首页 > 最新文献

Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan最新文献

英文 中文
Implementasi Manajemen Kurikulum Di SMP Aisyiyah Boarding School Malang
Pub Date : 2020-04-28 DOI: 10.22219/jkpp.v8i1.11620
Hastim Rosiana
Abstract: The success of an educational institution in carrying out all learning activities is determined by several supporting factors, and one of the supporting factors is the management factor organized by the institution/institution concerned. Aisyiyah Junior High School Boarding School Malang is one of the educational institutions implementing Boarding School or boarding systems. The purpose of this study was to determine how the curriculum management function at Aisyiyah Boarding School in Malang. This research is descriptive qualitative research, with data collection techniques in the form of documentation, observation, and interviews. Based on the results of the study shows that in the application of the curriculum in SMP ABSM integrates the national curriculum, the pesantren curriculum, and the Muhammadiyah curriculum which is carried out in full to produce graduates with national standards, aqidah, ahlaq, and fiqh by the demands of the Qur'an and Sunnah. The curriculum management implemented at SMP ABSM covers the process planning (determination of vision, mission, and goals that are adjusted to 3 curricula, namely the national curriculum, pesantren curriculum, and Muhammadiyah's unique curriculum). Organizing (including parts of activities or programs needed to achieve goals, and dividing tasks according to their respective work assignments). Implementation (in its implementation integrating national curriculum, namely KTSP and K13, pesantren curriculum, and Muhammadiyah curriculum). Evaluation (evaluations carried out related to the overall school program and carried out once a month while evaluations related to curriculum implementation are carried out every day because in the teacher's lesson plan there are reflections for evaluation).Keywords: Management, Curriculum, and Boarding SchoolAbstrak: Keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam menjalankan segala aktivitas pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor pendukung, dan salah satu faktor pendukung tersebut adalah faktor manajemen yang diselenggarakan oleh lembaga/institusi yang bersangkutan. SMP Aisyiyah Boarding School Malang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan sistem Boarding School atau asrama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana fungsi manajemen kurikulum di SMP Aisyiyah Boarding School Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan kurikulum di SMP ABSM mengintegrasikan kurikulum nasional, kurikulum pesantren, dan kurikulum Muhammadiyah yang dilakukan secara penuh demi menghasilkan lulusan yang berstandar nasioanal, berwawasan aqidah, ahlaq, dan fiqih sesuai tuntutan Qur’an dan Sunnah. Manajemen kurikulum yang dilaksanakan di SMP ABSM meliputi proses perencanaan (penentuan visi, misi, dan tujuan yang disesuaikan dengan 3 kurikulum yaitu kurikulum nasional, kurikulum pesantren
摘要:一个教育机构能否成功地开展一切学习活动,是由若干辅助因素决定的,其中一个辅助因素就是由相关机构组织的管理因素。玛琅Aisyiyah初中寄宿学校是实施寄宿学校或寄宿制度的教育机构之一。本研究旨在探讨玛琅爱思雅寄宿学校的课程管理功能。本研究是描述性定性研究,采用文献、观察和访谈等形式的数据收集技术。根据研究结果表明,在SMP课程的应用中,ABSM整合了国家课程,学生课程和穆罕默德课程,并全面实施,以培养符合国家标准的毕业生,按照古兰经和圣训的要求培养aqidah, ahlaq和fiqh。SMP ABSM实施的课程管理涵盖了过程规划(确定愿景、使命和目标,调整为3个课程,即国家课程、学生课程和穆罕默迪亚的独特课程)。组织(包括实现目标所需的活动或计划的各个部分,并根据各自的工作任务划分任务)。实施(在实施中整合国家课程,即KTSP和K13, pesantren课程和Muhammadiyah课程)。评价(与学校整体计划有关的评价,每月一次,而与课程实施有关的评价,因为教师的教案中有评价的反思,所以每天都要进行)。摘要:Keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam menjalankan segala aktivitas pembelajaran ditentukan oleh beberapa factor pendukung, dan salah satu factor pendukung,但adalah factor Management, yang diselenggarakan oleh lembaga/ institui yang bersangkutan。SMP Aisyiyah寄宿学校Malang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan系统寄宿学校atau asrama。土鹃penelitian ini untuk mengetahui bagaimana funsi管理kurikulum . SMP爱思雅寄宿学校玛琅。[3]彭丽萍,彭丽萍,彭丽萍,彭丽萍,彭丽萍,彭丽萍,彭丽萍。Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan kurikulum di SMP ABSM mengintegraskan kurikulum nasional, kurikulum pesantren, dan kurikulum Muhammadiyah yang dilakukan secara penuh demi menghasilkan lulusan yang berstandar nasioanal, berwawasan aqidah, ahlaq, dan fiqih sesuai tuntunan古兰经丹圣训。Manajemen kurikulum yang dilaksanakan di SMP ABSM meliputi procesperencanan (pententuan visi, misi, dantujuan yang disesuaikan dengan) 3 kurikulum yaitu kurikulum nasional, kurikulum pesantren dan kurikulum khas Muhammadiyah)。彭氏亚洲(menakup bagjian -bagian kegiatan atau program)杨迪佩鲁坎untuk mencapai tujuan,丹menbagi tugas sesuai dengan tugas kerjanya masing-masing)。Pelaksanaan (dalam pelaksanaannya mengintegrasikan antara kurikulum national yaitu KTSP dan K13, kurikulum pesantren dan kurikulu Muhammadiyah)。评估(Evaluasi yang dilaksanakan terkit program sekolah secara keseluruhan dan dilaksanakan sebulan sekali sedangkan Evaluasi yang terkait dengan pelaksanaan kurikulum dilakukan setiap hari karena di dalam RPP guru terdapat refleksi untuk Evaluasi)。Kata Kunci:管理,Kurikulum, dan Boarding School
{"title":"Implementasi Manajemen Kurikulum Di SMP Aisyiyah Boarding School Malang","authors":"Hastim Rosiana","doi":"10.22219/jkpp.v8i1.11620","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/jkpp.v8i1.11620","url":null,"abstract":"Abstract: The success of an educational institution in carrying out all learning activities is determined by several supporting factors, and one of the supporting factors is the management factor organized by the institution/institution concerned. Aisyiyah Junior High School Boarding School Malang is one of the educational institutions implementing Boarding School or boarding systems. The purpose of this study was to determine how the curriculum management function at Aisyiyah Boarding School in Malang. This research is descriptive qualitative research, with data collection techniques in the form of documentation, observation, and interviews. Based on the results of the study shows that in the application of the curriculum in SMP ABSM integrates the national curriculum, the pesantren curriculum, and the Muhammadiyah curriculum which is carried out in full to produce graduates with national standards, aqidah, ahlaq, and fiqh by the demands of the Qur'an and Sunnah. The curriculum management implemented at SMP ABSM covers the process planning (determination of vision, mission, and goals that are adjusted to 3 curricula, namely the national curriculum, pesantren curriculum, and Muhammadiyah's unique curriculum). Organizing (including parts of activities or programs needed to achieve goals, and dividing tasks according to their respective work assignments). Implementation (in its implementation integrating national curriculum, namely KTSP and K13, pesantren curriculum, and Muhammadiyah curriculum). Evaluation (evaluations carried out related to the overall school program and carried out once a month while evaluations related to curriculum implementation are carried out every day because in the teacher's lesson plan there are reflections for evaluation).Keywords: Management, Curriculum, and Boarding SchoolAbstrak: Keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam menjalankan segala aktivitas pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor pendukung, dan salah satu faktor pendukung tersebut adalah faktor manajemen yang diselenggarakan oleh lembaga/institusi yang bersangkutan. SMP Aisyiyah Boarding School Malang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan sistem Boarding School atau asrama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana fungsi manajemen kurikulum di SMP Aisyiyah Boarding School Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan kurikulum di SMP ABSM mengintegrasikan kurikulum nasional, kurikulum pesantren, dan kurikulum Muhammadiyah yang dilakukan secara penuh demi menghasilkan lulusan yang berstandar nasioanal, berwawasan aqidah, ahlaq, dan fiqih sesuai tuntutan Qur’an dan Sunnah. Manajemen kurikulum yang dilaksanakan di SMP ABSM meliputi proses perencanaan (penentuan visi, misi, dan tujuan yang disesuaikan dengan 3 kurikulum yaitu kurikulum nasional, kurikulum pesantren ","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133355435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Implementasi Budaya Sekolah Bernuansa Islami Dalam Pendidikan Karakter Di MIN I Malang 马郎敏敏的角色教育学校的伊斯兰文化执行
Pub Date : 2020-04-04 DOI: 10.22219/JKPP.V8I1.12059
Mahda Chaira, Agus Tinus
