, and Saldana; data coding, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study explained that the 5 vocational high schools in Surabaya had a teaching factory program that collaborated with the industrial world and produced goods and services that met industry standards. This school has marketed goods and services according to industry standards from the results of student practice so that this school can carry out regional business service agencies from the province of East Java. Proceeds from sales of products and services that have been marketed to the community will be able to increase school income so that the proceeds from the sale can be used to improve the quality and welfare of the school. Local public service agencies based on teaching factories with products produced by students can create school financial independence, without having to always expect help from the government.Keyword: Regional Public Service Board, Teaching Factory, School Financial IndependenceAbstrak : Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan program badan layanan umum daerah berbasis teaching factory di sekolah menengah kejuruan negeri 5 kota Surabaya. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data pengamatan, wawancara, dan dokumentasi serta analisis data model Miles, Huberman dan Saldana; kodensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sekolah menengah kejuruan negeri 5 kota Surabaya memiliki program teaching factory yang kerjasama dengan dunia industry serta menghasilkan barang dan jasa yang sesuai standar industry. Sekolah ini sudah memasarkan barang dan jasa sesuai standar industry dari hasil praktik siswa sehingga sekolah ini dapat melaksanakan badan layanan usaha daerah dari propinsi Jawa Timur. Hasil penjualan produk dan jasa yang telah dipasarkan ke masyarakat akan dapat menambah pendapatan sekolah, sehingga dari hasil penjualan dapat digunakan untuk meningkatkan mutu dan kesejahteraan sekolah. Badan layanan umum daerah berbasis teaching factory dengan produk yang dihasilkan oleh siswa dapat membuat kemandirian finansial sekolah, tanpa harus selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah.Kata Kunci: Badan Layanan Umum Daerah, Teaching Factory, Kemandirian Finansial Sekolah
摘要:本研究以泗水市5所职业高中为研究对象,探讨基于区域公共服务的教学服务方案的实施情况。研究方法采用观察、访谈、文献等描述性定性数据收集技术,采用Miles、Huberman、Saldana等人的数据分析模型;数据编码、数据表示、结论绘制。研究结果解释说,泗水的5所职业高中有一个教学工厂项目,与工业界合作,生产符合行业标准的产品和服务。该学校根据学生实践的结果,按照行业标准销售商品和服务,使该学校能够从东爪哇省开展区域商业服务机构。向社会推广的产品和服务的销售收益将能够增加学校的收入,从而将销售收益用于提高学校的质量和福利。当地的公共服务机构以教学工厂为基础,提供学生生产的产品,可以使学校在财政上独立,而不必总是指望政府的帮助。关键词:区域公共服务委员会,教学工厂,学校财政独立摘要:图juan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan计划,badan layanan umumdaerah基础教学工厂di sekolah menengah kejuruan negeri 5哥打泗水。metodelogpenelitian yang digunakan adalah deskririf质量分析和技术分析;penumpulan数据;penamatan, wawancara;Kodensasi数据,penyajian数据Dan penarikan kespulan。Hasil penelitian menjelaskan bahwa sekolah menengah kejuruan negeri 5哥打泗水市背诵程序教学工厂yang kerjasama dengan dunia工业serta menghasilkan barang dan jasa yang sesuai标准工业。印度是世界上最大的国家,印度是世界上最大的国家,印度是世界上最大的国家。这句话的意思是:“我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说巴丹市拉丹市乌木达拉伯基教学厂登安产品杨迪哈斯坎奥勒斯瓦达帕特尔财务主管,巴丹市拉丹市乌木达尔坎班图拉达尔主管。Kata Kunci: Badan Layanan Umum Daerah,教学工厂,Kemandirian财政部门