{"title":"Peran Guru Mendampingi Siswa Korban Bullying","authors":"Otoriteit Dachi, Bestarianni Telaumbanua","doi":"10.36588/sundermann.v15i2.82","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sekarang ini, tindakan bullying terjadi dikalangan anak-anak sekolah dasar dan paraktek ini terus terjadi disemua sekolah dan berdampak besar bagi anak-anak yang menjadi korban. Praktek dan tindakan bullying juga terjadi di sebuah sekolah dipinggiran kota Gunungsitoli yakni sekolah dasar UPTD SDN 076059 Lololawa, sebuah sekolah yang terletak dipedesaan dimana praktek bullying diantara siswa marak terjadi. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dimana temuan penelitian lapangan akan dipaparkan secara deskriptif. Bullying yang terjadi di SD Lololawa merupakan tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan dan trauma. Tindakan bullying sangat mempengaruhi kepercayaan diri seorang anak dan mengganggu pola hidup anak tersebut dalam belajar dan bergaul. Tindakan bullying yang terjadi di kalangan siswa, diawali dengan candaan yang berujung pada ejekan dengan kata-kata yang menyakiti atau memanggil dengan julukan-julukan tertentu. Dari tindakan ini, maka muncul tindakan bullying berupa bullying fisik, bullying verbal, dan bullying sosial. Dalam menangani tindakan bullying ini maka yang harus dilakukan yaitu melakukan pendampingan berupa pendampingan psiko sosial yang dilakukan oleh para guru terhadap korban. Untuk memulihkan kepercayaan diri mereka serta menumbuhkan motivasi belajar agar mereka tetap nyaman belajar serta membangun hubungan sosial dengan teman-temannya.","PeriodicalId":137555,"journal":{"name":"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36588/sundermann.v15i2.82","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Sekarang ini, tindakan bullying terjadi dikalangan anak-anak sekolah dasar dan paraktek ini terus terjadi disemua sekolah dan berdampak besar bagi anak-anak yang menjadi korban. Praktek dan tindakan bullying juga terjadi di sebuah sekolah dipinggiran kota Gunungsitoli yakni sekolah dasar UPTD SDN 076059 Lololawa, sebuah sekolah yang terletak dipedesaan dimana praktek bullying diantara siswa marak terjadi. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dimana temuan penelitian lapangan akan dipaparkan secara deskriptif. Bullying yang terjadi di SD Lololawa merupakan tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan dan trauma. Tindakan bullying sangat mempengaruhi kepercayaan diri seorang anak dan mengganggu pola hidup anak tersebut dalam belajar dan bergaul. Tindakan bullying yang terjadi di kalangan siswa, diawali dengan candaan yang berujung pada ejekan dengan kata-kata yang menyakiti atau memanggil dengan julukan-julukan tertentu. Dari tindakan ini, maka muncul tindakan bullying berupa bullying fisik, bullying verbal, dan bullying sosial. Dalam menangani tindakan bullying ini maka yang harus dilakukan yaitu melakukan pendampingan berupa pendampingan psiko sosial yang dilakukan oleh para guru terhadap korban. Untuk memulihkan kepercayaan diri mereka serta menumbuhkan motivasi belajar agar mereka tetap nyaman belajar serta membangun hubungan sosial dengan teman-temannya.
如今,小学和学术界的欺凌行为继续在学校发生,并对受害儿童产生重大影响。Gunungsitoli郊区的一所小学UPTD SDN 076059 Lololawa也发生了欺凌行为和欺凌行为。本研究将采用一种定性方法,在这种方法中实地研究的结果将得到描述。洛洛瓦小学欺凌事件是一种使用权力来伤害一个人或一群人,包括言语、身体和心理上的痛苦和创伤。欺凌行为极大地影响了孩子的自信,扰乱了孩子学习和社交的生活方式。学生之间的欺凌行为以一种嘲弄开始,以伤人的语言或绰号结束。从这种行为中,欺凌行为表现为身体欺凌、言语欺凌和社会欺凌。在对付这种欺凌行为时,应该做的是培养教师对受害者的社会精神变态。恢复他们的信心,增强他们的学习动力,使他们能够舒适地学习和与朋友建立社会关系。