Abstract: The purpose of this research is to find out the implementation of Islamic culture in MIN I Malang, the Islamic character developed in MIN I Malang, the obstacles in implementing Islamic culture in MIN I Malang, and to describe the efforts made by school institutions to overcome these obstacles. The research method was conducted by descriptive qualitative. Data is collected using structured interviews by taking the subject of teachers, school principals, and parents of students. The results show that the implementation of Islamic culture in schools begins with the construction of a system that directs the behavior of students with Islamic character through the habituation of Islamic behavior. Then supported by the implementation of the Koran, Kultum, and memorization of the Qur'an in the first fifteen minutes before school hours every day. Duha prayer, Dhuhr prayer, Friday prayer, and princess in school. The obstacle to developing Islamic culture in schools is the habit of parents who are sometimes not in line and the way to overcome them is by creating a Whatsapp group for students' parents.Keywords: Implementation, Islamic Culture, Character EducationAbstrak: Tujuan dari penelitian untuk mengetahui implementasi budaya Islami di MIN I Malang, karakter Islami yang dikembangkan di MIN I Malang, kendala dalam implementasi budaya Islami di MIN I Malang, dan memaparkan upaya yang dilakukan oleh lembaga sekolah untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan menggunakan wawancara terstruktur dengan mengambil subjek guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi budaya Islami di sekolah diawali dengan dibangunnya sistem yang mengarahkan perilaku siswa yang berkarakter Islami melalui pembiasaan perilaku Islami. Kemudian ditunjang dengan pelaksanaan mengaji, kultum, dan hafalan Al-Qur’an pada lima belas menit pertama sebelum jam masuk sekolah setiap harinya. Pelaksanaan shalat dhuha, shalat dhuhur, shalat jumat, dan keputrian di sekolah. Kendala dari pembasaan budaya Islami di sekolah adalah pembiasaan orang tua yang kadang tidak sejalan dan cara mengatasinya adalah dengan membuat grup Whatsapp bagi orang tua murid.Kata kunci: Implementasi, Budaya Islami, Pendidikan Karakter
摘要:本研究的目的是找出伊斯兰文化在闽伊玛琅的实施,闽伊玛琅发展的伊斯兰特色,在闽伊玛琅实施伊斯兰文化的障碍,并描述学校机构为克服这些障碍所做的努力。研究方法采用描述定性方法。数据的收集采用结构化访谈,以教师、校长和学生家长为对象。结果表明,伊斯兰文化在学校的实施首先要通过对伊斯兰行为的习惯化来构建一个引导具有伊斯兰特征的学生行为的制度。然后,在每天上学前的前十五分钟里,实施《古兰经》、《古兰经》和背诵《古兰经》。杜哈祈祷,杜尔祈祷,星期五祈祷,和公主在学校。在学校发展伊斯兰文化的障碍是家长的习惯,他们有时不排队,克服这种习惯的方法是为学生家长创建一个Whatsapp群。摘要:土文达penelitian untuk mengetahui implementasi budaya Islami di MIN I Malang, karakter Islami yang dikembangkan di MIN I Malang, kendala dalam implementasi budaya Islami di MIN I Malang, dan memaparkan upaya yang dilakukan oleh lembaga sekolah untuk mengatasi kendala-kendala tersebut。方法是印制版印制版印制版质量。彭甘比兰数据dilakukan menggunakan wawancara terstruktur dengan mengbill学科大师,kepala sekolah, danorang tua siswa。【翻译】Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasbudaya Islami di sekolah diawali dengan dibangunnya系统yang mengarahkan peraku siswa yang berkarakter Islami melalui penbiasaan peraku Islami。Kemudian ditunjang dengan pelaksanaan mengaji, kultum, dan hafalan al - quuran pada lima belas menit pertama sebelum jam masuk sekolah setiap harinya。Pelaksanaan shalat dhuha, shalat dhuhur, shalat jumat, dan keputrian di sekolah。肯达拉达里(尼泊尔语)pagemaan budaya Islami di sekolah adalah penbiasaan orangang tua yang kadang tidak sejalan dan cara mengatasinya adalah dunan成员群Whatsapp bagi orang tua murid。Kata kunci: Implementasi, Budaya Islami, Pendidikan Karakter
{"title":"Implementasi Budaya Sekolah Bernuansa Islami Dalam Pendidikan Karakter Di MIN I Malang","authors":"Mahda Chaira, Agus Tinus","doi":"10.22219/JKPP.V8I1.12059","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/JKPP.V8I1.12059","url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of this research is to find out the implementation of Islamic culture in MIN I Malang, the Islamic character developed in MIN I Malang, the obstacles in implementing Islamic culture in MIN I Malang, and to describe the efforts made by school institutions to overcome these obstacles. The research method was conducted by descriptive qualitative. Data is collected using structured interviews by taking the subject of teachers, school principals, and parents of students. The results show that the implementation of Islamic culture in schools begins with the construction of a system that directs the behavior of students with Islamic character through the habituation of Islamic behavior. Then supported by the implementation of the Koran, Kultum, and memorization of the Qur'an in the first fifteen minutes before school hours every day. Duha prayer, Dhuhr prayer, Friday prayer, and princess in school. The obstacle to developing Islamic culture in schools is the habit of parents who are sometimes not in line and the way to overcome them is by creating a Whatsapp group for students' parents.Keywords: Implementation, Islamic Culture, Character EducationAbstrak: Tujuan dari penelitian untuk mengetahui implementasi budaya Islami di MIN I Malang, karakter Islami yang dikembangkan di MIN I Malang, kendala dalam implementasi budaya Islami di MIN I Malang, dan memaparkan upaya yang dilakukan oleh lembaga sekolah untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan menggunakan wawancara terstruktur dengan mengambil subjek guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi budaya Islami di sekolah diawali dengan dibangunnya sistem yang mengarahkan perilaku siswa yang berkarakter Islami melalui pembiasaan perilaku Islami. Kemudian ditunjang dengan pelaksanaan mengaji, kultum, dan hafalan Al-Qur’an pada lima belas menit pertama sebelum jam masuk sekolah setiap harinya. Pelaksanaan shalat dhuha, shalat dhuhur, shalat jumat, dan keputrian di sekolah. Kendala dari pembasaan budaya Islami di sekolah adalah pembiasaan orang tua yang kadang tidak sejalan dan cara mengatasinya adalah dengan membuat grup Whatsapp bagi orang tua murid.Kata kunci: Implementasi, Budaya Islami, Pendidikan Karakter","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132294833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Implementasi Anti Bullying Dalam Membentuk Sekolah Ramah Anak di SD dan MI Kabupaten Tanah Bumbu
Pub Date : 2020-04-04 DOI: 10.22219/jkpp.v8i1.11801
Faizal Rezza Fahlefi, Atok miftachul Hudha
Abstract: The basis for implementing Child-Friendly Schools is in Article 4 of Law No.23 of 2002 concerning child protection. Schools play a role as implementing agents in the education process which must have a friendly culture in carrying out their functions to achieve the goals of education. The purpose of this study is to (1) analyze the implementation of anti-bullying informing the SRA, the role of stakeholders, (2) the factors that are a problem in the process of implementing anti-bullying informing Child-Friendly Schools in SD and MI Tanah Bumbu Regency. This research uses descriptive qualitative. With data collection techniques in the form of interviews, observation of participation, and study documentation. The results of this study indicate that: 1) the child-friendly school model is to create quality education for every child by considering the rights of children and free from discrimination, friendly school programs namely anti-bullying is one way to tackle and prevent bullying behavior or impact in school. It is very important for educators and parents to be good listeners and to convince and involve them in participating in anti-bullying programs. 2) the problem of bullying can rarely be known if a new bullying case is dealt with quickly. For this program, it is not always run but to be maintained forever. It is needed from the second part of the school to provide more training and workshops both for teachers, parents, and students. Furthermore, for the relevant agencies to add an anti-bullying curriculum so that all things know about the apprenticeship, its impact, there is also a place for or anti-bullying association.Keyword: Anti-bullying, Child-Friendly Schools, BullyingAbstrak: Dasar penerapan Sekolah Ramah Anak yaitu terdapat pada Pasal 4 UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Sekolah berperan sebagai agen pelaksana dalam proses pendidikan yang harus memiliki budaya ramah dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan Pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk (1) menganalisis implementasi anti bullying dalam membentuk SRA, peran serta stakeholder, (2) faktor yang menjadi permasalahan dalam proses implementasi anti bullying dalam membentuk Sekolah Ramah Anak di SD dan MI Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Dengan Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi patisipasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) sekolah ramah anak model tersebut untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi setiap anak dengan mempertimbangkan hak-hak anak serta terbebas dari diskriminasi, program sekolah ramah yaitu anti bullying salah satu cara untuk menanggulangi dan pencegahan perilaku atau dampak bullying di sekolah. Sangat penting bagi pendidik dan orang tua menjadi pendengar yang baik serta meyakinkan dan melibatkan mereka ikut serta dalam program anti bullying. 2) permasalah bullying jarang dapat diketahui apabila kasus bullying terjadi baru ditangani dengan
