Angka kejadian penyakit demam berdarah dengue di kabupaten sleman tahun 2016 kajian menggunakan sistem informasi geografis

Sinta Novratilova
{"title":"Angka kejadian penyakit demam berdarah dengue di kabupaten sleman tahun 2016 kajian menggunakan sistem informasi geografis","authors":"Sinta Novratilova","doi":"10.22146/jisph.36666","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang : Penyakit DBD merupakan penyakit endemis di Kabupaten Sleman dan endemis nasional.  Jumlah kasus DBD sampai bulan Desember 2016 mencapai 880 kasus (insiden rate/IR 82,7/100.000) dari IR 50/100.000 penduduk dengan kematian 9 (case fatality rate/CFR 1.0%). Jumlah kasus meningkat 360 kasus dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai 520 kasus ( IR = 50,6/100.000penduduk) dan kematian 4 (CFR = 0,54%). Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi pengelompokan dan mengidentifikasi lokasi dengan kasus DBD yang tinggi dan mengestimasi factor-faktor yang berpengaruh terhadap frekuensi kejadian DBD dengan memperhitungkan factor spasial dengan menggunakan GWR. Tujuan: menganalisis angka kejadian penyakit demam berdarah dengue di Kabupaten Sleman tahun 2016 kajian menggunakan sistem informasi geografis. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional studi dengan menggunakan SIG. Dalam penelitian ini akan menganalisa autokorelasi dan Model Geographically Weighted Regression (GWR) berdasarkan data sekunder dari dinas kesehatan Kabupaten Sleman, Angka bebas jentik, kepadatan penduduk data fogging, dan persentase keluarga miskin. Data sekunder akan dipetakan dalam bentuk peta tematik secara overlay. Penelitian ini akan menganalisa Autokorelasi, Model GWR dan parameter Model GWR untuk melihat variabel yang berpengaruh secara signifikan. Variable independen : angka bebas jentik, kepadatan penduduk, tindakan fogging, persentase keluarga miskin, variable dependent: Angka kejadian DBD kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan selama bulan Oktober hingga Januari 2018. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa  pada model regresi linier diperoleh hasil yang tidak signifikan, sehingga dilanjutkan dengan analisis GWR. Model GWR kasus DBD menghasilkan R 2 lebih besar dari  model regresi, yaitu 43,11 persen dan nilai residual sum of square sebesar 18986.07.  Faktor geografis berpengaruh terhadap kejadian DBD di Kabupaten Sleman sehingga model GWR yang terbentuk berbeda-beda tiap kabupaten. Kesimpulan:  Faktor eksternal yang berhubungan terhadap kasus DBD di Kabupaten Sleman adalah Fogging dan kepadatan penduduk.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Information Systems for Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jisph.36666","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang : Penyakit DBD merupakan penyakit endemis di Kabupaten Sleman dan endemis nasional.  Jumlah kasus DBD sampai bulan Desember 2016 mencapai 880 kasus (insiden rate/IR 82,7/100.000) dari IR 50/100.000 penduduk dengan kematian 9 (case fatality rate/CFR 1.0%). Jumlah kasus meningkat 360 kasus dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai 520 kasus ( IR = 50,6/100.000penduduk) dan kematian 4 (CFR = 0,54%). Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi pengelompokan dan mengidentifikasi lokasi dengan kasus DBD yang tinggi dan mengestimasi factor-faktor yang berpengaruh terhadap frekuensi kejadian DBD dengan memperhitungkan factor spasial dengan menggunakan GWR. Tujuan: menganalisis angka kejadian penyakit demam berdarah dengue di Kabupaten Sleman tahun 2016 kajian menggunakan sistem informasi geografis. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional studi dengan menggunakan SIG. Dalam penelitian ini akan menganalisa autokorelasi dan Model Geographically Weighted Regression (GWR) berdasarkan data sekunder dari dinas kesehatan Kabupaten Sleman, Angka bebas jentik, kepadatan penduduk data fogging, dan persentase keluarga miskin. Data sekunder akan dipetakan dalam bentuk peta tematik secara overlay. Penelitian ini akan menganalisa Autokorelasi, Model GWR dan parameter Model GWR untuk melihat variabel yang berpengaruh secara signifikan. Variable independen : angka bebas jentik, kepadatan penduduk, tindakan fogging, persentase keluarga miskin, variable dependent: Angka kejadian DBD kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan selama bulan Oktober hingga Januari 2018. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa  pada model regresi linier diperoleh hasil yang tidak signifikan, sehingga dilanjutkan dengan analisis GWR. Model GWR kasus DBD menghasilkan R 2 lebih besar dari  model regresi, yaitu 43,11 persen dan nilai residual sum of square sebesar 18986.07.  Faktor geografis berpengaruh terhadap kejadian DBD di Kabupaten Sleman sehingga model GWR yang terbentuk berbeda-beda tiap kabupaten. Kesimpulan:  Faktor eksternal yang berhubungan terhadap kasus DBD di Kabupaten Sleman adalah Fogging dan kepadatan penduduk.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
背景:登革热是斯雷曼摄政和国家地方病的一种地方病。截至2016年12月,登革热病例的发病率为880例(IR rate/IR 82.7万),为IR 50/10万居民死亡9例(CFR利率/CFR 1.0%)。自2015年以来,360例病例增加,只有520例(IR = 50.6 /1亿人),4例(CFR = 0.54%)死亡。本研究旨在确定聚类,并确定高d病例的位置,并通过使用GWR计算影响DBD事件频率的空间因子。目标:利用地理信息系统分析2016年Sleman地区登革热出血热事件的数据。方法:这类研究是一种基于SIG的交叉设计研究的定量研究,在本研究中,它将根据Sleman地区卫生服务部门、不性别歧视、人口密度和较低家庭比例分析自相关和地理模型。辅助数据将以覆盖主题地图的形式绘制。本研究将分析自相关性、GWR模型和GWR参数,以观察具有重大影响的变量。可变独立:不受性别歧视、人口密度、诽谤行为、贫困家庭百分比、可变性率:这项研究将于2018年10月至1月进行。结果:研究表明,在线性回归模型中获得的结果是微不足道的,因此是GWR分析。DBD案例GWR模型比回归模型有43.11%的R值和18986.07的剩余余数。地理因素影响了斯莱曼地区的DBD,因此GWR模型在不同地区形成。结论:Sleman地区DBD病例的外部因素是雾化和人口密度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Platform WEB Based District Health Information System Versi 2 (DHIS2) dalam Pembuatan Disease Registry Desain Formulir Elektronik Assessment Terapi Pada Sistem Informasi Smartclinic Di Klinik Nima Medical And Rehabilitation Center Kotagede Kajian Kegunaan Dan Kelayakan Konsep Sistem Rekam Medis Elektronik (Rme) Sebagai Portofolio Pendidikan Profesi Kedokteran Solusi Deteksi Dini Resiko COVID 19 menggunakan Smart Watch Mekanisme Sistem Elektronik Pengelolaan dan Pelaporan Data Vaksin COVID-19 di Rumah Sakit Gatoel Mojokerto Tahun 2022
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1