摘要:实施儿童友好学校的依据是2002年关于儿童保护的第23号法律第4条。学校在教育过程中扮演着实施主体的角色,要实现教育目标,学校在履行其职能时必须具有友好的文化氛围。本研究的目的是(1)分析SD和MI Tanah Bumbu县实施反欺凌通知儿童友好学校的实施情况、利益相关者的作用;(2)在实施反欺凌通知儿童友好学校的过程中存在问题的因素。本研究采用描述性定性方法。采用访谈、参与观察和研究文件等形式的数据收集技术。本研究结果表明:1)儿童友好学校模式是在考虑儿童权利和不受歧视的情况下为每个儿童创造优质教育,友好学校项目即反欺凌是解决和预防校园欺凌行为或影响的一种方式。对于教育者和家长来说,成为一个好的倾听者,说服他们并让他们参与到反欺凌项目中来是非常重要的。2)如果一个新的霸凌案件处理得很快,霸凌的问题就很少能被知道。对于这个程序,它不是一直运行,而是永远维护。学校的第二部分需要为教师、家长和学生提供更多的培训和研讨会。再者,为相关机构增设反霸凌课程,让大家都了解学徒制,其影响,也有地方成立反霸凌协会。关键词:反欺凌,儿童友好学校,欺凌摘要:Dasar penerapan Sekolah Ramah Anak yititterdapat papaal 4 UU No.23 Tahun 2002, tentenperlindungan Anak。我在这里是说:“我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说。”Tujuan penelitian ini untuk (1) menganalis implementasanti bullying dalam membentuk SRA, peran serta stakeholder; (2) ftor yang menjadi permasalahan dalam proproimplementasanti bullying dalam membentuk Sekolah Ramah Anak di SD dan MI Kabupaten Tanah Bumbu。Penelitian ini mongunakan deskscriptif quality。邓安科技的企鹅数量数据分析、观测和研究文献。1)“我的女儿”是“我的女儿”,“我的女儿”是“我的女儿”,“我的女儿”是“我的女儿”,“我的女儿”是“我的女儿”,“我的女儿”是“我的女儿”,“我的女儿”是“我的女儿”,“我的女儿”是“我的女儿”。Sangat penting bagi pendidik danorang tua menjadi pendengar yang baik serta meyakinkan danmelibatkan mereka ikut serta dalam反欺凌程序。2) permasalah bullying jarang dapat diketahui apabila kasus bullying terjadi baru ditangani dengan cepat。Untuk程序ini tidak sewaktu saja dijalankan tetapi Untuk dipetahankan selamanya。Perlu dari pihak kedua sekolah untuk lebih成员kan pelatihan dan workshop baik itu kepada guru, orang tua, maupun siswanya。Selanjutnya untuk pihak dinas terkait agar menambahkan kurikulum反欺凌agar semua halayak tahu tentang penagangan, dampaknya, juga tersedia tempat untuk atau wadah perkumpulan反欺凌。Kata Kunci:反欺凌,Sekolah Ramah Anak,欺凌
{"title":"Implementasi Anti Bullying Dalam Membentuk Sekolah Ramah Anak di SD dan MI Kabupaten Tanah Bumbu","authors":"Faizal Rezza Fahlefi, Atok miftachul Hudha","doi":"10.22219/jkpp.v8i1.11801","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/jkpp.v8i1.11801","url":null,"abstract":"Abstract: The basis for implementing Child-Friendly Schools is in Article 4 of Law No.23 of 2002 concerning child protection. Schools play a role as implementing agents in the education process which must have a friendly culture in carrying out their functions to achieve the goals of education. The purpose of this study is to (1) analyze the implementation of anti-bullying informing the SRA, the role of stakeholders, (2) the factors that are a problem in the process of implementing anti-bullying informing Child-Friendly Schools in SD and MI Tanah Bumbu Regency. This research uses descriptive qualitative. With data collection techniques in the form of interviews, observation of participation, and study documentation. The results of this study indicate that: 1) the child-friendly school model is to create quality education for every child by considering the rights of children and free from discrimination, friendly school programs namely anti-bullying is one way to tackle and prevent bullying behavior or impact in school. It is very important for educators and parents to be good listeners and to convince and involve them in participating in anti-bullying programs. 2) the problem of bullying can rarely be known if a new bullying case is dealt with quickly. For this program, it is not always run but to be maintained forever. It is needed from the second part of the school to provide more training and workshops both for teachers, parents, and students. Furthermore, for the relevant agencies to add an anti-bullying curriculum so that all things know about the apprenticeship, its impact, there is also a place for or anti-bullying association.Keyword: Anti-bullying, Child-Friendly Schools, BullyingAbstrak: Dasar penerapan Sekolah Ramah Anak yaitu terdapat pada Pasal 4 UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Sekolah berperan sebagai agen pelaksana dalam proses pendidikan yang harus memiliki budaya ramah dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan Pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk (1) menganalisis implementasi anti bullying dalam membentuk SRA, peran serta stakeholder, (2) faktor yang menjadi permasalahan dalam proses implementasi anti bullying dalam membentuk Sekolah Ramah Anak di SD dan MI Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Dengan Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi patisipasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) sekolah ramah anak model tersebut untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi setiap anak dengan mempertimbangkan hak-hak anak serta terbebas dari diskriminasi, program sekolah ramah yaitu anti bullying salah satu cara untuk menanggulangi dan pencegahan perilaku atau dampak bullying di sekolah. Sangat penting bagi pendidik dan orang tua menjadi pendengar yang baik serta meyakinkan dan melibatkan mereka ikut serta dalam program anti bullying. 2) permasalah bullying jarang dapat diketahui apabila kasus bullying terjadi baru ditangani dengan ","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121811601","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Tahfizh Qur’an Tematik (TQT) Di SD Aisyiyah Kota Malang 在马朗市小学Aisyiyah上,通过学习Tahfizh Qur (TQT)来塑造学生的性格
Pub Date : 2020-04-04 DOI: 10.22219/jkpp.v8i1.11800
Diaken Noor Imansar, Ichsan Anshory
Abstract: The purpose of this study was to determine (1) the implementation of Thematic Qur'anic learning in SD Aisyiyah Malang, (2) the character of students who emerged through this program. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were the vice-principal and the Tahfiz teacher. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The results showed that the implementation of thematic tahfizh Qur'an learning at SD Aisyiyah Malang consisted of four stages, namely the verse selection stage, the film screening stage, the memorization stage, and the evaluation stage. Through the thematic tahfizh Qur'an program implemented in SD Aisyiyah Malang, four characters appear in children, namely the value of religious characters, including the value of pious faith and tolerance; the value of character integrity, shown in honesty, example, politeness, love for truth; independent character values, including hard work, discipline, courage, and learners; and the character values of cooperation, including cooperation, solidarity, and mutual assistance.Keywords: Character Building, Learning, Thematic Qur'anic TahfizhAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahi (1) implementasi pembelajaran tahfizh Qur’an Tematik di SD Aisyiyah Kota Malang, (2) karakter siswa yang muncul melalui program ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah wakil kepala sekolah dan guru tahfizh. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran tahfizh Qur’an tematik di SD Aisyiyah Kota Malang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pemilihan ayat, tahap pemutaran film, tahap menghafal, dan tahap evaluasi. Melalui program tahfizh Qur’an tematik yang dilaksanakan di SD Aisyiyah Kota Malang, tampak empat karakter yang muncul pada anak, yaitu nilai karakter religius, termasuk di dalamnya nilai beriman bertaqwa, dan toleransi; nilai karakter integritas, tampak pada kejujuran, keteladanan, kesantunan, cinta pada kebenaran; nilai karakter mandiri, termasuk pada kerja keras, disiplin, berani, dan pembelajar; dan nilai karakter gotong royong, termasuk di dalamnya kerja sama, solidaritas, dan saling menolong.Kata Kunci: Pembentukan Karakter, Pembelajaran, Tahfizh Qur’an
摘要:本研究的目的是确定(1)主题式古兰经学习在艾西雅玛朗中学的实施情况;(2)通过该课程培养出来的学生的性格特征。本研究为定性描述性研究。这项研究的对象是副校长和塔菲兹老师。使用访谈、观察和文件的数据收集技术。结果表明,爱思雅玛琅小学主题塔菲兹古兰经学习的实施分为四个阶段,即选诗阶段、电影放映阶段、记忆阶段和评价阶段。通过在SD Aisyiyah Malang实施的主题塔菲什古兰经计划,在儿童身上出现了四个特征,即宗教特征的价值,包括虔诚信仰和宽容的价值;品格正直的价值,表现在诚实、以身作则、礼貌、热爱真理;独立的性格价值观,包括勤奋、自律、勇敢和学习;以及合作的品格价值观,包括合作、团结和互助。关键词:品格塑造、学习、主题古兰经教学大纲;Tujuan penelitian ini untuk mengetahi;(1)实施《古兰经教学大纲》(Tematik di SD Aisyiyah Kota Malang); (2) karakter siswa yang文化教学大纲Penelitian ini merupakan Penelitian deskscriptif quality。subject penelitian ini adalah wakil kepala sekolah danguru tahfizh。中国人口普查数据,中国观测,中国文献。Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran tahfizh古兰经tematik di SD Aisyiyah Kota Malang terdiri dari emphap yitu tahap pemilihan ayat, tahap pemutaran film, tahap menghafal, dan tahaval evaluasi。《古兰经》(tematik yang dilaksanakan di SD Aisyiyah Kota Malang)、tampak empat karakter yang muncul pada anak、yitu nilai karakter religius、termasuk di dalamnya nilai beriman bertaqwa、dan toleransi;Nilai karakter integritas, tampak padkejujuran, keteladanan, kesantunan, cinta padkebenaran;Nilai karakter mandiri, termasuk pada kerja keras, disiplin, berani, Dan pembelajar;Dan nilai karakter gotong royong, termasuk di dalamnya kerja sama, solidaritas, Dan saling menolong。Kata Kunci: Pembentukan Karakter, Pembelajaran, Tahfizh古兰经
{"title":"Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Tahfizh Qur’an Tematik (TQT) Di SD Aisyiyah Kota Malang","authors":"Diaken Noor Imansar, Ichsan Anshory","doi":"10.22219/jkpp.v8i1.11800","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/jkpp.v8i1.11800","url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of this study was to determine (1) the implementation of Thematic Qur'anic learning in SD Aisyiyah Malang, (2) the character of students who emerged through this program. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were the vice-principal and the Tahfiz teacher. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The results showed that the implementation of thematic tahfizh Qur'an learning at SD Aisyiyah Malang consisted of four stages, namely the verse selection stage, the film screening stage, the memorization stage, and the evaluation stage. Through the thematic tahfizh Qur'an program implemented in SD Aisyiyah Malang, four characters appear in children, namely the value of religious characters, including the value of pious faith and tolerance; the value of character integrity, shown in honesty, example, politeness, love for truth; independent character values, including hard work, discipline, courage, and learners; and the character values of cooperation, including cooperation, solidarity, and mutual assistance.Keywords: Character Building, Learning, Thematic Qur'anic TahfizhAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahi (1) implementasi pembelajaran tahfizh Qur’an Tematik di SD Aisyiyah Kota Malang, (2) karakter siswa yang muncul melalui program ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah wakil kepala sekolah dan guru tahfizh. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran tahfizh Qur’an tematik di SD Aisyiyah Kota Malang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pemilihan ayat, tahap pemutaran film, tahap menghafal, dan tahap evaluasi. Melalui program tahfizh Qur’an tematik yang dilaksanakan di SD Aisyiyah Kota Malang, tampak empat karakter yang muncul pada anak, yaitu nilai karakter religius, termasuk di dalamnya nilai beriman bertaqwa, dan toleransi; nilai karakter integritas, tampak pada kejujuran, keteladanan, kesantunan, cinta pada kebenaran; nilai karakter mandiri, termasuk pada kerja keras, disiplin, berani, dan pembelajar; dan nilai karakter gotong royong, termasuk di dalamnya kerja sama, solidaritas, dan saling menolong.Kata Kunci: Pembentukan Karakter, Pembelajaran, Tahfizh Qur’an","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"298 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134325637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pola Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Di SMP Negeri 5 Malang 马郎5国中学扫盲运动的实施模式
Pub Date : 2020-04-04 DOI: 10.22219/jkpp.v8i1.11804
Syaiful Rahman, Akhsanul In’am
Abstract: The students 'reading ability is low, it certainly affects the students' writing ability. Implementation of the School Literacy Movement is a solution to students' low reading ability. This study aims to describe the pattern of Implementation of School Literacy Movement that took place in SMP Negeri 5 Malang. This study uses a qualitative approach with a descriptive type that describes the School Literacy Movement in SMP Negeri 5 Malang. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results showed that the pattern of implementation of school literacy measures in SMP Negeri 5 Malang included: 1) The habituation phase was carried out by way of students bringing reading books from home or borrowing books to the library. At this stage a class reading corner was prepared, reading 15 minutes before learning began, and a literacy journal; 2) The Development and Learning Phase increases the school resources especially at the State Junior High School 5 Malang, namely the existence of a reading corner in each class, an increase in the number of books, a 30-minute reading club, and a product of the School Literacy Movement.Keywords: School Literacy Movement, Habituation Phase, Development Phase, LearningAbstrak: Kemampuan membaca peserta didik tergolong rendah pasti berpengaruh terhadap kemampuan menulis peserta didik. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah menjadi solusi atas kemampuan membaca siswa yang rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola Implementasi Gerakan Literasi Sekolah yang berlangsung di SMP Negeri 5 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif yang mendeksripsikan Gerakan Literasi Sekolah di SMP Negeri 5 Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola implementasi geakan literasi sekolah di SMP Negeri 5 Malang meliputi: 1) Tahap Pembiasaan dilaksanakan dengan cara peserta didik membawa buku bacaan dari rumah atau meminjam buku ke perpustakaan. Pada tahap ini sudah disiapkan pojok baca kelas, membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, dan jurnal literas; 2) Tahap Pengembangan dan Pembelajaran meningkatkan sumber daya sekolah khusnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Malang yaitu adanya pojok baca di masing-masing kelas, penambahan jumlah buku, adanya club baca 30 menit, dan hasil produk Gerakan Literasi Sekolah.Kata Kunci: Gerakan Literasi Sekolah, Tahap Pembiasaan, Tahap Pengembangan,  Pembelajaran
摘要:学生的阅读能力低下,必然影响到学生的写作能力。学校扫盲运动的实施是解决学生阅读能力低下的一种方法。本研究旨在描述发生在Negeri 5 Malang的SMP的学校扫盲运动的实施模式。本研究采用定性方法和描述性方法,描述了内格里玛琅SMP的学校扫盲运动。使用观察、访谈和文件的数据收集技术。结果表明,马郎小学小学学校扫盲措施的实施模式包括:1)习惯阶段以学生从家里带书或到图书馆借书的方式进行。在这个阶段,我们准备了一个班级阅读角,在学习开始前15分钟阅读,并写一本识字日记;2)发展和学习阶段增加了学校资源,特别是在马朗国立初中5,即每个班级都有一个阅读角,增加了书籍数量,一个30分钟的阅读俱乐部,以及学校扫盲运动的产物。关键词:学校识字运动,习惯阶段,发展阶段,学习摘要:Kemampuan membaca peserta didik tergolong rendah pasti berpengaruh terhape Kemampuan menulis peserta didik。民政党文献学实施者:文献学实施者:文献学实施者:文献学实施者:文献学实施者:文献学实施者。孟古纳坎观测站,瓦万卡拉,丹文献。5 .(1)我的翻译是:我的翻译是:我的翻译是:我的翻译是:Pada tahap ini sudah disiapkan pojok baca kelas, membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai,期刊文献;2) Tahap Pengembangan dan Pembelajaran meningkatkan sumber daya sekolah khusnya di sekolah Menengah pertamama Negeri 5 Malang yaitu adanya pojok baca di masing kelas, penambahan jumlah buku, adanya club baca 30 menit, dan hasil prok Gerakan Literasi sekolah。Kata Kunci:民政党文学,Tahap penbiasaan, Tahap Pengembangan, Pembelajaran
{"title":"Pola Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Di SMP Negeri 5 Malang","authors":"Syaiful Rahman, Akhsanul In’am","doi":"10.22219/jkpp.v8i1.11804","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/jkpp.v8i1.11804","url":null,"abstract":"Abstract: The students 'reading ability is low, it certainly affects the students' writing ability. Implementation of the School Literacy Movement is a solution to students' low reading ability. This study aims to describe the pattern of Implementation of School Literacy Movement that took place in SMP Negeri 5 Malang. This study uses a qualitative approach with a descriptive type that describes the School Literacy Movement in SMP Negeri 5 Malang. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results showed that the pattern of implementation of school literacy measures in SMP Negeri 5 Malang included: 1) The habituation phase was carried out by way of students bringing reading books from home or borrowing books to the library. At this stage a class reading corner was prepared, reading 15 minutes before learning began, and a literacy journal; 2) The Development and Learning Phase increases the school resources especially at the State Junior High School 5 Malang, namely the existence of a reading corner in each class, an increase in the number of books, a 30-minute reading club, and a product of the School Literacy Movement.Keywords: School Literacy Movement, Habituation Phase, Development Phase, LearningAbstrak: Kemampuan membaca peserta didik tergolong rendah pasti berpengaruh terhadap kemampuan menulis peserta didik. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah menjadi solusi atas kemampuan membaca siswa yang rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola Implementasi Gerakan Literasi Sekolah yang berlangsung di SMP Negeri 5 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif yang mendeksripsikan Gerakan Literasi Sekolah di SMP Negeri 5 Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola implementasi geakan literasi sekolah di SMP Negeri 5 Malang meliputi: 1) Tahap Pembiasaan dilaksanakan dengan cara peserta didik membawa buku bacaan dari rumah atau meminjam buku ke perpustakaan. Pada tahap ini sudah disiapkan pojok baca kelas, membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, dan jurnal literas; 2) Tahap Pengembangan dan Pembelajaran meningkatkan sumber daya sekolah khusnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Malang yaitu adanya pojok baca di masing-masing kelas, penambahan jumlah buku, adanya club baca 30 menit, dan hasil produk Gerakan Literasi Sekolah.Kata Kunci: Gerakan Literasi Sekolah, Tahap Pembiasaan, Tahap Pengembangan,  Pembelajaran","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115383523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Implementasi Kebijakan Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif Dalam Membantu Tugas Perkembangan Peserta Didik Sekolah Dasar Di Kota Kediri 旨在协助凯迪内小学学生发展任务的心理教育服务政策的实施
Pub Date : 2020-04-04 DOI: 10.22219/JKPP.V8I1.12068
Hanti Anti, Fauzik Lendriyono
Abstract: The purpose of this study was to determine the implementation of psycho-educational guidance service policies in assisting the task of developing elementary school students in the City of Kediri and to find out supporting factors, inhibiting factors, as well as the efforts implemented in overcoming obstacles in the implementation process. This research is a qualitative descriptive study of elementary schools in the city of Kediri, with data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the psycho-educational guidance service policy is carried out by the class teacher as an additional task given by the principal. This is supported by the class teacher who is considered able to condition the class he is in. Some constraints experienced include the absence of BK counselors/school counselors, the provision of services not well programmed by class teachers, the government does not place BK teachers in public schools and if it is self-constrained with funds, and there is no counseling room in schools. While the solution applied in placing senior teachers as high-class teachers (grades 4,5,6), collaborating with related institutions (KPAI, BNN, Police), and school principals also directly involved in helping class teachers in helping solve problems learners.Keywords: Policy, Psycho-Educational Guidance Services, Development TasksAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dalam membantu tugas perkembangan peserta didik SD di Kota Kediri dan untuk mengetahui faktor pendukung, faktor penghambat, serta upaya yang diterapkan dalam mengatasi hambatan dalam proses implementasinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif sekolah dasar di kota Kediri, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dilaksanakan oleh guru kelas sebagai tugas tambahan yang diberikan oleh kepala sekolah. Hal tersebut didukung dengan guru kelas yang dinilai mampu mengondisikan kelas yang diampunya. Beberapa kendala yang dialami antara lain tidak adanya tenaga guru BK/konselor sekolah, pemberian layanan tidak terprogram dengan baik oleh guru kelas, pemerintah tidak menempatkan guru BK pada sekolah negeri dan bila mengadakan sendiri terkendala dengan dana, dan tidak adanya ruang konseling di sekolah. Sedangkan solusi yang diterapkan yaitu menempatkan guru senior sebagai guru kelas tinggi (kelas 4,5,6), mengadakan kerja sama dengan instansi yang terkait (KPAI, BNN, Kepolisian), dan kepala sekolah juga ikut terjun langsung membantu guru kelas dalam membantu menyelesaikan permasalahn peserta didik.Kata Kunci: Kebijakan, Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif, Tugas Perlembangan
摘要:本研究的目的是确定心理教育指导服务政策在克迪里市小学生发展任务中的实施情况,并找出支持因素、抑制因素以及在实施过程中为克服障碍所做的努力。本研究对Kediri市的小学进行定性描述性研究,采用访谈、观察和文献的形式收集数据。本研究结果显示,心理教育辅导服务政策的执行是由班主任作为校长的附加任务来执行的。这得到了班主任的支持,他被认为能够控制他所在的班级。遇到的一些制约因素包括缺乏BK辅导员/学校辅导员,班主任提供的服务没有很好地规划,政府没有在公立学校安排BK教师,如果资金不足,学校没有咨询室。而解决方案则是将高级教师安排为高级班教师(四年级、五年级、六年级),与相关机构(KPAI、BNN、Police)合作,校长也直接参与帮助班主任帮助学习者解决问题。关键词:政策,心理教育指导服务,发展任务摘要:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementas kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dalam membantu tugas perkembangan peserta didik di Kota Kediri dan untuk mengetahui, fdudukung, fhahambat, serta upaya yang diterapkan dalam mengatasi hambatan dalam proplasinya。Penelitian ini merupakan Penelitian deskriptif kualitatif sekolah dasar迪哥打Kediri, dengan teknik pengumpulan数据berupa wawancara, observasi,丹dokumentasi。哈西尔penelitian ini menunjukkan bahwa implementaskebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dilaksanakan olah guru kelas sebagai tugas tambahan yang diberikan oleh kepala sekolah。哈尔特,但迪都贡,登安古鲁,克拉斯,杨狄尼莱,曼普,蒙贡,狄尼坎,克拉斯,杨狄尼雅。Beberapa kendala yang dialami antara lain adanya tenaga guru BK/konselor sekolah, pemberian layanan tidak terprogram dengan baik oleh guru kelas, pemerintah tidak menempatkan guru BK pagada sekolah negeri danbila mengadakan sendiri terkendala dengan dana, dan tidak adanya ruang konseling di sekolah。Sedangkan solusi yang diiterapkan yitu menempatkan上师高级sebagai上师kelas tinggi (kelas 4,5,6), mengadakan kerja sama dengan instansi yang terkait (KPAI, BNN, Kepolisian), dan kepala sekolah juga ikut terjun langsung menbantu上师kelas dalam menbantu menyelesaikan permasalahn peserta didik。Kata Kunci: Kebijakan, Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif, Tugas Perlembangan
{"title":"Implementasi Kebijakan Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif Dalam Membantu Tugas Perkembangan Peserta Didik Sekolah Dasar Di Kota Kediri","authors":"Hanti Anti, Fauzik Lendriyono","doi":"10.22219/JKPP.V8I1.12068","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/JKPP.V8I1.12068","url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of this study was to determine the implementation of psycho-educational guidance service policies in assisting the task of developing elementary school students in the City of Kediri and to find out supporting factors, inhibiting factors, as well as the efforts implemented in overcoming obstacles in the implementation process. This research is a qualitative descriptive study of elementary schools in the city of Kediri, with data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the psycho-educational guidance service policy is carried out by the class teacher as an additional task given by the principal. This is supported by the class teacher who is considered able to condition the class he is in. Some constraints experienced include the absence of BK counselors/school counselors, the provision of services not well programmed by class teachers, the government does not place BK teachers in public schools and if it is self-constrained with funds, and there is no counseling room in schools. While the solution applied in placing senior teachers as high-class teachers (grades 4,5,6), collaborating with related institutions (KPAI, BNN, Police), and school principals also directly involved in helping class teachers in helping solve problems learners.Keywords: Policy, Psycho-Educational Guidance Services, Development TasksAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dalam membantu tugas perkembangan peserta didik SD di Kota Kediri dan untuk mengetahui faktor pendukung, faktor penghambat, serta upaya yang diterapkan dalam mengatasi hambatan dalam proses implementasinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif sekolah dasar di kota Kediri, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dilaksanakan oleh guru kelas sebagai tugas tambahan yang diberikan oleh kepala sekolah. Hal tersebut didukung dengan guru kelas yang dinilai mampu mengondisikan kelas yang diampunya. Beberapa kendala yang dialami antara lain tidak adanya tenaga guru BK/konselor sekolah, pemberian layanan tidak terprogram dengan baik oleh guru kelas, pemerintah tidak menempatkan guru BK pada sekolah negeri dan bila mengadakan sendiri terkendala dengan dana, dan tidak adanya ruang konseling di sekolah. Sedangkan solusi yang diterapkan yaitu menempatkan guru senior sebagai guru kelas tinggi (kelas 4,5,6), mengadakan kerja sama dengan instansi yang terkait (KPAI, BNN, Kepolisian), dan kepala sekolah juga ikut terjun langsung membantu guru kelas dalam membantu menyelesaikan permasalahn peserta didik.Kata Kunci: Kebijakan, Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif, Tugas Perlembangan","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116297194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Model Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah Berbasis Teaching Factory Menuju Kemandirian Finansial Sekolah 由Teaching Factory为学校提供的区域公共服务管理模式
Pub Date : 2020-04-04 DOI: 10.22219/jkpp.v8i1.11796
Agus Setyo, Mursidi Mursidi
Abstract: The purpose of this study is to illustrate the implementation of a teaching service program based on regional public services in 5 vocational high schools in Surabaya. The research methodology used is descriptive qualitative data collection techniques of observation, interviews, and documentation as well as data analysis models of Miles, Huberman, and Saldana; data coding, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study explained that the 5 vocational high schools in Surabaya had a teaching factory program that collaborated with the industrial world and produced goods and services that met industry standards. This school has marketed goods and services according to industry standards from the results of student practice so that this school can carry out regional business service agencies from the province of East Java. Proceeds from sales of products and services that have been marketed to the community will be able to increase school income so that the proceeds from the sale can be used to improve the quality and welfare of the school. Local public service agencies based on teaching factories with products produced by students can create school financial independence, without having to always expect help from the government.Keyword: Regional Public Service Board, Teaching Factory, School Financial IndependenceAbstrak : Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan program badan layanan umum daerah berbasis teaching factory di sekolah menengah kejuruan negeri 5 kota Surabaya. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data pengamatan, wawancara, dan dokumentasi serta analisis data model Miles, Huberman dan Saldana; kodensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sekolah menengah kejuruan negeri 5 kota Surabaya memiliki program teaching factory yang kerjasama dengan dunia industry serta menghasilkan barang dan jasa yang sesuai standar industry. Sekolah ini sudah memasarkan barang dan jasa sesuai standar industry dari hasil praktik siswa sehingga sekolah ini dapat melaksanakan badan layanan usaha daerah dari propinsi Jawa Timur. Hasil penjualan produk dan jasa yang telah dipasarkan ke masyarakat akan dapat menambah pendapatan sekolah, sehingga dari hasil penjualan dapat digunakan untuk meningkatkan mutu dan kesejahteraan sekolah. Badan layanan umum daerah berbasis teaching factory dengan produk yang dihasilkan oleh siswa dapat membuat kemandirian finansial sekolah, tanpa harus selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah.Kata Kunci: Badan Layanan Umum Daerah, Teaching Factory, Kemandirian Finansial Sekolah
摘要:本研究以泗水市5所职业高中为研究对象,探讨基于区域公共服务的教学服务方案的实施情况。研究方法采用观察、访谈、文献等描述性定性数据收集技术,采用Miles、Huberman、Saldana等人的数据分析模型;数据编码、数据表示、结论绘制。研究结果解释说,泗水的5所职业高中有一个教学工厂项目,与工业界合作,生产符合行业标准的产品和服务。该学校根据学生实践的结果,按照行业标准销售商品和服务,使该学校能够从东爪哇省开展区域商业服务机构。向社会推广的产品和服务的销售收益将能够增加学校的收入,从而将销售收益用于提高学校的质量和福利。当地的公共服务机构以教学工厂为基础,提供学生生产的产品,可以使学校在财政上独立,而不必总是指望政府的帮助。关键词:区域公共服务委员会,教学工厂,学校财政独立摘要:图juan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan计划,badan layanan umumdaerah基础教学工厂di sekolah menengah kejuruan negeri 5哥打泗水。metodelogpenelitian yang digunakan adalah deskririf质量分析和技术分析;penumpulan数据;penamatan, wawancara;Kodensasi数据,penyajian数据Dan penarikan kespulan。Hasil penelitian menjelaskan bahwa sekolah menengah kejuruan negeri 5哥打泗水市背诵程序教学工厂yang kerjasama dengan dunia工业serta menghasilkan barang dan jasa yang sesuai标准工业。印度是世界上最大的国家,印度是世界上最大的国家,印度是世界上最大的国家。这句话的意思是:“我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说巴丹市拉丹市乌木达拉伯基教学厂登安产品杨迪哈斯坎奥勒斯瓦达帕特尔财务主管,巴丹市拉丹市乌木达尔坎班图拉达尔主管。Kata Kunci: Badan Layanan Umum Daerah,教学工厂,Kemandirian财政部门
{"title":"Model Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah Berbasis Teaching Factory Menuju Kemandirian Finansial Sekolah","authors":"Agus Setyo, Mursidi Mursidi","doi":"10.22219/jkpp.v8i1.11796","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/jkpp.v8i1.11796","url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of this study is to illustrate the implementation of a teaching service program based on regional public services in 5 vocational high schools in Surabaya. The research methodology used is descriptive qualitative data collection techniques of observation, interviews, and documentation as well as data analysis models of Miles, Huberman, and Saldana; data coding, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study explained that the 5 vocational high schools in Surabaya had a teaching factory program that collaborated with the industrial world and produced goods and services that met industry standards. This school has marketed goods and services according to industry standards from the results of student practice so that this school can carry out regional business service agencies from the province of East Java. Proceeds from sales of products and services that have been marketed to the community will be able to increase school income so that the proceeds from the sale can be used to improve the quality and welfare of the school. Local public service agencies based on teaching factories with products produced by students can create school financial independence, without having to always expect help from the government.Keyword: Regional Public Service Board, Teaching Factory, School Financial IndependenceAbstrak : Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan program badan layanan umum daerah berbasis teaching factory di sekolah menengah kejuruan negeri 5 kota Surabaya. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data pengamatan, wawancara, dan dokumentasi serta analisis data model Miles, Huberman dan Saldana; kodensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sekolah menengah kejuruan negeri 5 kota Surabaya memiliki program teaching factory yang kerjasama dengan dunia industry serta menghasilkan barang dan jasa yang sesuai standar industry. Sekolah ini sudah memasarkan barang dan jasa sesuai standar industry dari hasil praktik siswa sehingga sekolah ini dapat melaksanakan badan layanan usaha daerah dari propinsi Jawa Timur. Hasil penjualan produk dan jasa yang telah dipasarkan ke masyarakat akan dapat menambah pendapatan sekolah, sehingga dari hasil penjualan dapat digunakan untuk meningkatkan mutu dan kesejahteraan sekolah. Badan layanan umum daerah berbasis teaching factory dengan produk yang dihasilkan oleh siswa dapat membuat kemandirian finansial sekolah, tanpa harus selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah.Kata Kunci: Badan Layanan Umum Daerah, Teaching Factory, Kemandirian Finansial Sekolah","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116733725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluasi Kebijakan Program Pendidikan Inklusif Di SDN Betet 1 Kota Kediri Kediri第一个城市SDN Betet教育计划包容性评估
Pub Date : 2020-04-04 DOI: 10.22219/jkpp.v8i1.11805
Yusuf Juniar Dewantara, Frida Kusumastuti
Abstract: This study aims to evaluate the implementation of inclusive education programs. The method used is a qualitative analysis that is describing and interpreting data from each component evaluated using the CIPP evaluation model (Context, Input, Process, Product). Data sources in this study include the principal, principal teacher, special assistant teacher (GPK), school committee, parents of students and special needs students. Data collection is done by interview, observation, a document study, and documentation. The findings in the context component show that the legal basis for implementing inclusive education is by the prevailing Education System Law in Indonesia. The objectives of inclusive education are by the established formula. The findings of the input component show that there are quite a several ABK inputs in school with a variety of types of disability by the Inclusive Education Law. However, the SDM component especially GPK and infrastructure still need attention to improve and complete it. The findings of the process component show that the process of student acceptance, teaching and learning activities and student assessment have adjusted to the applicable regulations. But there are still students who are not supposed to go to an inclusive school to study at the school. The findings of the product component indicate that there are achievements achieved by inclusive students and the positive impact of implementing inclusive education. This research provides recommendations for the government and schools implementing inclusive education to continue implementing the program and continue to communicate and collaborate with institutions and several related parties in carrying out inclusive education programs to be more optimal.Key Words: Program Evaluation, Inclusive Education, CIPP Model Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program pendidikan inklusif. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu mendeskripsikan dan memaknai data dari masing-masing komponen yang dievaluasi dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Sumber data dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru utama, guru pendamping khusus (GPK), komite sekolah, orang tua/wali murid dan siswa ABK. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi dokumen dan dokumentasi. Hasil temuan pada komponen konteks menunjukkan bahwa landasan hukum penyelenggaraan pendidikan inklusif sudah sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan yang berlaku di Indonesia. Tujuan pendidikan inklusif sudah sesuai dengan rumusan yang telah ditetapkan. Hasil temuan komponen input menunjukkan input ABK yang bersekolah jumlahnya cukup banyak dengan berbagai jenis ketunaannya sesuai yang tercantum pada Undang-Undang Pendidikan Inklusif. Namun pada komponen SDM terutama GPK dan sarana prasarana masih memerlukan perhatian untuk meningkatkan dan melengkapinya. Hasil temuan komponen proses menunjukkan proses pen
摘要:本研究旨在评估全纳教育计划的实施情况。使用的方法是定性分析,描述和解释使用CIPP评估模型(上下文、输入、过程、产品)评估的每个组件的数据。本研究的数据来源包括校长、校长教师、特殊助理教师(GPK)、学校委员会、学生家长和特殊需要学生。数据收集是通过访谈、观察、文献研究和记录来完成的。背景部分的调查结果表明,实施全纳教育的法律依据是印度尼西亚现行的《教育制度法》。全纳教育的目标是按照既定的公式实现的。输入部分的研究结果表明,全纳教育法规定的各类残疾学校存在相当多的ABK输入。但是,SDM的组成部分,特别是GPK和基础设施,还需要注意完善和完善。过程成分的研究结果表明,学生接受过程、教与学活动过程和学生评价过程已经调整到适用的规则。但是仍然有一些学生不应该去包容性学校在学校学习。产品成分的研究结果表明,全纳学生取得了成就,实施全纳教育产生了积极的影响。本研究为实施全纳教育的政府和学校继续实施全纳教育计划提供建议,并继续与机构和相关各方在实施全纳教育计划方面进行沟通和合作,以获得更优的结果。关键词:项目评估,全纳教育,CIPP模型方法杨狄古纳坎数据的定性分析;数据的定性分析;数据的定性分析;数据的定性分析;数字数据dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru utama, guru pendamping khusus (GPK), komite sekolah, orang tua/wali murid dan siswa ABK。彭普兰的数据是,观察,研究,研究。Hasil temuan pada komponen konteks menunjukkan bahwa landasan hukum penyelenggaraan pendidikan inklusif sudah sesuai dengan Undang-Undang system pendidikan yang berlaku di Indonesia。Tujuan pendidikan inklusif sudah sesuai dengan rumusan yang telah dietapkan。Hasil teman komponen输入menunjukkan输入ABK yang bersekolah jumlahnya cuup banyak dengan berbagai jenis ketunaannya sesuai yang tercantum pada undang undang Pendidikan Inklusif。Namun pada komponen SDM terutama GPK dan sarana prasarana masih memerlukan perhatik mengkatkan dan melengkapinya。Hasil temuman komponen promenunjukkan propenerimaan siswa, kegiatan belajar mengajar danpeneraija siswa telah menyessuaikan dengan peraturan yang berlaku。Namun masih ada siswa yang tidak seharusnya masuk di sekolah inklusif menempuh pendidikan di sekolah tersebut。Hasil teman komponen产品menunjukkan terdapat prestasi yang berhasil diaih oleh siswa inklusif dan pak阳性dari pelaksanaan pendidikan inklusif。Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk pemerintah dan pihak sekolah penyelenggara pendidikan inklusif agar tetap melaksanakan程序tersebut danterus berkomunikasi serta berkolaborasi dengan lembaga beberapa pihak terkait dalam menjalankan程序pendidikan inklusif agar lebih最优。Kata Kunci:评估程序,Pendidikan Inklusif,模型CIPP
{"title":"Evaluasi Kebijakan Program Pendidikan Inklusif Di SDN Betet 1 Kota Kediri","authors":"Yusuf Juniar Dewantara, Frida Kusumastuti","doi":"10.22219/jkpp.v8i1.11805","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/jkpp.v8i1.11805","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to evaluate the implementation of inclusive education programs. The method used is a qualitative analysis that is describing and interpreting data from each component evaluated using the CIPP evaluation model (Context, Input, Process, Product). Data sources in this study include the principal, principal teacher, special assistant teacher (GPK), school committee, parents of students and special needs students. Data collection is done by interview, observation, a document study, and documentation. The findings in the context component show that the legal basis for implementing inclusive education is by the prevailing Education System Law in Indonesia. The objectives of inclusive education are by the established formula. The findings of the input component show that there are quite a several ABK inputs in school with a variety of types of disability by the Inclusive Education Law. However, the SDM component especially GPK and infrastructure still need attention to improve and complete it. The findings of the process component show that the process of student acceptance, teaching and learning activities and student assessment have adjusted to the applicable regulations. But there are still students who are not supposed to go to an inclusive school to study at the school. The findings of the product component indicate that there are achievements achieved by inclusive students and the positive impact of implementing inclusive education. This research provides recommendations for the government and schools implementing inclusive education to continue implementing the program and continue to communicate and collaborate with institutions and several related parties in carrying out inclusive education programs to be more optimal.Key Words: Program Evaluation, Inclusive Education, CIPP Model Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program pendidikan inklusif. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu mendeskripsikan dan memaknai data dari masing-masing komponen yang dievaluasi dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Sumber data dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru utama, guru pendamping khusus (GPK), komite sekolah, orang tua/wali murid dan siswa ABK. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi dokumen dan dokumentasi. Hasil temuan pada komponen konteks menunjukkan bahwa landasan hukum penyelenggaraan pendidikan inklusif sudah sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan yang berlaku di Indonesia. Tujuan pendidikan inklusif sudah sesuai dengan rumusan yang telah ditetapkan. Hasil temuan komponen input menunjukkan input ABK yang bersekolah jumlahnya cukup banyak dengan berbagai jenis ketunaannya sesuai yang tercantum pada Undang-Undang Pendidikan Inklusif. Namun pada komponen SDM terutama GPK dan sarana prasarana masih memerlukan perhatian untuk meningkatkan dan melengkapinya. Hasil temuan komponen proses menunjukkan proses pen","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130752141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi PPDB Sebagai Upaya Pemerataan Pendidikan Sekolah Menengah Atas Di Daerah Istimewa Yogyakarta 分析PPDB分区制度政策执行分析,作为日惹特殊地区高中教育的整合努力
Pub Date : 2020-04-04 DOI: 10.22219/jkpp.v8i1.11803
Melly Permatabella Wijayanti, Asep Nurjaman
Abstract: This study aims to analyze the implementation of PPDB zoning system policies as an effort to equalize access to education in DIY and the impact of implementing these policies. This research uses a descriptive qualitative approach which is carried out in SMA Negeri 1 Yogyakarta and SMA Negeri 1 Panggang. Data collection techniques using interviews, observation, and study documentation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and concluding with the validity test of data using triangulation of sources and techniques. The results showed that: 1) zoning system policy implementation fulfills six Van Meter and Van Horn variables such as: a) zonation system standards and policy objectives in DIY refer to the Disdikpora Regulations on Technical Guidelines for PPDB SMA / SMK Negeri, but not all people understand the contents of the regulation; b) sufficient resources are available with the PPDB committee and supporting infrastructure; c) communication between implementers went smoothly with the socialization as well as WhatsApp and line groups; d) the characteristics of the zoning system in DIY are not purely using zones but rather using the UNBK result values sorted by ranking; e) the disposition of implementors shows that they support the existence of a zoning system but needs to be improved in the system; f) economic conditions in the environment of SMA Negeri 1 Yogyakarta, the average parent of students working as an entrepreneur while in SMA Negeri 1 Bake, the average livelihood of parents as farmers or laborers. 2) Positive impacts of zoning system implementation are equitable student input and increased motivation to learn in favorite schools, while negative impacts can affect the social environment of students and social jealousy.Keywords: zoning system, favorite school, social environmentAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan sistem zonasi PPDB sebagai upaya pemerataan akses pendidikan di DIY dan dampak implementasi kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Yogyakarta dan SMA Negeri 1 Panggang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan uji keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implementasi kebijakan sistem zonasi memenuhi enam variabel Van Meter dan Van Horn seperti: a) standar dan tujuan kebijakan sistem zonasi di DIY mengacu pada Peraturan Disdikpora tentang Juknis PPDB SMA/SMK Negeri, namun tidak semua masyarakat memehami isi dari peraturan tersebut; b) sumber daya yang sudah tercukupi dengan adanya panitia PPDB serta sarana prasarana yang mendukung; c) komunikasi antarpelaksana berjalan lancar dengan adanya sosialisasi serta grup whatsapp dan line; d) karakteristik sistem zonasi di DIY tidak murni menggu
摘要/ Abstract摘要:本研究旨在分析PPDB分区制度政策的实施,以实现DIY教育均等化,并分析其实施效果。本研究采用描述性定性方法,在SMA Negeri 1日惹和SMA Negeri 1庞钢进行。使用访谈、观察和研究文件的数据收集技术。数据分析技术使用数据缩减,数据表示,并总结与有效性测试的数据使用三角测量的来源和技术。结果表明:1)分区制度政策实施满足Van Meter和Van Horn等6个变量:a) DIY的分区制度标准和政策目标参考了《PPDB SMA / SMK Negeri技术指南Disdikpora法规》,但并非所有人都理解该法规的内容;b) PPDB委员会和支持基础设施有足够的资源;c)实施者之间的沟通顺利,社会化,WhatsApp和线群;d) DIY分区制度的特点不是单纯使用分区,而是使用按排名排序的UNBK结果值;E)实施者的态度显示他们支持分区制度的存在,但需要在该制度中加以改善;f) SMA Negeri 1日惹环境中的经济状况,在SMA Negeri 1 Bake中作为企业家工作的学生的平均父母,作为农民或劳工的父母的平均生计。(2)分区制实施的积极影响是学生投入的公平性和学生在喜欢的学校学习的动机的增加,而消极影响是学生的社会环境和社会嫉妒。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menganalysis implementaskebijakan system zonasi PPDB sebagai upaya perdidikan di DIY dan danpak implementaskebijakan tersebut。Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif yang dilaksanakan di SMA Negeri日惹和SMA Negeri庞钢。人口普查数据,观测资料,研究文献。技术分析数据孟古纳坎数据,彭亚健数据,丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹丹数据。Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)实现kebijakan系统zonasi memenuhi变量Van Meter和Van Horn seperti; a)标准dan tujuan kebijakan系统zonasi di DIY mengacu pada Peraturan Disdikpora tentang Juknis PPDB SMA/SMK Negeri, namun tidak semua masyarakat memehami isi dari Peraturan tersebut;b) sumber daya yang sudah tercukupi dengan adanya panitia PPDB serta sarana prasarana yang mendukung;C) komunikasi antarpelaksana berjalan lancar dengan adanya socialalisasi serta group whatsapp Dan line;d)喀拉拉地区系统,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治州,内蒙古自治州,内蒙古自治州,内蒙古自治州,内蒙古自治州,内蒙古自治州,内蒙古自治州;E)处置实施者menunjukkan bahwa mereka mendukung adanya系统zonasi namun perlu Ada Yang diperbaiki dalam系统;(1)日惹惹,惹,惹,惹,惹,惹,惹,惹,惹,惹,惹,惹,惹2) Dampak积极实施系统分区,输入peserta didik yang merata和meningkatnya motivasi belajar di sekolah favorit, sedangkan Dampak消极的dapat berpengaruh terhadap lingkungan社会peserta didik和keecemburuan社会。Kata Kunci:系统zonasi, sekolah favorit, lingkungan social
{"title":"Analisis Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi PPDB Sebagai Upaya Pemerataan Pendidikan Sekolah Menengah Atas Di Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Melly Permatabella Wijayanti, Asep Nurjaman","doi":"10.22219/jkpp.v8i1.11803","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/jkpp.v8i1.11803","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to analyze the implementation of PPDB zoning system policies as an effort to equalize access to education in DIY and the impact of implementing these policies. This research uses a descriptive qualitative approach which is carried out in SMA Negeri 1 Yogyakarta and SMA Negeri 1 Panggang. Data collection techniques using interviews, observation, and study documentation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and concluding with the validity test of data using triangulation of sources and techniques. The results showed that: 1) zoning system policy implementation fulfills six Van Meter and Van Horn variables such as: a) zonation system standards and policy objectives in DIY refer to the Disdikpora Regulations on Technical Guidelines for PPDB SMA / SMK Negeri, but not all people understand the contents of the regulation; b) sufficient resources are available with the PPDB committee and supporting infrastructure; c) communication between implementers went smoothly with the socialization as well as WhatsApp and line groups; d) the characteristics of the zoning system in DIY are not purely using zones but rather using the UNBK result values sorted by ranking; e) the disposition of implementors shows that they support the existence of a zoning system but needs to be improved in the system; f) economic conditions in the environment of SMA Negeri 1 Yogyakarta, the average parent of students working as an entrepreneur while in SMA Negeri 1 Bake, the average livelihood of parents as farmers or laborers. 2) Positive impacts of zoning system implementation are equitable student input and increased motivation to learn in favorite schools, while negative impacts can affect the social environment of students and social jealousy.Keywords: zoning system, favorite school, social environmentAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan sistem zonasi PPDB sebagai upaya pemerataan akses pendidikan di DIY dan dampak implementasi kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Yogyakarta dan SMA Negeri 1 Panggang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan uji keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implementasi kebijakan sistem zonasi memenuhi enam variabel Van Meter dan Van Horn seperti: a) standar dan tujuan kebijakan sistem zonasi di DIY mengacu pada Peraturan Disdikpora tentang Juknis PPDB SMA/SMK Negeri, namun tidak semua masyarakat memehami isi dari peraturan tersebut; b) sumber daya yang sudah tercukupi dengan adanya panitia PPDB serta sarana prasarana yang mendukung; c) komunikasi antarpelaksana berjalan lancar dengan adanya sosialisasi serta grup whatsapp dan line; d) karakteristik sistem zonasi di DIY tidak murni menggu","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131385373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Implementasi Kebijakan Peningkatan Profesionalisme Guru SMP Negeri 3 Hu’u Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat
Pub Date : 2020-04-04 DOI: 10.22219/jkpp.v8i1.11799
Qurbanhajar Hajar, B. Budiono
Abstract: This study aims to determine (1) the implementation of policies for increasing professionalism of teachers in SMP Negeri 3 Hu'u, (2) the constraints of implementing policies for increasing professionalism of teachers in SMP Negeri 3 Hu'u, (3) efforts to overcome obstacles in implementing policies for increasing professionalism teacher at Hu'u Middle School 3. This research uses a qualitative approach. The data collection techniques of this study were interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that (1) the implementation of the policy of increasing teacher professionalism in SMP Negeri 3 Hu'u has not been carried out to the maximum. The implementation is carried out through MGMP, PKB, Diklat, school curriculum development. Lack of opportunities to develop the profession on an ongoing basis because teachers are stuck in a routine. Teachers are also less motivated to develop professionally and personally motivated to develop their profession. (2) Constraints faced are lack of teacher sensitivity towards their profession, school policies for GTTs that do not yet have NUPTK are still not optimal, teachers delay time in various teacher development activities. (3) Efforts made in overcoming obstacles are the existence of teacher development training conducted by colleagues at the School; district-level training, workshops, teacher tutoring group learning; teacher discipline, and student discipline which must be followed by all teachers and students who are in the Hu'u 3 Public Middle School.Keywords: Policy, Professionalism, TeacherAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru di SMP Negeri 3 Hu’u, (2) kendala implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru di SMP Negeri 3 Hu’u, (3) upaya mengatasi kendala implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru di SMP Negeri 3 Hu’u. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru di SMP Negeri 3 Hu’u belum dilaksanan dengan maksimal. Pelaksanaannya dilakukan melalui MGMP, PKB, Diklat, pengembangan kurikulum sekolah. Kurangnya kesempatan untuk mengembangkan profesi secara berkelanjutan karena guru terjebak pada rutinitas. Guru juga kurang termotivasi untuk melakukan pengembangan profesionalisme dan tergerak secara pribadi untuk mengembangkan profesinya. (2) Kendala yang dihadapi yaitu kurang adanya kepekaan guru terhadap profesinya, kebijakan sekolah untuk para GTT yang belum memiliki NUPTK masih belum maksimal, guru mengundur waktu dalam berbagai kegiatan pengembangan guru. (3) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala yaitu adanya pelatihan pengembangan guru yang dilakukan perpekan di Sekolah tersebut; pelatihan pada tingkat Kabupaten, workshop, belajar kelompok bimbingan guru; tata tertib guru serta
摘要:本研究旨在确定(1)内格里三湖中学教师专业素养提升政策的实施情况;(2)内格里三湖中学教师专业素养提升政策实施的制约因素;(3)湖中学教师专业素养提升政策实施中存在的障碍。本研究采用定性方法。本研究的资料收集方法为访谈法、观察法和文献法。研究结果表明:(1)提高教师专业素养的政策并未得到最大程度的落实。实施是通过MGMP、PKB、Diklat、学校课程开发来进行的。由于教师墨守成规,缺乏持续发展职业的机会。教师在专业发展和个人发展方面也缺乏动力。(2)教师面临的制约因素有:教师对其专业缺乏敏感性,学校对尚未具备NUPTK的gtt的政策仍然不是最优的,教师在各种教师发展活动中拖延时间。(3)克服障碍的努力是学院同事开展的教师发展培训;区级培训、工作坊、教师辅导小组学习;老师的纪律,学生的纪律,所有的老师和学生都必须遵守。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) implementasi kebijakan peningkatan professionalisme guru di SMP Negeri 3 Hu 'u, (2) kendala implementasi kebijakan peningkatan professionalisme guru di SMP Negeri 3 Hu 'u, (3) upaya mengatasi kendala implementasi kebijakan peningkatan professionalisme guru di SMP Negeri 3 Hu 'u。Penelitian ini menggunakan pendekatan qualitati。中国气象局、气象局、气象局、气象局、气象局、气象局。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) implementasi kebijakan peningkatan professional guru di SMP Negeri 3 Hu 'u belum dilaksanan dengan maksimal。Pelaksanaannya dilakukan melalui MGMP, PKB, Diklat, pengembangan kurikulum sekolah。Kurangnya kesempatan untuk mengembangkan教授secara berkelanjutan karena大师terjebak padadrutinitas。大师轭kurang termotivasi为她melakukan pengembangan profesionalisme丹tergerak secara pribadi为她mengembangkan profesinya。(2) Kendala yang dihadapi yitu kurang adanya kepekaan guru terhadap profesinya, kebijakan sekolah untuk para GTT yang belum memiliki NUPTK masih belum maksimal, guru mengundur waktu dalam berbagai kegiatan pengembangan guru。(3) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala yitu adanya pelatihan pengembangan guru yang dilakukan perkan di Sekolah tersebut;belajar kelompok bimbingan上师;这是我的导师,我的导师,我的导师,我的导师,我的导师,我的导师,我的导师,我的导师,我的导师,我的导师。Kata Kunci: Kebijakan, professional, Guru
{"title":"Implementasi Kebijakan Peningkatan Profesionalisme Guru SMP Negeri 3 Hu’u Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat","authors":"Qurbanhajar Hajar, B. Budiono","doi":"10.22219/jkpp.v8i1.11799","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/jkpp.v8i1.11799","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to determine (1) the implementation of policies for increasing professionalism of teachers in SMP Negeri 3 Hu'u, (2) the constraints of implementing policies for increasing professionalism of teachers in SMP Negeri 3 Hu'u, (3) efforts to overcome obstacles in implementing policies for increasing professionalism teacher at Hu'u Middle School 3. This research uses a qualitative approach. The data collection techniques of this study were interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that (1) the implementation of the policy of increasing teacher professionalism in SMP Negeri 3 Hu'u has not been carried out to the maximum. The implementation is carried out through MGMP, PKB, Diklat, school curriculum development. Lack of opportunities to develop the profession on an ongoing basis because teachers are stuck in a routine. Teachers are also less motivated to develop professionally and personally motivated to develop their profession. (2) Constraints faced are lack of teacher sensitivity towards their profession, school policies for GTTs that do not yet have NUPTK are still not optimal, teachers delay time in various teacher development activities. (3) Efforts made in overcoming obstacles are the existence of teacher development training conducted by colleagues at the School; district-level training, workshops, teacher tutoring group learning; teacher discipline, and student discipline which must be followed by all teachers and students who are in the Hu'u 3 Public Middle School.Keywords: Policy, Professionalism, TeacherAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru di SMP Negeri 3 Hu’u, (2) kendala implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru di SMP Negeri 3 Hu’u, (3) upaya mengatasi kendala implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru di SMP Negeri 3 Hu’u. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru di SMP Negeri 3 Hu’u belum dilaksanan dengan maksimal. Pelaksanaannya dilakukan melalui MGMP, PKB, Diklat, pengembangan kurikulum sekolah. Kurangnya kesempatan untuk mengembangkan profesi secara berkelanjutan karena guru terjebak pada rutinitas. Guru juga kurang termotivasi untuk melakukan pengembangan profesionalisme dan tergerak secara pribadi untuk mengembangkan profesinya. (2) Kendala yang dihadapi yaitu kurang adanya kepekaan guru terhadap profesinya, kebijakan sekolah untuk para GTT yang belum memiliki NUPTK masih belum maksimal, guru mengundur waktu dalam berbagai kegiatan pengembangan guru. (3) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala yaitu adanya pelatihan pengembangan guru yang dilakukan perpekan di Sekolah tersebut; pelatihan pada tingkat Kabupaten, workshop, belajar kelompok bimbingan guru; tata tertib guru serta ","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"387 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116372594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1